“Maaf?” suara yang keluar dari bibir Alana. Tiba-tiba muncul mengagetkan Zeline dan Bude Mey yang tengah berseteru.Dua orang yang saking sengitnya sampai tak sadar bahwa Alana dan Layla sudah berdiri di sebelahnya. Sudah tidak lagi menunggu di pinggir jalan. Sudah masuk melewati pagar. Berdiri tepat di depan mobil sedan putih klasik milik Bude Mey yang terparkir.“Ada masalah ya, Zel?” tanya Alana ke arah Zeline yang susah payah menahan emosi. Mendengus, meremas tangannya sendiri kuat-kuat. “Kalau misal enggak boleh, nggak apa kok. Aku sama Layla bisa cari kos-kosan lain. Tadi banyak rumah kos yang masih kosong sepanjang jalan.”Bude Mey menatap dua orang asing yang ada di depannya. Menatap dari bawah sampai atas. Menatap dengan benar semua detail mereka. Hanya dari itu saja perempuan patuh baya ini tahu bahwa mereka bukan orang kota.Justru Alana dan Layla lah yang seharusnya ia tolong, bukan Zeline.“Eh, enggak kok Nak. Enggak,” balas Bude Mey dengan menarik senyum terbaik di bibi
Last Updated : 2022-09-22 Read more