Share

Bab 954

Penulis: Bulu Tertiup Angin
Dengan nada datar, Satya berkata, "Aku mengerti."

Petugas itu baru merasa lega. Selain itu, dia memberikan sebuah salep untuk Satya dan mengobrol dengannya sejenak. Tiba-tiba, Satya bertanya, "Dia menangis nggak?"

"Apa?" Orang itu kebingungan. Dia merasa bahwa wanita kaya seperti Nyonya Chandra biasanya tidak akan menangis demi suaminya. Bahkan ada juga yang malah merasa bahagia!

Satya berkata, "Kamu nggak mengerti hubungan kita."

....

Pukul dua siang, Clara mengantarkan Joe dan Alaia ke rumah Zakki. Dia memberi tahu Annika bahwa dia akan pergi ke Kota Handa. Annika tidak setuju, dia yang ingin pergi menggantikan Clara.

"Zakki juga sedang memikirkan cara! Clara, terlalu bahaya kalau kamu ke Kota Handa sendirian. Kakakku juga pasti nggak akan tenang."

Clara berkata, "Ini memang rencana kakakmu."

Annika masih ingin bersikeras mempertahankan pendapatnya. Sambil melihat kedua anaknya di kejauhan, Clara berkata, "Seminggu. Kalau aku nggak kembali dalam seminggu, mungkin aku nggak akan perna
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 955

    Di Kota Handa.Lantai dua teratas Hotel Queros telah dipesan seluruhnya oleh Gracia. Ada ratusan pengawal yang berjaga dengan ketat di sana untuk memastikan keselamatan Clara.Di dalam presidential suite. Gracia telah menyelesaikan pekerjaannya dan melapor pada Clara, "Semuanya sudah selesai diurus dan sudah dipastikan nggak akan ada bahaya. Besok pagi aku akan mengirimkan kartu nama ke rumah Jazli .... Menurutku, dia pasti nggak akan menolak mengingat hubungannya dengan Pak Satya."Di bawah lampu kristal, Clara memijat dahinya dan berkata dengan perlahan, "Kamu pasti mengira aku takut bahaya karena membawa pengawal sebanyak ini. Sebenarnya bukan begitu."Gracia tidak mengerti maksud Clara. Clara hanya tersenyum menjelaskan, "Satya sudah dipenjara. Pak Jazli ini pasti nggak akan menghiraukanku, sedangkan Malik juga nggak akan turun tangan padaku. Dia merasa aku pasti akan nggak berdaya dan bakal kembali untuk memohon padanya .... Jadi, semua pengawal ini sebenarnya hanya untuk menunjuk

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 956

    Di aula yang mewah itu, istri Jazli, Diana, adalah pemimpinnya. Dua sosialita yang berada di sampingnya sedang mengobrol dengannya. Topik pembicaraan mereka kebetulan mengenai Satya."Pak Satya itu sepertinya nggak akan bisa bebas lagi.""Suamimu akhirnya bisa terbebas juga. Saat Satya datang ke Kota Handa dulu, Pak Jazli selalu menemaninya sambil tersenyum. Bu Diana, aku saja merasa sedih melihatnya."....Diana sebenarnya tidak ingin membahas mengenai masa lalu yang tidak membahagiakan ini lagi. Saat baru saja hendak melampiaskan kekesalannya, Clara telah masuk ke ruangan itu. Dia berpakaian mewah dan mengenakan sepatu hak tinggi serta perhiasan berharga .... Orang yang mengikutinya adalah sekretarisnya yang cantik dan empat orang pengawal.Setelah Satya kehilangan kekuasaannya, Diana sama sekali tidak menghargai Clara lagi. Dia hanya menyesap cocktail, lalu berkata dengan perlahan, "Pak Satya masuk penjara, Bu Clara masih punya suasana hati untuk main kartu?"Para pengikutnya di sam

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 957

    Saat malam tiba, beberapa mobil hitam melaju di tengah kegelapan. Suasana di dalam mobil sangat gelap. Diana berkata dengan ekspresi datar, "Foto itu adalah kejadian sebelum aku menikah dengan Jazli. Dia selama ini mengira aku adalah keturunan bangsawan dan nggak pernah mengira aku punya masa lalu seperti itu. Bu Clara ...." Dia berpaling dan melanjutkan, "Apa kamu bisa memberiku kesempatan?""Sudah kubilang, aku nggak akan mempersulitmu." Clara tersenyum, "Aku datang ke Kota Handa untuk minta bantuan pada Pak Jazli, bukan untuk merusak hubungan kalian."Diana akhirnya merasa lega, tetapi dia tetap tak kuasa untuk menyindir, "Cara Bu Clara memohon bantuan membuat orang nggak bisa menerimanya."Clara menanggapi dengan tenang, "Bu Diana, kalau nggak ada Satya, apa kalian bisa makmur? Aku bukan datang untuk mohon bantuan pada kalian, aku hanya mewakili Satya untuk bernegosiasi dengan kalian .... Kalau bisa sepakat, kedua pihak sama-sama diuntungkan. Kalau nggak, kita hancur bersama-sama."

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 958

    Ekspresi Jazli sontak berubah. Clara tetap melanjutkan dengan tenang, "Dulu, aku selalu menasihatinya untuk jangan terlalu dominan. Kalau nggak, anjing yang dipeliharanya akan menggigitnya kembali suatu hari .... Pak Jazli, gimana menurutmu?"Raut wajah Jazli semakin masam. Dia menoleh pada Diana, "Kamu keluar dulu, jangan biarkan ada yang masuk."Diana tidak berani menunda-nunda. Di ruangan yang besar itu, tidak ada orang selain mereka. Jazli langsung membuka patung kuda itu .... Ternyata memang benar, ada kamera di dalamnya. Seketika, Jazli langsung terduduk di sofa.Jazli menatap Clara dengan intens, tatapannya menyiratkan kekejaman saat berkata, "Bu Clara adalah orang cerdas, seharusnya tahu teori untuk melindungi diri. Apa kehancuran Satya akan berpengaruh padamu? Kamu hanya akan menjadi janda kaya, pria seperti apa yang nggak bisa kamu dapatkan kelak? Kehidupan mewah seperti apa yang nggak bisa kamu rasakan? Kenapa kamu harus capek-capek demi seorang pria yang pernah mengkhianati

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 959

    Pukul satu subuh, Jazli menelepon panggilan khusus ke Kota Brata. Setelah dialihkan sebanyak dua kali, dia akhirnya menemukan orang yang sedang dicarinya. Jazli menurunkan suaranya untuk bernegosiasi dengan orang tersebut .... Meminta bantuan orang lain tentu tidak terlepas dari pertukaran syarat.Clara berdiri di samping mendengar semuanya.Penawaran yang diberikan Jazli sangat bagus, tetapi orang itu tidak langsung menyetujuinya. Dia mengatakan bahwa dia butuh waktu untuk mempertimbangkannya. Jazli menghela napas lega, lalu berkata pada Clara setelah menutup telepon, "Biasanya kalau nada bicaranya melunak, kemungkinan besar akan berhasil."Setelah menyelesaikan urusan di sini, sikap Clara jadi lebih lembut, "Maaf telah menyinggungmu sebelumnya, aku minta maaf pada Pak Jazli dan Bu Diana." Ekspresinya sangat lembut dan tutur bicaranya sangat manis.Jazli menatapnya beberapa saat, lalu mentertawakan dirinya sendiri, "Memang sudah kewajibanku untuk bekerja pada Pak Satya."Ucapan ini le

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 960

    Tangan Clara memegang cangkir teh tersebut. Setelah menenangkan diri beberapa saat, dia baru berkata, "Jazli memang sudah sepakat mau kerja sama, tapi aku masih harus tetap di Kota Handa. Kalau nggak, dia pasti akan cari kesempatan untuk berubah pikiran." Gracia mengangguk setuju.Malam telah larut, Clara selesai mandi, lalu mengganti piama dan hendak beristirahat. Ranjang hotel itu sangat empuk, tetapi Clara tidak bisa terlelap. Dia terus merindukan suaminya yang berada di Kota Brata. Clara terus memikirkan Satya yang berada di tempat yang lusuh itu dengan sekujur tubuh yang dipenuhi luka.Cahaya bulan bersinar terang. Clara memejamkan matanya dengan perlahan. Saat ini dia sedang hamil. Jadi, bagaimanapun dia harus tetap tidur untuk menjaga kandungannya.....Setengah bulan selanjutnya, Clara masih menetap di Kota Handa. Ke mana pun Jazli berada, dia tetap bisa melihat Clara. Jazli tidak punya kesempatan untuk berkhianat sama sekali.Malam ini adalah pesta tahun baru di Kota Handa. La

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 961

    Keesokan harinya, Clara kembali ke Kota Brata.Begitu turun dari pesawat pribadi, Clara langsung menuju Kediaman Ruslan untuk menjemput dua anaknya. Annika yang mendengar kabar baik ini pun menangis bahagia. Bersama Zakki, dia membawa anak-anak untuk berkumpul bersama di vila Satya.Di dalam vila, suasananya menjadi sepi karena tidak ada pemilik rumah. Aida sibuk beres-beres tanpa henti. Dia ingin vila itu terlihat ramai dan meriah seperti biasa ketika Satya pulang. Para pembantu juga ikut sibuk membersihkan rumah dan membeli barang-barang untuk tahun baru. Semua orang tampak sibuk.Siang itu, Zakki pergi menjemput Satya. Saat Rolls Rayce hitam memasuki vila, Clara sedang merangkai bunga di ruang tamu. Sementara itu, Alaia bersandar di sebelahnya. Ketika mendengar suara langkah kaki yang familier di pintu masuk, Alaia memanggil ayahnya dengan lembut. Kemudian, dia berlari untuk memeluk kaki Satya. Joe juga melakukan hal yang sama.Di ruang tamu, Clara sedang berdiri di sana. Dia menata

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 962

    Siang itu, Satya kembali. Meskipun masih tampak rapi dengan pakaian lengkap, rambutnya sudah berantakan. Ada beberapa bercak darah kering di kemeja biru tua dalam mantel abu-abu gelapnya. Jelas bahwa dia baru saja berkelahi.Di dalam kamar, suasana terasa hangat. Clara membantunya melepas mantel. Jari-jari putih halusnya mengusap beberapa bercak di kemeja, lalu dia menatap Satya seraya bertanya, "Berantem lagi? Satya, jangan bilang padaku kamu sudah berumur 41 tahun tapi masih pergi ke Kota Handa untuk berkelahi."Satya menatapnya dengan dalam. Setelah beberapa saat, dia perlahan memeluk istrinya. Dagunya bersandar di bahu Clara dengan lembut, seperti peliharaan yang manja. Satya mengaku, "Ya! Aku memang pergi ke Kota Handa dan menghajar Jazli. Aku sudah termasuk baik. Nggak mencungkil matanya sudah menunjukkan bahwa temperamenku lebih baik dalam beberapa tahun terakhir."Clara kesal, tetapi juga merasa lucu. Wanita itu menjelaskan, "Dia nggak melakukan apa-apa."Satya menatap lebih da

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status