Roselia memasuki toilet setengah berlari. Bagaimana mungkin, Halim mengenali dirinya. Roselia mematut ke cermin. Dia memeriksa riasan maupun baju yang dipakainya. Semuanya tidak sama setiap harinya. Kenapa, kenapa Halim bisa mengenalinya?Roselia harus segera pergi dari sini dan menyusun rencana lain. Roselia melepas kacamata dan wignya. Dia menejejalkan keduanya ke dalam tas. Dia keluar dari toilet. Begitu memasuki lorong, Roselia kaget, Halim berdiri di sana.“Sedang apa kau? Kau penguntit ya?” Roselia meletakkan tasnya di depan dada. Halim tertawa. “Bukannya kebalik, kau yang menguntitku,” balas Halim.Halim bergerak maju, Roselia mundur dan merapat ke dinding. Tasnya di dekap erat di dadanya. “Apa… apa yang mau kau lakukan?” kata Roselia gemetar.Roselia terjepit di dinding, dan berdiri diapit dua tangan Hamil. Roselia merapatkan tasnya ke dada.“Kalau kau melepas wig ini, aku baru b
Terakhir Diperbarui : 2021-09-15 Baca selengkapnya