Home / Romansa / Selir Medis Penguasa Langit / Chapter 941 - Chapter 950

All Chapters of Selir Medis Penguasa Langit: Chapter 941 - Chapter 950

2578 Chapters

Bab 941

Anak muda tidak mengerti!Berjuang mati-matian, bukankah pada akhirnya hanya demi hidup dengan nyaman?Ketika Kasim Chang tiba di Kediaman Raja Deon Chu, tentu harus bermain-main dengan bayinya sebentar.Karena dia tidak digolongkan sebagai pria atau wanita, dia bisa masuk ke Paviliun Xiaoyue untuk bermain dengan anak-anak itu, Sera juga sudah bangun untuk menemaninya.Bakpao sangat menyukai Kasim Chang, dan langsung menyeringai ketika melihat Kasim Chang.Bakpao makan lebih banyak jadi tubuhnya lebih gemuk. Saat tertawa, terlihat seperti Buddha Tertawa dan saat lucu. Kakek Chang sangat senang melihatnya.“Andaikan saja mereka tinggal di istana.” Kasim Chang tidak rela meletakkan Bakpao kemudian menggendong Onde-onde dan Beras Ketan lagi. “Seharusnya tinggal di istana. Kalau tinggal di luar, sebulan belum tentu bisa bertemu sekali. Kaisar Tertinggi sangat merindukan mereka. Usia mereka belum sebulan, jadi tidak bisa dibawa ke istana, tetapi Kaisar juga merasa malu selalu keluar istana.
Read more

Bab 942

Dayang Merry berkata dengan marah, "Kau pergi saja, apa kau tidak bisa membaca situasi? Apa kau tahu sudah menyakiti hati orang?"Kasim Chang hanya bisa pergi setelah melihat reaksi Dayang Merry yang berlebihan, dan melihat wajah Sera yang tidak senang.Setelah kembali, Kasim Chang berkata kepada Kaisar Tertinggi, "Hamba menyampaikan pesan Anda, tetapi Putri Mahkota tidak senang, dan Dayang Merry bahkan langsung mengusir hamba. Hal ini tampaknya sulit dilaksanakan!"Kaisar Tertinggi menatapnya, "Apa yang kau sampaikan?""Itu yang Anda katakan tentang menikahi selir."Kaisar Tertinggi terkejut, "Selir? Selir dari mana?"Kasim Chang berkata, "Bukankah sekarang belum tidak menikahinya? Setelah menikahinya, ya akan ada."Kaisar Tertinggi berkata dengan acuh tak acuh, "Kau memang pantas dimaki? Calon selir bahkan belum ada, kau sudah mengatakannya lebih dulu. Bukankah kau berkata kasihan dia membelah perutnya demi melahirkan tiga orang bayi? Mengapa kau tiba-tiba mengungkit urusan selir pad
Read more

Bab 943

Terlepas dari tulus atau tidak, setiap kali para selir dari harem datang menemui Ibu Suri, mereka selalu mengucapkan beberapa kata untuk memberkati ketiga bayi.Ibu Suri juga sangat senang, tetapi satu-satunya hal yang membuatnya tidak senang adalah Putra Mahkota tidak tinggal di Istana Timur, sehingga Ibu Suri tidak bisa sering-sering melihat ketiga cicit kesayangannya.Namun, karena Kepala Biara berkata ketiga bayi dilahirkan saat ulang tahun Sang Buddha, maka harus tinggal di tempat kelahirannya beberapa saat, maka turuti Kepala Biara saja. Bagaimanapun juga, dia adalah ahlinya.Pada hari ini, Selir Faye datang untuk mencari Ibu Suri lagi.Ibu Suri langsung pusing saat melihatnya. Namun, dia adalah keponakannya. Meskipun tidak senang, juga harus berbasa-basi sebentar.Ibu Suri sebenarnya juga merasa aneh karena Kaisar masih belum mengangkatnya.Namun, Ibu Suri juga tidak menanyakan hal ini. Selama ini, dia selalu menuruti putranya, dan tidak pernah mempertanyakannya.Selir Faye masi
Read more

Bab 944

Ibu Suri memasuki topik pembicaraan dan berkata, "Sekarang Putra Mahkota sudah dipilih, Ibu akhirnya bisa merasa lebih lega. Namun sejak awal Dinasti Tang Utara, ada peraturan mengangkat ibu yang melahirkan Putra Mahkota. Karena kau sudah memilih Putra Mahkota, namun tidak mengangkat Selir Faye, orang-orang di luar pasti akan berspekulasi bahwa kau masih bimbang."Kaisar Yuan Ming tersenyum tipis dan berkata, "Ibu, jangan khawatir. Aku punya pertimbangan sendiri."Ibu Suri menatapnya, "Beri tahu Ibu, apakah karena dia mengganggu proses persalinan?"Tatapan Kaisar Yuan Ming melirik tirai lagi, dan berkata, "Sebelum dan sesudah Putri Mahkota melahirkan, bahkan selama proses melahirkan, dia selalu menganjurkan agar mengambil anak-anaknya saja dan menelantarkan ibunya. Untungnya, nasib Putri Mahkota sangat baik jadi dia selamat. Aku menetapkan Deon sebagai Putra Mahkota, tentu juga mengetahui peraturan mengangkat ibunya bersama-sama, tetapi aku sudah berdoa di kuil istana dan meminta petun
Read more

Bab 945

Pada saat itu, bagaimana dia tahu Kaisar akan langsung menetapkan Deon sebagai Putra Mahkota? Jika dia tahu, juga tidak berkata tidak menginginkan Sera.Setelah Kaisar Ming Yuan pergi, Ibu Suri berteriak, "Keluarlah!"Selir Faye keluar dengan mata merah dan bengkak, dan berlutut di tanah. Dia berkata dengan sedih, "Bibi, apa yang harus aku lakukan?"Melihat bahwa dia masih mengeluh dan mengasihani dirinya sendiri, Ibu Suri sangat marah dan langsung menamparnya, "Aku hampir mati kesal karenamu. Mengapa ada ibu mertua sepertimu di dunia ini? Menantumu sedang mempertaruhkan nyawanya di ranjang bersalin, kau bukannya membantu justru menghalangi orang menyelamatkannya? Benar-benar keterlaluan, bahkan berani memalsukan perintahku. Selir Chu baru melahirkan keturunan untuk kerajaan, kau justru berkata aku ingin membunuhnya. Aku bahkan merasa membunuhmu masih belum cukup."Ibu Suri sangat marah hingga tidak bisa berbicara dengan jelas, dan terus memakinya.“Bibi, mengapa kau harus berkata sepe
Read more

Bab 946

Alis Ibu Suri berkedut. Dia berkata dengan marah, "Kenapa masih melamun di sini? Cepat pergi ke Kediaman Raja Deon Chu dan jelaskan pada Putri Mahkota! Jangan sampai dia salah paham."Dayang Lista berkata, "Ibu Suri, harap tenang. Putri Mahkota seharusnya sudah mengetahui masalah ini. Lagi pula semua orang di luar juga tahu Selir Faye telah memalsukan dekrit Ibu Suri, jadi Putri Mahkota seharusnya juga tahu."Ibu Suri berkata dengan marah, "Semua orang tahu Selir Faye memalsukan dekrit palsu, tetapi aku belum menghukumnya. Entah berapa banyak orang yang bergunjing aku melindungi keponakan sendiri."Dayang Lista berkata, "Ibu Suri, jangan khawatir, tidak ada yang berani membicarakan Anda."Ibu Suri semakin kesal saat mendengar Dayang Lista selalu mengulangi kata sama. "Aku menyuruhmu pergi ke Kediaman Raja Deon Chu, kau pergi saja."Dayang Lista menerima perintahnya, "Baik!"Sera justru merasa bingung ketika Ibu Suri tiba-tiba mengutus Dayang Lista untuk menjelaskan kejadian memalsukan
Read more

Bab 947

Anak-anak berada di Paviliun Xiaoyue, awalnya mereka ditempatkan di kamar Sera, tetapi tidak nyaman bagi para pengasuh saat menyusui, jadi harus membersihkan gudang sebelah untuk dijadikan kamar bayi.Begitu keduanya masuk, mereka melihat pengasuh sedang menghibur Bakpao dengan kewalahan, tapi Bakpao tidak menangis.“Ada apa?” ​​Deon mengerutkan alis dan bertanya, “Bukankah aku sudah pernah berpesaan, jangan menggendongnya jika dia tidak menangis?”Ketika pengasuh melihat Putra Mahkota dan istrinya masuk, dia segera berlutut dan mengaku salah, "Putra Mahkota, Putri Mahkota, mohon ampun. Hamba terlalu ceroboh sehingga pangeran jatuh."“Jatuh?” Sera berjalan mendekat dan melirik Bakpao, hanya melihatnya dia sedang menyeringai seperti wanita tua ompong. Senyumnya sangat polos.“Bagaimana bisa jatuh?” Deon menatapi ranjang bayi itu,Itu sengaja dibuat berdasarkan gambar yang dirancang Sera sebelumnya. Ketiga sisi sudah diberi pagar setingginya tiga inci. Sedangkan di sisi lain juga dibuat
Read more

Bab 948

Deon sangat bingung, "Alamak, apakah pagarnya longgar?" Dia memeriksanya, pagarnya sangat kencang.Sera mendengar Deon berkata "alamak" dan teringat dengan perkataan Kepala Biara.Keturunan genetik.Jika otak Sera benar-benar bermutasi setelah disuntik dengan obat-obatan, si kembar tiga juga akan mendapat keturunan itu.Namun, meskipun begitu, paling-paling sel-sel otak lebih aktif atau lebih banyak dari bayi yang lain, dengan kata lain akan lebih pintar dan memiliki IQ lebih tinggi.Dari sisi otot, kebugaran jasmani ... baiklah, mungkin berdampak ke seluruh tubuh.Otak adalah panglima tertinggi dalam tubuh manusia. Perkembangan otak memengaruhi segala aspek dalam tubuh manusia.“Ada apa?” ​​tanya Deon saat melihat wajah Sera tiba-tiba memucat."Tidak apa-apa," Sera tersenyum getir, "Hanya merasa ini sulit dipercaya.""Ya, mungkin mereka lebih pintar dan lebih kuat dari anak-anak biasa. Lagi pula, anak-anak yang lahir pada hari ulang tahun Buddha memang istimewa," kata Deon.Sera terse
Read more

Bab 949

Sera berkata dengan marah, "Ya, menyelamatkan dunia."Kepala Biara berkata, "Senior, kau tidak perlu menyangkal penelitianmu sendiri. Jika kau dapat memahami dan mengendalikannya, kontribusimu sangat besar bagi umat manusia."Peneliti ilmiah selalu berambisi mengubah dunia.Tentu saja dulu Sera juga punya ambisi seperti itu.Namun, setelah tiba di sini dengan menembus waktu, Sera menyadari bahwa penelitiannya sebenarnya tidak diperlukan.Umat manusia sudah sangat pintar.Semakin pintar atau semakin besar kemampuan seseorang, ambisinya akan semakin besar, dan nyalinya juga semakin besar. Kemampuan membatasi ambisi, sebaliknya juga akan memperbesar ambisi.Setelah mengantar Kepala Biara pergi, Sera menatap ketiga bayinya dan memberikan peringatan keras, "Aku tidak peduli apakah kalian mengerti atau tidak, ingat saja perkataanku. Kalian harus menjadi pria yang rendah hati dan jangan menunjukkan keanehan perilaku kalian."Ketiga bayi menatapnya, dan membulatkan mulutnya. Kemudian, mereka m
Read more

Bab 950

Sera meletakkan tangan di pundak Deon dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku akan memberitahumu sesuatu, tetapi kau harus tetap tenang dan dengarkan aku dulu. Tidak bisa berkata percaya atau tidak."Deon menatapnya dengan kaget, "Kau sudah tahu? Aku masih ingin merahasiakannya."Sera terkejut, "Kau merahasiakannya?"Deon juga terkejut, "Jelas kita tidak membicarakan hal yang sama.""Kau berbicara dulu," kata Sera.Deon segera tersenyum lebar dengan wajah berseri-seri, dan berkata dengan malu-malu, "Jerome akan datang."Sera melihatnya dia tersenyum sampai matanya hilang, dan merasa ingin menghajarnya. Dia bahkan tidak bisa mendengar dengan jelas, jadi bertanya lagi, "Siapa yang akan datang?"“Jerome!” Deon berkata lagi, suaranya lembut dan manis, dikombinasikan dengan wajah yang berseri-seri itu, terlihat seperti seorang gadis yang akan menikah.“Jerome?” Lonceng alarm berbunyi dalam benak Sera. Jerome Chen, sahabat pena dari Da Zhou. “Dia akan datang? Untuk apa dia datang?”“Menghad
Read more
PREV
1
...
9394959697
...
258
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status