Dilayar sebuah ponsel sedang berputar sebuah siaran langsung yang menampilkan Aris, seorang vokalis Band 'Lighter' salah satu band beraliran pop yang sangat digandrungi anak muda karena musik dan lirik mereka yang mudah diterima. Disana Aris didampingi seorang pria plontos dengan gaya eksentrik.
Tagline dari siaran langsung tersebut yang menarik perhatian Toby untuk menontonnya. 'Vokalis Lighter mengakui adanya jalinan asmara hingga sang wanita hamil'. Tentu saja tagline itu menarik perhatian Toby.
"Kami sedang berupaya membuka komunikasi yang sengaja ditutup oleh pihak sebelah. Sehingga klien saya hingga saat belum mendapat kebenaran pasti," ucap pria plontos itu.
"Apakah itu berarti anda mengakui janin tersebut anak anda?" Tanya wartawan dibalik layar.
"Saya belum bisa
"Terima kasih Toby, kamu bisa kembali biar aku yang membawa koper ini," ucap Mahendra segera setelah lift berhenti di lantai apartemen Alexa sambil mengambil paksa koper dari tangan Toby dan mendorongnya keluar dari lift.Alexa menatap kebingungan dengan tingkah Mahendra. Dia sedang tidak dalam mood yang baik. Apa pria itu tidak mengerti juga."Ayo.. ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu," lanjut Mahendra karena Alexa tidak juga keluar dari lift.Dengan wajah ditekuk Alexa keluar dari lift dan berjalan melewati Mahendra untuk segera membuka pintu huniannya."Apa seperti itu caramu memperlakukan tunanganmu? Untung saja tidak ada orang lain di dalam lift," ucap Mahendra sesaat setelah masuk ke dalam apartemen Alexa."Memang
Joanna merasa geram. Aries tiba-tiba muncul dan merusak semua rencana yang sudah dipersiapkan. Laki-laki yang hanya dianggapnya sebagai pelarian dari kesibukannya bekerja dan Mahendra yang tidak pernah meliriknya. Dia memang beberapa kali berhubungan badan dengan Aries dan seingatnya dia selalu meminta Aries menggunakan pengamannya.Joanna mengambil ponselnya dan mencari kontak Aries di ponselnya. Setelah menemukannya dia langsung melakukan panggilan suara."Hai,, sayang. Akhirnya aku mendapat kabar darimu," ucap Aries begitu panggilan itu tersambung membuat Joanna memutar bola matanya."Brengsek. Apa maksud ucapanmu pada media. Klarifikasi sekarang juga," bentak Joanna.Terdengar suara Aries tertawa diseberang. "Dimana letak kesalahanku? Kita memang memiliki hubungan spesial," ucap Aries santai."Hubungan itu hanya hubungan tanpa ikatan, kita hanya mencari keuntungan satu sama lain," ucap Joanna dengan nada tertahan."Semua bisa
Acara yang dimaksud Mahendra adalah sebuah event yang diikuti oleh pebisnis dari segala jenis usaha. kemudian akan ada pengumuman untuk pebisnis terbaik selama satu tahun. Menurut Alexa acaranya tidak jauh berbeda dengan event Celebrity Award yang biasa Alexa hadiri hanya saja kali ini penghargaan diberikan bagi orang atau perusahaan terbaik misalnya penjualan terbaik atau marketing plan terbaik.Bila ajang penghargaan bagi insan Artis adalah hal biasa bagi Alexa, maka berbeda dengan event penghargaan kali ini, Alexa bahkan baru mengetahui bila asosiasi pengusaha juga memberikan penghargaan bagi pengusaha dengan market dan rating terbaik dalam setahun. Bahkan disana juga dijadikan ajang saling bertukar informasi dan strategi diantara pebisnis. Sebelumnya Alexa berpikir bila persaingan antara pebisnis membuat mereka kadang melakukan perang dagang berupa diskon atau sejenisnya untuk menarik konsumen. Tentunya strategi bisnis mereka akan sangat dirahasiakan agar tida
Jangan pernah mengganggu milikku, Revan," ucap Mahendra dingin.Alexa menatap Mahendra sekilas. Terkejut dengan tingkah Mahendra yang menurutnya terlalu berlebihan. Dia mengerti kalau mereka sedang melakukan peran sebagai pasangan tunangan. Tapi menurutnya tidak perlu hingga membatasi pertemanannya. Bukankah dia sedang berusaha dekat dengan kolega dan rekan bisnis Mahendra agar sandiwara mereka sempurna?Pria yang dipanggil Revan tertawa renyah. "Sepertinya mulai sekarang tidak semua orang bisa mengagumimu Nona, tunangan anda terlihat sangat posesif," ucap Revan sambil mengambil sebuah gelas yang dibawa waiters. Alexa ikut tertawa menanggapi ucapan Revan."Perkenalkan saya Revandy, CEO Sun-B. Aku yakin nona Alexa pasti pernah mendengar brand kami," ucap Revan dengan ramah.Alexa mengangguk. Yah dia pernah mendengar nama Sun-B. Sebuah merek dagang untuk produk kecantikan sama seperti Lovable. Bisa dibilang mereka saingan bisnis. Sekarang
Mahendra segera mengajak Alexa untuk duduk di bangku yang telah disiapkan untuk para tamu undangan. Setelah sempat berbincang sebentar dengan Heru dan memutuskan untuk kembali ke lokasi acara. Heru juga mengatakan kalau dirinya harus bergabung bersama panitia dan pengisi acara.Mahendra memutuskan untuk segera pergi karena tidak nyaman bila perbincangan mereka mengarah pada putrinya, Joanna. Sedangkan ada Alexa disana. Dan walaupun Heru mencoba bersikap profesional dengan terlihat santai dan biasa saja setelah Mahendra memperkenalkan Alexa sebagai tunangan. Mahendra yakin jauh di dalam hati Om Heru pasti menyimpan kekecewaan atas tindakannya. Tapi apa yang harus dia lakukan. Dia memang memilih Alexa sebagai tunangannya.Alexa terlihat santai mendengarkan alunan musik pengisi acara yang terdengar merdu membawakan sebuah lagu beraliran country. Sangat cocok didengarkan di acara semi formal seperti saat ini."Terima kasih. Nah saatnya kita panggilkan bintang
Cuaca kota Sydney hari ini sangat sejuk berkisar 25 derajat celcius. Nathalie menikmati suhu tersebut dengan duduk di bawah sebuah pohon rindang. Nathalie yang saat ini menempuh pendidikan di universitas new south wales masih dalam masa cuti. masih sekitar 10 hari lagi sebelum memulai aktivitas perkuliahan setelah libur musim panas.terima kasih kepada kakaknya, Mahendra yang langsung mengirimkannya kembali ke Australia dua hari setelah aksi nekatnya masuk ke apartemen Gio dengan berpura-pura mabuk. Orang tuanya sempat bertanya mengapa dia memilih untuk kembali lebih cepat. Dengan berdalih merindukan teman- temannya dan mempersiapkan diri untuk perkuliahan baru, mereka tidak bertanya lagi dan segera memberikan izin anaknya. mereka justru senang melihat Nathalie yang semangat untuk segera kembali memulai perkuliahan. Padahal selama di Jakarta, dia merasa tidak ada kemajuan dengan Gio. dirinya masih be
Di Business Party."Sekarang kita akan sampai pada kategori 'young businessman of the year'. Dan nominasinya adalah," ucap MC pria dan wanita bersamaan memandu acara yang dihadiri Mahendra dan Alexa.Tidak beberapa lama layar di belakang MC menampilkan wajah lima orang pemuda dengan umur berkisar 25-35 tahun. Salah satunya adalah Mahendra."Wah.. pria muda, tampan dan sukses, inilah kesan yang dimiliki kelima nominasi kita," ucap MC pria melanjutkan setelah profil kelima nominasi sudah di tampilkan."Iya benar sekali. Membuat wanita seperti saya, jatuh hati pada kelimanya," balas MC wanita dan dihadiahi tawa oleh tamu yang hadir pada acara itu."Saya rasa semua wanita menginginkannya," balas MC pria sambil tertawa. "Namun, hanya akan ada satu pemenang yang akan mendapatkan predikat 'young businessman of the year' ini, dan pemenangnya adalah," lanjut MC pria dengan wajah yang dibuat serius.Ada jeda waktu dan keheningan sesaat saat kedua pembawa acara mulai membuka sebuah amplop yang be
Aries bersama bandnya 'Lighter' sedang berada di studio musik melakukan latihan. Begitu kembali dari Tour luar kotanya, Aries dan bandnya juga disibukkan dengan mengisi acara musik untuk mempromosikan lagu terbaru mereka.Suasana hati Aries sedang suntuk. Beberapa kali konsentrasinya selama latihan hilang."Istirahat 10 menit yah," ucap Aries kesal sambil membanting mic dan keluar dari studio rekaman dengan wajah kesal.Aries memilih menjatuhkan dirinya di sofa yang ada di ruang kontrol sambil menatap ponselnya kesal."Lo kenapa sih? Beberapa hari ini gue liat lo bete mulu, what's wrong?" Ucap teman satu band Aries yang nampaknya memperhatikan perubahan sikap Aries.Lebih baik menanyakan masalah yang dihadapi vokalisnya sebelum perubahan sikap itu mempengaruhi rekan mereka yang lain."Gue cuma kesal. Joanna semakin susah dihubungi. Dia telpon gue dengan nomor berbeda. Dan sekarang nomor itu juga nggak aktif," ucap Aries kesal sambil terus menatap ponselnya. Menatap nomor Joanna."Jadi
Mahendra dalam perjalanan kembali ke kantor setelah mengantar Alexa ke lokasi syuting. Sepanjang perjalanan tadi Mahendra berusaha meyakinkan Alexa untuk membatasi komunikasinya dengan dunia maya dengan memberikan berbagai macam alasan. Mulai dari masalah privasi sang bintang hingga masalah keamanan karena kebiasaan Alexa yang terlalu terbuka di dunia maya bisa berdampak bagi keamanan gadis itu. Seseorang mungkin saja mengetahui setiap jadwal dan rutinitasnya hanya dengan menscroll akun media sosialnya. Berbagi terlalu banyak informasi dan kegiatan pribadi di akun sosial ibarat memberikan kesempatan seseorang menelanjangi kehidupan pribadi kita. Bukankah hal itu sangat mengerikan? Tapi seperti biasa, Mahendra harus siap kecewa karena gadis manis itu sama sekali tidak peduli apa yang diucapkannya.Apa Alexa tidak bisa mengambil pelajaran dari berapa banyak dia berhadapan dengan orang yang tidak dikenal yang tiba-tiba menghampiri dan menyapanya. Dari sekian banyaknya kiriman hadiah deng
Mahendra sudah memisahkan diri dari Alexa sejak dilihatnya rekan bisnisnya datang. Tapi tetap dia meminta Alexa menunggu. Karena pertemuan ini hanya penandatanganan MOU perjanjian. Dia yakin tidak akan memakan waktu lama, lagipula masih banyak pekerjaan yang harus dibereskannya dikantor. Setelah penandatanganan MOU dia akan mengantar Alexa dan kembali ke kantor.Dua orang pria menghampiri Mahendra, dengan sigap Mahendra menyambut tamu yang sudah ditunggunya. Mahendra segera mempersilahkan mereka duduk dan mulai memanggil waiters untuk mulai mencatat pesanan sarapan tamunya. Sedangkan Mahendra memilih untuk memesan kopi. Sambil menunggu kliennya selesai mengorder pesanan, diam-diam Mahendra mencuri pandang pada Alexa.Dari sudut matanya, Mahendra dapat melihat Alexa yang sedang asyik memakan sarapannya sambil memainkan handphone. Mahendra menggelengkan kepala memikirkan betapa gadis itu sedikitpun tidak bisa melepaskan diri dari gadget di tangannya. Entah keuntungan apa yang didapatnya
"Kita mau kemana?" Tanya Alexa menatap Mahendra yang sedang melajukan mobilnya dengan fokus. Jalanan di pagi hari tidak terlalu ramai namun tetap dibutuhkan konsentrasi tinggi demi menjaga keamanan diri sendiri dan juga pengendara lain "Sarapan," jawaban Mahendra sukses membuat Alexa terkejut. Ekspresi wajah terkejut mendengar jawaban Mahendra. mengapa pria ini mengajaknya sarapan diluar."Sarapan? aku bisa melakukannya di apartemenku,” protes Alexa.“tidak ada salahnya menemani tunanganmu dan sarapan bersama, bukan?” ucap Mahendra lagi.“Kamu pasti sedang mengigau," ucap Alexa tidak percaya.Mahendra tersenyum lebar penuh misteri. Alexa diliputi berbagai pertanyaan akan dibawa kemana dirinya oleh tunangannya ini. Mahendra suka sekali mengajaknya keluar namun tidak mau memberitahukan kemana tujuan mereka. Hal itu kadang membuat Alexa kesal.Alexa dan Mahendra berakhir di sebuah restoran mewah yang di atas gedungnya terdapat sebuah hotel bintang lima. Alexa memesan French Toast with s
"Apa itu?" Tanya Mahendra sambil menatap tajam buket bunga di tangan Alexa."Bunga lily," jawab Alexa santai sambil menciumnya. Alexa selalu suka aroma dari bunga berkelopak lebar ini."Dari," Mahendra mulai berdiri dan mendekati Alexa.Alexa memperhatikan buket bunganya dan tidak menemukan pengirimnya. Baginya hal itu sudah biasa. Namun karena Mahendra bertanya dia berpura memeriksa saja. Dunianya dan Mahendra sangat jauh berbeda. Mungkin bagi Mahendra bunga dikirim saat ada acara tertentu saja."Dari fans," jawab Alexa."Wah,,, apa mereka diperbolehkan mengirim hal semacam ini hingga ke tempat tinggalmu," selidik Mahendra."Mereka tahu aku menyukai bunga Lily dan sering mengirimkan hadiah kesini atau ke kantor management. Tidak perlu khawatir," terang Alexa."Wah,,, mereka sangat perhatian sehingga mengetahui bunga kesukaanmu," nada Mahendra sedikit terdengar sinis."Begitulah. Mereka hanya mencoba menunjukkan cinta dan dukungan mereka padaku," bela Alexa."Aku merasa tersaingi kare
“katakan kamu pasti memiliki masalah dengan Gio,” ucap Alexa.Dia baru tiba di apartemennya ditemani Mahendra. Pria itu dengan sopan memaksa masuk tanpa bisa dihentikan Alexa. dia berdalih sudah lama tidak mengunjungi apartemen tunangannya.“tidak. hanya perasaanmu saja,” ucap Mahendra. Namun dia menghindari tatapan Alexa. hal itu membuat kecurigaan Alexa semakin kuat.“sepertinya aku mulai bisa memahami kebiasaanmu, aku tahu kamu berbohong sekarang,” ucap Alexa sambil berkacak pinggang.Mahendra tidak menjawab dan memilih mengalihkan perhatiannya pada hal lain."Sebenarnya ada masalah apa diantara kalian," tanya Alexa lagi."Aku tidak ingin membahasnya," balas Mahendra."Tapi aku perlu memahami situasinya, agar aku bisa menentukan sikap," Alexa bersikeras.Bagaimana Alexa tidak bersikeras membahas masalah ini, selama di kantor Lovable tadi Mahendra seolah tidak memberikan kesempatan Gio untuk membahas secara detail dengan Alexa. Selain itu nada bicara Mahendra juga dingin dan sinis t
Alexa dan William datang berkunjung ke perusahaan Lovable atas permintaan Mahendra. Ada produk baru yang akan di launching dan Mahendra meminta Alexa khusus untuk datang ke perusahaan sebelum produk resmi dijual ke publik. Mahendra bahkan menyambut Alexa di lobby kantor saat dia mengetahui tunangannya sudah berada disana. Tentu saja tindakannya membuat semua mata yang ada disana menatap dengan tatapan terkejut bercampur penasaran. Apa pemilik perusahaan mereka akhirnya menentukan pilihannya. Apa itu berarti dia tidak akan bertanggung jawab atas kehamilan Joanna yang dikabarkan juga dekat dengannya?“apa Kabar Pak Wil,” sapa Mahendra pada William sambil menjabat tangannya.“seperti biasa. aku selalu baik,” balas William hangat.“syukurlah. Mari kita naik. semua orang sudah menunggu,” ucap Mahendra mempersilahkan William untuk jalan terlebih dahulu“aku senang kamu juga datang,” ucap Mahendra sambil tersenyum.“kalau bukan karena pak Wil yang memintanya aku enggan kesini,” Ucap Alexa be
Alexa turun dari mobil Mahendra dengan buru-buru. Lokasi syuting masih beberapa meter lagi. dia meminta diturunkan di sana karena tidak ingin mengganggu para kru rumah produksi yang sedang bekerja. mungkin dia harus berlari agar lebih cepat tiba.“Mbak Alexa,” sapa seorang pria membuat Alexa berbalik dan mendapati Andika. Seorang aktor muda yang menjadi lawan mainnya saat ini. dia memanggil Alexa ‘Mbak’ karena umur Alexa yang memang dua tahun lebih muda darinya.“hai, Dika, kamu juga baru datang?’ Tanya Alexa kaget karena lawan mainnya masih berkeliaran disini.“tadi aku ke mobil bentar mbak, lokasi juga masih kacau banget. kayaknya bakal ditunda 30 menit deh,” ucap Pria itu sambil menghampiri Alexa dan memeluknya.Alexa membalas pelukan itu. hal yang wajar di antara para pemain menyapa dengan berpelukan alias ‘cipika-cipiki’. selain menunjukkan kedekatan diantara pemain juga menandakan bahwa diantara mereka terjalin chemistry yang baik.“benarkah? syukurlah. aku pikir aku telat,” uc
"Bisakah kamu mengemudikan mobilnya lebih cepat," ucap Alexa panik."Bila aku menambah kecepatan lagi, kita mungkin akan ditilang," balas Mahendra tanpa melepaskan pandangannya dari jalanan."Aku bisa dimarahi sutradara bila sampai lokasi terlambat," ucap Alexa yang mengutuk dirinya."Sepertinya kamu memang pantas mendapatkannya karena melupakan syuting hari ini," balas Mahendra cuek.Mahendra langsung mendapatkan pukulan yang cukup keras di lengannya membuat pria itu sempat merintih kesakitan."Sebaiknya perhatikan jalanmu," ucap Alexa memperingatkan.Mahendra tertawa. Memangnya ucapannya salah. Tobby bahkan menelponnya beberapa kali sebelum akhirnya menelpon Mahendra dan menanyakan keberadaan gadis itu. Tentu saja Mahendra belum menemuinya karena hari masih sangat pagi.Tobby lalu menceritakan bila hari ini Alexa ada jadwal syuting dan malam sebelumnya dia menolak untuk berangkat bersama Tobby dan timnya. Dia bilang ingin membawa mobil sendiri. Setelah mendengarkan cerita Tobby, Mah
"Hai cantik, apa kabar?" Tanya Gio pada Nathalie sambil menatap layar ponselnya.Gio sedang melakukan video call dengan Nathalie yang masih berada di Sydney. Hubungan jarak jauh harus mereka lakukan sejak mereka berdua resmi menjalin hubungan. Walaupun begitu rindu ingin bertemu Nathalie, Gio berusaha tidak menampakkannya pada kekasihnya itu. Dia tidak ingin menambah beban pikiran Nathalie yang masih memikirkan restu dari kakaknya, Mahendra.Nathalie tersenyum sangat manis mendengar sapaan Gio. Sejak berhasil mendapatkan hati Gio, suasana hati Nathalie selalu berbunga setiap harinya. Sedikit gila memang. Tapi semenjak menyandang status kekasih Gio, Nathalie seolah memiliki alasan untuk lebih bersemangat kuliah. Dia ingin segera lulus dan kembali ke Jakarta agar tidak ada lagi jarak diantara mereka. Nathalie menjalani hidupnya dengan lebih berarti walaupun hal itu harus dibayar mahal dengan kehilangan keakraban dengan kakak satu-satu.Yah. Mahendra masih belum mau memberikan restunya