Home / Romansa / Wanita Bercadar Itu Istriku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Wanita Bercadar Itu Istriku: Chapter 61 - Chapter 70

85 Chapters

61. Jauhi Zafirah Dan Aisha.

Dua hari setelah kejadian dimana Azril yang berkelahi dengan Romi di ruang kerja Zafirah, selama dua hari pula Romi berusaha untuk menemui Zafirah. Namun Zafirah menolak untuk bertemu dengannya mengingat putrinya yang masih shock."Assalamualaikum bu Zafirah," Verra mengetuk pintu ruang kerja Zafirah."Wa'alaikumsalam, Verra masuklah,"Setelah mendapatkan izin Verra masuk kedalam ruang kerja Zafirah dan duduk di depannya."Verra, ada apa?"Zafirah mengangkat wajahnya, menatap wajah Verra yang terlihat gugup. "Ada apa Verra?" ujar Zafirah, mengulang ucapannya saat melihat wajah Verra yang semakin gugup."Bu maafkan saya, tapi pak Romi ingin memberikan ini untuk bu Zafirah."Zafirah mengerutkan keningnya sebelum menerima sebuah kotak berwarna gold dari Verra."Terima kasih Verra." Kata Zafirah akhirnya, menerima kotak yang di titipkan pada Verra."Apa ini, Verra?" lanjut Zafirah merasa penasaran dengan isi kotak di tangannya."Saya tidak tahu, hanya saja pak Romi ingin kotak ini sampai
last updateLast Updated : 2022-03-18
Read more

62. Luka Tembak.

Hei ... adakah yang masih menunggu kisah Zafirah dan Azril? maaf lama tidak update, ada pengumuman. mulai hari ini Zafirah dan Azril akan update, 3 bab perhari. jangan lupa tinggalkan jejak yaaa.. dan ikuti kisahnya sampai tamat yaaa, see you...*****Jelita yang kesal saat Azril mengabaikan dirinya. Bahkan putranya yang dulu sangat disayanginya namun kini tidak bisa untuk menarik Azril agar bisa kembali padanya."Aku hanya ingin Azril tidak ada yang lain dan aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan dirinya, kembali." Jelita memperhatikan Zafirah dan Aisha yang tengah sibuk berbelanja dan senyum penuh kelicikan dengan langkah berlahan jelita mendekatinya. Namun pada saat yang sama seseorang menahan pergelangan tangannya."Jangan coba-coba untuk mendekati mereka. Jika tidak, aku sendiri yang akan menghancurkan dirimu Jelita."Azril yang tidak membiarkan Jelita mendekati Zafirah dan Aisha saat sedang berbelanja. Azril yang sebelumnya meninggalkan Jelita, akhirnya memilih kembali ke da
last updateLast Updated : 2022-04-17
Read more

63. Aisha Putri Kita

"Aku akan menghubungi Azril. Kamu tidak perlu cemas." Kata Romi. "Kak apakah dia akan datang? Untuk menyelamatkan putriku?" tanya Zafirah lirih."Zafirah, Aisha putrinya tidak mungkin dia menolaknya. Jika dia berani menolak, aku sendiri yang akan menyeretnya." Kata Romi kembali berusaha untuk menghubungi Azril.Di kantor Azril yang di sibukkan dengan setumpuk pekerjaan, dan berapa meeting. Setelah berpisah dengan Jelita dirinya benar-benar berusaha untuk mendirikan perusahaan yang telah pailit dan kini dirinya telah berhasil mendirikan kembali perusahaan dan berapa restoran di dalam dan luar negeri. "Tuan ponsel anda tertinggal di ruang meeting dan maaf sepertinya sejak tadi berdering." Kata Adam."Siapa yang menghubungiku?" tanya Azril."Tuan Romi sejak tadi menghubungi anda tuan." Kata Adam."Berikan ponselnya. Dia tidak akan menghubungiku jika tidak penting. Terlebih sudah berapa kali dia menghubungiku." Kata Azril, meraih ponsel yang di sodorkan oleh Adam. Disaat yang sama ponsel
last updateLast Updated : 2022-04-18
Read more

64. Ayahku.

Azril mengikuti dokter yang mendorong brankar menuju ruang perawatan. Sebuah kamar perawatan VVIP yang menjadi pilihan Azril. Hanya ingin memberikan yang terbaik untuk putrinya yang tidak pernah dia berikan sebelumnya bahkan dirinya pernah menolak anak yang ada dalam kandungan Zafirah. "Apa ini tidak terlalu berlebihan?" tanya Zafirah, membuat Azril menoleh kearah wanita yang menutupi sebagian wajahnya dengan cadar."Tidak ada yang berlebihan. Jika untuk putriku." Sahut Azril lembut menoleh kearah Zafirah sesaat dan kembali kearah putrinya."Sayang, maafkan ayah. Maafkan kebodohan ayah ya nak," Azril membelai rambut Aisha yang tertutup dengan kerudung dengan lembut. Penyesalan datang terlambat namun Azril tidak begitu saja menyerah meminta maaf dan berusaha menjadi yang terbaik untuk putrinya."Bunda, apa yang di katakan oleh Om itu benar?" tanya Aisha lirih, Zafirah dan Azril saling pandang dan dengan lembut Zafirah, duduk di samping tempat tidur pasien. Meraih jari lembut putrinya.
last updateLast Updated : 2022-04-19
Read more

65. Membuka Hati.

Keheningan terasa di ruang perawatan Aisha. Zafirah yang tidak nyaman dengan adanya Azril di dalam ruangan mengingat mereka tidak lagi mahram, meskipun Zafirah mendengar jika mereka masih sah sebagai suami dan istri."Zafirah, aku tahu ini bukan waktu yang tepat. Tapi aku ingin membicarakan masalah ini denganmu sekarang. Zafirah apakah kamu bersedia bicara denganku?" tanya Azril setelah terdiam sesaat. Ia tahu apa yang di rasakan oleh wanita yang Memilih diam dan menjauh darinya."Kak Azril maksudku maaf, tapi untuk saat ini aku tidak ingin membicarakan tentang kita. Hal yang paling penting saat ini adalah kesembuhan Aisha." Sahut Zafirah menundukkan wajahnya."Ya, kamu benar Zafirah. Tapi aku ingin mengatakan yang sebenarnya padamu. Aku tidak pernah menceraikan dirimu, surat yang kamu tanda tangani itu hanyalah surat izin menikah lagi. Dan aku baru menyadari jika keraguanku saat itu karena kamu adalah wanita yang pantas untuk dipertahankan dan sebenarnya dikatakan oleh adikku jika kam
last updateLast Updated : 2022-04-21
Read more

66. Menikah Lagi.

Tiga hari sudah Aisha di rawat di rumah sakit, dan hari ini adalah kepulangan Aisha. Azril yang telah datang pagi-pagi sekali. Membantu Zafirah untuk mengemasi barang-barang milik Aisha. "Zafirah, biarkan aku yang membawanya." Kata Azril, saat mendapati Zafirah yang tengah mengangkat tas yang berisikan barang-barang milik Aisha."Aku bisa melakukannya, ini tidak terlalu berat." Sahut Zafirah berusaha menghindar dari Azril."Aku tahu tidak berat. Aku tahu kamu bisa mengangkatnya, tapi aku ingin kamu tetap bersama dengan Aisha." Sahut Azril."Baiklah, sepertinya berdebat denganmu tidak ada untungnya." Ujar Zafirah pada akhirnya."Hahaha.. Ya kamu benar sayang, maksudku Zafirah. Kamu memang tidak bisa berdebat denganku karena kamu tahu jika aku akan menjadi pemenangnya." Kata Azril di sela tawanya."Ayo, kita pulang." Kata Zafirah, menyembunyikan rasa yang dia sendiri tidak bisa menggambarkannya. Terlebih saat melihat tawa renyah Aisha, membuatnya tersenyum."Biar ayah yang menggendong m
last updateLast Updated : 2022-04-22
Read more

67. Ancaman Azril.

Setelah meninggal kediaman Zafirah, Azril yang mengatakan pada Zafirah jika dirinya masih memiliki pekerjaan yang tidak bisa di tinggal. Nyatanya Azril tidaklah pergi ke kantornya, melainkan dirinya pergi ke suatu tempat yang pasti telah ia ketahui. Empat puluh lima menit mobil mewahnya telah memasuki halaman rumah sederhana, tanpa menunggu lama Azril keluar dari mobil dan masuk seolah-olah dirinya terbiasa dengan rumah sederhana di depannya."Ayah, ayah datang untuk menjemput kami? Mama, ayah datang!!" Seru seorang anak laki-laki yang tengah bermain mobil-mobilan dan menghambur kerah Azril yang berdiri di depan pintu."Bian, dimana Mama mu?" tanya Azril, tanpa memperdulikan Abian yang meminta di gendong olehnya."Sayang, siapa yang datang nak?"Jelita yang masih dengan baju tidur tipis tersenyum manja saat mendapati Azril berada di kediamannya."Sayang, kamu datang? Aku tahu kamu pasti akan kesini dan aku tahu jika akulah wanita yang pantas berada di sampingmu." ujar Jelita, menyambut
last updateLast Updated : 2022-04-23
Read more

68. Merelakan.

Zafirah kembali di sibukkan dengan pekerjaannya sebagai pemilik swalayan, yang menyediakan berbagai macam jenis sayuran organik. Usahanya yang di rintis dari bawah berhasil menjadi seperti sekarang. Bahkan kini berbagai restoran dan hotel bekerja sama dengannya. Mereka menyukai sayuran organik yang di kelola Zafirah, memiliki nilai tinggi Karena semua sayuran yang di kirim benar-benar fresh, hal itulah yang usaha sayur organik miliknya kini di kenal di dalam dan luar negeri.Kesuksesan yang diraihnya tidak lepas dari sosok yang sampai saat ini berdiri di belakang Zafirah. Romi, laki-laki yang rela menyendiri demi menjaga Zafirah. Gadis yang diam-diam membuatnya sulit berpaling. Tetapi mulai sekarang dirinya harus mengikhlaskan Zafirah kembali bersama dengan Azril laki-laki yang sampai saat ini menjadi suaminya.Hari ini Romi mengunjungi kediaman Zafirah, dengan langkah panjang Romi memasuki kediaman sederhana Zafirah."Assalamualaikum, Zafirah."Romi mencari keberadaan Zafirah ataupun
last updateLast Updated : 2022-04-27
Read more

69. Rumah Baru.

"Aku berjanji padamu Romi. Aku tidak akan melakukan kesalahan yang kedua kalinya." Kata Azril dengan tegas."Aku percaya padamu Azril. Tapi jika kamu berulah, maka tamat riwayatmu. Dan satu lagi, jangan halangi aku bertemu dengan Aisha, dia putriku." Ucap Romi tidak kalah tegasnya. Menerima kenyataan jika wanita yang sejak lama mengisi hatinya kembali pada pria yang masih menjadi suaminya."Aku harus pergi sekarang. Aku akan membawa keluarga ku untuk menempati rumah baru kami." Kata Azril lagi."Pergilah, bahagiakan mereka." Ucap Romi sebelum meninggalkan Azril."Tentu, aku tidak akan menyia-nyiakan mereka lagi." Sahut Azril.Kini hanya ada Azril yang menatap sekeliling pesantren yang di dirikan oleh istri dan sahabatnya.Azril menyadari cinta sejati Romi pada istrinya. Wanita yang ia sia-siakan bahkan dengan tega mengusirnya saat tengah mengandung. Tidak di pungkiri hatinya bimbang antara meminta Zafirah kembali padanya atau ia relakan istri dan anaknya hidup bahagia bersama dengan pr
last updateLast Updated : 2022-04-28
Read more

70. Kelicikan Jelita.

Tiga bulan sudah mereka tinggal di kediaman rumah baru mereka, Azril yang memperlakukan Zafirah dan Aisha dengan kelembutan dan perhatian yang besar. Tidak ingin sesuatu terjadi di antara mereka, tanpa sepengetahuan dari Zafirah dan Aisha. Azril telah menyiapkan anak buah untuk mengikuti kemanapun mereka pergi. "Sayang, apakah kamu akan pergi ke supermarket? Perlukah aku yang mengantarmu? Aku tidak ingin sesuatu terjadi padaku dan juga putri kita." Kata Azril."Tidak, perlu. Aku akan pergi sendiri lagi pula jarak supermarket dan kantor berbeda arah dan akan semakin jauh jika kamu mengantarku, mas." sahut Zafirah dengan lembut."Bunda, Aisha ingin pergi ke kantor ayah, apakah boleh?" tanya Aisha, setelah menyelesaikan sarapannya. "Boleh sayang, tapi setelah pulang sekolah. Bunda yang akan mengantar kesana, bagaimana? Apakah putri bunda keberatan?" sahut Zafirah pada Aisha."Tidak, bunda. Ayo Bunda, kita berangkat." seru Aisha."Ya, sayang. Mas aku berangkat dulu assalamualaikum," ucap
last updateLast Updated : 2022-04-30
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status