"Ok, tunggu di sini, " ujar Michael. Teresa berdiri di depan pintu masuk rumah Michael. Dia tidak berniat masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba, dia berkata Michael, "Ferry sudah mati. Iya kan?"Teresa tidak ingin membuang waktu. Dia percaya dengan nalurinya. Michael berhenti melangkah. Badannya menjadi tegang. "Aku sudah tahu. Kamu tidak perlu membohongiku," ujar Teresa sambil tersenyum. Michael menengok ke arah Teresa, "Kalau kamu sudah tahu, kenapa kamu ke sini?"Teresa tertawa kencang. "Ha ha ha, tidak kusangka kamu memberi jawaban," ujar Teresa dengan nada bangga. Michael mengedikkan bahu. Tidak ada gunanya dia menyembunyikan informasi padanya.Lawannya bukan Teresa. Bukan dia yang Michael jadikan target. Danny sekarang menjadi perhatian Michael. "Kamu tahu kenapa aku menjawab pertanyaanmu?" tanya Michael."Memangnya itu penting? Asalkan kamu mengaku, aku tidak peduli dengan alasanmu," ujar Teresa.Michael berkata, "Maksudku, aku sudah tidak menganggapmu sebagai lawan
Read more