Semua Bab Gairah Terpendam Suami Kontrak : Bab 31 - Bab 40

264 Bab

31 Tidak Mungkin Melanggar Kontrak

Ezra menyipitkan matanya saat mendengar Kavita lagi-lagi menyebut nama Adya. “Kamu ini tidak peka sama sekali, ya?” “Peka? Bagaimana maksudnya ...?” “Kalau saya bilang akan mengantar kamu, itu artinya cuma akan ada saya dan kamu saja.” Kavita tertegun mendengar ada ketegasan dalam nada suara Ezra. “Tapi, Pak ... Bukankah nanti kalau kita pergi berdua saja, Adya dan yang lain akan berpikir yang tidak-tidak?” Ezra mengangkat bahu. “Biarkan saja mereka bertanya-tanya, saya akan jawab kalau mereka berani bertanya sama saya.” Kavita meringis tertahan, tentu saja dia sangat yakin seratus persen jika mereka lebih memilih untuk tutup mulut daripada bertanya tentang sesuatu yang bukan urusan mereka. “Ya sudah, Pak. Saya tidur duluan ya?” “Kamu sudah mengantuk?” “Iya, lihat Pak ... Mata saya sudah tinggal segaris, saya harus bangun pagi besok.” Ezra mengangguk setuju karena dia sendiri juga sudah cukup penat dengan padatnya pekerjaan di hari itu. Setelah mendapatkan persetujuan, Kav
Baca selengkapnya

32 Tidak Selera Makan Menu Sederhana

Langkah Deryl terhenti ketika dia melewati dapur dan mendengar suara Karin yang sedang mengobrol dengan ibunya.“Namanya keputusan kan harus yang terbaik untuk semua orang, sudah bagus-bagus Kak Vita yang menanggung biaya hidup kita ... tapi kita malah ... malah membiarkan Kak Deryl nikah lagi.”“Karin, kita juga bersalah kan? Andai ayah kamu masih ada, tentu ibu juga tidak akan mau ikut Deryl dan hari beban Kavita. Setidaknya ibu tidak perlu menyaksikan penyelewengan yang dilakukan kakak kamu itu ....”Karin menyeka matanya. “Sekarang gimana, Bu? Kak Yura sudah menunjukkan watak aslinya, baik cuma saat Kak Deryl memanjakan dia ... Sekarang setelah keadaan mulai sulit, dia mau enaknya sendiri. Pesan makanan sedikit, dimakan sendiri pula. Beres-beres rumah tidak pernah ....”Deryl menggenggam tangannya sendiri, dia berniat untuk mendidik Yura supaya menjadi istri yang sayang keluarga.Seperti Kavita.“... uangnya bisa cepat habis kalau aku pesan makanan online semua.” Itulah
Baca selengkapnya

33 Jauh dari Kata Cukup

“Itu piyama punya saya, Pak!” Dia menunjuk tumpukan piyama lain yang sudah disiapkan. “Kenapa Anda tidak tanya dulu?”“Saya kira sama saja,” kilah Ezra sambil melepas piyama milik Kavita yang bahkan tidak bisa dikancingkan sama sekali.Sambil memaksa tawanya agar berhenti, Kavita mengulurkan piyama Ezra yang sesungguhnya.“Kenapa kamu tidak beli gaun tidur saja?”“Emmm ... saya lebih nyaman pakai piyama seperti Anda, Pak. Apalagi yang ini bahannya adem, tidak bikin gerah.”Ezra menerima piyama miliknya dan tanpa sungkan mengganti pakaiannya di depan Kavita, membuat sang istri kontrak refleks membalikkan badan.Beberapa hari kemudian, seolah menjawab kegelisahan Kavita, Karin tiba-tiba meneleponnya.“Ada apa ya?” gumam Kavita seraya memandang layar ponselnya dengan ragu-ragu. “Halo? Karin?”“Kak Vitaaaa!” “Ada apa, Rin? Kok teriak-teriak?”“Nggak apa-apa kok, kak! Kangen saja, gimana kabar Kakak?”“Oh, aku baik! Ada apa kamu telepon aku?” tanya Kavita, tidak ingin memperpan
Baca selengkapnya

34 Kenapa Anda Pindah Kamar?

“Pak, saya tidur di sebelah ya?”“Sebelah mana?”“Maksud saya kamar sebelah,” ucap Kavita dengan bibir pecah-pecah dan mata sayu. “Saya tidak enak badan, takut mengganggu tidur anda.”Ezra mengangguk singkat tanpa berkata apa-apa, tapi Kavita sangat berterima kasih atas pengertiannya.Ketika malam semakin larut, Ezra membuka pintu kamar Kavita yang ternyata tidak dikunci dan melangkah masuk.Wajah lelah Kavita terpejam lelap sehingga tidak menyadari jika sang bos sudah berada di kamar yang sama dengannya.Sepertinya dia betul-betul sakit, pikir Ezra yang tadinya berpikir bahwa Kavita kurang nyaman jika mereka tidur bersama.Setelah istri kontraknya itu benar-benar resmi bercerai dari suami sahnya, Ezra merasa lebih leluasa untuk bertindak.Keesokan paginya ....Kavita terbangun membuka matanya dengan perlahan, kenyamanan yang dia rasakan begitu lekat menyelimutinya sehingga membuat dia betah berlama-lama di tempat tidur.Merem sebentar lagi saja sepertinya tidak masalah, pik
Baca selengkapnya

35 Hak untuk Mengakhiri Kontrak

Di saat sudah terjepit seperti ini, pikiran Deryl hanya tertuju kepada satu orang saja. Kavita! “Cuma dia yang bisa menolongku, aku harus menemuinya!” Tangan Deryl mengepal erat. Di tengah rasa keputusasaannya, dia ingat bahwa Kavita-lah sang dewi penolong yang harus bisa dia manfaatkan. Entah bagaimana pun caranya. “Kontrak kita akan selesai lebih cepat sepertinya, Pak.” Kavita menyerahkan jas Ezra sembari berbasa-basi dengannya. “Oh ya? Kamu terlihat yakin sekali.” “Karena sesuai ketentuan, Deryl harus memenuhi tuntutan saya dalam waktu tiga bulan. Sekarang tinggal tersisa kurang dari dua bulan dan ....” “Mantan suami kamu belum memberikan hak kamu sedikit pun kan?” tanggap Ezra sembari mengenakan jasnya. “Bagaimana kalau sampai lebih dari tiga bulan, dia tidak mampu memenuhi kewajibannya?” Kavita yang sedang membantu merapikan jas Ezra, mendadak terdiam. “Tentu saja ... saya masih harus memperjuangkan hal itu, dan karenanya saya masih butuh kontrak ini—untuk membayar jasa
Baca selengkapnya

36 Tatapan yang Begitu Dalam

Kavita terkejut ketika Karin tiba-tiba muncul dan memeluknya.“Eh, Karin ...!”“Biarpun Kakak sudah pisah sama Kak Deryl, aku mau kita tetap berhubungan baik ....”Kavita saling lirik dengan Siska yang mengedikkan bahu tidak mengerti. Sorot matanya menyiratkan kebingungan yang besar.“Mau ngobrol apa memangnya, Rin?” tanya Kavita, jujur dia mulai risi karena terus dipeluk seperti ini.“Ngobrol banyak hal, Kak ... tapi nggak enak sama temannya Kakak.” Karin meringis, dan Siska langsung paham apa maksudnya.“Ya sudah, ngobrol saja dulu!” Kavita balas menatap Siska dengan mengangkat dagunya.Sebetulnya dia tidak ingin terikat hubungan terlalu dekat dengan keluarga mantan suaminya, apalagi Karin juga sebelas dua belas dengan Deryl kalau soal uang. Dulu-dulu Kavita dengan senang hati membiayai sekolah Karin atas nama pengabdian terhadap suami tercinta, tapi keputusan Deryl untuk menikah lagi diam-diam seketika membakar habis rasa cinta dalam dirinya.Dan kini Kavita khawatir, b
Baca selengkapnya

37 Jadi Janda Kesepian?

‘Setiap kali melihat piyama, kamu akan merasakan rindu yang sangat hebat. Rasa cinta yang selama ini kamu pendam, akan kamu berikan kepada pemilik piyama.’Deryl tersenyum samar setiap mengingat ucapannya kepada Kavita tadi sore. Begitu melihat sikap mantan istrinya yang mendadak begitu penurut, dia jadi tidak tahan ingin menerkamnya kalau saja tidak ingat bahwa Kavita membawa teman.Yang berikutnya aku pasti menyambut kamu dengan lebih mesra, pikir Deryl sembari menyeringai mesum membayangkan setiap inci lekuk mantan istrinya.“Ryl, bagaimana rencana kamu soal rumah baru?” Yura muncul dan langsung merebahkan diri di samping suaminya.Harum aroma pelembab kulit yang digunakan Yura membuat hidung Deryl tergelitik, segera saja jemari nakalnya berselancar di leher jenjang sang istri.“Belum ada, Sayang ....”“Kok belum sih, harus gerak cepat kamu!”Deryl yang telanjur bergairah membayangkan kemesraan fiktif dengan Kavita, akhirnya menetapkan pilihan untuk bercumbu dengan Yura yang
Baca selengkapnya

38 Istri Sekaligus Bawahan

Atau memang Ezra terlalu ganas semalam?“Apa sih yang aku pikirkan ....”“Maaf, Anda bicara apa ya?” Suara Kavita menyela. “Saya tidak dengar, Pak. Suara Anda terlalu pelan.”“Tidak, bukan apa-apa. Hari ini kamu boleh tidak masuk kerja kalau memang tidak enak badan,” kata Ezra cepat-cepat. “Istirahat saja, tidak perlu pergi ke mana-mana.”“Baik, Pak ....”Ezra langsung menutup ponselnya, dan berpikir keras tentang sikap Kavita yang berbeda seratus delapan puluh derajat hanya dalam hitungan menit saja.Dia enggan percaya jika Kavita pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, apalagi Ezra tidak merasakan jejak-jejak anggur atau semacamnya ketika dia mengecup bibir sang istri.Bukankah Kavita mengaku hanya pergi bersama Siska?“Halo, Pak?” Suara sekretaris Ezra menyahut ketika bos muda itu menghubunginya melalui telepon interkom.“Panggil Siska dan suruh dia ke ruangan saya sekarang juga,” perintah Ezra tegas.“Baik, Pak.”Ezra hanya perlu menunggu sebentar sampai Siska muncul untuk
Baca selengkapnya

39 Sebatas Kontrak Pernikahan

“Jadi bagaimana menurutmu?” Ezra menanyai Tricya, saat mereka berdua sedang minum kopi di kafe sesuai janji temu sebelumnya. “Aku memang bukan orang yang terlalu skeptis, tapi ... tanpa bukti yang valid—aku rasa akan sulit untuk melaporkan Deryl dengan tuduhan niat jahat terhadap mantan istri.” Tricya menjelaskan. “Apalagi kalau dugaan itu merembet ke hal-hal mistis seperti teluh, aku ragu laporan kita akan ditindaklanjuti.” “Apa kesaksian dari pegawaiku belum cukup kuat untuk melaporkan mantan suami Kavita?” “Aku tidak yakin, apalagi karena katamu Kavita tidak bisa mengingat dengan pasti—sedangkan dalam hal ini dia merupakan korban, kan?” Ezra mengangguk samar. Tidak ada cara lain untuk mencegah Deryl melakukan hal yang tidak-tidak terhadap Kavita, kecuali dengan melarangnya bepergian tanpa izin. “Untuk selanjutnya apa yang akan kamu lakukan? Terutama soal kewajiban yang harus Deryl penuhi.” Ezra melanjutkan pembicaraan, membuat Tricya mengerutkan keningnya. “Kavita itu klien-ku
Baca selengkapnya

40 Istri yang Wajib Kamu Nafkahi

“Itu fakta, bahkan Kakak juga kan yang selama ini mengambil uang toko diam-diam?” Deryl dan ibunya terbelalak menatap Yura. “Apa maksudnya ini, Rin?” “Dia itu diam-diam mencuri, Kak!” “Apa buktinya, jangan ngomong sembarangan kamu! Kamu pikir aku juga tidak tahu kalau kamu juga sering mengambil uang toko?” Karin terkesiap ketika Yura menyerangnya balik dengan sangat telak. “Karin, apa ini? Kamu juga!” Deryl menatap adik dan istrinya bergantian. “Kalian berdua ini mata duitan sekali ya, tidak lihat kalau aku sampai berdarah-darah cari uang untuk bayar utang dan pengeluaran lainnya?” Yura menarik napas. “Aku kan cuma ini ... bersikap seperti yang kamu janjikan, kamu bilang aku tidak perlu kerja keras, hidup susah, tapi buktinya apa? Begitu ditinggal Vita, aku merasa finansial kamu runtuh begitu saja. Jangan-jangan benar kalau selama ini kamu menggantungkan hidup kamu ke Vita?” “Jangan mengalihkan pembicaraan!” “Aku bicara fakta, kamu begitu panik saat Vita minta cerai kan? Dita
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
27
DMCA.com Protection Status