Whispers of Yesterdays Love

Whispers of Yesterdays Love

last updateLast Updated : 2024-02-16
By:  Russie21Ongoing
Language: English
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
16Chapters
552views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Evelyn's dream of marrying Alexander, the city's youngest billionaire and her longtime crush, shatters when she discovers she's merely a replacement for his former lover, Isabella. Heartbroken, Evelyn disappears on their wedding day, only to find out later that she's carrying Alexander's twins. Five years later, fate brings them back together, forcing them to confront their past. As old wounds resurface and secrets unravel, Evelyn and Alexander navigate a complex web of emotions, trust, and redemption. Amidst passionate reunions and heartfelt confessions, they grapple with forgiveness and a newfound understanding, striving to rebuild their relationship for the sake of their family. "Whispers of Yesterday's Love" is a poignant tale of love lost and found, highlighting the enduring power of forgiveness, redemption, and second chances. As Evelyn and Alexander navigate their tangled past and present, will they be able to overcome their betrayals and rebuild a love that once seemed unbreakable, or will the shadows of their past continue to haunt their future?

View More

Chapter 1

Chapter 1: Anticipation and Ambiance

"Loh kok pakai manggil sayang? Pesan dari siapa ini, kenapa isi pesannya pakai kata sayang-sayangan segala sih," ujar Reni, yang begitu kaget kala melihat pesan yang masuk ke ponsel suaminya dengan kata-kata sayang di dalamnya.

Ya, saat ini Candra suaminya Reni sedang mandi, dan ponsel suaminya ditaruh di atas nakas. Tiba-tiba ponsel itu terus berdering, karena ada telepon yang masuk. 

Awalnya Reni cuek-cuek saja karena Reni memang tidak pernah kepo sama isi ponsel suaminya. 

Tapi berhubung ponsel suaminya terus berdering, Reni ingin mengangkatnya. Siapa tahu ada yang penting begitu pikir Reni.

Belum juga Reni mengangkat teleponnya eh malah sudah mati duluan. Gak lama malah terdapat pesan yang masuk ke ponsel suaminya dari nomor yang dikasih nama ‘Dadang’.

Sayang angkat dong teleponnya, nanti kamu datang ke rumahku ya. Karena aku ada kejutan buat kamu.

Begitulah kalimat yang Reni baca, karena pesan itu muncul di atas layar ponsel suaminya. Seketika hati Reni merasa resah, dalam pikirannya langsung menduga-duga yang bukan-bukan tentang suaminya.

"Kenapa dia manggil sayang ke Mas Candra? Gak mungkin dong kalau ‘Dadang’ manggil suamiku pakai kata-kata sayang, secara ‘Dadang’ itukan nama lak-laki. Siapa sebenarnya ‘Dadang’ ini," batin Reni, yang bertanya-tanya sendiri dalam hati.

Karena penasaran akhirnya Reni mencoba membuka ponsel milik suaminya. Ini kali pertama Reni mengotak-atik ponsel suaminya. Tapi naas ternyata HP suaminya terkunci, dan hanya bisa dibuka menggunakan sidik jari suaminya saja, baru ponsel itu bisa dibuka.

"Loh, sejak kapan Mas Candra pakai mengunci ponselnya segala," batin Reni, yang jadi merasa curiga dengan suaminya. Jika suaminya ada main serong di belakangnya.

Tapi Reni nggak bisa begitu saja dong menuduh suaminya tanpa bukti, sehingga Reni mau mencari cara untuk bisa membuka ponsel suaminya. Tanpa suaminya ketahui.

Gak lama terdengar pintu kamar mandi yang terbuka, lalu Reni buru-buru menaruh ponsel suaminya ke tempat semula.

Begitu suaminya keluar dari kamar mandi, Reni langsung pura-pura menyiapkan baju ganti untuk suaminya pakai. Sedangkan Candra malah langsung memeluk sang istri dari belakang.

"Sayang, kamu cantik sekali sih," puji Candra yang selalu terpesona dengan istrinya, karena menurut Candra istrinya itu memang cantik sekali di matanya.

"Ih gombal.” Reni pura-pura biasa saja, padahal dalam hatinya merasa sangat resah.

Selama ini tak ada yang mencurigakan dengan sikap suaminya. Sebab, selama ini suaminya selalu perhatian dan sayang padanya. Meskipun kadang suaminya suka lembur sampai malam, tapi Reni nggak ada curiga sedikit pun dengan suaminya.

"Siapa yang gombal, Sayang. Aku serius, kamu memang cantik," ujarnya.

"Ih, Mas udah deh jangan peluk-peluk begini, pakai baju dulu gih," protes Reni. 

Entah kenapa Reni merasa risih dengan perlakuan manis suaminya yang mendadak terasa enek. Padahal biasanya Reni selalu senang kalau suaminya bersikap manja dengannya.

Mungkin kemarin Reni akan merasa begitu bahagia, kalau mendapatkan perlakuan manis serta kata-kata yang romantis dari suaminya. Tapi begitu Reni membaca pesan dari nomor yang  bernama ‘Dadang’ tersebut, mendadak ia jadi merasa risih dengan suaminya.

Membayangkan suaminya bermesraan dengan wanita lain di luaran sana membuat Reni merasa jijik, karena Reni tidak suka berbagi, apalagi harus berbagi suami.

"Tapi aku kangen sama kamu, Sayang," ujar Candra yang enggan melepaskan pelukan dari istrinya. Candra malah mengendus tengkuk istrinya yang harum dan memikat.

"Iya tapi pakai baju dulu dong, Mas. Aku juga harus menyiapkan sarapan untuk kamu, loh," alasan Reni, untuk menolak sentuhan dari suaminya. Reni melepaskan tangan suaminya dari pinggangnya dengan pelan, supaya tidak menyinggung perasaan suaminya.

"Tapi nanti malam janji ya, Sayang. Soalnya aku udah kangen banget sama kamu," rengek Candra yang seperti anak kecil.

Melihat tingkah suaminya yang manja dan terlihat begitu menyayanginya, membuat Reni nggak pernah sedikit pun merasa curiga sama suaminya selama ini.

"Iya nanti malam deh, makannya kamu jangan lembur melulu dong, Mas," protes Reni.

"Iya maaf Sayang, aku lembur kan juga buat kamu," ujar Candra.

"Serius cuma buat aku, atau ada yang lain Mas?" Reni memancing reaksi suaminya.

"Ya, ya tentu saja buat kamu dong, Sayang.  Mana ada yang lain," jawab Candra dengan wajah yang gugup.

"Tapi kamu kok jadi gugup begitu sih, Mas. Beneran buat aku, kan?” tanya Reni memastikan.

"Iyalah, Sayang. Buat kamu seorang, lagian mana berani sih aku macem-macem sama kamu," jawabnya.

"Iya deh suamiku. Ya sudah aku siapkan sarapan buat kamu dulu ya, ingat nanti malam nggak usah lembur," peringat Reni.

Saat ini Reni ingin sekali marah dan mencecar banyak pertanyaan soal pesan di HP suaminya. Namun, Reni sekuat tenaga menahannya dulu, karena Reni tak mau bertindak gegabah.

Memang, wanita mana yang nggak curiga dan marah ketika mengetahui ada orang yang mengirim pesan ke HP suaminya dengan kata-kata sayang.

Setelah selesai sarapan, Candra mau langsung berangkat ke kantor. Tentunya dengan drama dulu minta peluk dan cium sama sang istri. 

Begitulah memang rutinitas sehari-hari mereka, sebelum Candra berangkat ke kantor. 

Dua tahun berumah tangga nggak ada yang berubah dengan suaminya, karena suaminya masih sama romantisnya seperti di awal pernikahan sehingga membuat Reni merasa beruntung memiliki suami seperti Candra.

Bersambung.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

No Comments
16 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status