Usai mengantar Safa sampai di tempat kosnya, serta memastikan semua kebutuhan tersedia. Fina dan Rama pamit meninggalkan Fina diperantau. Meskipun semenjak remaja keduanya sudah disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Fina merasa berat dan tak tega melepaskan sang adik tinggal diperantauan jauh dari keluarga.“Hati-hati ya, yang pandai memilih pergaulan. Di kuliah itu, temannya beragam, dari seluruh Indonesia pula. Kalau ada apa-apa kabari kakak atau kak Rama.” Ucap Fina sambil memeluk Safa.“Jaga diri ya dek,” ucap Rama sambil mengelus puncak kepala sang adik ipar.“Kakak sama Mas Rama, pulang dulu ya,” ucap Fina kemudian kembali memeluk sang adik.Sebelum memutuskan pulang, Rama terlebih dahulu mengajak Fina periksa ke dokter. Bisa saja dugaan Safa mengenai Fina yang sedang mengandung memang benar. Sekarang saja, Rama harus mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, agar Fina tak merasa mual-mual.
Read more