Aku menghampiri Athena dan duduk tepat di sampingnya. Kemudian aku berkata, "jadi, ada apa dengan Athena kali ini? Kau terlihat sangat depresi," sindirku. "Sialan kau!" jawabnya. "Lalu apa? Kenapa wajahmu muram durja seperti itu?" "Sydney! Bisakah kau diam dulu? Aku sedang pusing tau!" rengeknya. Sambil meneguk segelas vodka, aku hanya mengangguk, mengiyakan permintaannya itu. Malam ini Athena terlihat tak biasa. Sepertinya dia ada masalah, karena tak biasanya ia mengajak untuk bertemu. Apalagi hanya denganku. "Jadi, bagaimana kabar sahabatku ini? Apa semua sudah baik-baik saja? I mean…," tanyanya. "Yeah! Sejauh ini semua sudah baik-baik saja. Harusnya aku yang bertanya padamu!" ujarku sambil menepuk jidat Athena. Suasana yang tadinya
Baca selengkapnya