Share

Bon Belanja

Penulis: Erdin Xes
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-01 08:21:40

Tak hanya Lukas yang mengecek bangunan sekolahnya saja. Seorang Lutfhi pun datang ke tempat proyek pembangunan perumahan yang tengah di garap oleh seorang Baim. Lutfhi dengan pakaian super mewah, berjalan bersama dengan Tini menyisir setiap bangunan rumah yang masih setengah jadi tersebut.

Lutfhi bertemu dengan beberapa pekerja yang terlihat bekerja dengan begitu giat saat melihat kedatangan dari Lutfhi dan Tini. Mereka pun terlihat begitu bersemangat di tengah terik matahari yang begitu menyorot area perumahan.

Melihat tukang bangunan itu, Lutfhi menjadi ingat saat dia juga bekerja sebagai tukang bangunan. Lutfhi merasa itu adalah momen paling menyenangkan dalam hidupnya. Bisa menjadi seorang tukang bangunan yang membangun bangunan rumah dengan gaji yang minim.

Begitu juga Tini, dia merasa pernah menjadi seorang istri tukang bangunan. Dia menunggu Lutfhi untuk pulang membawa uang. Namun gajinya masih di tahan oleh bossnya sendiri. Itu adalah kenangan tersendiri bagi seorang Tini. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Warisan Jimat Kutukan    Hari Sial Baim

    Saung yang sedikit berantakan, di buat Baim semakin berantakan lagi. Dia melempar semua barang yang ada di saung tersebut. Tak lupa dia juga mengumpat kata-kata kasar pada seorang Lutfhi yang memarahinya. Dia mengatakan Lutfhi adalah sosok yang sombong. Dia baru memiliki harta yang sedikit, tapi sudah bisa jauh lebih sombong dari perkiraan seorang Baim. Pria yang besar kepala.Baim merobek bon belanja yang Lutfhi temukan. Dia begitu menyesali telah menyimpan bon belanja tersebut. Padahal jika dia membakar atau merobek bon belanja tersebut. Sudah pasti Lutfhi tidak akan menemukan bon itu. Sehingga Lutfhi tidak tahu, jika Baim melakukan korupsi pada proyek tersebut.Ini menjadi hari yang buruk bagi seorang Baim. Anak buahnya memanggil Baim, dia mengatakan ada seseorang yang mengalami kecelakaan kerja. Dia terjatuh dari tangga yang memiliki ketinggian 4 meter. Pekerja itu meringis kesakitan, hingga harus segera di bawa ke rumah sakit.Baim dan pekerja itu langsung melihat pekerja lainnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Warisan Jimat Kutukan    Firman Mengamuk

    Firman begitu ketakutan saat arwah gentayangan dari Sarman terus mengejar dirinya. Dia tak kuasa saat melihat kedua mata Sarman yang menyala berwarna merah terang. Dia terlihat begitu tak kuasa dengan wajah seram dari Sarman.Pelarian dari seorang Firman akhirnya berujung saat dia berada di sebuah jalan buntu. Firman tidak bisa kabur lagi dari kejaran seorang Sarman yang membawa sebuah celurit besar. Dia siap membunuh seorang Firman yang juga telah membunuh dirinya. Ini akan menjadi pembalasan yang paling setimpal bagi seorang Sarman."Kamu harus mati sepertiku Firman. Kamu harus mati." ujar Sarman dengan wajah marahnya."Tidak, aku tidak ingin mati di tanganmu Sarman. Tidak akan pernah." balas Firman dengan penuh keyakinan.Sarman tersenyum dengan begitu hebatnya. Dia mulai menaikkan tangan menuju leher Firman. Mungkin satu atau dua cekikan kuat di leher Firman akan membuatnya mati. Ini harus di lakukan oleh seorang Sarman sebagai balas dendam. Sehingga Sarman harus melakukan hal ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Warisan Jimat Kutukan    Waralaba Lutfhi

    Beberapa orang mulai mendatangi rumah Lutfhi untuk meminta menjadi bagian dalam usaha bakso yang di geluti oleh Lutfhi. Mereka begitu tertarik untuk bergabung bersama dengan Lutfhi dalam berjualan bakso dengan gerobak. Beberapa orang itu begitu antusias saat di izinkan masuk ke dalam istana rumah seorang Lutfhi. Mereka begitu kagum akan megahnya rumah Lutfhi tersebut.Mereka pun begitu nyaman saat duduk di atas sofa rumah Lutfhi. Ini mungkin akan jadi pengalaman paling mengesankan bagi mereka yang baru pertama kali ke rumah Lutfhi yang luas. Sehingga mereka begitu antusias saat bertemu dengan seorang Lutfhi yang di kenal sedikit sombong tersebut.Para calon karyawan Lutfhi itu terlihat sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Lutfhi. Sosok Lutfhi di anggap sebagai sosok pengusaha sukses yang mengawali karirnya dari titik paling rendah. Itu yang membuat mereka begitu kagum terhadap Lutfhi yang memiliki banyak kemampuan.Wajah mereka langsung berseri saat Lutfhi mulai menghampiri m

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Menolak Ajakan Lukas

    Sandra yang mulai rindu pada seorang Firman, meminta pada Lukas untuk mempertemukan dirinya dengan sosok ayahnya tersebut. Sandra terus merengek pada seorang Lukas untuk membawa dirinya ke rumah sakit jiwa. Dia ingin melihat bagaimana kondisi dari ayahnya saat ini. Mungkin ini akan menjadi hal yang berat bagi seorang Sandra, tapi Sandra begitu begitu rindu pada Firman yang telah berada di rumah sakit jiwa selama dua minggu terakhir ini.Lukas sebenarnya bisa saja membawa Sandra dan Sandi untuk bertemu dengan sosok Firman. Namun Lukas merasa khawatir, Firman justru akan menyakiti dua anaknya tersebut. Ini yang di khawatirkan oleh seorang Lukas. Hingga dia belum berani untuk membawa Sandra dan Sandi menuju rumah sakit jiwa.Lukas terus meyakinkan hatinya untuk berani membawa Sandra dan Sandi bertemu dengan Firman. Dia butuh keberanian lebih untuk membawa dua anak Firman itu ke rumah sakit jiwa. Tempat itu mungkin akan jadi tempat yang sedikit menakutkan bagi kedua anak Firman. Di sana a

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • Warisan Jimat Kutukan    Bangunan Lutfhi Runtuh

    Angin berhembus dengan kencang. Memindahkan gumpalan awan pekat yang ada di langit. Sambaran petir satu persatu menyambangi bumi dengan begitu terangnya. Suara menggelegar satu persatu terdengar ke telinga setiap orang. Semuanya ketakutan dengan apa yang terjadi. Banyak orang yang mulai takut dengan suara petir itu.Perlahan suara hembusan angin mulai memindahkan posisi hujan. Seketika hujan deras langsung menguyur seluruh kampung Lutfhi. Tak terkecuali lokasi yang menjadi tempat bagi perumahan Lutfhi. Hujan mengguyur juga tempat itu.Hujan deras itu seketika membuat seluruh aktivitas warga terhenti dengan sendirinya. Aktivitas yang di lakukan warga di luar rumah harus terhenti dengan derasnya hujan yang turun. Belum lagi petir dan angin kencang yang mulai mengikuti hujan tersebut. Itu yang membuat semua warga akhirnya memutuskan untuk tetap berada di dalam rumah.Lutfhi dan Tini lebih memilih untuk menyantap semangkuk mie instan berdua. Mereka terlihat begitu menikmati suasana hujan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • Warisan Jimat Kutukan    Baim Memfitnah

    Hujan memang turun sudah mulai sedikit reda, tidak ada angin seperti tadi. Hanya ada rintikan yang turun dengan intensitas yang cukup banyak. Ini menjadi kesempatan bagi seorang Baim untuk memberitahu seorang Lutfhi akan bangunan rumah yang roboh di terjang oleh aliran air hujan yang turun.Terlalu beresiko bagi seorang Baim untuk pergi ke rumah Lutfhi tanpa mengunakan sebuah payung. Hingga Kinasih langsung mengambil sebuah payung berwarna hitam dengan ukuran yang besar untuk Baim gunakan.Kinasih terlihat begitu perhatian pada sosok suaminya tersebut. Dia membukakan payung besar, lalu langsung memberikan pada seorang Baim. Dia juga membuka gerbang rumahnya, sehingga Baim tidak harus repot untuk membuka gerbang rumahnya tersebut. Ini menjadi sebuah perhatian yang cukup besar bagi seorang Kinasih pada seorang Baim.Baim mulai berjalan menuju rumah Lutfhi. Dia tak mengunakan motor yang biasa di gunakan oleh Baim untuk berkunjung ke rumah Lutfhi. Dia khawatir Lutfhi akan semakin curiga p

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Warisan Jimat Kutukan    Sebelum Menjenguk Firman

    Lukas mengetuk pintu kamar seorang Sandi. Dia kembali mengajak kakak dari Sandra itu untuk bertemu dengan seorang Firman. Namun Sandi tidak bergeming sama sekali. Dia tak menyahut saat Lukas terus mengetuk pintu sambil memanggil namanya tersebut.Sandra yang sudah siap dengan pakaian rapinya. Menghampiri Lukas yang masih berada di depan pintu kamar Sandi. Dia sudah tidak sabar untuk berjumpa dengan seorang Firman yang merupakan ayahnya. Sandra begitu rindu dengan Firman. Hingga Sandra harus bisa membalas kerinduan itu dengan sebuah pertemuan dengan seorang Firman.Lukas menyerah untuk mengajak seorang Sandi bertemu dengan Firman. Dia mengakhiri untuk mengetuk pintu kamar Sandi. Lukas mungkin akan pergi hanya dengan seorang Sandra, tanpa ada Sandi di samping dirinya.Lukas pun meminta Sandra untuk menunggunya di depan rumah. Sementara Lukas akan mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Sehingga dia akan tampil lebih baik lagi untuk bertemu dengan seorang Firman di rumah sakit jiwa.Lukas

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Warisan Jimat Kutukan    Menjenguk Firman

    Lukas masih melihat rasa tak percaya dari seorang Sandra terhadap Sandi. Bagaimana juga, apa yang di katakan oleh seorang Sandi pada Firman adalah perkataan yang tidak pantas. Dia mengatakan hal yang buruk terhadap Firman. Sandi merasa apa yang telah di perbuat oleh Firman tidak bisa di maafkan. Sehingga sebagai balasan dari apa yang di lakukan oleh Firman. Sandi menghardik Firman dengan perkataan yang buruk.Sandra terus memeluk tubuh Lukas selama di dalam angkutan umum. Sandra mengatakan jika dirinya takut dengan amarah yang di tunjukkan oleh Sandi. Sandi seperti tidak terkendali, hingga dia begitu mudah mengatakan hal yang buruk pada seorang Firman.Lukas terus menenangkan seorang Sandra. Dia mengatakan jika Sandi tidak marah pada seorang Firman. Sandi hanya bercanda saja, sehingga Sandra tidak harus takut. Sandra hanya perlu untuk tidak meniru apa yang Sandi lakukan. Itu saja sudah cukup bagi Sandra. Tidak harus takut dengan apa yang Sandi ucapkan. Sebab Sandi hanya bercanda saja.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23

Bab terbaru

  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Disambut Meriah

    Sehari sebelum Sandi kembali ke sekolah. Lukas sudah menyempatkan diri untuk datang ke sekolah. Kedatangan dari Lukas tak lain adalah untuk membuat semua teman-teman Sandi tidak memojokkan seorang Sandi. Lukas mengatakan jika Sandi sangat berusaha untuk bisa keluar dari tekanan yang di hadapi olehnya saat ini.Lukas begitu berharap para guru serta seluruh siswa bisa menerima seorang Sandi sebagai teman mereka. Tidak mengingatkan Sandi akan ayahnya. Sehingga Sandi bisa sekolah dengan baiknya. Tidak akan ada tekanan yang besar untuk Sandi.Seluruh guru tentunya setuju dengan apa yang di minta oleh seorang Lukas. Begitu juga para murid yang siap menerima seorang Lukas apa adanya. Tidak ada yang akan mengingatkan seorang Sandi akan apa kesalahan dari ayahnya. Semuanya akan melupakan kesalahan yang telah di lakukan oleh ayahnya. Tidak akan ada orang yang menghina Sandi dengan apa yang di lakukan oleh Firman.Sandi yang awalnya ragu saat berada di depan gerbang sekolah. Langsung merasa sena

  • Warisan Jimat Kutukan    Baim Berdiskusi Dengan Adiknya

    Baim mendatangi rumah adiknya, kedatangan dari seorang Baim tentunya untuk mengajak sang adik berdiskusi. Mungkin dengan berdiskusi dengan adiknya, tidak akan ada lagi kesalahpahaman yang mungkin akan terjadi antara Baim dengan adiknya tersebut. Ini menjadi hal yang harus di lakukan oleh Baim. Dia tak bisa memutuskan semuanya sendiri, perlu pertimbangan dari adiknya dalam memutuskan apa yang akan dia ambil.Baim duduk di teras rumah adiknya. Salah seorang keponakan Baim yang bernama Mira mulai datang menghampiri Baim dengan wajah sumringah. Dia senang dengan kedatangan dari seorang Baim ke rumahnya. Mengingat Baim yang kerap memberikan seorang Mira hadiah.Baim pun menyempatkan diri untuk bermain bersama dengan Mira terlebih dahulu. Sebelum dia meminta Mira untuk memanggil ibunya menemui Baim. Mira pun langsung melaksanakan tugas yang di berikan oleh Baim pada dirinya. Dia segera masuk kedalam rumah, untuk memanggil ibunya yang sebenarnya sedang masak makan siang.Mira menarik tangan

  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Masuk Sekolah

    Sandi menatap wajahnya dengan penuh rasa gembira. Dia terlihat begitu bahagia akan datang ke sekolah. Mungkin sudah cukup lama Sandi tidak datang ke sekolah. Hingga Sandi pun harus mengulang kembali pelajaran yang pernah dia pelajari.Sandi berharap keputusan dari dirinya untuk kembali ke sekolah akan menjadi keputusan yang baik. Sehingga Sandi tidak akan menyesali apa yang telah di ambil oleh dirinya. Dia akan menyukai keputusan untuk kembali ke sekolah. Tidak akan ada masalah atau apapun yang akan membuat dirinya merasa kurang nyaman dengan semuanya.Lukas menghampiri Sandi yang masih terus menatap wajahnya di depan cermin. Dia kembali meyakinkan Sandi untuk tetap yakin pada keputusan dari dirinya untuk kembali ke sekolah. Lukas meminta Sandi untuk menebalkan telinganya. Tidak ada yang harus Sandi takutkan, semuanya akan baik-baik saja untuk Sandi. Dia tidak harus khawatir dengan semua yang mungkin akan terjadi pada dirinya. Semua itu akan baik-baik saja seperti biasanya.Sandi sema

  • Warisan Jimat Kutukan    Lutfhi Kesal

    Lutfhi masih begitu merasakan rasa sesak yang teramat di lehernya. Cekikan Genderuwo itu benar-benar membuat dia kesulitan bernapas. Hingga Lutfhi berusaha untuk menetralisir kesulitan dari dirinya itu dengan menarik napas sepanjang mungkin. Sebelum membuangnya secara perlahan.Lutfhi benar-benar kesal dengan Genderuwo miliknya sendiri. Genderuwo yang haus akan tumbal itu, tak pernah bisa bersabar. Padahal Lutfhi sedang berusaha mencari cara agar bisa menumbalkan seorang Baim untuk Genderuwo tersebut. Namun Genderuwo itu terlalu tidak sabar. Sehingga dia terus meminta Lutfhi untuk segera melakukan apa yang dia minta.Lutfhi yang terus berusaha menjadikan Baim sebagai tumbal berikutnya. Tak pernah diam, dia terus berusaha. Namun Lutfhi belum menemukan momen yang tepat untuk membuat Baim menjadi salah satu tumbal yang akan Lutfhi persembahkan pada Genderuwo miliknya. Lutfhi masih cukup berusaha untuk membuat semuanya menjadi lebih baik lagi.Tini yang melihat Lutfhi kesal, menghampiri L

  • Warisan Jimat Kutukan    Kunjungan Keluarga Darwis

    Mendengar ibu dari Baim masuk rumah sakit, Darwis pun langsung mengajak seluruh anggota keluarganya untuk datang menjenguk ibu Baim. Tentu kedatangan dari Darwis dan keluarganya adalah untuk memberikan dukungan penuh pada ibu Baim yang masih terbaring lemas di atas ranjang.Baim menyambut baik kedatangan dari keluarga Darwis itu. Dia sangat senang, akhirnya ada dari pihak keluarga Kinasih yang akhirnya datang menjenguk ibunya. Mengingat istrinya sendiri yang hingga kini belum datang untuk menemui ibu mertuanya tersebut."Senang rasanya bisa melihat Kak Darwis, Kak Ima serta Lukas datang menjenguk Ibu saya. Ini benar-benar luar biasa buat Saya." ujar Baim."Kami juga senang bisa datang menjenguk ke sini. Maafkan kami baru bisa datang menjenguk hari ini." balas Darwis.Darwis pun melihat kondisi dari ibu Baim yang masih begitu lemas. Dia terlihat begitu merasakan kesakitan yang teramat besar. Hingga Darwis pun merasa iba dengan apa yang di lihatnya. Darwis benar-benar merasakan kesediha

  • Warisan Jimat Kutukan    Menagih Janji Lutfhi

    Satu koper uang hasil dari usaha bakso yang di miliki oleh Lutfhi, di setorkan pada sebuah bank ternama. Itu hanya satu dari keuntungan yang di hasilkan oleh Lutfhi. Dia masih banyak memiliki usaha lainnya yang memiliki omzet penjualan yang begitu tinggi. Sehingga mimpi Lutfhi menjadi salah seorang terkaya di desanya pun dengan begitu cepatnya tercapai.Beberapa orang pun melihat Lutfhi dengan tatapan yang penuh kekaguman. Mereka menganggap Lutfhi adalah seorang pengusaha yang benar-benar hebat. Dia memiliki banyak uang hasil dari usahanya tersebut. Tanpa mereka tahu, jika Lutfhi selama ini di bantu oleh sosok Genderuwo berbadan besar.Lutfhi semakin sesumbar saat banyak orang yang mulai mengajak ngobrol. Di luar bank, Anton yang merupakan seorang pensiunan karyawan pabrik gula. Meminta tips pada seorang Lutfhi dalam membuka usaha. Dia ingin uang pensiun yang di miliki oleh dirinya, di gunakan untuk membuat sebuah usaha. Mungkin Lutfhi bisa memberikan sedikit saran pada seorang Anton

  • Warisan Jimat Kutukan    Biaya Besar

    Adik dari Baim terlihat terkejut saat menerima biaya tagihan rumah sakit yang harus di bayar oleh Baim. Ini terlihat seperti sebuah perampokan yang cukup besar. Biaya yang mahal harus di bayarkan oleh dirinya dalam pengobatan dari ibunya tersebut.Adik Baim itu memberikan kartu ATM dari suaminya untuk membayar sebagian biaya rumah sakit ibunya. Namun uang yang ada di kartu ATM suaminya hanya mampu membayar biaya perawatan itu 5 persen saja. Itu di bantu dengan sedikit tabungan yang di miliki oleh suaminya. Ini benar-benar jadi hari yang buruk bagi keluarga besar Baim.Adik Baim pun membawa kertas berupa biaya tagihan untuk ibundanya. Mungkin saja Baim memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit yang semakin hari, semakin membludak tersebut.Adik Baim berjalan menuju Baim yang tengah menyuapi ibunya dengan bubur. Dia terlihat begitu antusias saat menyuapi ibunya tersebut. Namun melihat ibunya yang sudah mulai kembali bersemangat. Adik Baim itu tidak langsung memberikan kertas tagiha

  • Warisan Jimat Kutukan    Lukas Memompa Semangat Sandi

    Itu menjadi sebuah hal mungkin berat bagi seorang Sandi. Bagaimana dia di hina dengan begitu buruknya oleh seorang Tini. Padahal Tini sendiri adalah bibi dari Sandi. Namun rasa benci seorang Tini terhadap Firman, telah membutakan rasa ibanya pada seorang Sandi. Hingga Tini dengan begitu kerasnya menghina Sandi.Sandi cukup tertekan dengan apa yang di lakukan oleh seorang Tini pada dirinya. Dia merasa Tini sangat buruk dalam memperlakukan dirinya. Padahal Sandi adalah keponakan dari Tini. Namun Tini justru malah membuat Sandi patah semangat lagi untuk sekolah.Sandi sedikit kesal pada seorang Tini. Bagaimana juga apa yang di katakan oleh Tini adalah sebuah antitesis dari apa yang selama ini Lukas lakukan. Tini membuat semangat seorang Sandi benar-benar turun. Padahal Lukas terus memompa semangat Lukas untuk terus mengebu-gebu dengan apa yang di lakukannya. Semua upaya yang di lakukan oleh Lukas adalah bagian dari apa yang Lukas sebut sebagai sebuah motivasi maju untuk Sandi."Aku pikir

  • Warisan Jimat Kutukan    Teror Kuntilanak Pada Firman (Lagi)

    Firman begitu tenang saat perawat mulai menyuapkan satu sendok makanan ke dalam mulutnya. Firman pun terlihat makin bisa di kendalikan oleh perawat itu saat dia mulai berinteraksi dengan perawat itu. Apalagi perawat pria itu melayani seorang Firman dengan penuh ketulusan. Itu yang membuat seorang Firman terlihat begitu bahagia berada di dalam perawatan sang perawat.Angin entah dari mana tiba-tiba datang menghantam kaca jendela ruang perawatan Firman. Seketika angin itu mulai menerbangkan gorden yang ada di kamar perawatan seorang Firman. Hingga perawat itu sempat panik dengan gemuruh angin yang tiba-tiba datang begitu saja.Angin yang tiba-tiba datang menghantam seluruh ruangan perawatan dari Firman itu. Membawa juga sebuah bayangan hitam yang ketika di lihat dari dekat adalah sosok kuntilanak yang acap kali meneror seorang Firman. Kuntilanak dengan perawatan yang seram itu tersenyum pada seorang Firman. Memperlihatkan bagaimana giginya yang di penuhi dengan darah serta sedikit kotor

DMCA.com Protection Status