Gadis itupun segera menyingkirkan perasaan alaminya sebagai seorang gadis pada pemuda."Seseorang? Dia juga anggota mereka?" tanya Raden Prana Kusuma penasaran. Sejak tadi dia tidak melihat orang lain."Pemuda aneh. Tentu saja dia bukan anggota mereka. Dia seorang gadis berusia sama dengan diriku, tapi dia bisu," omel gadis itu kesal. Setelah ngomel dia menunduk, tidak sanggup menatap wajah pemuda di depannya.Raden Prana Kusuma terkesiap. Jika gadis itu adalah Sekar Pandan, berarti dia baru saja dari sini. "Bisu? Ke mana dia pergi, Nini?""Ke sana." Gadis itu menunjuk arah perginya gadis yang tidak lain adalah Sekar Pandan."Terima kasih petunjukmu, Nini." Raden Prana Kusuma berlari menghampiri kudanya yang saat itu aman di tangan Mahisa Dahana. Tanpa berkata apapun, pemuda itu menggebah kudanya bagai kesetanan menyusul Sekar Pandan.Dari belakang, rombongan Putri Dewi Gayatri mulai mendekat. Mereka memacu kuda melewati deretan
Last Updated : 2023-10-02 Read more