Home / Romansa / Victim of Revenge / Life is full of surprises

Share

Life is full of surprises

Author: willia ds
last update Last Updated: 2021-04-06 14:59:37

"Sejujurnya, aku tidak pernah menyangka jika kita akan berpisah selama ini. Aku pikir, kita akan hidup menua bersama." Kontan saja, Celine menghentikan tawanya. Meski begitu, ia juga turut merasakan hal yang sama. 

"Mungkin, jika tidak ada dia. Semua tidak akan serumit ini." Dave merunduk selepas mengatakan itu. 

Sedangkan, Celine yang sudah tahu mengarah kemana pembicaraan ini hanya mampu membisu, membiarkan Dave menumpahkan segala isi hatinya yang selama ini ia pendam. 

"Ada yang berubah, ada yang bertahan. Karena takdir tidak bisa dilawan. Yang pasti kepercayaan harus diperjuangkan. Dan, aku percaya jika sampai detik ini rasa itu tidak berubah, masih tertuju pada sosok gadis yang sama. Mungkin, ini saatnya Tuhan menjawab segala doaku yang ingin bersamanya. Apa kesempatan itu ada?"

Dave menoleh, dan kedua matanya bertubrukan dengan iris mata Celine, seolah saling berbicara melalui tatapan mata.&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Victim of Revenge   First Lie

    Arthur memandangi Chloe yang berbaring di atas tempat tidurnya, menggeliat seraya mengeluh kepanasan dan tangannya beberapa kali terlihat berusaha mencoba menyentuh bagian selatannya. Namun, karena tangannya di ikat oleh Arthur, maka Chloe hanya mampu mengerang.Sebenarnya, Arthur tidak akan mungkin setega ini jika Chloe tidak berusaha menolak apa yang ia tawarkan sebab dengan hanya itu Arthur dapat merasakan jika Chloe miliknya. Toh, kalaupun ia merebutnya dari Dave sudah dipastikan jika ia kalah telak. Sedari dulu, Dave memang bedebah licik."Dave." Chloe mendesah panjang, sungguh tersiksa dengan keadaan yang seperti ini, tapi Dave tak kunjung menyentuhnya. Tidak biasanya dan kenapa Chloe begitu berkabut akan nafsu. Chloe sangat ingin disentuh dan secepatnya bercinta dengan Dave, sekarang."Wow." Arthur terkagum pada hasil kerja dari obat perangsang yang di beri Maxy, sahabatnya itu memang paling bisa diandalkan. Arthu

    Last Updated : 2021-04-06
  • Victim of Revenge   Attempted murder?

    "Kau tidak tuli, 'kan? Jawab sekarang gadis murahan! Apa ada seseorang yang baru saja mencium mu?!"Sakitnya bukan main, meski anggapan Dave pada dirinya memang seperti itu, tapi tidak sekalipun ia menyebutkannya dengan kasar begitu, kedua mata Chloe memanas tentu saja. Ya Tuhan, haruskah Dave berbicara sekasar itu? Rasanya, lebih sakit dibandingkan dua milik pria menembus dirinya.Tak lama, tamparan keras mengenai pipi mulus Chloe hingga meninggalkan memar merah yang membuat bulir bening mengalir dari pelupuk matanya."Aku menyuruhmu untuk menjawabku! Bukan malah menangis seperti ini."Mata Chloe terpejam, merasakan deru napas Dave yang mengenai wajahnya. Terdengar memburu dan tidak beraturan. Oh, jangan lupakan sorot mata tajam yang sebentar lagi akan membunuhnya."Katakan padaku, Chlie! Siapa seseorang yang berani-beraninya menciumu atau kau sendiri yang suka rela memberikan tub

    Last Updated : 2021-04-06
  • Victim of Revenge   Already Numb

    Suara dentuman musik itu begitu nyaring terdengar. Lampu yang menggantung di atas sana, menyorot banyaknya kaum muda yang sedang melenggak-lenggok tubuhnya mengikuti alunan musik yang di putar oleh Disc Jockey di sebuah panggung kecil yang berada di sudut ruangan.Seorang gadis dengan balutan mini dress berwarna hitam dengan bagian depan yang sedikit memperlihatkan belahan dadanya. Celine Stewart, berjalan gontai dengan mata sayu, ditangannya terdapat gelas kecil yang berisi minuman alkohol."Asdjkhlgfdswkl." Celine merancau tidak jelas seraya tersenyum cengengesan. Gadis itu sudah sepenuhnya berada dibawah pengaruh minuman alkohol.Sudah acap kali, beberapa tangan nakal yang mencoba menyentuhnya seduktif. Namun, untung saja Celine masih merasa risih pada apapun yang mengenai tubuhnya. Hingga kakinya tak sengaja menginjak lantai yang basah lalu tersungkur jatuh.Meski samar, ia dapat mendengar bany

    Last Updated : 2021-04-06
  • Victim of Revenge   False Hope

    Malam ini ia bahagia, Chloe sangat suka bermain game, gadis itu seorang addict. Tapi, hampir satu bulan ini ia tidak pernah bermain game. Dave tidak memberikan fasilitas elektronik di kamarnya, hanya ponselnya saja. Itupun, hasil ia menutupinya dari Dave selama ini dengan embel-embel ponselnya sudah mati dan menjadikan ponsel bekas Garvin dulu untuk bukti. Tapi, malam ini Chloe main sepuasnya sampai Garvin lelah menegurnya.Tadi, ia yang memberikan, kenapa sekarang memintanya lagi, pokoknya ia mau bermain game sampai puas. Ya, Garvin yang memberikannya, pria itu sangat tahu jika adiknya itu sangat game addict. Untukmu, untuk menghilangkan stress, aku sudah memasukkan semua jenis game di dalamnya, dan semua itu yang bisa kau mainkan. Katanya begitu, dua jam lalu.Dave pergi ketika hampir melayangkan nyawa gadis itu hilang dan Garvin menemukannya. Sampai saat ini, Dave belum juga menghubunginya ataupun Garvin. Mungkin, pria itu sudah pergi

    Last Updated : 2021-04-06
  • Victim of Revenge   Pathetic black hole

    Ketika Chloe terbangun paginya yang ia dapati adalah Garvin, pria itu sedang menyiapkan makanan di atas meja nakas di samping tempat tidurnya. Begitu melihatnya bergerak mencoba duduk ia beranjak menghampiri."Kau sudah bangun? Bagaimana dengan tidurmu?""Apa yang kau bawa?" Bukannya menjawab Chloe malah balik bertanya. Ia terbangun karena aroma sedap mengusik hidungnya. Ia baru ingat kalau kemarin ia belum sempat makan apapun, ia hanya minum satu kaleng minuman dingin, dan minuman itu yang dicampur dengan obat perangsang oleh Arthur. Ah, Arthur. Apa pemuda itu menghubunginya? Chloe baru ingat jika pria itu menjadi mahasiswa di kampusnya. Apa Arthur mencarinya di sana? Jam berapa sekarang?"Aku membawa—""Jam berapa sekarang?" Chloe menyela panik, ia harus ke kampus sekarang. Tapi, sebelum itu ia harus mengecek ponselnya."Sekarang baru jam—""Dimana ponselku?" Lagi, Chloe men

    Last Updated : 2021-04-06
  • Victim of Revenge   Coward

    Celine meringis ketika bagian selatannya semakin nyeri tatkala ia mencoba berdiri. Rasanya, ia baru saja dihujam oleh sesuatu yang kokoh dan kekar. Dengan cepat, ia menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dan sontak saja ia menutup mulutnya dengan kedua tangan.Di sana, ada banyak bercak darah yang menempel di sprei putihnya. Sebenarnya, apa yang telah ia perbuat semalam? Sekalipun benar dugaannya jika ia bercinta, tapi dengan siapa? Sosok pria seperti apa yang tega meninggalkannya sendiri di sini, tanpa ucapan maaf dan penyesalan.Tanpa sadar, Celine menjatuhkan dirinya di atas lantai dengan tatapan kosong. Titian air mata itu perlahan membasahi pipinya. Sungguh! Ia sangat menyesali perbuatannya semalam hanya karena bertemu dengan Garvin dan menganggap pria itu sudah tidak lagi mencintainya.Rasanya, ia sangat bodoh tidak bisa menjaga dirinya dari pria hidung belang yang seenaknya telah merenggut masa depannya. Ke

    Last Updated : 2021-04-06
  • Victim of Revenge   Shackled by destiny

    Pintu ruangannya tiba-tiba diketuk yang membuatnya menoleh sekilas ke arah belakang seraya membuang puntung rokok yang sudah habis itu. Tangannya terjulur mengambil secangkir kopi yang sudah dingin karena lama ia diamkan."Masuk!" pintanya dengan sedikit berteriak. Kemudian, ia bangkit dari duduknya dan menoleh ke arah pintu coklat ruangannya itu.Pintu itu terbuka dan langsung menampakkan seorang pria dengan sebuah ponsel berada dalam genggamannya. Dave yang melihat itu sontak saja mengernyit heran. Seperti yang sudah-sudah, jika ajudannya sudah membawa ponsel sampai ke ruangannya bisa dipastikan jika itu panggilan dari orang rumah. Ah, mengingat rumah ia jadi merindukan tubuh istrinya yang nikmat."Maaf Tuan, ini ada panggilan dari Tuan Garvin."Dave langsung mengambil alih dan meletakkan benda pipih itu di telinganya. "Ada apa?"***"Celine."Ponsel ditangannya

    Last Updated : 2021-04-07
  • Victim of Revenge   Take it all away

    Dave melihat pada selembar yang terulur di depannya. "Untukku?" Gadis itu mengangguk, padahal ia juga kedinginan.Malam ini hujan mengguyur ibu kota dengan lebatnya. Pesta besar yang diadakan kepala negara Indonesia menjadi terhambat. Padahal, tadi salah satu pengisi acara sedang tampil, salah seorang artis penyanyi yang sedang naik daun. Tadinya, Dave tengah berkeliling, mencari seseorang yang mungkin saja di kenalnya untuk di ajak berbicara, bukannya menemukan teman bicara ia malah menemukan air yang mengguyur tubuhnya dari langit.Sontak saja, dengan gerakan reflek Dave menarik tangan Chloe, gadis yang disuruh ibunya untuk menemaninya menghadiri acara itu sebagai perwakilan keluarga Taylor. Kata ibunya, kenalkan pada temanmu mereka semua akan iri.Chloe sangat cantik, gadis bergaun indah berwarna tosca itu tampak mempesona dengan rambut hitamnya yang ditata sederhana, hasil karya orang kepercayaan ibunya.

    Last Updated : 2021-04-07

Latest chapter

  • Victim of Revenge   Forever (End)

    Pada awalnya Felix juga ingin menempuh pendidikan ditempatyang sama dengan Darren tapi mempertimbangkan nanti orang tuanya hanya bertiga saja jadi Felix memilih tinggal. Anak itu menempuh pendidikan di tempat yang sama dengan Mario."Kau terlihat senang sekali?" Dave yang baru selesai mandi segera menghampiri Chloe yang tengah mempersiapkan bajunya sambil tersenyum bahagia."Tentu saja. Aku sangat merindukan Darren." katanya."Kalian video call setiap hari dan masih mengatakan rindu? Astaga." Dave mengacak pelan rambut Chloe yang sudah tertata membuat wanitanya itu mengerutkan bibirnya lucu. "Melihatnya secara langsung jelas berbeda dengan melihat dilayar. Aku terkadang iri dengan Celine dan Garvin." katanya."Felix anak yang ceria dan tidak pergi jauh sehingga Celine bisa melihatnya setiap hari. Sedangkan Garvin melihat Darren setiap hari.""Kau benar juga. Daripada kita

  • Victim of Revenge   End of waiting

    "Jika, kau dan Dokter itu saling mencintai. Ceraikan saja Dave. Aku juga tidak ingin memiliki menantu jalang sepertimu."Perkataan sarkas yang di luncurkan Nyonya Taylor berhasil membuat lubang di hati Celine, begitu terjal sampai terasa sangat ngilu. Sungguh, rasanya mulutnya ingin meluapkan segala perkataan yang ingin ia katakan, tapi sayangnya hanya mampu sampai di tenggorokan karena rasa nyeri di hatinya sudah sepenuhnya mengambil alih. Bahkan, untuk mengeluarkan sepatah kata saja rasanya sangat sulit."Mama."Perhatian dua orang wanita dewasa itu teralihkan saat Felix tiba-tiba saja datang dan menghampiri mereka."Sayang.""Mama kenapa menangis?"Celine langsung merengkuh tubuh si anak tapi tak dapat membuat tangisannya terhenti. Nyonya Taylor memalingkan wajahnya tidak tega melihat keadaan cucu dan juga menantunya. Tapi, ma

  • Victim of Revenge   Bad hunch

    "Dan, kau berniat menghancurkan rumah tangganya." sela Nyonya Taylor dengan pandangan bengis. Mungkin, jika muncul sinar laser di sana Ansel sudah tinggal nama."Iya, pada awalnya memang seperti itu. Tapi, ketika aku melihat Felix, aku kasihan pada anak itu.""Lantas, mengapa kau bisa berbuat seperti itu pada Celine?""Saya bukanlah orang munafik yang mengatakan bahwa saya sudah tidak lagi mencintai Celine. Saya masih mencintai menantu Nyonya."Nyonya Taylor menggertak giginya kuat-kuat. Dave dan Chloe belum usai, menanti pertamanya itu masih berada di rumah intensif dan belum ada kemajuan untuk penyakitnya. Sekarang, di tambah lagi dengan permasalahan Celine dengan Dokter yang bern

  • Victim of Revenge   Life and death

    Dave yang menyadari kehadiran sang anak tak berani mendekat. Darren sedang dikabuti dengan kesedihan dan ia tidak ingin Darren semakin tertekan melihatnya jika ia menghampiri anak itu. Toh, Darren sedang bersama Emily dan ia percaya jika wanita itu dapat menjadi tumpuan untuk Darren. Lengkap sudah penderitaan Dave, ia sangat tidak becus menjadi ayah dan sangat tidak bertanggung jawab sebagai suami. Pantas saja, Chloe menggugat cerai padanya."Terkadang Tuhan menggunakan rasa sakit untuk mengingatkan, mengoreksi, mengarahkan, dan menyempurnakan hidup kita. Bertahanlah, Chloe. Aku janji aku akan menjadi ayah dan suami yang baik untukmu.""Baiklah, Bi. Aku mau." Darren berbalik dan langsung mengangguk pada Emily.Emily tersenyum. "Darren memang anak baik. Kita makan sekarang, yuk."Nyonya Jacobs itu menuntun Darren agar duduk di kursi tunggu dan mulai menyiapkan m

  • Victim of Revenge   Hope for Chloe

    "Wow, kau bahkan rela mengungkap identitas mu sebagai dokter tripel-board, Nona Joko, demi menyelamatkan Chloe?" Ansel yang sedari tadi menunggu di luar berkomentar saat Yuna keluar ruanganDokter Joko atau si kelinci kuning adalah salah satu dari beberapa dokter terhebat yang pernah ada karena memiliki kemampuan super jenius juga menjadi kebanggaan rumah sakit tempatnya bekerja selama ini. Joko atau Yuna selama ini begitu dihormati ketika berkarir di Amerika karena kemampuannya. Berbagai pujian sering mendatanginya karena hasil kerjanya yang selalu memuaskan. Petinggi rumah sakit mereka yang terdahulu yang pernah divonis lumpuh bahkan kini menunjukan perubahan signifikan setelah di operasi oleh Yuna, oh ya dia juga bagian dari tim peneliti yang menciptakan vaksin untuk sebuah virus berbahaya. Walau masih muda perstasinya sangat mengagumkan. Yuna selain pada dasarnya cerdas dia juga sangat ambisius dan selalu ingin menjadi yang terdepan maka inilah hasilnya.

  • Victim of Revenge   Forever (Later)

    Pesta besar di kediaman Taylor sekaligus penyambutan kembalinya putra sulung yang menempuh pendidikan di negeri jauh, Amerika Serikat.Kedatangannya telah ditunggu dan rupanya bukan hanya oleh keluarga dirumah tapi satu negara ini karena bahkan di bandara internasional yang menjadi tempatnya mendarat nanti bak pesta sambutan pribadi telah diatur dengan sedemikian rupa oleh penggemar keluarga pengusaha.Sementara dibandara begitu diramaikan oleh orang yang menunggu anak pertama keluarga Taylor, dirumah kediaman diramaikan oleh gelak tawa anak-anak yang katanya ikut membantu para orang tua untuk menyiapkan acara penyambutan.Di pimpin oleh Axel yang mana paling tua diantara rombongan anak-anak entah sudah berapa kali mereka memecahkan balon hingga mengagetkan. Meskipun sudah di tegur pun akan terjadi lagi dan lagi. Itu yang disebut membantu?"Kak~" suara Mario yang merengek karena terus saja di jahili Felix dan Leo.

  • Victim of Revenge   Right on target

    Sebagai jawaban dari pihak salah satu rumah sakit ternama di Amerika - John Hopkins yang dimintai tolong oleh dokter rumah sakit Indonesia, mereka mengatakan kalau salah dua dari dokter hebat mereka tengah berada di negara tersebut dan dengan senang hati akan memberikan bantuan.Ketika mereka menanyakan apakah bisa membantu seorang pasien yang sedang dalam keadaan kritis karena sumsum tulang belakangnya yang patah dan menusuk dada hampir mengenai jantung sosoknya langsung terpikirkan. Dokter dengan sertifikat tripel-board yang juga merupakan lulusanterbaik universitas John Hopkins dan bahkan meraih gelarnya di usia muda.Namun tidak terpikirkan sebelumnya kalau dokter tersebut terlihat begitu belia. Yeah, di mata para dokter senior tentu saja sosok yang kini berdiri sambil menunjukan tandapengenal dari rumah sakit bergengsi itu masih sangat belia bahkan mungkin bisa terlihat seperti anaknya kalau mereka jalan bersama.Yang mereka pi

  • Victim of Revenge   Dark cut

    "Kalau kau sungguh ingin dia sembuh, maka jangan bertindak seenak jidatmu. Biarkan mereka yang mengerti menanganinya. Setidaknya dengan begitu aku bisa merasakan sedikit simpatimu."Rasanya sesuatu ikut meremas hati Emily, ia bisa merasakan bagaimana kesakitan dalam setiap ucapan yang keluar dari mulut Garvin, cinta seorang kakak kepada sang adik yang luar biasa besar dan ketakutan akan kehilangan. Entah bagaimana sesungguhnya rumah tangga pasangan Taylor ini hingga tampaknya Garvin sangat membenci seorang Dave Taylor.Dan, Dave sendiri terlihat begitu bersalah. Apakah rumor yang beredar tentang rumah tangga Dave Taylor dan kedua permaisurinya adalah kebenaran? Bahwa dia hanya mencintai salah satunya saja dan tidak dengan keduanya? Bahwa sang ratu sesungguhnya di anggap oleh Dave hanya sebatas tragedi sementara selirnya adalah cinta yang sesungguhnya?Astaga. la tidak berani membayangkan hal itu terjadi padanya. Membayangkan membagi

  • Victim of Revenge   Underworld

    Pada sebuah taman bunga yang luas, yang udaranya terasa segar dan sangat sulit ditemukan di kota Jakarta. Chloe Moretz Lautner merasakan kalau dia seperti sudah berada di belahan bumi yang lain karena betapa menyegarkannya tempat ini.Tenang, segar dan sangat nyaman. Bunga-bunga yang tumbuh juga menebarkan semerbak wewangian memanjakan penciumannya."Di mana ini?" ia bertanya-tanya sembari kakinya melangkah pada jalan setapak untuk menyusuri semakin dalam padang bunga tersebut."Tempat yang indah dan nyaman. Tapi, apakah aku seorang diri?" Oh ya, apa tidak ada orang lain lagi yang mengunjungi tempat seindah ini? Kenapa hanya ada dirinya. Padahal tempat ini sangat cocok untuk piknik keluarga atau kalau tidak mungkin bisa berkencan. Seperti Edward Cullen dan Bella Swan."Chloe." baru saja gadis cantik itu memikirkan tentang piknik atau kencan, telinganya mendengar suara seseorang memanggil namanya.Di

DMCA.com Protection Status