Home / Horor / YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU: Chapter 1 - Chapter 10

38 Chapters

Awal mula

 Sebuah koran teronggok di bangku halte busway. Tulisan tentang iklan kontrakan menarik minat seorang pemuda untuk mengambilnya. Setelah mengamati sekeliling, memastikan koran itu tak bertuan barulah pemuda itu mengambilnya, lalu duduk dan membacanya. Dialah Aldo. Pemuda yang sedang mencari kontrakan untuk ia tinggali sementara. Sebagai lulusan teknik komputer, Aldo kini sedang merintis sebagai konten kreator di berbagai media sosial. Mulai dari You*ub, T*ktok dan IG. Sudah mengantongi ratusan ribu Subscriber membuat Aldo ingin fokus dengan pekerjaan barunya sebagai Youtuber atau konten kreator. Maka dari itu, ia membutuhkan sebuah ruangan atau kamar khusus, agar bisa lebih fokus bekerja.Setelah beberapa kali mencari di lembar iklan koran itu. Pandangan Aldo tertuju pada sebuah iklan yang tertulis angka dua ratus ribu rupiah per bulan. Harga yang sangat murah untuk kontrakan di ibu kota metropolitan. Letaknya juga sangat strategis di daerah pusat Jakarta. Aldo p
last updateLast Updated : 2021-08-26
Read more

Suara siapa di langit-langit

Part 2Setelah melihat hasil rekamannya yang memang sedikit misterius. Aldo tak ingin ambil pusing. Tubuhnya ingin segera istirahat karena kelelahan. Ia berbaring di kasur, matanya mulai ingin menutup, namun saat hampir terjaga, samar-samar terlihat bayangan hitam melayangl ke arah dapur. Mata Aldo pun refleks terbuka, karena bayangan hitam itu sangat besar dan tinggi. Setelah itu ada suara seperti orang yang sedang mandi menyiukan air dengan gayung sangat keras.Gjeburr...!Gejebur...!Gejebur!Aldo makin terkejut. Jantungnya berpacu jadi cepat. Ia melirik ke jam di handphonenya, terlihat pukul dua belas pas. "Siapa yang mandi jam segini?" ucap Aldo. Ia menepuk-nepuk pipinya, mungkin saja yang dilihat dan didengarnya hanya halusinasi dia saja. Tapi suara air dan gayung beradu seperti sedang mandi seseorang, masih terdengar. Aldo menarik nafas panjang. Ngantuknya sudah menguap, berganti dengan rasa tegang dan takut. Kepalang horor, dia menyalakan HP unt
last updateLast Updated : 2021-08-26
Read more

Gangguan mulai nyata

Part 3"Do, bangun do!"Aldo akhirnya membuka mata setelah mendengar suara yang memanggil dan menyentuh-nyentuh pipinya."Lo, kenapa tidur di sini sih?""Hah?! Dimana?" Aldo memandang ke sekeliling. Ternyata ia tertidur di bak mandi. Semua bajunya basah, logikanya kalau baju basah atau kedinginan kan susah untuk terlelap tidur dan Aldo yakin diingatan terakhirnya saat mati lampu, dia ada di depan pintu. Kenapa bisa jadi di kamar mandi? Benar-benar aneh."Tolong! Tolongin gue gais. Bawa gue pergi," kata Aldo ketakutan."Lo kenapa, Do? Makanya gue dan Roni ke sini. Lihat postingan Lo semalam. Kita ngehawatirin lo." Dipapahnya Aldo oleh teman-temannya ke ruang tengah. "Muke lu pucet banget, Do. Lu belum makan kan? Tuh gue bawa nasi Padang. Makan gih,""Wah, makasih. Friend. Emang bener gue kelaparan dari kemarin." Aldo menyantapnya dengan lahap setelah mengeringkan badan. "Wah! Do! Follower dan subsqribe lu namb
last updateLast Updated : 2021-08-26
Read more

Sesajen di atas kasur

 Aldo yang sampai di depan gerbang, terkejut melihat pintu kontrakannya terbuka. Ia ingat betul, kalau pintunya sudah dikunci sebelum pergi tadi. Lalu ia merogoh saku, ujung tangannya menyentuh kunci yang masih ada di sana."Ron, kontrakan gue pintunya kebuka. Ron! Cepetan!" Aldo berlari menaiki tangga menuju kamar kontrakannya yang berada di pojok lantai dua. Aldo takut, barang-barang berharganya seperti laptop, kamera dan lain-lain hilang di curi. Barang itu yang pertama Aldo cari keberadaannya. Tapi semua rapi. Masih ada di tempatnya. Tapi bau kemenyan bakar sangat menusuk hidung saat masuk ke sana."Do, kok ada sesajen di sini?" ucap Roni Aldo dan Roni kaget melihat ada sesajen dengan kemenyan yang masih mengepul berada di atas tempat tidur."Hah, sesajen?!" kata Ronim"Jangan-jangan??" Aldo dan Roni saling pandang. Aldo kebingungan, maksudnya apa ini? Tapi ia lebih kesal karena ada orang yang sembarangan masuk ke kamarnya.
last updateLast Updated : 2021-08-26
Read more

Gang Angker

Part 5Roni tak mengindahkan ucapan Aldo karena berlari lagi ke WC. Aldo lalu pergi sendiri ke warung depan gang sambil membawa galon kosong. Sekalian isi air.Jalan menuju warung harus melewati gang sempit yang agak gelap, karena pencahayaan yang hampir tak ada. Hanya mengandalkan satu lampu di ujung gang sebagai penerang.Saat Aldo sedang berjalan di gang sempit dan gelap itu, tiba-tiba dari arah depan ada segerombolan pria berpakaian preman hendak melintas juga. Keadaan gang yang sempit, memaksa salah satu harus menyender pada dinding untuk mempersilahkan yang lain lewat dulu. Aldo yang badannya lebih kecil, mengalah memberi jalan.Saat pria-pria berbadan tambun melintas aroma bau melati lalu kapur barus menyeruak ke indra penciuman Aldo. Ia berusaha menahan napas karena baunya sangat menyengat, tapi sia-sia saja. Tetap bau melati dan kapur barus itu membuat Aldo pusing dan hampir muntah.Anehnya setelah Aldo menengok ke belakang. Pria-pria tadi
last updateLast Updated : 2021-08-26
Read more

Siapa yang tidur bersamaku

Part 6Saat suasana masih mencekam. Membangunkan Roni percuma. Dia seperti mayat hidup tak bisa dibangunkan dengan pukulan tanganm Aldo berusaha mencari lampu emergency. Saat lampu berhasil ditemukan tiba-tiba lampu hidup kembali.  Aldo pun mengecek kameranya yang lain. Beruntung kamera yang satunya lagi on. Suara-suara ketukan tak lagi terdengar. Aldo kuras setelah ia ada teman yang menemaninya di kontrakan itu, gangguan-gangguan aneh tak akan muncul lagi. Tapi ternyata Aldo salah. Gangguan itu masih saja ada dan semakin mengerikan. Aldo melakukan siaran live lagi. Betapa terkejutnya ia melihat hasil videonya yang tadi. Lima ribu penonton dengan dua ribu lima ratus komentar.  Aldo takjub sejenak melihat angka-angka itu. Ia jadi bersemangat melakukan live lagi. Ini kali kedua live videonya meledak."Hai gais. Maaf terputus tadi. Biasa. Kamera ngadak-ngadak mati sendiri. Lanjut cerita di gang itu lagi ya gais. Pas aku lagi jalan, dari depa
last updateLast Updated : 2021-08-26
Read more

Kakek penolong

 "Ron, Lu dimana?" Teriak Aldo."Weits nyantai aja bos. Gak usah teriak-teriak gitu. Gue di rumah, Do.""Hah? Di rumah?!""Iya, sorry Bro. Gue gak jadi nginep. Perut gue gak bisa diajak kompromi. Takut ganggu lo, jadinya gue pulang aja.""Lu pulang? Kapan?" tanya Aldo."Waktu lo beli obat. Lama banget, gue pulang gak tahan.""Hah, dari gue beli obat?!! Terus yang tidur bareng gue siapa dong?" Aldo jadi merinding ketakutan. Kakinya lemes berasa tak menapak."Serius Lu pulang dari pas gue ke warung? Ko kita gak papasan jalan?" Aldo baru ingat kalau saat pulang dari warung, ia mengambil jalan yang lain."Lah. Lu gak percaya? Nih ngomong ama bini gue, perut masih mules nih." Lalu suara Roni menghilang pun dengan sambungan telepon yang terputus. Aldo masih lemas dan takut mengingat kalau ia semalam tidur dengan mahluk lain. Pantas saja ngoroknya beda, keras banget. Aldo juga baru ingat kalau ia dan Roni tak
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more

Pertemuan dengan Pelita

Bab 8Ojek online berhenti di sebuah SPBU. Aldo yang memintanya untuk menunggu sebentar. Ada uang tips juga untuk waktu tunggu yang akan diberikan Aldo diluar ongkos. Bang Ojol lanjut mengisi bensin sedangkan Aldo langsung berlari ke kamar mandi setelah membeli beberapa keperluan mandi di minimarket. Mandi di SPBU lebih nyaman dan aman, dari pada mandi di kontrakan. Ia takut kejadian saat air keran berubah merah terulang lagi. Toilet nya bersih dan wangi, seperti baru saja dibersihkan membuat Aldo nyaman membasuh badannya. Segarrr... Setelah beres mandi Aldo kemudian melanjutkan ke sebuah toko pakaian dulu untuk mengganti bajunya. Bang Ojol dengan setia mengantar. Hanya sepasang baju saja yang ia beli dan langsung dipakai di ruang ganti setelah membayarnya lebih dulu di kasir. Baju baru, wajah fresh siap bertemu dengan seseorang yang bisa memecahkan misteri kontrakan sebenarnya. Tak sabar Aldo ingin segera bertemu pelita.[A
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more

Roni Meninggal

Part 9__Setelah menjenguk Roni di rumah sakit, Aldo mengajak Pelita untuk melihat kontrakannya. Awalnya pelita menolak karena mendapat ancaman dari mahluk-mahluk itu, namun Aldo sedikit memaksanya, maka ia pun akhirnya ikut ke kontrakan."Pelita, tadi temanku nyuruh mintain maaf ke penjaga kontrakan. Kira-kira kenapa ya?" tanya Aldo yang masih bingung saat mereka sedang berjalan menuju kontrakan."Memang sebelumnya temanmu salah apa?" tanya Pelita datar."Dia memakan sesajen di sana," ucap Aldo. Ia yakin sakitnya Roni pasti masih berkaitan dengan dengan makan sesajen itu."Oh, pantes tadi perutnya dimakan-, Ups" Pelita menutup mulutnya. Hampir saja ia mengatakan itu."Dimakan apa?" Aldo penasaran."Ya ... ja-jangan dimakan kalau sesajen, nanti ada yang marah." Pelita mengalihkan ucapannya lalu berjalan lebih cepat tak ingin Aldo menanyai hal yang bisa membuatnya salah bicara lagi.Aldo merasa aneh, mengapa Pelita tahu
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more

Belatung di kasur

Bab 10Biasanya jika ada yang meninggal, arwahnya akan ada di samping jenazah, melihat siapa saja yang melayat. Namun kali ini Pelita tak melihat arwah Roni di sana. Sekalipun korban kecelakaan atau jasadnya hilang, tapi saat pemakaman pasti mereka datang melihat yang bersedih untuknya. Makanya di beberapa negara ada jasa untuk menangis di pemakaman. (India dan Jepang) sebagai penghibur kalau sang Arwah sangat dicintai.Pelita pamit pulang lebih dulu. Sedangkan Aldo masih berada di krematorium. Ia masih shock dan bersedih atas kepergian sahabatnya itu.Aldo mengikuti semua rangkaian acara untuk melepas kepergian Roni. Acara berakhir kira-kira pukul lima sore. Aldo masih tak percaya sahabatnya kini telah pergi. Ia pun pulang ke kontrakannya. Entah mengapa kini Aldo tak takut lagi masuk ke kontrakan itu. Mungkin rasa sedih dan lelah setelah seharian di pemakaman membuat Aldo tidur dengan nyenyak. Samar-samar Aldo melihat bayangan Roni. Masih dengan ba
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status