Beranda / Urban / Suami Dibuang Sayang / Bab 1121 - Bab 1130

Semua Bab Suami Dibuang Sayang: Bab 1121 - Bab 1130

3330 Bab

Bab 1121

"Kamu tidak akan mengecewakan mereka. Keluarga Qi percaya padamu," ujar Evie sambil tersenyum. Dia menuangkan Michael segelas wine."Aku tidak ingin menyeret kalian ke dalam masalah ini. Jika terjadi sesuatu, aku tidak bisa mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi kalian," kata Michael.Evie menaikkan alisnya dan berkata, "Keluarga Qi bersedia berkorban untukmu, termasuk aku sendiri.""Dasar kalian gila," ujar Michael sambil mengutuk."Tidak penting apa pendapatmu. Sejak aku bertemu denganmu, aku memang sudah gila," ujar Evie dengan mata berkaca-kaca.Michael mendesah. Dia minum wine dari gelasnya. Setelah itu, mereka membuka dua botol wine lagi. Namun kali ini Michael tidak mabuk, justru Evie yang mabuk. Saat Michael hendak membawa Evie ke kamar, Evie bergumam, "Michael, jangan tinggalkan aku, ya?" Evie mengira perasaan Michael sudah mulai berubah tapi saat dia mengingat Bella, Michael menjadi sulit untuk didekati.Michael sudah mengkhianati Bella. Dia tidak akan mengulangi
Baca selengkapnya

Bab 1122

Semua orang mengambil ponsel mereka. Raut wajah mereka berubah. Kemudian mereka serentak berkata"Datang!"Cooper berkata, "Aku tidak menyangka dia akhirnya datang. Tidak ada yang bisa dia lakukan kecuali berlutut. Di depan Danny, dia tidak punya kekuatan."Lalu, ponsel mereka kembali berbunyi. Tampak foto yang sama yang terlihat dari berbagai sudut. "Ini ....""Apa yang orang itu lakukan?""Dia...dia membawa peti mati."Cooper yang melihat foto ini seketika menjatuhkan ponselnya. Dia merasa ketakutan. Di foto itu, Michael sedang memegang peti mati. Dia sudah berdiri di depan gerbang kediaman Keluarga Han. Cooper cepat-cepat meneguk botol minumnya. Dia sempat mengucek matanya. Orang-orang sedang menonton video langsung yang memperlihatkan Michael."Apa dia sudah tidak waras?" tanya Cooper. "Sungguh besar keberaniannya. Dia membawa peti mati untuk Danny!""Orang itu sudah tidak punya otak. Bisa-bisanya dia melakukan ini.""Dia datang untuk mati."Cooper menarik nafas.
Baca selengkapnya

Bab 1123

Orang-orang mulai bersemangat. Di hari ulang tahun Dito, kedatangan Danny menimbulkan ketakutan. Michael juga pernah menyuruh anak-anak keluarga kaya itu berlutut. Mereka membenci Michael dan berharap dia kalah di tangan Danny.Danny mencibir saat melihat Michael memegang peti mati. "Kamu sudah membunuh pemilik toko peti mati itu. Kau pikir bisa mengirimku peti mati ini begitu saja?" "Danny, peti mati ini adalah hadiah terakhir yang akan kamu terima," ujar Michael.Semua orang terkejut mendengar ucapan Michael. Meskipun dia memiliki reputasi tapi tetap saja mereka merasa dia terlalu nekat. "Sombong sekali dia.""Aku pikir Danny akan menyiksa dia terlebih dulu.""Benar, dia bodoh sekali menantang Danny."Di antara kerumunan orang itu, ada sosok yang tidak asing. Dia adalah David.Di mata David, orang seperti Danny tidak perlu takut. Alasan kenapa Keluarga Nangong tidak ingin terlihat menonjol di Chinatown ini adalah mereka tidak ingin kondisi Chinatown berubah. Namun David
Baca selengkapnya

Bab 1124

Danny gemetaran saking marahnya. Belum pernah ada yang melihatnya seperti itu. Bukan saja karena Penn dan Ferry mati, tapi Ferry berlutut di depan Michael. Bagaimana bisa anggota Keluarga Han Amerika berlutut di depan Keluarga Han di Yanjing!Ini sesuatu yang tidak bisa Danny biarkan begitu saja. Padahal Danny juga memaksa Warren meninggalkan Amerika. Dia bangga bisa membawa Keluarga Han kembali berjaya. Selamat bertahun-tahun, Danny selalu membayangkan Warren adalah sosok pengecut. Begitu juga Keluarga Han dari Yanjing.Dia tidak ingin mengakui kalau Ferry berlutut di depan Michael. Michael harus mati!"Gavin, bunuh dia! Aku ingin dia mati tanpa ada makam," kata Danny. Gavin maju dan berkata pada Michael, "Aku akan membalaskan dendam muridku."Michael tidak akan menanggap hal ini remeh. Dia berkata pada Evie, "Pergilah. Jangan sampai terluka."Evie mengangguk. Sebelumnya dia terkejut dengan ucapan Michael. Ferry mati di tangan Michael."Evie, kemarilah," kata Daniel dan
Baca selengkapnya

Bab 1125

Hank tiba-tiba datang, dan ini membuat Cooper terkejut. Sebelumnya dia memiliki ide untuk meminta pamannya itu membunuh Michael. Namun sekarang Cooper tidak berani bertindak sembarangan. Meskipun Hank mungkin bisa membantu Cooper, dia juga merasa tidak yakin. "Gavin, sudah lama kita tidak bertemu. Aku merasa terhormat," ujar Hank sambil tersenyum. Gavin mengernyitkan dahi. Dia tahu siapa sebenarnya Hank. Mereka sama-sama anggota Apocalypse.Kenapa Hank bisa ada di Amerika?"Hank, apa yang kamu lakukan?" tanya Gavin.Hank melirik pada Michael, "Aku mau membawanya."Raut wajah Gavin berubah. Danny menginginkan kematian Michael. Namun Hank malah muncul. Level kemampuan Hank berada jauh di atas Gavin. "Apakah kamu mau mencampuri urusanku? Aku ingat peraturan di Apocalypse. Anggota Apocalypse tidak boleh mencampuri urusan anggota lain," ujar Gavin."Tentu saja aku masih ingat. Namun orang ini bukan orang biasa," ujar Hank sambil tersenyum. "Hmmm, apa hubungan orang ini dengan
Baca selengkapnya

Bab 1126

Ucapan Cooper membuat Hank berhenti melangkah. Keponakannya punya urusan dengan Michael? "Apa urusanmu?" tanya Hank dengan nada tajam.Cooper menceritakan apa yang sudah terjadi. Setelah mendengarkan cerita Cooper, Hank tidak mau membalaskan dendam Cooper."Sayang sekali, kamu harus berlutut padanya. Begitu dia menerima, urusanmu dengannya akan beres," ujar Hank.Cooper terkejut mendengar ucapan Hank. Bagaimana pamannya bisa tenang setelah mendengarkan cerita Cooper?"Paman, berikan saja dia," ujar Cooper"Mulai hari ini, kamu harus menjadi anjing peliharaannya. Hanya dengan begitu, nyawamu bisa selamat," ujar Hank."Ah!" Cooper berkata dengan nada curiga, "Paman, kamu tega membiarkan keponakanmu ini menjadi anjing peliharaan."Hank tersenyum. Meskipun Cooper adalah keponakannya, tindakan Cooper membuatnya tidak senang. Michael adalah calon murid Simon. Cooper tidak berhak memberi hukuman pada Michael. Memangnya dia bisa apa?"Huh," Hank mendengus dan berkata, "Kamu tahu si
Baca selengkapnya

Bab 1127

Di vila lereng gunung Yuncheng. Bella bangun pagi-pagi sekali. Perasaannya tidak enak. Dia duduk setelah bangun tidur. Chaterine sudah paham dengan kondisi yang dialami oleh Bella. Sebagai seorang ibu, dia mengerti apa yang dirasakan Bella. Anak perempuannya, Hanna, berada di tangan orang jahat setelah beberapa hari dilahirkan. Jika Chaterine yang mengalaminya, dia tidak bisa menerima hal ini dengan mudah. "Apa kamu merindukan Hanna?" tanya Chaterine. Dia duduk di samping Bella sambil menggenggam tangannya dengan lembut. Bella tersadar. Dia menatap Chaterine sambil menggelengkan kepala, "Bu, katanya naluri seorang perempuan tidak akan salah. Benar, kan?""Ya, tapi kamu jangan terlalu cemas. Hanna akan baik-baik saja," ujar Chaterine.Bella menggelengkan kepalanya lagi "Bukan Hanna, tapi Michael. Aku merasa Michael dalam bahaya."Chaterine terkejut. Dia juga merasakan hal yang sama. Sejak dia bangun, ada perasaan yang mengganjal di hatinya. Barulah saat Bella mengatakannya,
Baca selengkapnya

Bab 1128

Pada umumnya, butuh waktu berbulan-bulan untuk menyembuhkan diri dari luka parah. Meskipun Michael bisa menyembuhkan diri dalam waktu singkat, tetap saja luka di kakinya butuh waktu yang lama untuk sembuh. Dia berbaring di tempat tidur. Meskipun ada Evie yang merawatnya, Michael tidak bisa melakukan apa-apa. Hal ini membuatnya resah."Bisakah aku berjalan-jalan?""Memangnya kamu mau jalan dengan apa? Kepalamu?""Kalau begitu, aku ingin pergi ke balkon untuk menghirup udara segar.""Aku akan membukakan jendela untukmu.""Aku harus bergerak. Kalau tidak, ototku kaku.""Ayolah, kamu harus istirahat."Evie menolak semua permintaan Michael. Dia ingin Michael cepat sembuh. Lukanya cukup serius. Michael tersenyum masam. Dia tahu Evie melakukan ini untuk kebaikannya tapi Michael tidak bisa berbaring seperti ini 24 jam. "Jangan-jangan kamu ini punya kelainan hiperaktif, ya? Benar-benar tidak bisa diam," Evie memutar bola matanya. "Bisakah kamu memanggil “dia”? Aku ingin tahu le
Baca selengkapnya

Bab 1129

Sikap Cooper yang berubah ada hubungannya dengan Hank, tapi Michael tidak tahu alasan pastinya. Kenapa Hank menyelamatkannya, dan menyuruh Cooper menjadi anjing peliharaannya?Kalau melihat karakter Cooper, dia tidak akan mengesampingkan rasa dendamnya begitu saja. Hal ini berarti apapun yang diucapkan Hank berdampak sangat besar."Kenapa pamanmu melakukannya?" tanya Michael dengan penasaran. Cooper menggelengkan kepala. Menurutnya, Hank sendirilah yang harus menjelaskan pada Michael. Cooper tidak berhak membicarakannya. Bisa saja dia salah bicara. "Tunggu saja pamanku. Dia pasti akan datang. Aku takut salah bicara. Mulai sekarang, jika kamu membutuhkan sesuatu, kamu bisa bertanya padaku," ujar Cooper. "Di mana pamanmu sekarang?" Sudah beberapa hari ini, Michael tidak melihat keberadaan Hank. Jika dia tidak ada, siapa yang bisa menjelaskan situasinya pada Michael."Dia ada di kediaman Keluarga Han, menjaga peti mati," ujar Cooper.Di kediaman Keluarga Han.Peti mati itu meru
Baca selengkapnya

Bab 1130

"Menurutmu, kita berhak menangkap Warren? Itu hanya akan membuat Michael semakin marah," ujar Gavin.Tidak menangkap Warren?Danny menatap Gavin dengan curiga. Dia tidak mengerti arah pembicaraan Gavin.Kalau mereka tidak menangkap Warren, buat apa mencarinya?"Apa maksudmu?" tanya Danny.Gavin mendesah dan berkata, "Sekarang kondisimu terjepit. Kamu harus mengalah. Temui Warren untuk berdamai dan memintanya membujuk Michael untuk melepaskan kita.""Itu mustahil!" Pikiran pertama Danny adalah menolaknya. Berdamai? Tidak ada kata itu dalam otaknya.Dulu dia berselisih pendapat dengan Warren, yang akhirnya memaksa Warren untuk berlutut dan meninggalkan Amerika. Hal ini dia lakukan karena posisi Danny berada di atas Warren.Bagi Danny, Warren selalu di bawahnya. Bagaimana bisa dia merendahkan dirinya?"Kenapa tidak? Apa jangan-jangan kamu masih merendahkan Warren?" tanya Gavin. "Di mataku, dia adalah sampah. Sampai kapanpun, hal itu tidak akan berubah. Kamu ingin aku merendah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111112113114115
...
333
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status