Senja sudah mulai muncul. Namun, Ahza tak kenal lelah mencari tahu keberadaan Fatma, hampir semua kerabatnya ia datangi, tapi tak ada satupun yang tahu di mana keberadaannya, tak dihiraukan ponsel yang sejak tadi berdering, entah berapa puluh kali ia merijek panggilan Wirda.Ia sudah berusaha mengunjugi appartemen Fatan, tetapi semuanya tetap sia-sia, lelaki itu sudah lama mengosongkan appartemennya.Tidak kenal lelah, Ahza pun mendatangi kantor milik Fatan, dan lagi-lagi ia harus menelan kekecawaan saat karyawannya mengatakan jika Fatan sudah dua minggu tidak ke kantor semua pekerjaan di handle oleh orang kepercayaannya.Seribu cara Ahza membujuk Pak Danu--orang kepercayaan Fatan-- akan tetapi, pria itu tetap mengatakan jika dirinya tak mengetahui keberadaan Fatan, entah dia berbohong atau memang benar-benar tidak mengetahui.Fatma benar-benar pergi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun, Ahza merutuk dirinya sendiri, begitu bodoh! dan begitu tak tahu diri, seharusnya ia menemui Fatma s
Baca selengkapnya