Beranda / Romansa / Unexpected love / Bab 62. Kemenangan Dean.

Share

Bab 62. Kemenangan Dean.

Penulis: Neng Anjar
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-06 05:33:29

Dean merasakan bagaimana tubuh Mirela merespon sentuhannya, dia tersenyum lalu melepaskan tautan bibir mereka namun, tangannya masih dengan nakal menggoda Mirela hingga gadis itu merasa gemetar dan tanpa sadar mengeluarkan suara erotisnya.

Mirela merasa malu dengan reaksi tubuhnya sendiri, ini adalah pertama kalinya dia merasakan perasaan seperti yang dia rasakan sekarang.

"Apakah enak?" Bisik Dean sambil menggigit kuping Mirela dan mengusap rambutnya, setelah melihat kekasihnya melepaskan hasratnya dengan erangan nikmat.

"Kamu nakal!" kata Mirela cemberut.

Dia merasa malu karena telah menunjukan kelemahannya di depan Dean.

"Ini belum seberapa, tunggu setelah kita menikah, aku akan membuatmu merasakan yang lebih dari itu," kata Dean sambil mengecup dahi Mirela sayang.

"Aku malu,"kata Mirela sambil menutup wajahnya.

"Mengapa malu? Sebentar lagi kita akan menikah, semua yang ada di dirimu adalah milikku," kata Dean sambil mengusap pipi kekasihnya penuh kasih.

"Jujur ini adalah pertama k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Unexpected love   Bab 63. Keyakinan Rengga.

    Pras melihat bagaimana mata Rengga berkeliaran di belakangnya seolah sedang mencari sesuatu. Dia tahu Rengga pasti sedang mencari sosok Mirela."Dimana dia?" tanya Rengga."Dia tidak ikut," kata Pras sambil duduk di pasir pinggir pantai di sebelah Rengga."Mengapa? Apakah dia tidak lagi khawatir kepadaku? Sebelumnya kamu bilang kamu akan membawa dia ke sini.""Dia baru saja dilamar oleh Dean, kakak ipar kamu itu datang langsung ke rumah orang tuaku dan melamar Mirela.""Apa? Tidak! Itu tidak mungkin, bagaimana kamu membiarkan dia menemui orang tuamu?" tanya Rengga putus asa."Dia menemui orang tuaku tanpa bilang-bilang, bahkan Mirela pun tidak mengetahui kalau Dean datang melamar.""Lalu bagaimana dengan aku?""Lupakan saja Mirela, sekalipun adikku itu misalnya mau menerima kamu kembali, semua itu tidak ada gunanya karena orang tuaku tidak setuju kamu mendekati Mirela lagi.""Apakah ini kata-kata yang seharusnya dikeluarkan sebagai penghibur orang yang ingin bunuh diri?" cibir Rengga

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-07
  • Unexpected love   Bab 64. Senyum Licik Dean

    Jimmy dan Dina tampak bersiap untuk memenuhi panggilan pengadilan atas tuntutan cerai yang Rengga layangkan.Ketika sampai di gedung pengadilan keduanya disambut oleh kelompok pengacara handal yang telah di siapkan oleh Dean untuk membantu adiknya mendapatkan harta gono gini yang menjadi haknya.Sementara itu Rengga juga terlihat sudah duduk di dalam ruangan sidang bersama pengacaranya sambil menantikan kehadiran hakim yang akan memimpin jalannya persidangan.Di rumahnya Dean sedang mengajak Mirela berkeliling. Dia menunjukan kepada kekasihnya itu setiap sudut rumahnya tanpa terkecuali. "Bagaimana? Bukankah rumah ini juga perlu untuk di hias agar senyaman rumah yang sekarang kamu tempati?" tanya Dean sambil tersenyum.Dia melihat Mirela bolak balik mengerutkan kening saat dibawa melihat-lihat seluruh bagian rumahnya.Mirela memang merasa aneh melihat rumah Dean yang didominasi oleh warna hitam dan abu-abu. Mungkin maksudnya agar terkesan maskulin namun, warna tersebut malah membuat s

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-08
  • Unexpected love   Bab 65. Hasrat Terpendam.

    Mirela terkejut ketika mendapati dirinya masuk ke dalam kamar yang sangat besar. Ketika dia ingin berbalik keluar Dean sudah mengunci pintunya dan tersenyum nakal."Aku mau keluar," kata Mirela sambil bergegas ke pintu.Namun, kunci sudah ada di tangan Dean. Kekasihnya itu terkekeh geli melihat kepanikan Mirela."Sepertinya ada kelinci yang terjebak di sini," goda Dean nakal."Berikan kuncinya dan biarkan aku keluar!" kata Mirela tegas."Tidak!" sahut Dean tidak kalah tegas."Kamu ...""Berikan dulu apa yang aku inginkan," kata Dean sambil berjalan mendekat." ... "Mirela berontak ketika Dean memeluk dan menyatukan bibir mereka. Namun, tidak lama kemudian gadis itu merasa lemas dan gemetaran ketika merasakan serangan Dean pada bibir dan bagian sensitifnya.Dia menggelengkan kepala dengan tatapan memohon kepada Dean agar kekasihnya itu melepaskan dirinya. Dean melepaskan tautan bibir mereka dan beralih menggigit kecil kuping Mirela.Mirela mendorong tangan Dean yang hampir memasuki wi

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-09
  • Unexpected love    Bab 66. Persiapan Pesta.

    Mirela merasa tidak berdaya ketika Dean mengembalikan ponsel kepadanya dan membiarkan kedua orang tuanya memberondongnya dengan berbagai macam pertanyaan. Kedua orang tuanya terdengar frustasi karena harus menyiapkan acara pesta yang begitu mendadak. Bagaimana caranya menggelar pesta yang harus siap besok? Baju pengantin, prasmanan, undangan, bagaimana menyiapkan itu semua? Sungguh keputusan menikah tiba-tiba dan tergesa-gesa seperti itu membuat kedua orang tuanya kalang kabut. "Jangan repot-repot, mama papa hanya duduk manis saja biarkan Dean menyelesaikan semuanya, jika dia sendiri tidak dapat menyelesaikan masalah itu maka acaranya akan diundur sesuai dengan kesiapan kita!" putus Mirela sambil tersenyum bandel melirik Dean. Dia ingin menikahinya cepat? Boleh saja asal dia bisa menangani dan menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan masalah itu tanpa merepotkan kedua orang tuanya. Dean menatap kekasihnya dengan ujung bibir berkedut merasa gemas. Bisa-bisanya dia menjanjikan hal

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-10
  • Unexpected love   Bab 67. Di Ruang Ganti Toko.

    Dean masuk ke ruang ganti dan melihat calon istrinya tampak tidak berdaya dan berusaha untuk menarik resleting belakang baju pengantin yang saat ini sedang di pakainya.Dengan mata terpesona Dean menatap bahu putih mulus milik Mirela. Kulitnya tampak bersih bersinar hingga menimbulkan kesan bening. Dean berdecak kagum dan merasa beruntung karena sebentar lagi dia akan dapat memiliki Mirela.Dia kemudian melangkah maju mendekati Mirela.Sementara itu Mirela yang mengira kalau orang yang masuk itu adalah pegawai toko langsung meminta orang di belakangnya tersebut untuk memasang resleting yang sulit dia pasang itu. Namun, Mirela merasa sangat terkejut ketika merasakan orang yang berada di belakangnya mulai memberikan kecupan di bahu dan punggungnya hingga membuat dirinya merinding."Kamu ..." Mirela terperangah kaget ketika menoleh ke belakang dan melihat calon suaminya sedang mengecup punggung dan bahunya."Kamu sangat lezat," kata Dean sambil menatap calon istrinya penuh minat." ... "

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Unexpected love   Bab 68. Perasaan Meledak

    Mirela dan Dean meninggalkan toko pakaian pengantin setelah membayar baju pengantin yang akan mereka pakai besok. Mereka berjalan bergandengan tangan menuju tempat parkir mobil yang berada tidak jauh dari toko pakaian pengantin tersebut.Di dalam mobil Dean tampak sedang memasangkan sabuk pengaman untuk calon istrinya dan untuk dirinya sendiri."Ayo kita pulang!" kata Dean sambil mengecup kening calon istrinya." ... "Mirela menjawabnya hanya dengan menganggukkan kepala sambil tersenyum manis kepada calon suaminya itu.Dean menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia sebenarnya merasa enggan mengirimkan Mirela pulang dan ingin membawanya pulang langsung ke rumah pribadinya yang saat ini juga sedang melakukan persiapan untuk menerima calon nyonya yang akan datang dan tinggal di rumah itu setelah pulang dari bulan madu.Ketika mobil Dean sampai di depan tempat tinggal Mirela dia keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk calon istrinya itu.Perlakuan Dean ini tidak luput

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-12
  • Unexpected love   Bab 69. Pesta pernikahan

    Setelah Dean pergi, Mirela langsung memasuki kamarnya membersihkan diri dan merebahkan badan di kasurnya. Gadis itu kembali mengenang pengalamannya tadi bersama calon suaminya di toko pakaian dan di dalam mobil. Mirela memegang dadanya yang terasa mengencang. Entah mengapa mengingat semua itu membuat puncak dadanya kembali menegang. Dia mendesah frustasi merasakan semua reaksi yang tidak biasa pada tubuhnya itu.Sementara itu Dean yang sudah sampai di rumahnya dan beristirahat di kamarnya juga sedang melamun membayangkan tubuh indah dan kulit bening mulus milik calon istrinya. Dean merasa frustasi dan benar-benar tidak sabar lagi ingin membuka semua penutup yang menghalangi pandangannya atas tubuh calon istrinya tersebut. Dean sangat ingin melihat semua yang ada pada diri Mirela tanpa adanya penghalang apapun, dia ingin menyaksikan sendiri dengan matanya bagaimana keindahan gunung dan lembah milik calon istrinya itu."Selangkah lagi Mirela, selangkah lagi aku akan dapat memilikimu

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-13
  • Unexpected love   Bab 70. Anak Dean.

    Setelah para tamu undangan pulang, Mirela dan Dean sedang bersiap untuk meninggalkan kursi pelaminan menuju kamar pengantin mereka, tanpa di duga oleh keduanya dari bawah panggung meluncur sosok kecil berpakaian jas hitam menubruk Dean dan memanggilnya papa.Baik Dean maupun Mirela sama-sama tertegun mendengar panggilan bocah kecil tersebut kepada Dean. Kedua orang tua Mirela dan Pras pun tidak terkecuali.Mereka menatap bocah berumur lima tahun itu dan Dean secara bergantian seolah ingin memastikan kebenaran kata-kata anak tersebut.Dean mengerutkan kening melihat bocah laki-laki yang sangat mirip dengan dirinya. Dari mana datangnya anak ini? Dia merasa tidak pernah meniduri wanita manapun.Mirela menatap bocah kecil yang menubruk Dean dengan tatapan rumit. Dia merasa tidak percaya jika anak ini bukan milik suaminya karena wajahnya memang sangat mirip dengan Dean.Kedua orang tua Mirela saling pandang dan merasa cemas. Alangkah sialnya, apakah putri mereka akan tertipu lagi?Dean seg

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-14

Bab terbaru

  • Unexpected love   Bab 83. Obat Dalam Teh.

    Ini adalah sebuah kesengajaan! Sinta sengaja melukai anaknya agar Dean datang ke rumah ini menemui dirinya dan anaknya. Sejak Dean pindah dari rumah ini, dia tidak pernah datang atau menemuinya. Jika anak ini kangen pada papanya, Dean akan menyuruh kepala pelayan untuk membawa anaknya ke tempat yang dia tunjuk.Bagaimana dengan Sinta? Dia sama sekali tidak diizinkan untuk ikut dalam pertemuan antara Dean dan anaknya.Sinta ingin bertemu, tapi Dean tidak mau. Apapun cara yang Sinta lakukan sepertinya Dean tetap tidak bergeming! Pria itu benar-benar tidak mau lagi menemui Sinta.Sementara Sinta resah dengan kondisi anaknya yang dia buat sendiri, Dean masih memanjakan Mirela yang sakit akibat perbuatannya."Sepertinya aku sudah agak baikan," kata Mirela sambil duduk di tempat tidur. "Kamu sebaiknya menengok anak itu, bagaimanapun dia anak kandungmu!" kata Mirela sambil menghela napas panjang."Apakah kamu benar-benar tidak sakit lagi?""Setelah dioleskan obat oleh dokter aku sudah tidak

  • Unexpected love   Bab 82.Karena Terpaksa.

    Mirela terdiam mendengar perkataan narsis suaminya. Memang benar suaminya itu memiliki tubuh yang bagus, tapi apakah harus menyanjung diri sendiri seperti itu?"Mengapa kamu diam? Apakah kamu tidak setuju dengan perkataan aku?" tanya Dean saat melihat istrinya itu hanya berdiam diri tidak merespon kata-katanya."Apakah kamu harus memuji diri sendiri?" tanya Mirela sambil tersenyum tidak berdaya."Tentu, bukankah air laut memang asin sendiri?" kata Dean balik bertanya.Mirela langsung terkekeh geli sambil menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan jalan pikiran suaminya. Dulu dia berpikir Dean adalah orang yang dingin dan tidak banyak omong. Bukankah itu yang selalu dikatakan oleh sahabat dan kakaknya? Tapi ternyata setelah menikah dengannya, Mirela mendapati Dean tidak sedingin yang dipikirkan kebanyakan orang. Kadang dia juga bisa lucu dan polos seperti anak kecil yang menantikan pujian."Baiklah, suamiku memang memiliki tubuh yang bagus dan ideal," puji Mirela pada akhirnya.D

  • Unexpected love   Bab 81. Tidak Tertarik.

    Perkiraan Mirela memang tepat, setelah melakukan hubungan intim dengan Dean, dia benar-benar tidak bisa bangun hingga Dean bergegas mencari dokter wanita untuk mengobati Mirela yang mengeluh sangat sakit di bagian intinya.Dokter itu hanya berdecak saat melihat apa yang terjadi pada daerah intim Mirela yang bengkak. Dia melirik Dean, ada semacam rasa kesal terlintas di wajah dokter itu. Laki-laki ini benar-benar buas, pikir dokter wanita itu sambil mengolesi salep pada bagian intim Mirela.Mirela merasakan sejuk dan nyaman di bagian intimnya saat sang dokter mengoleskan sesuatu di sana. Sedangkan Dean hanya diam menerima pandangan kesal sang dokter yang bolak balik ditujukan padanya. Apakah itu sangat parah? Tanya Dean dalan hati. Dia benar-benar tidak dapat mengendalikan diri saat berhubungan intim dengan Mirela. Itu benar-benar sangat enak hingga Dean merasa enggan untuk berhenti. "Bagaimana?" tanya Dean kepada dokter wanita itu tanpa dapat menyembunyikan rasa ingin tahunya."Ini b

  • Unexpected love   Bab 80. Puas Dan Bahagia.

    Melihat bagaimana lembutnya Dean memperlakukan Mirela, petugas hotel wanita itu terpaku tidak bergerak di tempatnya. Dia membayangkan kalau saja yang mendapatkan perlakuan itu adalah dirinya sendiri, betapa bahagianya.Dia baru tersadar setelah mendengar bentakan Dean yang mempertanyakan untuk apa dia masih berada di sini."Maaf tuan, apakah ada hal lain yang tuan perlukan?" tanya petugas wanita itu sopan, tapi tidak meninggalkan kesan genit dari nada suara dan gerak geriknya.Mirela yg berada dalam gendongan suaminya mengangkat wajahnya dan heran melihat sikap genit petugas hotel yang ada di hadapannya saat ini. Mirela mengerutkan kening, biasanya petugas-petugas hotel ini baik yang pria maupun wanita, selalu menampilkan kesan ramah dan sopan, tapi tidak ada nada genit sama sekali dalam suaranya.Dia menatap wajah suaminya ingin tahu apakah suaminya sedang melihat kegenitan petugas itu. Di luar dugaan Mirela, saat ini Dean malah sedang menatap wajah Mirela penuh kelembutan. Sedikitpu

  • Unexpected love   Bab 79. Wanita Genit.

    Mirela dan Dean melalui malam pertama mereka dengan penuh gairah. Dean benar-benar merasa puas bisa bersatu dengan wanita yang sudah lama dia kejar dan dambakan. Pagi harinya Dean bangun dengan enerjik sementara Mirela merasakan tubuhnya seperti habis tertabrak. Dia merasakan sakit dan pegal-pegal di seluruh tubuhnya. Itu semua dikarenakan aksi suaminya menjarah dan menggiling dirinya bolak balik. Mirela tidak menyangka kalau suaminya, Dean akan sangat antusias sekali melakukan penyatuan mereka tersebut berulang-ulang.Dean merasa kasihan melihat istrinya terkapar tidak berdaya akibat keganasannya semalam. Dia pun berinisiatif untuk membantu istrinya membersihkan diri di kamar mandi. Dean membopong tubuh Mirela ke kamar mandi dan mulai memandikan istrinya terlebih dahulu.Mirela mulai merasa nyaman dan pegal-pegal nya hilang ketika merasakan siraman air hangat dan pijatan lembut Dean di tubuhnya. Hal ini berbeda dengan Dean yang mati-matian menahan hasratnya agar tidak memakan istrin

  • Unexpected love   Bab 78. Kompensasi.

    Dean menghela napas mendengar pertanyaan Mirela, apakah istrinya ini akan marah jika dia mengatakan terus terang kalau rumah yang sebelumnya Dean tempati saat ini dihuni oleh Sinta dan anaknya."Dia menginginkan tinggal di rumahku untuk menemani anak itu," kata Dean hati-hati sambil menatap wajah istrinya ingin melihat apakah ada perubahan setelah mendengar apa yang dia katakan.Mirela mengerutkan kening mendengar Sinta ikut tinggal di rumah Dean. Apa maksudnya? Sekalipun Dean tidak berniat menikahi Sinta, Mirela akan tetap merasa tidak nyaman jika tinggal satu atap dengan wanita yang pernah melahirkan anak suaminya tersebut."Apakah kamu akan menikahinya?" tanya Mirela ingin tahu.Kalau jawabannya iya maka Mirela tidak akan ragu untuk menggugat cerai suami yang baru dinikahinya ini."Tidak.""Aku tidak bisa tinggal bersama dia ...""Jangan khawatir, kamu dan aku akan pindah dari sana dan menempati rumah kita sendiri," potong Dean semangat."Lalu bagaimana dengan anak itu?""Biarkan d

  • Unexpected love   Bab 77. Menyamar.

    "B-bagus bos," kata manajer hotel pada akhirnya."Tentu saja orang tampan sepertiku akan tetap tampan walau memakai apapun," kata Dean bangga." ... "Manajer hotel hanya menelan ludah, tidak tahu apakah harus menangis atau tertawa mendengar kata-kata narsis bosnya itu. Bosnya memang tampan, justru karena tampan itu dia benar-benar tidak cocok memakai baju petugas hotel."Siapkan troli untuk mengangkut makanan!" perintah Dean sambil memperbaiki dasinya."Baik."Manajer hotel langsung menghubungi bagian dapur untuk menyiapkan apa yang dipesan oleh bosnya dan membawanya langsung ke kantornya.Tidak lama sepasang petugas hotel mengantarkan pesanan manajer ke kantornya dan merasa heran melihat pria tampan memakai seragam pegawai hotel."Ehm ...ini bos kita, beliau akan memberikan kejutan untuk istrinya," jelas manajer agar anak buahnya tidak bersikap kurang ajar kepada Dean.Keduanya hanya mengangguk dan berlalu dari kantor manajer setelah memberikan hormat kepada Dean.Dean menanggapi ke

  • Unexpected love   Bab 76. Tidak cocok.

    Mirela yang sedang menikmati hari-hari indah dan tenangnya di hotel tempat dia menginap selama beberapa hari ini, mulai merasa heran dengan semua fasilitas yang diberikan oleh hotel tersebut. Dia melihat pengunjung hotel lain sama sekali tidak memiliki keistimewaan yang sama. Dia mulai mencari tahu dengan bertanya kepada pegawai hotel yang membereskan kamarnya. Namun, pegawai itu hanya mengatakan kalau Mirela telah memenangkan undian yang diam-diam dilakukan oleh pihak hotel untuk memilih satu pengunjung yang beruntung untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Mirela hanya mengangguk memahami apa yang dikatakan oleh petugas hotel tersebut. Bagaimanapun masuk akal kalau hotel sebesar ini mengadakan undian seperti ini. Cuma yang agak aneh mengapa itu dilakukan secara diam-diam? Apakah itu untuk mencegah timbulnya rasa iri di hati para pengunjungnya? Apapun itu Mirela tidak merasa keberatan untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Bukankah itu menguntungkan dirinya sendiri? Mengapa harus dit

  • Unexpected love   Bab 75. Ambisi Sinta.

    Sinta tersenyum sinis mendengar perkataan Dean. Dia sangat percaya kalau Dean bisa melakukan apa saja pada orang-orang yang berusaha menghalangi jalannya untuk memiliki Mirela. Apa yang terjadi pada Rengga juga telah di dengar oleh Sinta. Namun, Sinta mengetahui titik lemah Dean, selama Mirela sendiri yang menyetujui Sinta menjadi istri ke dua Dean, Sinta yakin Dean pasti tidak akan menolak lagi untuk menikahi dirinya."Jika kamu ingin anak itu aku yang mengurus aku akan mengurusnya, tapi aku tidak akan mengikuti keinginanmu untuk menikah denganku atau menjadi istri keduaku!" kata Dean tegas.Sedikitpun Dean tidak ingin membuat kesalahan dalam membangun mahligai rumah tangganya bersama Mirela. Dean mendapatkan Mirela dengan susah payah setelah sekian lama mengincarnya, jadi wajar kalau Dean tidak ingin diganggu oleh siapapun atau apapun yang dapat merusak hubungannya dengan Mirela."Bagaimana kalau Mirela menyetujui?" tanya Sinta penuh harap."Sekalipun dia menyetujui, aku tetap tida

DMCA.com Protection Status