Home / Romansa / Istri Kampungan Presdir / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Istri Kampungan Presdir: Chapter 141 - Chapter 150

152 Chapters

Pertandingan

Tiap sore Revano dan teman-teman satu teamnya sibuk berlatih basket stadion khusus yang disediakan oleh sekolah. ditambah lagi besok mereka akan mengadakan perlombaan pertandingan basket antar sekolah, mereka menyambut dengan senang hati dan semangat bertanding yang menggebu-gebu, mengingat sudah dua kali menang berturut-turut dalam pertandingan antar sekolah itu. Sekarang tibalah saatnya pertandingan antar sekolah ini dimulai, team lawan seolah-olah meremehkan Revano dan teman-temannya. mereka tertawa sinis sambil mengacungkan jari tengah kearah team Revano. "Revano.... Revano..... Revano...." "Revano.... Revano  semangat...." "I Love you..... Revano" Terdengar teriakan supporter sekolahnya, para siswi atau Cherryders sekolah yang memberikan semangat dan dukungan, termasuk para penonton lain yang seolah-olah lupa tempat mereka berdiri, bahkan ada yang rela memanjat tiang st
Read more

Keseleo

Naura merasa betah dan sangat nyaman dengan sekolah baru ini, dia dan Gea begitu Cocok tinggal satu kamar maupun kelas, dan selalu bersama-sama untuk pergi kemana pun. "Naura cepatan lihat sini" gea menarik tangan Naura yang masih enggan beranjak dari meja belajar nya "Apaan sih" umpet Naura dengan mengikuti langkah kaki gea menuju balkon asrama Putri "Tuch...liat cowok yang main basket di lapangan itu. penampilan nya begitu memukau " ucap gea begitu antusias " Kak Revano, dia anak kelas Tiga" ucap Naura "Ya..Ya ...dia sangat tampan sekali, ngomong-ngomong kemaren kalian jalan barengkan, apa dia menyukai mu?" ucap Gea. "Nggak aku tidak tertarik dengan nya" ucap Naura hendak kembali ke dalam, namun terlambat Revano melirik ke atas, dan melambaikan tangannya ke arah Naura, tapi malah gea yang lebih semangat membalas lambaian tangan Revano itu. 
Read more

Pilihan hati

Sekolah mengadakan studi tour, Tanpa kecuali. Semua siswa-siswi nya diperbolehkan untuk ikut.  "Kayaknya kita mesti bawa jaket tebal deh, mengingat udara di kawasan puncak yang begitu dingin" ucap Gea mulai menyiapkan keperluan mereka. Malam itu mereka sibuk berkemas mengingat perjalanan jauh, dan menginap disana selama tiga hari. tentu mereka membawa peralatan penting lainnya. "Huuaaaoomm..,, Naura menguap merasa matanya yang terasa sudah berat, "Gea kita tidur  lagi yuuk..." "Memangnya kamu sudah siap berkemas nya ?" "Udah" sambil naik keatas tempat tidur dan tidak perlu waktu lama Naura telah terbang ke alam mimpi indahnya Paginya gea terbangun saat merasakan cahaya Matahari mengenai wajah nya. yang masuk melalui celah-celah jendela kamar.  perlahan dia membuka matanya yang masih terasa begit
Read more

Jalan berdua

Hari ketiga mereka di villa ini, membuat kedekatan Revano dan  Naura sudah menunjukkan kemajuan yang sangat baik. selain sudah bertukar No ponsel masing-masing. Revano dan Naura jika hendak menutup jendela kamar masing-masing mereka akan saling lempar pesawat yang terbuat dari kertas. "Yauupps...." Naura menangkap layangan kertas itu dan membacanya "Selamat malam kak Revano, met bobo.... moga mimpi indah" isi pesan yang tertulis di layangan kertas itu Begitu pun Naura membaca isi pesan dari layangan Revano. "Met malam Cantik....,, besok kita jalan-jalan ke sekeliling  area puncak ini yuk" Naura tersenyum membacanya, dan kembali membalas kemudian melemparkan kembali ke jendela kamar Revano. "Okey... aku setuju banget, tidak sabar menikmati udara puncak yang segar dan bersih itu, tapi emang kita berdua sanggup, karena area ini terlalu luas, dan masih&
Read more

Tersesat

"Naura kamu pegangan ya.. soalnya jalanan ini terlalu licin. dan tidak rata, aku takut kamu ntar jatuh" ucap Revano sambil tersenyum. "I...iya kak" dengan ragu-ragu akirnya tangan Naura melingkar di pinggang Revano. Sepanjang perjalanan itu Revano dan Naura tidak henti-hentinya bercerita dan bercanda, sesekali Naura mencubit pinggang Revano. tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka berdua. Mereka saling tebak tebakan, atau bercerita tentang hobi dan Film kesukaan mereka masing-masing. sesekali Naura tertawa lepas. Revano puas menikmati wajah cantik Naura dari kaca spion motor itu. Terkadang tangan Revano mulai nakal mengelus lutut Naura atau sesekali merem mendadak motor nya, untuk menikmati moment indah kebersamaan mereka. Motor Revano berhenti di sebuah warung, mere membeli makanan khas daerah itu, dan minuman segar. setelah itu Revano kembali melanjutkan perjalanan memasuk
Read more

Tersesat

Setelah melihat sekawanan monyet itu telah pergi menjauh, Revano menyalakan motor nya. "Ayo Naura kita tinggal kan tempat ini" Maura naik keatas motor lalu Revano melesat dengan kecepatan tinggi, jalanan yang sepi membuat Revano bebas melajukan motornya. "Kak Revano masih ingat jalan pertama yang kita masuki tadi" Naura sudah merasa sedikit cemas. "Aku tidak ingat Naura, tapi kita harus tetap melakukan motor ini hingga bertemu penduduk sekitar untuk bertanya jalan menuju villa" ujar Revano yang sudah ikutan-ikutan cemas. Sudah capek berputar-putar dengan motor itu, namun mereka tidak menemukan Seorang pun yang melintasi jalan itu, maupun Rumah penduduk. Revano mulai putus asa sedangkan bahan bakar motor mereka sudah hampir habis. "Kak Revano aku takut, sementara signal disini juga tidak bagus" Naura mengangkat ponselnya tinggi berharap mendapatkan signal yang
Read more

Pasangan Romantis

Seperti biasanya, Pihak sekolah mengadakan berbagai pertandingan tiap tahunnya, berdasarkan bakat dan minat para siswa dan siswi sekolah mereka. untuk tahun ini pihak sekolah pun memberikan kebebasan untuk memilih diantara nya. - Pemilihan Miss tercantik disekolah itu, semua siswa cewek bebas untuk mengikuti nya, tapi tetap harus mengikuti tes dan serangkaian seleksi - Lomba Tim Bola Basket - Lomba menyalurkan bakat akting, seperti mengikuti Drama dan pertunjukan disekolah. - Lomba menari Ballet Semua menyambut antusias acara itu, termasuk tiga cewek cantik Agnes, Caca dan jeni. memilih mengikuti menjadi Miss. sementara Naura lebih menyukai bakat akting. sedangkan gea Memilih untuk menari Ballet yang merupakan kesenangannya. Revano yang mengetahui jika Naura mengikuti pentas drama, membatalkan niatnya untuk mengikuti lomba  Bola Basket. karena sebentar l
Read more

Berpisah

Selepas ujian akhir, Revano menyiapkan hatinya untuk berpisah dengan Naura. Dia   menghembuskan nafas dalam-dalam, mencoba memberi ketegaran dan kekuatan pada hatinya sendiri. berat' bagi Revano meninggalkan asrama terutama dengan Naura, namun dia tidak bisa berbuat banyak mengingat dia harus melanjutkan pendidikan nya keuangan lebih tinggi dan lebih baik. Lamunan Revano buyar ketika getaran ponsel, yang disimpan di kantung celananya. segera Revano mengangkat panggilan dari maminya tersebut, sambil berjalan masuk kedalam kamar. "Assalamualaikum mi....!" ucap Revano dengan nada suara kurang semangat. "Waalaikumsalam sayang ...., aduuuuuh anak ganteng mami kok lesu gitu, ayo semangat sayang. karena besok pagi sopir jemputan yang dikirim papi bakal kesana untuk menjemput mu nak"  ujar Prisla. "Iya mi" "Apa kamu sudah berkemas sayang ?" "Belum mi,
Read more

Rasa rindu

Satu bulan berlalu, kini mereka semua telah terpisah. melanjutkan kehidupan dan pendidikan masing-masing ditempat yang berbeda-beda. Sekarang Naura sudah bisa bernafas dengan lega, karena nilai-nilai melonjak menunjukkan peningkatan, semua ini tidak terlepas dari dukungan Revano dulunya.  Meskipun Revano  sudah pergi jauh meninggalkan nya. Namun Naura selalu berharap mereka akan dipertemukan kembali. Sementara Azka dan Arga, mereka memilih kuliah di kampus yang sama dengan wanita pujaan mereka Agnes dan Caca. Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa Naura sudah menamatkan pendidikannya, bahkan sekarang dia sudah kuliah disebuah universitas ternama. tanpa pernah bertemu dan mendengar kabar tentang Revano lagi. Begitu juga dengan para teman-temannya yang lain, mereka semua seperti sudah putus contak. serta sibuk dengan kehidupan masing-masing. Naura me
Read more

Pulang

Revano tersenyum puas, sebelah tangannya masih mengusap-usap layar ponselnya. dimana terpampang foto cantik Naura yang mengunakan pakaian kerja. Wajah Naura terlihat anggun, dan sudah terlihat sedikit dewasa. mengingat sekarang dia sudah menamatkan kuliah. juga mulai ikut  merintis salah satu usahanya sendiri. Maura memang sangat mandiri, bahkan diusianya yang masih relatif muda. Dia telah mampu bangkit dan mengembangkan usaha. yang bergerak di bidang butik. yang merupakan salah satu bakat dan hobi nya selama ini. Naura memang sengaja, mengambil jurusan di bidang desainer. agar nanti kedepannya dia bisa mengembangkan usaha sendiri. tidak butuh waktu lama bagi Naura. sekarang nama butik dan rancangan nya sudah terkenal. bahkan seberapa artis ibukota sengaja memesan dan mengunakan rancangan pakaian Naura. diberbagai momen tertentu mereka. "Naura aku sangat merindukanmu, meskipun hubungan kita yang
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status