Setelah pembicaraan sensitif mengenai hubungan percintaan Kabir dengan Fadhillah. Saras lebih banyak diam, tidak ingin mengusik atau membahas kembali. Takut kalau sewaktu-waktu emosi laki-laki itu berkobar. Ia tahu kalau Kabir berat melepaskan Fadhillah, terbukti dari tatapan mata laki-laki itu. Selama perjalanan menuju rumah Lia, tidak ada yang mau membuka pembicaraan. Kabir sibuk dengan pikiran; antara lanjut dengan Fadhillah atau malah putus. Sementara Saras, ia sibuk dengan rasa sakit di hati. Ingin rasanya ia pulang, memeluk ummi dan abi. Sekaligus menceritakan apa yang selama ini didapat dalam rumah tangganya. Namun, ia takut, takut berbagi rasa sakit itu dengan orang lain. Bagi Saras, yang mampu mengerti itu hanya dirinya sendiri. Andaikan saja dulu ia mau menunggu Gemintang, mungkin sekarang ia sudah bahagia dengan laki-laki itu dibandingkan dengan Kabir. Lagi-lagi pikiran memandingkan kehidupan masa lalu dan masa kini selalu saja be
Last Updated : 2021-08-12 Read more