All Chapters of Bayi Bungkus (Aku Terlahir dengan Mata Batin) (INDONESIA): Chapter 51 - Chapter 60

91 Chapters

Bab 50

B a y i B u n g k u s  RUATAN 🔲🔳🔲🔳 Entah apa yang sedang menimpa tempat jualan, Sri. Kondisi sedang mencekam. Beberapa hari lalu tetangga kanan Sri berteriak karena dia melihat kepala di bawa dipan dari bambu yang digunakan untuk bersantai. Tetangga kanannya hampir tiga hari tak berjualan, karena saat dia menyiduk air panas, tiba-tiba saja tangannya ada yang menggerakkan. Air panas satu gaung penuh tumpah ke badannya. Teriakkannya membuat orang-orang di tempat itu panik dan berbondong-bondong datang. Dia langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Belum lagi cerita dari yang lain. Ada yang barangnya dipindah, atau melihat sekelebat bayangan melintas. Satpam yang berjaga pun absen beberapa hari karena saat dia tidur di di warung sala
last updateLast Updated : 2022-02-05
Read more

Bab 51

Setelahnya Sri memejamkan mata. Berharap setelah membuka mata tak ada lagi sosok tersebut. Dan benar saja, setelah ayat kursi terlantun, Sri tak lagi melihat sosok hitam besar itu. Sosok yang menurut Sri amat menakutkan. Ada apakah ini?Ketika Sapardi pulang, diceritakanlah peristiwa horor yang baru saja dia alami. Mulai dari nasi yang tak matang, suara panggilan, televisi menyala sendiri, sampai penampakan makhluk hitam besar. Setelahnya Sri tak ada niat untuk lanjut berjualan sampai larut malam. Saat itu juga dia mulai mengemasi kopi instan. Menyimpan ayam ke boks es dan mulai menghangatkan kuah tahu campur. Ketika Sapardi datang Sri sudah siap pulang. Sesampainya di rumah, diceritakanlah kejadian yang baru saja menimpanya pada Tiara. Kebetulan putrinya itu belum tidur. Sembari bercerita Sri berulang kali mengusap tangan. Bulu kuduknya meremang. Menceritakan hal itu tak ayal membangkitkan bayangan akan sosok menakutkan tersebut. "Genderuwo, apa, ya
last updateLast Updated : 2022-02-05
Read more

Bab 52

B a y i B u n g k u s  KUNTILANAK  🔲🔳🔲🔳 Kondisi di wisata kuliner makin membaik. Tak lagi ditemukan penampakan yang menganggu.  Tak lagi ada cerita seram yang para pedagang ceritakan selagi nenunggu pembeli. Pun tak sekalipun nasi yang ditanak Sri tak matang, meski indikator telah menunjukkan cook.  Tiara rutin membantu Sri berjualan. Kasihan, jika kondisi jualan sedang ramai, pontang panting tak ada yang membantu. Kegiatan bimbel setelah pulang kuliah tak lagi berjalan. Lelah, itu alasan Tiara menyudahi membuka bimbel di rumah. Dia fokus membantu sang ibu berjualan saja. Rasa bersalah menggelayut di hati ketika setiap pulang ber
last updateLast Updated : 2022-02-08
Read more

Bab 53

B a y i B u n g k u s  HANTU SUNATAN 🔲🔳🔲🔳Musik mengalun nyaring. Orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Para ibu memasak makanan di dapur. Berbagaijenis. Acara akan dimulai tiga jam lagi. Perkakas prasmanan disiapkan di meja. Sebelum menjadi terima tamu, Tiara membantu menata makanan ke wadah prasmanan. Selain prasmanan, di sudut lain terdapat meja tiga buah lengkap dengan hiasan. Juntaian bunga mempercantik penampilan. Tulisan penunjuk menu terpasang pada badan depan meja yang terlapis taplak merah panjang--menutup sampai kaki. Kupang, gado-gado, dan soto. Itu menu yang tertulis. Jelas, membacanya saja sudah membuat perut keroncongan.Sedangkan isian baki prasmanan tak kalah menggiurkan pula. Cap cay, ayam kecap, udang
last updateLast Updated : 2022-02-08
Read more

Bab 54

B a y i B u n g k u s  MEREKA YANG TELAH PERGI 🔲🔳🔲🔳  Hari ini Tiara kualahan membantu Sri melayani pembeli. Meski sudah mengerahkan Alif dan Sapardi tenaga yang ada seperti tak cukup memadai. Belum juga yang ada selesai makan dan pergi, sudah datang lagi beberapa. Sri harus melayani dengan ekstra cepat. Belum lagi saat persediaan bahan habis, Tiara mesti bolak-balik pulang untuk mengambil stok di kulkas.Tepat pukul sembilan malam, dagangan Sri habis terjual. Masih ada beberapa pengunjung yang datang, dan Sri terpaksa menolaknya. Ya, walaupun sekadar minum kopi. Sri sudah lelah. Pengin istirahat.Piring menggunung. Selesai mencucinya, Tiara menata piring bersih ke wad
last updateLast Updated : 2022-02-12
Read more

Bab 55

B a y i B u n g k u s  KKN 🔲🔳🔲🔳 Semakin hari, kehadiran Ibu semakin Tiara rasakan. Ibu akan hadir ketika Tiara berada di tempat yang menurutnya terdapat banyak makhluk astral. Pun, aura yang ada membawa hawa negatif.Seperti kali ini, ketika dia menjalani KKN di sebuah kota. Desa yang dia tempati KKN terkenal asri, akan tetapi saat malam menjelang, desa itu terlihat angker."Bisa tidur, Nggak?" tanya Tiara pada salah satu rekan yang berbaring disebelahnya."Nggak bisa tidur. Kamu juga nggak bisa tidur, Tia?""Iya. Coba lihat teman-teman yang lain?"Teman Tiara itu melihat ke arah tem
last updateLast Updated : 2022-02-12
Read more

Bab 56

"Adik-adik mendengarnya?" tanya Pak RT, saat sebagian mahasiswa KKN bertandang ke rumahnya. Dua lelaki dan empat perempuan, satu di antaranya Tiara. Pak RT duduk di kursi bersebelahan dengan mahasiswa KKN putra, sedang yang lainnya menempati kursi seberangnya. Tujuan mereka datang ke rumah Pak RT selain meminta izin untuk menjalankan proker serta meminta pendampingan, pun ingin menanyakan terkait suara gonggongan anjing dan juga derap kaki yang rupaya didengar pula oleh mahasiswa laki-laki yang menempati rumah berlainan.  Dua rumah yang ditempati mahasiswa KKN tersebut, milik saudara Pak Lurah. Rumah yang ditingali mahasiswi perempuan milik adik Pak lurah yang sedang merantau ke malaysia. Anak satu-satu
last updateLast Updated : 2022-02-12
Read more

Bab 57

Hantu Sekolah Sembari menunggu Sidang Skripsi, Tiara mengajar di salah satu sekolah swasta di Surabaya. Memanfaatkan waktu yang ada. Pun menguntungkan bagi dirinya, jika lulus kuliah nanti tak perlu lagi susah mencari pekerjaan.Sekolah yang kini menjadi tempatnya mengais rezeki, menerapkan sistem full day. Tiara harus berangkat pagi sekali dan pulang di sore hari.Seperti sore ini. Kebetulan motor miliknya dipinjam Hasan karena harus melakukan bimbingan ke rumah dosen. Tiara harus menunggu. Untunglah ada teman guru yang menemaninya. Sebenarnya jika sore begini, dia enggan di atas terlalu lama. Katanya seram. Apalagi kondisi begitu sepi. Hanya tersisa mereka berdua.Tiara tak menanyakan lebih jauh penyebabnya. Sejak tadi pun dia dibuat empot-empotan jantung dengan kehadiran sosok yang terus saja mondar mandir di depann
last updateLast Updated : 2022-02-14
Read more

Bab 58

KKN MISTERI B a y i   B u n g k u s 58    Pov Sahira   Jaket kurapatkan. Dinginnya udara sore begitu menusuk kulit. Sisa hujan tak jarang menitik dari dahan pohon yang kulewati dan menimpa jilbabku. Ragu rasanya hendak pergi. Namun, KKN yang diadakan kampus hukumnya wajib diikuti semua mahasiswa tahun ke empat. Termasuk aku.   Semalam aku masih bergelut dengan demam dan flu yang melanda. Ditambah sakit perut karena hari pertama masa datang bulan. Rasa engganku makin menebal. Ingin rasanya tetap bergumul dengan kasur di tempat kos-an. Apadaya, rasa tak nyaman itu mesti kutepis karena KKN menjadi salah satu persyaratan untuk dapat mengikuti sidang skripsi.   Ramai. Kesan pertama saat aku melangkah melewati ger
last updateLast Updated : 2022-02-14
Read more

Bab 59

Aku terbangun, sedikit berjingkat karena Sahira menepuk lenganku lumayan keras."Bangun, Fi! Bangun.""Ha, ya! Sudah sampai, ya?" Aku celingukan. Menegakkan badan lalu menoleh ke deretan bangku depan dan belakang. Sepi. Hanya ada aku dan Sahira di dalam mobil."Sampai apa! Mobil kita bannya kempes." Raut wajah Sahira lumayan kesal.Waduh! Pekikku dalam hati. Bakal lama nahan pusing dan wajah yang rasanya sudah seperti terbakar ini. Seketika itu juga aku membuka kaca di sebelahku. Niatnya, udara yang menerpa wajah, semoga bisa meredakan rasa panasnya.Kemelontang besi beradu nyaring terdengar. Pak sopir mulai mengganti ban bocor dengan ban serep yang ada. Hujan pun masih betah menyirami bumi, meski curahnya tak serapat saat berangkat. Sayangnya, dinginnya udara sukses membuat badanku menggigil. Berabe, jangan sampai kondisiku makin parah.
last updateLast Updated : 2022-02-15
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status