Home / Urban / Sang Dewa Perang / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 271 - Chapter 280

2419 Chapters

Bab 271

Ekspresi Thomas masih setenang air, dia pun tidak gelisah sama sekali.Dia diam-diam melihat ke arah panggung dan berkata kepada Johnson, "Ayah, jangan terganggu, Gemma akan bernyanyi untukmu."'Kenapa dia tidak mengakuinya bahkan sampai hari ini?'Johnson menjadi curiga pada "karakter" Thomas. 'Apa dia benar-benar cocok untuk bersama dengan putriku?'Karena tak berdaya, Johnson tidak ingin melirik Thomas lagi dan melihat ke arah panggung.Pada saat ini, Gemma naik ke atas panggung dikelilingi oleh banyak orang. Saat merapikan roknya, pembawa acara menyerahkan mikrofon dan dia menunjukkan senyum manis khasnya."Halo, semuanya, aku adalah si manis kecilmu, Gemma."Setelah dia memperkenalkan dirinya, ada tepuk tangan dan teriakan keras di antara penonton di bawah panggung."Gemma, aku mencintaimu!"“Dia memang Gemma. Aku tidak menyangka bisa benar-benar melihat Gemma secara langsung di sini. Aku tidak menyesal lagi.”"Ya Tuhan, Sang Dewi memenuhi keinginanku?!"Begitu Gemma me
last updateLast Updated : 2021-10-25
Read more

Bab 272

Semua orang di seluruh hotel tenggelam dalam nyanyian Gemma. Hanya keluarga Robinson yang merasa tidak nyaman seolah mereka baru saja makan lalat mati.Ada tepuk tangan riuh, diiringi nyanyian dan tarian sukacita.Ada senyum gembira di wajah semua orang.Johnson Hill sangat bahagia seperti anak kecil. Lengannya bergerak mengikuti irama. Dia mengikuti Gemma dengan meliukkan dan memutar badannya karena kegembiraan.Emma menutupi wajahnya dan menjaga jarak tertentu dari Johnson. Dia malu memiliki ayah yang begitu naif dan tidak ingin orang lain mengenalinya. Durasi sebuah lagu tidak terlalu lama dan selesai dalam tiga atau empat menit.Semua orang di tempat merasa tidak nyaman dan berharap Gemma akan menyanyi lebih lama.Gemma berkata dengan nada centil, "Yah, aku bisa tinggal sedikit lebih lama di sini, tetapi apa yang aku katakan tidak berpengaruh. Kalian harus bertanya pada teman baikku, Tuan Thomas."Semua orang mulai mengikuti arah di mana jari Gemma menunjuk. Pandangan mere
last updateLast Updated : 2021-10-25
Read more

Bab 273

'Ada lebih banyak kesempatan makan yang akan datang?''Aku sudah sangat dipermalukan hari ini sehingga aku tidak akan pernah ingin makan dengan Johnson lagi!' Jack mendengus sinis, "Aku kenyang, jadi aku pulang dulu. Sampai jumpa di kantor besok.”Johnson mengangguk berulang kali, "Oke, oke, sampai jumpa di kantor besok."Jack membawa Cecilia dan Hugo bersamanya dan meninggalkan hotel dengan putus asa. Semua orang tampak sangat tidak senang dan mereka hampir meledak karena marah.Selama bertahun-tahun, Jack tidak pernah kalah total seperti hari ini. Dia telah membawa menantunya dari luar negeri untuk membantunya dan masih berakhir dengan kekalahan yang menghancurkan. Dia merasa tidak terima dengan hal ini. Satu pihak sedih dan pihak lain senang.Johnson telah membuktikan dirinya hari ini. Dia telah 'bertarung' dengan Jack selama bertahun-tahun dan hari ini adalah kemenangan yang paling telak dan menyenangkan!Dia menepuk bahu Thomas dan berkata, "Menantu yang baik, aku telah
last updateLast Updated : 2021-10-26
Read more

Bab 274

Setelah Emma meninggalkan hotel, dia tidak berjalan terlalu cepat, tetapi berjalan perlahan di jalan.Dia berhenti sebentar setiap dua langkah.Dari waktu ke waktu, dia akan melihat ke belakang untuk melihat apakah Thomas mengikutinya dari belakang. Hasilnya, dia menemukan bahwa tidak ada yang mengikutinya, bahkan tidak ada satu orang pun! Dia menghentakkan kakinya dengan marah dan mengerucutkan bibirnya.“Dasar si Thomas busuk!“Silahkan bersama dengan Gemma-mu itu, aku tidak akan mengganggumu lagi!”Dia berbalik dan pergi.Setelah mengambil dua langkah ke depan, dia tanpa yakin berhenti dan melihat ke belakang. Dia sangat sedih sehingga dia hampir menangis.Saat itu, Thomas baru saja berlari keluar setelah dipacu oleh Johnson. Dia mulai berjalan ke arah Emma.“Emma!”Emma, ​​yang masih marah, tiba-tiba berseri-seri dengan gembira.Kemudian, dia dengan sengaja berpura-pura sangat marah lagi. Dia berbalik dan berjalan ke depan. Namun, dia tidak melangkah terlalu cepat. Dal
last updateLast Updated : 2021-10-26
Read more

Bab 275

"Oke."Mereka berdua datang ke tempat parkir sambil berpegangan tangan. Ketika Emma membuka pintu mobil dan hendak naik, Thomas ragu.Dia lama menatap mobil dan bertanya, “Bukankah ini Porsche? Emma, kapan kau beli mobil baru?”Emma tersenyum, “Kau lupa kalau mobilku rusak? Mobilnya masih diperbaiki. Porsche ini adalah mobil Gilbert. Bagaimanapun, dia telah menghabiskan waktu di rumah akhir-akhir ini dan meninggalkan mobilnya di perusahaan. Aku hanya 'meminjamnya' untuk uji nyetir.""Jadi begitu. Mobil ini milik Gilbert?""Ya, masuk mobil."Karena Thomas sudah minum alkohol, dia tidak bisa mengemudi. Dia langsung duduk di kursi penumpang dan membiarkan Emma yang menyetir pulang. Emma mengendarai Porsche di jalan lebar dan menjaganya tetap aman dan wajar. Di tengah perjalanan, dia merasa sedikit panas dan membuka jendela mobil. Ini adalah pengalaman yang benar-benar memuaskan baginya, mengemudi sambil membiarkan angin sejuk masuk.Pada saat itu, GTR putih-perak sedang membunt
last updateLast Updated : 2021-10-26
Read more

Bab 276

Thomas tidak peduli. Dia terus mengebut. Dalam sekejap mata, dia mencapai GTR di depan dengan sangat cepat sehingga dia praktis mengekorinya. Dia mungkin mengebut, tapi Thomas tidak merasa panik sedikit pun. Faktanya, mobilnya sangat stabil, terasa nyaman duduk di dalamnya.Emma cukup terkejut. Kapan Thomas mendapatkan keahlian mengemudi yang sangat canggih?Mungkinkah Thomas selalu seluar biasa ini, tetapi dia tidak pernah mengetahuinya?Di dalam GTR, Pak Headband terus mengemudi. Dari kaca spion, dia melihat Porsche mengejar mereka. Freckles tertawa duduk di samping. "Hei, Bro, mereka menyusul."Headband tertawa dingin. "Dia pikir dia siapa?"Menginjak pedal gas, GTR meluncur maju dengan tenaga kuda yang besar. Mereka segera meninggalkan Porsche. Dari spesifikasinya, tenaga kuda GTR jauh lebih tinggi daripada Porsche milik Thomas. Jadi saat berakselerasi di jalan lurus, Porsche sedikit kurang. Emma menghela nafas. “Thomas, tidak apa-apa. Kita tidak akan mengejar mereka.
last updateLast Updated : 2021-10-26
Read more

Bab 277

“Ya, itu drift. Tidak pernah terpikir kita bisa bertemu dengan seorang ahli yang tak tertandingi di tempat seperti ini.”Freckless menatap botol Cola di tangannya. "Kita cuma tidak tahu siapa orang itu."Headband berkata, “Dia pasti seorang pembalap profesional karena memiliki keterampilan setingkat itu. Distrik Southland benar-benar penuh dengan bakat terpendam. Kita dikalahkan di hari pertama kita di sini. Ayo pulang dulu dan memberitahu kakak kita tentang hal ini. Kita harus menemukan pemilik Porsche itu. Kalau bakat luar biasa seperti itu bergabung dengan tim balap kita, harapan kita untuk mendapatkan emas tahun ini akan meningkat pesat!”Headband menyetir GTR menjauh dan pergi.Tidak ada yang memperhatikan mobil hitam gelap membuntuti tidak jauh di belakang mereka. Ada seorang pria dan seorang wanita di dalam mobil. Wanita itu memegang kamera dan memakai kacamata. Dia tertawa dan berkata, “Mulanya kita ingin mengambil beberapa foto tim balap Volant untuk mempublikasikan
last updateLast Updated : 2021-10-27
Read more

Bab 278

Keesokan paginya, Thomas mengantar Emma ke gedung utama perusahaan. Dia memarkir mobilnya di tempat yang kosong. Begitu mereka berdua turun dari mobil, mereka melihat Harvard bergegas dengan gusar. "Emma, ​​siapa yang mengijinkanmu mengemudikan mobilku?" Harvard bertanya dengan tidak sabar.Emma mengangkat bahu. “Aku mengirim mobilku untuk diperbaiki selama dua hari ini, jadi aku meminjam mobilmu sebentar. Tenang, hari ini aku tidak akan menggunakannya.”"Meminjam? Kau tidak bilang apa-apa padaku! Ini namanya mencuri!”Harvard membawa mobilnya ke samping dan memeriksanya dari atas ke bawah. Hatinya berdarah-darah melihat pemandangan itu. “Ah, ah. Kenapa mobilku kotor sekali?”Emma buru-buru menarik Thomas untuk pergi diam-diam. Harvard masih meributkan mobilnya yang kotor. Saat dia berbalik, Emma sudah tidak kelihatan. "Emma, ​​sebaiknya kau membayarku untuk mobil kesayanganku!"Saat dia sedang marah besar, seorang jurnalis wanita berkacamata berjalan mendekat. Di sebelahn
last updateLast Updated : 2021-10-27
Read more

Bab 279

Ketika artikel itu dirilis, berita tersebut menyebar jauh dan luas. Legenda balap yang merendah; seorang pembalap profesional seperti dewa.Artikel itu selalu cukup untuk memukul hati para penggemar balap. Bahkan orang awam pun mulai mengidolakan sang pembalap legendaris ini.Selama beberapa hari berikutnya, gadis-gadis terus mendatanginya karena ketenaran tersebut. Mereka semua datang untuk memberinya bunga atau meminta tanda tangan. Beberapa orang bahkan sampai menawarkan diri untuk melahirkan anak-anak Harvard.Dalam beberapa hari yang singkat, Harvard Hill telah menjadi pembicaraan di kota. Dia telah menjadi legenda balap top di distrik Southland.Semua orang tahu ada orang yang luar biasa dari keluarga Hill di Southland. Harvard dihujani oleh pujian dan bunga; itu adalah pemandangan yang membuat iri.Hari ini, Emma duduk di sofa di rumahnya, sambil menelusuri satu demi satu berita tentang Harvard. Wajahnya hampir hijau karena marah. Pada akhirnya, dia membanting ponse
last updateLast Updated : 2021-10-27
Read more

Bab 280

Di gedung utama perusahaan Hill, ruang pertemuan gedung administrasi. Richard mengadakan pertemuan dengan para anggota inti perusahaan untuk membahas rencana kerja bulan berikutnya. Emma dan Harvard juga termasuk di antaranya.Saat mereka sedang berdiskusi, seorang sekretaris wanita masuk dan berkata kepada Richard. "Bapak Hill, ada seorang pria yang mengaku bernama Cobra ingin bertemu dengan Havard.”Hmm? Cobra ingin bertemu Harvard?Richard memandang Harvard dan bertanya, "Sejak kapan kamu bergaul dengan orang-orang kurang jujur seperti itu?"Harvard dengan cepat menggelengkan kepalanya. “Tidak kok. Aku tidak mengenal mereka.”Dia menatap sekretaris itu. “Apa kau mendengarnya dengan benar? Mereka ada di sini mencariku?”"Benar sekali. Mereka datang bersama tujuh atau delapan orang. Saya pikir mereka adalah anggota dari beberapa tim balap Volant.”Saat dia mendengar kata-kata "Tim balap Volant", ekspresi Harvard berubah. Dia tahu ada masalah yang menggelegak. Hari-hari ini,
last updateLast Updated : 2021-10-27
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
242
DMCA.com Protection Status