Share

Bab 81

Pagi pagi sekali Siska sudah terlihat sibuk di dapur, menu nasi goreng dengan taburan abon, irisan bawang goreng dan telur dadar baru saja ia buat. Harum aroma bawang goreng menguar membuat rasa lapar menekan lambungnya.

Sebuah tikar plastik ia gelar di ruang tamu itu, lalu meletakkan sebuah meja kecil di sana. Tak lama ia melangkah ke dapur dan kembali ke ruang tamu dengan membawa dua buah piring nasi goreng beserta teh hangat yang baru saja dibuatnya.

Suara derit pintu yang kamar terbuka, sontak membuat Siska menoleh, tampak di sana, Aldo sudah terlihat begitu rapi dengan kemeja kotak-kotak kecil berwarna abu-abu terang yang membungkus tubuhnya.

"Ayo makan dulu mas, aku sudah membuatkan nasi goreng spesial untukmu," ajak Siska yang langsung berdiri menyambutnya.

"Maaf ya hanya ada nasi goreng saja, uang yang kauberikan tidak cukup untuk membuat nasi goreng yang enak." Sindir Siska.

"Tak usah merepotkan diri untuk memasak makanan untukku, aku bisa cari makanan sendiri. Lagipula, hari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status