Home / Romansa / Mantan Bos / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Mantan Bos: Chapter 71 - Chapter 80

167 Chapters

Bab 71 |Malam pertama

Setelah resepsi pernikahan pasangan pengantin baru itu tidak bisa langsung menempati rumah baru mereka dikarenakan permintaan ibunya Eros yang meminta putra bungsunya itu tinggal di rumah selama beberapa hari sebelum mereka siap menempati rumah sendiri.Naima mengatakan ingin lebih menghabiskan waktu dengan putra bungsunya tersebut. Dan Eros yang memang sejak dulu sangat menginginkan moment seperti ini terjadi dalam hidupnya dan ditamabah Zora juga sudah memberikan ijin maka iapun langsung mengiyakannya. Bahkan yang lebih lucunya lagi adalah kedua orang tua istrinya itu juga sampai ikut menginap di rumah besannya tersebut khusus untuk mala mini saja.Seperti kejadian lucu lainnya yang kini sedang terjadi di meja makan dimana kedua orang tua mereka terus menggoda Eros dan Zora membuat wajah keduanya merah seperti kepiting rebus.“Pokoknya malam ini tidak boleh ada yang naik ke lantai atas, ok,” ucap Sofie kepada besannya.“Lantai dua khus
last updateLast Updated : 2021-07-17
Read more

Bab 72 |Terus Mencoba

“Apa yang menganggu pikiran istriku ini, hmm?” Tanya Arya seraya memeluk pinggang Naura dari belakang serta menempelkan dagunya pada bahu sang istri. Wanita itu mengulas senyumnya saat wajah mereka sangat dekat. Bahkan saking dekatnya Naura dapat merasakan deru napas suaminya mengenai leher panjangnya. “Tidak ada,” bohong Naura yang dalam hitungan detik sudah dapat dilihat oleh Arya. “Jangan mencoba menutupi apapun dariku. Kau tahu kan suamimu ini sangat pandai membaca pikiran orang,” kata Arya memasang wajah seriusnya. Walau sebenarnya bukan membaca pikiran orang seperti seorang cenayang, tetapi lebih bisa menilai keadaan seseorang dari mimik wajahnya. “Hmm,” balas Naura tidak bisa mengelak lagi jika suaminya sudah berkata seperti itu. Dan inilah yang tidak disukai dari suaminya itu. Pria itu terlalu mudah menebak isi kepalanya. Sehingga ia tidak pernah bisa menyembunyikan apapun darinya. “Jadi, apa yang mengganggu pikiranmu?” tanya A
last updateLast Updated : 2021-07-18
Read more

Bab 73 |Membayar janji

Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, pria itu langsung masuk ke dalam mobilnya untuk menuju ke kediamannya. Sepanjang perjalanan senyumnya tidak pernah pudar bahkan semakin merekah seraya tangan terus mengusap-usap sesuatu dalam saku jaketnya. “Aku harap kau senang, Sayang,” gumamnya berharap bahwa orang yang akan menerima pemberiannya senang dan bisa melupakan kesedihannya. Hanya butuh waktu setengah jam untuknya sampai di rumah. Pria itu segera keluar dari dalam mobil dan berjalan dengan langkah lebar-lebar agar cepat sampai ke tempat tujuannya di rumahnya sendiri. Apalagi kalau bukan kamarnya bersama sang istri. Namun, senyum merekah itu berangsung-angsur menghilang kala telinganya menangkap sebuah isak tangis dari dalam sana. Endru berjalan dengan langkah gontainya. Ia tidak mengetuk atau membuka pintu kamar tersebut. Pria itu hanya bersandar di sana, kakinya sudah tampu berdiri tegak sehingga berangsur-angsur tubuhnya merosot dengan air mata
last updateLast Updated : 2021-07-21
Read more

Bab 74 |Sarapan bersama

Setelah beberapa hari tinggal di rumah orangtuanya kini Eros dan Zora sudah bisa menempati kediamannya sendiri.Seperti seorang istri pada umumnya, Zora bangun pagi-pagi sekali agar bisa membuatkan sarapan untuk suami tercintanya.Bermodalkan video youtube ia mulai menyiapkan bahan-bahan yang akan diolahnya. Zora mengambil nasi putih, bawang putih, bawang merah, sosis, udang dan bumbu-bumbu lainnya yang sudah tersedia di dapur.Wanita itu dengan semangatnya mulai memotong-motong bahan seraya bersenandung ria. Sampai tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang seraya menyimpan dagunya di bahunya.Tidak butuh waktu lama untuk mengenali pelaku yang memeluknya karena aroma tubuh dari orang tersebut sudah sangat jelas bahwa yang memeluknya adalah suami tercintanya.“Ada yang harus kukerjakan?” Tanya Eros masih memeluk mesra istri cantiknya tersebut.Zora tersenyum sangat manis seraya memutar tubuhnya untuk melihat wajah tampan suamin
last updateLast Updated : 2021-07-21
Read more

Bab 75 |Kejujuran

Saat pesawat akan lepas landas, Endru menarik napasnya cukup panjang dan membuangnya secara perlahan tidak lupa dengan kedua mata yang tertutup sempurna. Ia terus melakukan itu berulang kali sampai pesawat benar-benar sudah berada di atas permukaan. Jujur saja ini adalah kali pertama ia naik pesawat terbang. Mengingat kondisinya dulu yang tidak memungkinkan untuk berpergian jauh apalagi ke luar negeri, maka tidak heran pria itu merasa gugup dan juga takut. Kirana bukannya tidak menyadari ketakuatan suaminya tersebut, akan tetapi ia berusaha mengabaikannya dengan sibuk memasang airphone. Itu juga ia lakukan agar tidak mendengar suaminya terus berbicara padanya. Setelah pesawat benar-benar sudah lepas landas baru ia membuka matanya dan garis lengkung yang tipis itu muncul di wajah tampannya kala melihat istrinya memejamkan mata dengan airphone yang terpasang di telingannya. “Cantik,” gumam Endru yang sudah pasti tidak dapat didengar oleh wanita tersebut
last updateLast Updated : 2021-07-21
Read more

Bab 76 |Mati rasa

Setelah menempuh perjalanan selama tujuh belas jam lamanya, akhirnya sepasang suami istri itu telah sampai di bandara internasional Charles de Gaulle. Dari bandara mereka langsung pergi ke hotel yang sebelumnya sudah dipesan Endru untuk menginap beberapa hari di sana.Ya, rencananya ia akan melakukan bulan madu tersebut selama 4 hari di Paris dan 3 hari di Belanda. Itupun jika takdir sedang berbaik hati padanya.“Hanya ada satu tempat tidur?” tanya Kirana membuat kening Endru berkerut.Pria itu pasti bingung dengan pertanyaan aneh istrinya tersebut. Mereka ke sini untuk bulan madu, tentu saja ia memesan kamar yang hanya ada satu tempat tidur. Mana mungkin mereka tidur di tempat yang terpisah.Belum sempat Endru menjawabnnya, wanita itu sudah terlebih dahulu memotongnya dan ucapannya kali ini benar-benar menguji kesabaran seorang Endru.“Jika kau pikir aku mau diajak ke sini karena kenginanku sendiri, kau salah besar. Aku mau ikut
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Bab 77 |Keluarga baru

Tok tok tok!“Masuk!” perintah Eros tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop dan tumpukan berkas di depannya.Munculah seorang lelaki muda dari balik pintu dan setelah dipersilakan masuk, lelaki itu langsung memasuki ruangan atasannya tersebut.“Selamat pagi Pak Eros, maaf saya menganggu waktu Anda di pagi-pagi seperti ini,” ucap lelaki tersebut yang tidak lain adalah sekretarisnya.“Apa saja jadwal saya hari ini?” tanya Eros yang sudah tahu betul apa yang akan disampaikan sekretarisnya itu.“Siang nanti Pak Eros akan meeting dengan Pak Samuel untuk membicarakan kerjasama produk yang akan diproduksi bulan depan, lalu jam 2 siang nanti meeting dengan Bu Shasha untuk membicarakan pembelian saham perusahaannya, dan nanti malam Pak Eros sudah harus terbang ke Surabaya untuk menghadiri undangan dari Pak Drajat selaku CEO perusahaan DR Group sekaligus membicarakan anak perusahaan yang ada di Surabaya.” Je
last updateLast Updated : 2021-08-20
Read more

Bab 77 |Keluarga baru (lanjutan..)

Eros tersenyum bangga kepada seseorang yang sedang berdiri di atas panggung yang sedang melakukan penyambutan untuk para tamu undangan dan para orang tua yang hadir ke acara yang diadakan sekolah tersebut. Bahkan tak segan pria itu bertepuk tangan ketika orang tersebut membungkukkan badan dan menyelesaikan sambutannya.Tangan besar Eros terangkat untuk mememanggil orang tersebut yang kini sedang tersenyum ke arahnya.“Oh apakah aku sedang bermimpi Pak Eros benar-benar datang,” ucap orang tersebut yang tidak lain sang ketua osis di sekolah tersebut. Sedangkan Eros sedikit memberengut ketika pemuda itu memanggilnya dengan sebutan pak.“Hey sudah berapa kali aku bilang jangan memanggilku seperti itu. apakah aku setua itu?” tanya Eros melayangkan protesnya yang hanya mendapat kekehan dari pemuda tersebut.“Kau tidak merindukanku? Tidak ingin memeluk kakak tampanmu ini?” Tanya Eros lagi seraya merentangkan kedua tangan panja
last updateLast Updated : 2021-08-20
Read more

Bab 78 |Cemburu?

Setelah acara sekolah itu berakhir, Eros mengajak Deni untuk ikut bersamanya merayakan keberhasilan acara tersebut. Awalnya pemuda itu menolak karena tak enak hati, tetapi karena Eros tidak suka dibantah ia pun akhirnya mau. Dan di sinilah mereka sekarang.. “Selamat, siang ayah,” sapa Deni kepada makam ayahnya, seakan ia sedang bertatap muka dengan mendiangan ayahnya tersebut. “Ayah, Deni datang lagi dengan Kak Eros.” Lanjutnya seraya mengusap lembut batu nisan tersebut. Tersirat dari sorat mata teduhnya, ia merindukan sosok ayahnya tersebut. Sementara Eros terlihat sedang menundukkan kepalanya tanda sedang berdoa untuk pria yang telah menyelamatkan hidupnya tersebut. “Pak Bagas, tak henti-hentinya saya mengucapkan terima kasih atas kebesaran dan kebaikan hati Anda. Terima kasih karena lewat perantara Anda, saya bisa kembali melihat matahari bersinar. Saya berjanji akan selalu menjaga keluarga Anda dengan segenap hati dan jiwa raga saya, saya
last updateLast Updated : 2021-09-02
Read more

Bab 79 |Teka-teki sulit yang harus dipecahkan

Lagi-lagi Eros hanya berdecak kesal ketika adiknya sulit sekali untuk dihubungi. Tidak ada dalam kamusnya kata menyerah, iapun terus mencoba menghubungi Chiko meski tetap saja adiknya itu tidak pernah mengangkat teleponnya. ‘Aish.. sesibuk apa kau di sana sampai tak sempat mengangkat telepon kakakmu ini, Archi?’ Setelah berpuluh-puluh kali mencoba akhirnya iapun memutuskan untuk meninggalkan pesan saja dan sadar bahwa ia telah meninggalkan Deni di dalam restoran cukup lama, ia pun segera bergegas kembali ke dalam. “Lama menunggu?” tanya Eros kepada Deni yang sedang duduk tanpa menyentuh makanannya lagi. “Kenapa tidak dimakan? Apa makanannya tidak enak?” Lanjut pria itu setelah duduk dan sedikit membenarkan dasinya yang seakan mencekiknya. Mendengar pertanyaan dari Eros, pemuda itu menggelengkan kepala dengan cepat sembari memberikan alibi yang bisa membuat pria itu percaya. “Tidak. Ini enak sekali. Hanya saja aku … mmm perutku sudah ti
last updateLast Updated : 2021-09-04
Read more
PREV
1
...
678910
...
17
DMCA.com Protection Status