Sama-sama menjadi kota yang populer, pagi di kampung halaman tentu berbeda dengan tempat pengadu nasib si pemuda. Awal hari di indekos selalu disambut suara mesin-mesin beroda, berpolusi, bergerak memenuhi bulevar kota. Sementara pagi di kios usang, suara yang menyapa rungu manusia adalah kicauan burung serta gerombolannya yang menuju langit utara. Menghirup bau khas tanah basah, lelaki dengan tatanan badan berantakan itu mendongakkan kepala. Setelah semalaman ditenggelamkan di atas lututnya, wajah Juna agak bengkak juga karena tangisnya. Ia menyugar surai sembari mengumpulkan nyawa. Mengais memori kenapa paginya bukan di balik selimut nyaman. Sekuat tenaga berusaha bangkit, Juna melangkahkan kakinya untuk keluar dari tempat hangus itu. Mendekati Redeu, satu helm dikenakan, dan Juna menaiki partner terbaiknya selama sekian tahun belakangan. Menyusuri jalan raya, tentu ada tujuan pada akhirnya. Namun, semuda-mudanya Juna, semahir-mahirnya ia mengoperasikan motornya, ketika pikiran
Last Updated : 2022-07-18 Read more