Dalam sebulan ini Glen tak berkunjung ke rumah Momy El. Sebenarnya ia merindukan Azalea tapi, kesibukan yang menyita waktunya membuatnya tak bisa ke mana-mana.
Miliki saham yang sama rata dengan ayahnya membuat Glen memiliki keuntungan yang begitu besar. Sekarang ia bisa mengendalikan semuanya dan Adiko tak bisa berkuasa lagi.
Apa yang dilakukan Amaya benar-benar menguntungkannya? Namun, sekarang ia akan lebih waspada setelah ini. Amaya bisa melakukan apa pun dan Glen harus lebih cerdik dari Amaya.
Seperti biasa setiap Glen datang semua wanita selalu menyambutnya berharap salah satu dari mereka bisa dipilihnya. Walaupun hanya satu malam saja itu yang menguntungkannya.
Semua penghuni rumah Momy El tau kalau kedatangan Glen ke sini untuk mencari Jeny. Semua menyebut Azalea itu Jeny karena Momy El yang menamainya seperti itu. Bahkan tak ada yang tau siapa nama sebenarnya kecuali Momy El dan Azalea sendiri.
Azalea langsung cemb
Pada malam itu Glen tak pulang ke rumahnya. Memang sudah seminggu ini Glen tak ada pulang ke rumah sampai setiap hari Mecca terus saja menelponnya untuk mengetahui keadaan ayahnya.Sebenarnya Mecca sangat merindukan Glen tapi, ayahnya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Gadis kecil itu sangat pintar dan mengerti kalau ayahnya kerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.Walaupun Amaya selalu mengajarkan hal baik pada Mecca dan tak pernah memperlihatkan keburukannya selalu menunjukan hal baik. Sehingga Mecca selalu patuh padanya.Amaya juga tak pernah menjelek-jelekkan ayahnya yang jarang pulang. Amaya tak ingin Glen membalasnya tak membuatnya kehilangan segalanya.Hari ini Amaya tak ingin ke manapun ia sangat lelah dua hari ini Adiko terus saja mengempur nya tanpa henti. Bayaran yang Adiko berikan padanya sebanding dengan apa yang diberikan oleh Adiko padanya.Saham sebesar sepuluh persen itu sangat besar untuknya karena
Sudah hampir satu jam Glen dan Azalea berada di ruang Tika. Sehari kemarin Glen bersama Azalea sekarang laki-laki itu membawanya ke rumah sakit.Awalnya Azalea tak tau kenapa Glen membawanya ke rumah sakit. Azalea merasa kasihan melihat wanita separuh baya ini yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Sedari tadi Glen diam saja tanpa berkata apa-apa dan membuat Azalea pun ikut diam."Kak, sudah berapa lama ibu di sini?" tanya Azalea memecahkan kesunyian diantara keduanya.Glen pun menghembuskan napas panjang. "Dua tahun, dua tahun Ibu terbaring di sini. Tak ada yang tau apa yang terjadi pada Ibu karena saat kejadian semua Maid sedang tak ada di tempat itu. Rekaman cctv pun hilang sampai sekarang tak tau di mana rekaman itu," tutur Glen sendu.Azalea pun mengusap lembut punggung Glen. Ia tak tau bagaimana rasanya mengalami hal seberat ini. Azalea pun merasakan bagaimana rasanya tak mempunya
Glen terus saja menggenggam tangan Azalea di sepanjang Mall yang keduanya singgahi. Laki-laki tak peduli jika ada yang melaporkannya pada Amaya karena ia sudah ingin cerai dengannya.Secara terang-terangan Glen memperkenalkan Azalea pada semua kemaluannya dan terus membanggakannya. Sedangkan Azalea hanya tersenyum saja diperlakukan seperti ini. Azalea sangat berterima kasih sekali karena Glen menjadikannya istimewa.Tanpa sengaja di salah satu Mall Glen bertemu dengan beberapa temannya mereka pun sama tak membawa pasangan syah nya. Membawa wanita-wanita muda berstatus sama seperti Azalea.Para gadis muda ini selalu dimanjakan oleh beberapa pria yang membayar mereka cukup mahal sampai para gadis muda ini pun tak merasa keberatan diperlakukan apa pun.Di salah satu tempat karoke beberapa teman Glen mulai menjalankan aksi mereka bercinta secara bersama saling bertukar pasangan.Glen langsung membawa Azalea keluar dari ruang itu dan memili
Amaya bergelimang harta dalam rekening pribadinya sudah tersimpan uang yang sangat banyak. Amaya memiliki beberapa aset dari beberapa uang yang ia dapatkan dari beberapa pria yang dekat dengannya.Karena ulah Adiko, Amaya pun menjadi menjual dirinya untuk mendapatkan kekuasaannya dan harta yang berlimpah. Namun, dari semua pria yang bersamanya Adiko saja yang memiliki kekuasaan yang sangat besar.Berawal hanya ingin meraup keuntungan dari menikahi putra tunggal Adiko. Ia pun menikahi Glen sebagai jalannya untuk mendapatkan semuanya akan tetapi, pada akhirnya Amaya malah jatuh cinta pada Glen.Lamunannya buyar saat saat ponselnya berbunyi, ada pesan masuk dari nomor yang tak ia kenali. Amaya mengerutkan keningnya dan ada sebuah foto yang memperlihatkan Glen dengan seorang wanita namun, di foto dari belakang.Amaya mengerutkan keningnya melihat secara detail. "Dari belakang, laki-laki ini memang Glen tapi, siapa wanita ini?" ta
Hampir dua minggu ini Momy El benar-benar tak menyuruhnya untuk bekerja melayani pelanggan yang lain. Hanya boleh melayani Tuan Glen. Azalea mencoba bertanya pada yang lain akan tetapi, tak ada satu pun yang memberitahunya.Sebentar lagi usia Azalea 19 tahun. Tak terasa sudah satu tahun ia tinggal di rumah Momy El. Selama satu tahun ini hampir 20 milyar uang terkumpul dari rekening pribadinya.Jika ia kerja di pabrik atau di toko Azalea tak akan mendapatkan uang sebanyak ini. Walaupun tubuhnya sudah rusak bahkan sudah tak rapat lagi namun, sekarang ia tak peduli lagi karena sekarang ia sudah menerima pekerjaannya seperti ini.Tak mau peduli orang berkata apa? Azalea sudah sangat menikmatinya. Hidup bergelimang harta dan barang-barang mewah yang selalu menemani kesehariannya.Karena tak melayani siapapun lagi perut Azalea pun tak merasa sakit dan mulas. Ternyata tak melayani para lelaki mempengaruhi kondisi tubuhnya. Ia merasa tubuh
Tak membutuhkan waktu lama setelah Azalea pindah ke rumah barunya. Glen langsung melangsungkan pernikahan tanpa harus menunggu lama untuk menikahi pujaan hatinya.Baru saja selesai ijab qobul seseorang wanita pun datang. "Hentikan, Aku tak menyetujui pernikahan ini!" seru seorang wanita sudah berkaca-kaca.Beberapa tamu yang datang pun seketika menoleh pada seorang wanita yang berdiri di depan pintu.Glen pun beranjak bangun dan Azalea pun diam saja karena ia sudah memprediksinya. Azalea tak mempedulikan apa kata orang tentangnya yang mengatakan dia seorang pelakor. Toh, ia sudah Syah menjadi istri Glen.Glen beranjak bangun ia pencari penjaga rumah ini tak ada ada di mana-mana. Wajahnya sangat merah karena marah. Glen pun melangkah cepat dan menarik tangan Amaya.Azalea dan Amaya tak melihat satu sama lain karena terhalang oleh beberapa orang ikut berdiri penasaran ingin mengetahui apa yang akan dilakukan Glen pada is
Amaya benar-benar terperangkap dengan rencananya sendiri. Ia tak bisa kabur dari para wartawan ini yang terus saja menanyakan semua tentang fakta yang dimaksud Glen."Stop," teriak Amaya merasa sangat stress dengan semua pertanyaan dari para wartawan yang membuatnya sangat pusing dan tiba-tiba saja Amaya tak sadar sama sekali.Beberapa wartawan yang berada di pekarangan rumah itu pun terkejut dan terjadi kericuhan di sana. Semuanya bingung tak tau harus bagaimana? Sampai terdengar suara teriakan seorang wanita yang histeris saat melihat putrinya tergeletak tak sadarkan diri.Beberapa diantaranya pun mulai menghubungi rumah sakit terdekat untuk membawakan ambulance. Beberapa saat setelah itu ambulance pun datang membawa Amaya ke rumah sakit terdekat.Para wartawan masih berjaga di luar ruangan tempat Amaya dirawat karena hampir satu jam Amaya masih belum juga sadar. Santi pun meminta para penjaga untuk mengusir para wartawan itu. Ka
Dalam satu tahun dunia Azalea berubah begitu cepat sekarang ia sudah menjadi seorang istri diusianya yang baru 19 tahun. Usia muda untuk sebuah pernikahan dan suaminya sekarang berusia hampir 28 tahun. Hampir berbeda sembilan tahun. Semua itu tak menjadi halangan untuk Azalea karena Glen sangat mencintainya itu yang dibutuhkan Azalea saat ini. Di usia mudanya wanita muda ini sudah mendapatkan segalanya. Glen pun memutuskan untuk pindah kota tak ingin ada hubungan lagi dengan Amaya lagi. Semua kendali perusahaan sudah ia pegang termasuk saham milik Adiko. Dengan cara yang tak disangka-sangka Glen pun berhasil mendapatkannya karena ia tak mau jika Amaya mendapatkan semuanya. Tak hanya itu saja Glen juga memindahkan perawatan ibunya Tika tanpa sepengetahuan Amaya. Glen sudah memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan Amaya semuanya sudah ia lepaskan. Kantor cabang pun
Dengan terpaksa Adiko pun menyetujui syarat pembebasannya. Karena tak ingin suaminya di sel tahanan. Yesi pun sengaja membayar polisi agar bisa bersama Adiko si kantor polisi untuk menemaninya satu malam ini."Kamu pulang sendiri?" tanya Anggra saat melihat Ardyan sendiri."Iya Kak, ibu bersih keras tak mau pulang. Dia ingin menemani Om Adiko," jawab Ardyan kesal."Jadi kasusnya bagaimana?""Yah, bebas bersyarat saya sudah meminta bantuan pengacara untuk membantu Om Adiko. Tapi, tetap saja karena Om Adiko memang bersalah dalam kasus ini," jawab Ardyan kesal."Karena itu setelah menikah kamu jangan biarkan Tari di sini," ungkap Anggara tiba-tiba."Oh iya, kenapa kakak selalu melarang Tari untuk tinggal di sini? Aku penasaran saja?""De, kakak sangat mengenal Adiko seperti apa? Dia seseorang yang li
Kayra membasuh wajahnya dengan air di wastafel. Ia tak menyangka kalau ia akan bertemu kembali dengan Anggara.Awalnya ia tak pernah menyadari perasaannya karena ia sendiri mencintai laki-laki lain walau hubungannya pun kandas dengannya."Kenapa malah seperti ini?" tanyanya sendiri.Wanita itu pun menatap wajahnya di cermin. Di kota ini tak ada yang tau masa lalunya. Karena Kayra sudah meninggalkannya di kota itu sebelum ia memutuskan untuk tinggal di sini. Ia sudah tak memakai nama itu lagi.Kayra sudah memakai nama aslinya yaitu Nindya Rahayu. Saat seseorang memanggilnya dengan nama Kayra, entah kenapa ia tak menyukainya.Nama itu sesuatu hal yang menurutnya sangat menjijikan karena dengan nama itu ia menjual dirinya.Tanpa sadar ia pun meneteskan air matanya dan kembali membasuh wajahnya dengan air.
"Saya perhatian kamu selalu memperhatikan Dokter Mulan?" tanya Anggra pada laki-laki yang ada di depannya."Ma-maafkan saya, Mas! Jika itu sangat menganggu hubungan kalian saya tak akan memperhatikan Dokter Mulan lagi," jawabnya serius.Anggara mengerutkan keningnya. "Sepertinya wajahmu tak asing? Mirip-mirip siapa yah?" balik tanyanya.Sekarang giliran laki-laki ini yang mengerutkan keningnya."Wajah kamu itu mirip Surya Gumilang!""Surya Gumilang memang ayah saya Mas! Saya putra bungsu Surya Gumilang, Alinaru Gumilang.""Pantas saja wajahmu tak asing. Saya diundang ke pesta pernikahan Kakakmu Serin dan Barca, satu tahun yang lalu kalau enggak salah.""Rupanya Mas mengenal keluarga saya dengan baik.""Yah, saya dan ayahmu pernah menjalin kerja sama dalam satu proy
Anggara masih mengikuti mobil yang ada di depannya dan ternyata menuju rumah sakit yang sama seperti tujuannya. Laki-laki itu pun menggelengkan kepalanya ternyata tujuannya sama.Ia melihat sekitar dan mulai mencari wanita yang ada di dalam mobil yang ia ikuti tadi."Ke mana dia pergi? Cepat sekali menghilangnya," gumamnya sendiri.Anggara pun melangkah memasuki rumah sakit. Semenjak Ayahnya memberikan saham rumah sakit padanya, membuatnya harus sering bolak-balik ke rumah sakit."Kak Anggra, sudah di tunggu di ruang meeting," ucap Mulan adik dari ayah kandungnya satu ayah beda ibu."Yah, sudah kumpul semua?""Ada beberapa yang sudah hadir.""Kamu, mau ke mana?" tanyanya karena berjalan berlawanan arah."Aku mau meriksa pasien."
Suara ketukan pintu pun membuyarkan semuanya yang sedang sarapan bersama. Semuanya saling melihat tak tau siapa yang datang?"Tamu siapa sih? Pagi-pagi sudah bertamu!" seru Yesi menggerutu karena ini terlalu pagi untuk berkunjung."Maaf, Nyonya di luar ada dua polisi mencari Pak Adiko," ucap Maid yang membuka pintu rumahnya."Polisi? Mau apa mereka?" tanyanya sendiri beranjak bangun dari tempat duduknya.Seketika wajah Adiko pun pucat pasi. Begitu istrinya pergi, ia juga buru-buru pergi dari sana. Terlihat Anggara dan Ardyan saling melihat yang terlihat bingung itu Ardyan karena ia tak tau masalahnya apa?Yesi pun berjalan ke arah pintu terlihat dua polisi sudah berdiri di depan pintu."Ada apa Pak, mencari suami saya?" tanya Yesi bingung."Bapak Adiko nya ada? Ada pelaporan terhadap Bapak Adiko,
Juan sudah memperbolehkan Amaya untuk pulang. Santi membereskan barang-barang yang ada di ruang Amaya.Wajah Santi terlihat sedih karena setelah ia keluar dari rumah sakit ia dan putrinya Tan tau akan tinggal di mana?Amaya memperhatikan kesedihan dari wajah Santi."Ibu, jangan sedih harusnya Ibu senang karena aku akan pulang!" seru Amaya."Pulang ke mana? Kita sudah tak punya apa-apa? Akan tinggal di mana Kita," jawab Santi berkaca-kaca merasa sangat sedih.Sebenarnya Amaya tak tega tapi, mau bagaimana lagi? Ia tak mau tinggal di sini terus-menerus. Jika di sini, tak hanya biaya saja yang terus membengkak ia juga akan merasa sakit tak sembuh-sembuh.Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Amaya dan Santi yang langsung menoleh ke arah pintu.Juan pun membuka pintu. "Kalian sudah siap?" tanyanya.
Amaya terus saja melakukan terapi psikologi untuk dirimu sendiri dan itu benar-benar ampuh membuat dirimu merasa rileks dan tenang.Secara berkala keadaannya mulai membaik. Rasa sakit kepala yang selalu ia derita pun secara perlahan sudah tak terasa sakit.Juan memeriksa kondisi Amaya hari ini dan dokter muda ini pun tersenyum."Kondisimu sekarang cukup baik jika seperti ini besok atau lusa bisa pulang," ucap Juan tersenyum."Benarkah?" tanyanya sumeringah.Saat ini tak ada yang membuatnya bahagia selain pulang. Akan tetapi, seketika wajah pun murung.Dokter Juan memperhatikan ekspresi Amaya yang seketika berubah."Kamu kenapa? Bukankah harusnya kamu senang pulang ke rumah?" tanya Juan penasaran masih memperhatikan Amaya."Entahlah, apakah aku punya rumah?" balik tanya A
Berkat penanganan dokter, Azalea pun bisa pulang cepat. Beberapa luka di wajahnya sudah mulai sembuh.Kali ini Glen tak akan meninggalkan istrinya lagi sekalipun itu rapat penting. Ia akan melakukannya di rumah.Karena kejadian ini juga beberapa karyawan di perusahaannya mulai bergosip dan mereka mulai mencari tau masa lalu dari istri Glen."Apa tak berlebihan aku dikawal bodyguard?" tanya Azalea pada suaminya karena Glen merekomendasikan beberapa orang untuk menjaganya."Tidak, Sayang ... aku tak mau jika sampai kejadian ini terulang lagi. Aku tak akan tenang," jawab Glen khawatir.Azalea tersenyum. "Ini terlalu berlebihan aku kan bersamamu di rumah kenapa bodyguardnya sebanyak ini?""Sudahlah, Ratuku kamu menurut yah ini demi kebaikanmu," ucap Glen sembari mengecup keningnya.Azalea menghembus n
Glen pun menelpon seseorang untuk menyelidiki semua gerak-gerik Adiko. Ia ingin mengetahui apa yang akan pria itu lakukan setelah ini?Setelah hampir tiga jam ia tertidur. Azalea pun sadar."Sayang, bagaimana kandunganku?" tanyanya pelan."Anak kita baik-baik saja, Sayang. Kamu tak perlu khawatir! Aku tak akan membiarkan dia hidup dengan tenang setelah apa yang dia lakukan padamu," jawab Glen dengan marah yang begitu besar.Azalea menghembus napas panjang. Merasa lega karena janin dalam kandungannya selamat. Tiba-tiba saja air matanya keluar lagi."Sayang, kamu kenapa?" tanya Glen sembari mengusap air matanya."Dia yang menyakitiku dulu, Mas ...! Karena dia aku merasakan rasa sakit yang teramat sangat saat semuanya di renggut olehnya," tutur Azalea mengingat kembali rasa sakit yang tak pernah bisa ia lupakan.