Semua Bab Taring Putih Dari Barat: Bab 211 - Bab 220

384 Bab

209. Terpuruk

Di area ruang tamu salah satu penginapan yang ada di kota Lembah harum, tampak sekelompok orang tengah makan malam bersama. Kelompok itu tidak lain adalah rombongan kelompok perguruan belati bengkok yang sudah beberapa hari menginap di tempat itu. Di saat kelompok itu tengah asik makan, salah satu paruh baya mulai bertanya akan satu hal. “Heyy apakah kalian melihat Surya beberapa hari ini?” tanya tetua pertama pada kelompok itu. Jelas tetua pertama begitu penasaran karena Surya tidak pernah ikut makan malam bersama mereka meski berada di penginapan yang sama. Akibat dari pertanyaan itu, suasana meja makan rombongan perguruan belati bengkok menjadi sedikit canggung. “Ya apakah kalian melihatnya? Aku sama sekali tidak pernah melihatnya sesaat setelah hari itu.” Tetua kedua menambahkan dengan heran. Dengan ini kelompok pemuda yang ditanya hanya bisa saling menatap dengan kikuk. Jelas mereka juga tidak tahu kemana perginya pihak lain. Karena sudah diberikan pertanyaan, salah satu
Baca selengkapnya

210. Transformasi 

Di sebuah ruangan gelap yang sedikit berantakan, seorang pemuda tampak meringkuk dengan susah payah. Ada sejumlah cairan yang keluar dari tubuh pemuda itu seolah dia tengah direbus hidup-hidup. Sosok pemuda itu tidak lain adalah Surya. dia kini sedang merasakan rasa sakit yang janggal di tubuhnya. Sebelumnya Surya mencoba untuk melakukan ajian teko panas dingin untuk mengurangi perasaan sakit di tubuhnya, dan kemudian Surya menjadi senang karena hal itu tampaknya berhasil karena tubuhnya perlahan membaik. Surya sudah lama ingin melakukan ajian ini, tapi dia terlalu sakit kepala untuk bertindak di saat sebelumnya, namun karena kini dirinya sudah bergelimang dengan rasa sakit, Surya hanya bisa menahan sedikit tambahan rasa sakit untuk melakukan ajian itu. Di saat Surya tengah berada di puncak kebahagiaannya saat merasakan peningkatan tubuh fisiknya yang begitu signifikan ketika utas biru mulai menyebar ke seluruh tubuhnya, Surya malah menjadi kesal ketika mendapati tubuhnya perlaha
Baca selengkapnya

211. Kadal Surya 

Di dalam sebuah ruangan gelap yang ada di salah satu penginapan kota Lembah harum, ada sebuah makhluk aneh tengah meringkuk kesakitan di atas ranjang yang tampak begitu kacau.Sosok itu terlihat seperti reptil dengan sisik berlumur lendir yang terlihat menjijikan. Di sekitaran sosok itu juga terlihat begitu kacau ketika sisi kasur yang bersentuhan dengan lendir yang keluar dari tubuhnya mulai meleleh karena satu alasan.Sosok manusia reptil menjijikan itu adalah Surya, dia masih saja berkutat dengan semua rasa sakit yang dia punya sejak sebelumnya.Area di sekitaran Surya benar-benar tampak buruk ketika mulai meleleh, bahkan tanpa sadar tubuh Surya perlahan turun karena sejumlah bagian kasur telah hilang akibat dilelehkan oleh lendir tubuhnya. Meskipun begitu Surya sama sekali tidak memusingkan hal yang terjadi di sekitarnya.Ini semua dikarenakan tubuhnya sendiri juga terdampak akibat dari lendir yang ganas itu, perasaan nyeri yang begitu pahit samar-samar membuat Surya takut. Jelas
Baca selengkapnya

212. Telur Hitam

“Slik.. slik..” Suara aneh mulai memenuhi area di sebuah ruangan gelap yang ada di salah satu penginapan di kota Lembah harum. Suara itu terjadi akibat pergerakan dari jeli hitam lengket yang bergerak membungkus seluruh tubuh sosok reptil yang tengah tertidur damai di atas kasur yang hancur. Jeli itu bahkan masih tidak cukup hanya membungkus sosok itu, dia kini mulai membentuk sebuah telur yang akan mengurung sosok itu di dalamnya. Dengan ini perlahan tubuh sosok yang telah lama di telan oleh jeli hitam itu perlahan ditutupi dengan cangkang yang terlihat rapuh. Fenomena itu terus saja berlanjut hingga beberapa saat. Tanpa sadar satu hari sudah terlewat dari saat terakhir kali Surya sadar di sebelumnya. ... Di salah satu tempat yang ada di kota Lembah harum, seorang wanita tengah berjalan dengan ekspresi buruk. “Apakah dia masih saja tidak keluar?” tanya Nova dengan tampilan mengkerut. Sudah beberapa hari Surya masih saja mengurung diri di dalam kamarnya. Ini membuat kelompok
Baca selengkapnya

213. Bebas…

Di sebuah ruangan gelap kacau, sesosok mahluk reptile tengah terperangkap dengan canggung di dalam sebuah cangkang gelap.Karena merasa tidak nyaman, sosok reptil itu mulai menggerakkan tubuhnya untuk menghancurkan cangkang itu.“Kaboom.. kaboom..”Suara yang menggetarkan mulai terdengar di area itu. bakah samar-samar getaran itu sampai ke kamar lain yang ada di dekat ruangan itu.“Arghhh sial ini begitu keras,” keluh sosok kadal itu dengan banyak.Sosok kadal itu adalah Surya, dia telah mengalami begitu masalah hanya untuk berubah menjadi kadal. Dan sekarang dia bahkan tidak bisa percaya bahwa pukulannya tidak bisa menembus cangkang ini.“Apakah ini karena energiku yang sudah menipis?” tanya Surya bingung.Karena tidak mendapatkan jawaban, Surya lanjut memukul cangkang itu dengan pukulannya.“Kaboom… Kaboom...”Meskipun ruangan bergetar akibat serangan pukulan Surya, cangkang itu sama sekali tidak pecah maupun retak setelah dipukul olehnya dengan sekuat tenaga.Selain karena energiny
Baca selengkapnya

214. Memeriksa

Di sebuah ruangan yang gelap, tampak sesosok makhluk kini tengah duduk di dalam posisi lotus dengan tampilan damai.Sosok itu tampil dengan fisik kadal, namun perlahan tapi pasti tubuh dari sosok itu mulai berubah menjadi bentuk manusia.Setelah beberapa saat lagi, sosok kadal sebelumnya sudah benar-benar hilang digantikan oleh seorang pemuda tegap yang tampan.“Ahhhh akhirnya selesai juga,” keluh Surya dengan puas.Jelas dia begitu senang setelah melewati setiap bencana aneh sebelumnya.Dengan ini Surya mulai beranjak dari kasur kemudian mulai menggerakan tubuhnya dengan lincah.Ada tampilan puas dan bersyukur di wajah pemuda tegap itu ketika wajahnya tanpa sadar dihiasi cahaya bulan yang merembes dari jendela yang terbuka.Hari jelas sudah malam namun Surya masih saja terjaga. Setelah puas menikmati menggerakan tubuh manusianya, Surya mulai melihat ke segala arah dengan menggelengkan kepala.“Apa yang sebenarnya terjadi di sini?” tanya sosok itu kaget.Jelas tampilan ruangan itu be
Baca selengkapnya

215. Kekhawatiran tetua

Pagi hari yang menyenangkan, seorang pemuda tertidur pulas dengan malas di dalam sebuah ruangan yang tampil begitu kacau.Ruangan itu terlihat cukup bersuasana dramatis ketika cahaya lembut dari sinar matahari mulai masuk dari celah jendela rusak yang perlahan menerangi ruangan itu.Sosok pemuda tegap yang terbaring malas itu tampaknya tidak terganggu sama sekali dengan gangguan yang disebabkan cahaya matahari pagi itu. dia terus saja tidur dengan malasnya hingga beberapa waktu.Sosok pemuda yang terbaring itu tidak lain adalah Surya, setelah transformasinya yang panjang dan menyakitkan, pemuda itu akhirnya bisa menjadi rileks sebentar....Di ruang tamu salah satu penginapan yang ada di kota Lembah harum, sekelompok orang tengah sarapan bersama sambil bercerita tentang beberapa hal ringan.“Fajar apakah kau sudah siap memasuki alam kecil?” tanya Toni cukup penasaran saat mengunyah makanan.Mendengar pertanyaan dari temannya itu, Fajar hanya bisa melihatnya dengan tampilan aneh.“Hey
Baca selengkapnya

216. Memesan Kamar Baru

Di meja resepsionis salah satu penginapan di kota Lembah harum, tampak seorang pemuda tegap tengah berdiri di area itu dengan malas.Tampilan pemuda itu begitu kacau meskipun parasnya begitu tampan.Resepsionis yang melihat dari kejauhan hanya bisa sedikit penasaran dibuatnya.Dengan menguap, Surya mulai mendekat ke arah resepsionis tampak ingin mengatakan sesuatu.Dengan ini resepsionis itu menjadi sigap ketika mulai bertanya.“Apakah ada yang bisa saya bantu?” resepsionis bertanya dengan nada yang khas.Surya yang masih menguap itu kemudian mengangguk di sela-sela mulutnya terbuka.Setelah beberapa saat, barulah Surya mulai membalas pertanyaan dari resepsionis itu.“Ahhh begini, aku tanpa sengaja merusak sedikit barang di dalam ruangan ku, aku ingin mengganti ruangan dan ini adalah biaya ganti dari barang yang telah aku rusak-kan sebelumnya, dan juga ini adalah biaya sewa untuk ruangan lain.”Surya berkata dengan malas ketika mengeluarkan beberapa koin emas di dalam lubang bajunya.
Baca selengkapnya

217. Berjalan-jalan

Di depan sebuah ruangan, tampak seorang wanita tengah melihat ke satu arah dengan tampilan yang begitu aneh.Sosok wanita itu terpaku dengan tampilan terkejut ketika melihat hal yang ada di depannya.Sosok patung itu tidak lain adalah resepsionis dari penginapan itu. dia baru saja akan bersenang-senang dengan sejumlah koin emas yang ada di tangannya.Dia sangat berterima kasih pada penyewa kamar ini sebelumnya, namun ketika dia melihat isi dari ruangan itu, dia hanya bisa terkejut.Dengan Langkah pelan, sosok itu mulai memasuki ruangan yang hancur itu.Kini resepsionis itu tepat berada di pusat dari ruangan itu. dia bisa melihat lantai dan dinding yang retak, lalu ada kaca yang pecah, dan hal yang paling membuatnya bingung adalah lubang besar seukuran manusia yang dengan aneh berada di tengah-tengah kasur.Luabang itu terlihat begitu tidak masuk akal seperti telah dibakar dan menjadi meleleh karena panasnya.“Apa yang pemuda itu lakukan di tempat ini?” sosok resepsionis yang melihat h
Baca selengkapnya

218. Kebahagiaan Nova

Di sebuah Lorong yang ada di salah satu penginapan kota Lembah harum, seorang gadis tampak berjalan ke satu arah dengan sedikit malas.Sosok itu adalah Nova, dia terus saja memikirkan tentang kelompoknya yang akan memasuki alam kecil beberapa waktu lagi.Gadis itu begitu takut ketika memikirkan mereka hanya akan tinggal nama setelah memasuki alam kecil itu.“Huft kenapa kita harus menggantungkan harapan kepada orang yang tidak kompeten...” keluh sosok itu tidak berdaya.Tidak seperti teman-temanya yang masih tidak tahu bahwa Surya adalah ‘penjaga’ kelompok mereka, Nova telah lama melabeli Surya dengan kata seperti itu sejak lama.Dia bisa sedikit bernafas lega sebelumnya, jaringan keluarganya jelas telah memperingatkan gadis muda itu tentang apa yang sebenarnya akan dia hadapi di dalam alam kecil.Bahkan keluarganya memberikan sebuah mustika teleportasi untuk dia agar bisa kembali dengan aman ketika terjebak masa-masa sulit yang mendesak.Pada awalnya itu sudah cukup untuk memuaskan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
39
DMCA.com Protection Status