“Anti, ayo, pulang!” terlalu asyik mengobrol, Anti sampai tidak menyadari kedatanganku. Dirinya begitu terkejut mendengar ajakanku pulang.Ekor mata ini melirik pria gagah yang masih naik di atas motor besar. Pantas bila Anti tergoda. Penampilannya sangat bersih. Ditambah, pekerjaan yang bergengsi di kalangan masyarakat desa, menambah wibawa tersendiri pada lelaki yang konon berstatus duda. Eh tapi, benarkah itu orangnya?“Suaminya Bu Anti,, ya?” Pak Polisi yang gagah perkasa itu mengajakku bersalaman. Senyumnya sangat ramah. Aku menyambut uluran tangan kekarnya.“Iya, Pak! Suami formalitas,”aku berusaha tersenyum saat menjawab demikian. Sudut netra ini menangkap Anti yang terlihat gugup. Pak Polisi hanya mengangguk saja.“Pamit dulu ya, Bu Anti, Mas ...”“Agam. Nama saya Agam, Pak,” jawabku karena terlihat sekali beliau ingin tahu siapa aku.“Iya, Mas Agam. Saya pamit dulu,,
Last Updated : 2022-01-28 Read more