Share

Bab 87

“Sean, apakah kamu merasa aku dan Andin tidak memenuhi syarat untuk bertemu keluargamu?” Mega berpikir bahwa Sean sengaja membuat alasan, hatinya merasa kesal.

“Apa yang kamu pikirkan? Tenang saja, suatu hari nanti, aku pasti akan memberitahumu identitasku kepadamu,” Sean berkata.

“Identitas dirimu? Kamu masih memiliki identitas apa lagi?” Mega terkejut dan menatap Sean dengan tajam.

“Lupakan saja, kamu tidak harus membuat banyak alasan lagi, kamu tidak ingin Andin bertemu dengan leluhurnya adalah masalahmu, itu tidak ada hubungannya denganku,” Mega melihat Sean sebentar, berbalik ke arah yang lain dan tidak mempedulikan Sean lagi.

Hanya saja hatinya sangat tidak bahagia. Dia merasa bahwa Sean menyembunyikan banyak hal darinya. Sean tersenyum tanpa daya dan mengulurkan tangan untuk mematikan lampu dan tidur.

Pukul sebelas pagi keesokkan harinya, Sean sudah tiba di kota Yogyakarta. Dia sudah beberapa tahun tidak pulang, melihat kota Yogyakarta yang sibuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status