Beranda / Romansa / Kill Me, Love Me / Bab 61 - Bab 70

Semua Bab Kill Me, Love Me: Bab 61 - Bab 70

108 Bab

Ketakutan Fajar

Indira masih membaca buku yang dikasih tahu Joe, banyak hal yang tidak dimengerti olehnya. Dave, sepupunya itu pasti bisa memahami arti semua tulisan ini. Menatap Fajar yang kembali menjadi dirinya, pria yang ada dihadapannya sesuai dengan gambaran banyak orang selama ini. Pria dingin, tidak banyak bicara dan sejak tadi tidak ada bahan pembicaraan yang mereka keluarkan. Indira rasanya sudah gatal bertanya banyak hal pada Fajar, tapi tampaknya pria itu hanya diam.“Apa tidak ada yang kamu tepukan?” suara Fajar menghentikan pikiran gilanya.“Banyak bahasa yang aku nggak paham, aku nggak bisa membayangkan bagaimana Joe bisa memahami ini semua.” Indira menggelengkan kepalanya menatap buku lagi “Apa yang kamu temukan?”“Tidak ada.”“Kamu mau kemana?” Indira menatap Fajar yang melangkah ke tempat mereka untuk ke ruang bawah tanah “Apa yang akan kamu lakukan?”“Aku tidak nyaman dan merasa tenang berada disini.” Fajar membuka suaranya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-21
Baca selengkapnya

Kecurigaan Fajar

Indira menemani Fajar yang menatap layar CCTV, membujuk agar istirahat tidak mendapatkan tanggapan sama sekali dan tetap fokus dengan layar CCTV. “Apa Frans yakin dengan penilaiannya? Apa sudah diteliti dengan benar?” Fajar bertanya yang sudah tidak terhitung jumlahnya.“Kamu mau sampai berapa kali bertanya?” Indira menatap malas pada Fajar.“Hal yang sama, pertanyaan yang sama kamu berikan sejak membicarakan tentang Wawan dan istrinya.” “Aku hanya waspada.” Fajar memberikan alasan yang sama.Indira berjalan mendekati Fajar yang masih fokus pada layar CCTV, tangannya memegang leher Fajar memberikan gerakan pelan pada bahunya. Gerakan tangan di bahu Fajar membuatnya sedikit tenang, Indira juga menatap layar yang dilihat Fajar dan tidak mendapatkan sesuatu yang mencurigakan.“Mungkin hanya perasaanku saja.” Fajar membuka suaranya dengan memegang tangan Indira. “Lebih baik kita tidur saja.”Indira menghembus
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-22
Baca selengkapnya

Pertengkaran Tidak Penting

Indira sangat tahu jika Fajar saat ini sedang bingung dan gelisah, pikirannya mengenai ketakutan dan curiga pada orang lain semakin besar, seharusnya saat ini mereka memecahkan masalah agar bisa berkomunikasi dengan kepribadian yang lain, tapi tampaknya Fajar tidak bisa melakukannya dengan baik.Membersihkan dirinya dengan meninggalkan Fajar di tempat persembunyiannya, keluar dari kamar dan mendapati meja sudah tersedia beberapa menu untuk sarapan. Menatap sekitar dan tidak menemukan siapapun, Wawan dan istrinya juga tidak ada di tempat. Indira menatap makanan yang ada diatas meja, menu sarapan terhidang dengan sangat lengkap dan seharusnya semalam memberitahu ingin makan apa.Perutnya yang sudah berbunyi dan ingin diisi, Indira langsung mengambil makanan yang ada diatas meja, matanya mengarah pada kamera yang letaknya tidak jauh dari tempat Indira berdiri, mengangkat piring dengan memberikan kode agar Fajar turun untuk makan, tidak mau menunggu akhirnya makan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-23
Baca selengkapnya

Pusing

“Kamu seharusnya tahu apa yang terjadi padaku.” Fajar membuka suaranya.Indira menaikkan alisnya mendengar perkataan Fajar “Apa yang harus aku mengerti? Kamu dari semalam penuh dengan kecurigaan, tidak mencari jawaban bagaimana bisa komunikasi dengan mereka. Aku yang dari kemarin mencari cara dengan membaca buku-buku yang ada di perpustakaan, koleksi kalian. Apa aku masih belum mengerti keadaan kamu, sebenarnya kamu sendiri mau sembuh atau nggak? Walaupun aku tahu akan sulit sembuh sepenuhnya.”Diam, tidak ada yang membuka suara sama sekali. Indira sudah tidak peduli lagi dengan apa yang Fajar pikirkan atau tindakannya nanti, mereka sama-sama terdiam seakan memikirkan suatu hal yang tidak tahu apa.“Aku tidak pernah masalah saat kamu melihat adegan mereka, tapi saat ini semua itu bukan hal pentung.” Indira membuka suara terlebih dahulu “Apa kamu tidak mau komunikasi dengan mereka? Cari cara bagaimana kamu bisa komunikasi dengan mereka, hentikan semua
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-24
Baca selengkapnya

Fokus Utama

Duduk bersama dalam satu ruangan, tidak ada yang membuka suara setelah pembicaraan mereka dengan pasangan yang bertugas di rumah ini. Suasana hening menemani mereka, saling menatap satu sama lain tapi tidak mengeluarkan suara sama sekali.“Jadi....” Fajar membuka suara tapi menghentikannya dengan menghembuskan nafas panjang.“Jadi kita kembali pada fokus utama saja.” Indira menyambung perkataan Fajar yang terputus.Hening, suasana kembali hening tidak ada yang membuka suara kembali hanya saling menatap satu sama lain. Mereka berbicara melalui tatapan mata, Indira benar-benar buntu begitu juga dengan Fajar.“Apa yang akan kita lakukan setelah ini?” Fajar membuka suara kembali.“Semua tergantung pada dirimu.” “Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan.” Fajar mengusap wajahnya kasar “Kenapa mereka tidak memberitahukan apa yang harus dilakukan.”“Mereka juga tidak tahu bagaimana, sekarang terpenting adalah baga
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-25
Baca selengkapnya

Penemuan Baru

Tidak mendapatkan apapun selama di kantor, termasuk kedatangan tiba-tiba dari paman dan tunangannya. Fajar merasa sedikit aneh, Mariska biasanya akan datang secara tiba-tiba. Mariska tidak akan peduli dengan yang namanya pengusiran, selalu berpikiran kalau dirinya adalah nyonya pemilik perusahaan yang bisa melakukan seenaknya.“Agak aneh Mariska tidak datang.” Fajar berkata dengan dirinya.Keheningan menemani Fajar, tidak banyak yang dikerjakan membuat Fajar bingung melakukan apa. Membuka laci yang ada di mejanya seakan mencari sesuatu, hembusan nafas panjang pasalnya pasti tidak menemukan apapun, Fajar tahu apa saja yang ada didalam laci-laci di mejanya. Gerakan tangannya terhenti saat menemukan kertas, mengambil dan membukanya pelan dengan jantung berdetak kencang, seketika membeku membaca apa yang ada di kertas.HIDUP TIDAK BERGUNA SAMA SEKALIANAK TIDAK TAHU TERIMA KASIHTIDAK PANTAS DILAHIRKANPEMBAWA SIAL
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-26
Baca selengkapnya

Kejutan Rumah Lama

Fajar memasuki rumahnya yang lama dengan menatap sekitar, dirinya ingin pulang ke tempat ini dan sudah memberi kabar pada Indira. Hal yang sangat beresiko, tapi memang ada yang ingin dirinya tahu banyak. Memasuki kamar yang menjadi tempat tinggalnya selama ini, mengunci rapat kamarnya dan mulai mencari sesuatu, tidak tahu apa yang dicari tapi dirinya yakin jika disini terdapat sesuatu yang tidak jauh berbeda dengan di kantor.Fajar sudah meminta security agar tidak memberi ijin siapapun masuk, baik itu paman atau tunangannya, memilih tidur disini dengan Indira berada di rumah satunya. Fajar tidak mau mengambil resiko jika ada yang mengikutinya, kedua orang itu selalu mempunyai cara untuk mengikuti dirinya.“Ah...apa yang aku cari?” Fajar berbicara sendiri mencoba tetap fokus.Membuka satu laci ke laci yang lain, lemari tempat pakaiannya dengan mencari secara perlahan. Tidak mendapatkan apapun, menghembuskan nafasnya panjang tidak mendapatkan apapun d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-17
Baca selengkapnya

Perpindahan Alami

Fajar menatap Indira yang membaca buku bawaannya, setelah membaca semalaman langsung menuju rumah barunya dan mencari Indira untuk memberikan buku yang didapatnya. Semalaman tidak tidur, membaca setiap tulisan yang ada di buku, tidak hanya satu tapi ada lebih banyak buku.“Beberapa berisi tentang apa yang pamanmu lakukan.” Indira membuka suaranya tanpa mengalihkan pandangan dari buku.“Mereka komunikasi pakai ini.” Fajar mengatakan dengan penuh antusias dan kebahagiaan.Indira menganggukkan kepalanya “Disini juga tertulis awal mula kamu seperti ini.”“Aku mau nggak percaya tapi....”“Kamu mengalaminya sendiri.” Indira melanjutkan kata-kata yang terputus dari Fajar “Lalu rencanamu gimana? Nggak mau pengobatan mandiri, kalau kamu membutuhkan bantuan psikolog yang kita datangi siap membantu atau sama Dave? Semua tergantung sama pilihanmu.” Memikirkan perkataan Indira, pilihan yang diberikan memang tidak mudah. Fajar men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-18
Baca selengkapnya

Komunikasi Awal

Keheningan menyelimuti mereka, tidak ada yang membuka suara. Indira memberikan tatapan dalam kearah Fajar saat Joe mengatakan hal itu, mereka sama-sama terdiam seakan memikirkan hal yang berbeda.“Fajar?” Indira menatap Fajar dalam sambil memanggilnya.“Kenapa?”Indira menutup mulutnya mendengar suara Fajar, menggelengkan kepalanya pelan tanpa melepaskan tatapannya pada Fajar. Pria yang dihadapannya saat ini sudah kembali semula, tatapan dan nada suaranya sangat berbeda satu sama lain.“Kamu kenapa?” Fajar berjalan mendekat kearah Indira yang masih diam tidak melepaskan tatapannya pada Fajar “Kamu berbicara dengan siapa tadi? Siapa yang keluar?”“Bagaimana kamu bisa...” Indira menatap bingung.“Terlihat jelas dari ekspresi wajahmu, jadi?” Fajar memberikan tatapan penuh selidik.“Joe, dia keluar.” Indira langsung menjawab “Sekarang lebih baik kamu ke kamar mandi menatap cermin, nanti Joe akan berbicara langs
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-19
Baca selengkapnya

Komunikasi Awal 2

Hening, saling menatap satu sama lain. Tidak tahu harus berkata apa, seakan semuanya adalah suatu hal yang harus mereka hadapi bersama. Budi, pria yang harus dilawan Fajar untuk tidak mengeluarkan kepribadian yang lain. Musuh utama Fajar bukan hanya Budi tapi juga dirinya sendiri, dirinya yang bisa mengendalikan agar mereka tidak keluar.“Apa kita tidak bisa berbicara dengan yang lain?” Suara Indira menyadarkan Fajar, menatap dirinya yang ada di cermin. Tatapannya tidak berbeda jauh dengan ekspresinya saat ini, Fajar bisa melihat Indira yang masih berada di belakangnya sedang menatap dalam dirinya.“Apa Joe sudah pergi?” tanya Indira lagi.‘Aku masih disini.’ Joe membuka suaranya membuat Fajar sedikit terkejut. ‘Aku masih bagian darimu jadi bisa muncul kapanpun.’“Jadi, apa kita tidak bisa berbicara dengan yang lain seperti sekarang? Atau seperti kalian yang berbicara secara langsung?” Indira mengulangi pertanyaannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status