Handphone milik Hanna berdering. Wanita cantik itu segera beranjak dari kursinya, mengambil ponselnya, dan mengangkatnya. "Halo, ada apa Tuan Nico? Oh, begitu? Baiklah... Akan segera di selesaikan, baik Tuan! Siap, anda tenang saja! Baik..baik, siap, terima kasih Tuan Nico!" Hanna menutup ponselnya. Memandang ketiganya sambil menghela napas. Lalu kembali berakhir pada Langit. "Langit, apa benar kamu menahan Baron di bawah sana?" tanya Hanna. "Iya, benar. Memangnya kenapa Kak? Apa dia berulah lagi?" "Kamu ini, duh, bukan dia yang berulah, tapi kamu sendiri yang terlalu berlebihan. Orang tuanya datang bersama selusin pengawal di bawah sana. Beberapa orang penting juga datang untuk ikut campur! Sepertinya masalah kali ini akan membuatmu repot. Kalian tahu siapa Mugi Baraka?" "Dia.? Dia....kenapa Langit sampai berurusan dengan dia?" Zaki terperangah. Begitu pula dengan Heru. "Langit, ada masalah apa kamu dengan Tuan Mugi Baraka?" tanya Heru ikut penasaran. "Aku tidak tahu. Yang
Last Updated : 2023-05-15 Read more