공유

BAB 27 A

WANITA KEDUA 27 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Pertemuan memang akan selalu menjadi obat paling mujarab untuk hati yang dilanda rerinduan. Bisa saling tatap tanpa ada jarak ruang dan waktu adalah hadiah paling indah bagi mereka yang terjatuh sayang. Ibarat kata raga yang terlalu lelah sebab penantian, pada akhirnya mendapat pelukan erat sebagai bayaran. Akan tetapi, pertemuan bisa menjadi momok menakutkan bagi orang-orang yang hubungannya sedang tidak baik-baik saja. Bukan merasa malu atau bersalah, tetapi ada kondisi batin yang belum dipersiapkan dengan baik.

Wanita yang tidak tahu harus bagaimana dalam bersikap menarik napasnya dalam, lalu mengembuskannya perlahan. Ia tidak ingin membuat istri dari penguasa swalayan itu kecewa. Tentang perasaannya biarlah menjadi urusan belakangan. Ia yakin pasti nanti bisa bertahan dengan pura-pura tidak melihat sang pria.

Dengan hati mantap, Athifa menyetujui ajakan Mayasha untuk makan siang bersama di tempat pria yang membawa setengah hatinya. N
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status