Bisakah kau mengangkat baju mu sedikit" Tanya Soo jung sambil mempersiapkan kapas dan alcohol untuk mensterilkan luka Ji hoon
"Hah…" jawab Ji hoon canggung
"Ck… jangan berfikir yang tidak-tidak, aku hanya ingin mengobati mu" kata Soo jung dengan keasal
"Ah…baiklah" jawab Ji hoon salah tingkah, Ji hoon mengangkat bajunya yang memperlihatkan sebagian otot perutnya yang terbentuk dengan sempurna dan di sana Soo jung melihat ada sayatan pisau sepanjang 5cm Soo jung mulai membersihkan darah yang berada di sana
"Syukurlah luka ini tidak dalam dan tidak perlu di jahit" kata Soo jung sambil membersihkannya
"Akh…" ringis Ji hoon
"Tahanlah sedikit" kata Soo jung masih fokus pada luka Ji hoon
"Baiklah" jawab Ji hoon sambil menyandarkan kepalanya
"Nah sekarang sudah selesai" kata Soo jung setelah membalut luka di perut Ji hoon dengan perban
"Sekarang apakah aku bisa pulang?" Tanya Ji hoon
"Ck… aku belum selesai meng
Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah sakit. Ji hoon dan Soo jung berjalan berdampingan di koridor rumah sakit beberapa perawat menyapa Soo jung saat mereka berpapasan dan banyak juga perawat yang mengagumi ketampanan Ji hoon "Hye won apakah Min ji sudah tiba?" Tanya Soo jung "Dokter Kim baru saja tiba, dan aku rasa sekarang dia sedang berada di ruangannya" "Baiklah terimakasih" jawab Soo jung sambil tersenyum, Hye won membalas senyuman Soo jung "Oh iya dokter Jung apakah pria itu kekasih mu?" Tanya Hye won sambil berbisik pada Soo jung, Hye won adalah salah satu perawat yang dekat dengan Soo jung dan juga Min ji "Tidak dia teman ku" jawab Soo jung "Aku tidak percaya kalian terlihat sangat cocok" "Hye won aku dan Ji hoon hanya berteman" "Ah… baiklah…baiklah…" jawab Hye won pasrah "Aku harus menemui Min ji" "Soo jung tunggu sebentar" kata Hye won sambil menahan Soo jung "Ada apa?" Tanya S
Saat ini Soo jung sedang berjalan di koridor rumah sakit dan Soo jung mendengar suara anak kecil yang tidak berhenti menangis dan membuat kedua orang tuanya panik "Dokter Jung bisakah kau membantu ku" pinta Hye won "Apa yang terjadi?" Tanya Soo jung "Aku juga tidak tahu, tapi anak itu dari tadi menangis dan aku sudah memeriksanya tapi tidak ada yang aneh dengan anak itu dia baik-baik saja" terang Hye won "Baiklah aku akan memeriksanya" "Tidak adakah dokter yang bisa mengobati anak ku" teriak ayah dari anak itu "Jika kalian tidak ada yang bisa mengobatinya aku akan menuntut kalian" kata Ayah dari anak itu sambil menunjuk kearah para perawat yang ada disana "Huft… ini akan merepotkan" kata Soo jung sambil menepuk bahu Hye won dan menghampiri keluarga itu "Aku yang akan memeriksa anak mu tuan" kata Soo jung "Apakah benar kau seorang dokter disini" Tanya Ayah anak itu dengan suara lantang, Soo jung menatapnya dengan malas d
Soo jung baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan merapikan meja kerjanya Soo jung melihat Ji hoon sedang duduk di sofa yang berada di ruangan Soo jung sambil memegang iPad di tangannya "Dia terlihat serius sekali" gumam Soo jung setelah selesai merapikan barang-barangnya Soo jung menghampiri Ji hoon "Ji hoon aku sudah selesai ayo kita pulang" kata Soo jung namun Ji hoon tidak merespon Soo jung, Soo jung mendekati Ji hoon dan melihat JI hoon sedang tertidur dengan posisi duduk dan iPad yang menyala "Dasar pria menyebalkan" gumam Soo jung sambil tersenyum. Soo jung memperhatikan wajah Ji hoon yang sedang tertidur dan Soo jung tidak bisa memungkiri kalau Ji hoon tampan bahkan sangat tampan dengan bulu mata yang panjang, hidung yang mancung dan ketika Ji hoon tersenyum dia akan terlihat lebih tampan. Soo jung meraih iPad yang berada di tangan Ji hoon tiba-tiba Ji hoon terbangun sambil memicingkan matanya "Apakah pekerjaan mu sudah selesai
"Soo jung" panggil Min ji saat melihat Soo jung sedang berjalan di koridor rumah sakit Soo jung melihat Min ji dan menghentikan langkahnya "Ada apa?" tanya Soo jung "Apakah kau akan pulang sekarang?" tanya Min ji, Soo jung menganggukkan kepalanya Min ji mengadarkan pandangannya kesekelilingnya "Di mana Ji hoon?" tanya Min ji "Kenapa kau tiba-tiba menanyakan Ji hoon" "Bukankah selama ini dia yang sudah mengantar dan menjemput mu" "Ah... saat ini dia sedang berada di jepang" jawab Soo jung,Min ji menganggukkan kepalanya dan berkata "Sebenarnya ada yang ingin ku tanyakan padamu" "Tanyakan saja" jawab Soo jung "Hem... bagaimana kalau kita pergi ke cafe terlebih dahulu" saran Min ji "Baiklah itu ide yang bagus" jawab Soo jung singkat lalu mereka pergi ke sebuah cafe yang terletak tidak jauh dari apartement Soo jung "Baiklah apa yang ingin kau tanya kan pada ku?" tanya Soo jung sambil meminum Ice ameri
Soo jung baru saja kembali dari rumah sakit dan saat ini dia sedang berjalan menuju Apartementnya Soo jung berjalan dengan wajah yang lesu kata-kata Min ji kembali terngiang di fikiran Soo jung, dan hal itu kembali membuat jantung Soo jung berdetak lebih kencang "Wah… yang benar saja" kata Soo jung sambil menggelengkan kepalanya "Ayo sadarlah Jung Soo jung. jika dia menyukai ku kenapa dia tidak pernah memberi kabar padaku semenjak dia pergi" kata Soo jung dengan raut wajah yang sedikit kesal, tiba-tiba ponsel Soo jung bergetar tanda sebuah pesan masuk Soo jung segera mengeluarkan ponselnya dan berharap bahwa pesan itu dari Ji hoon namun saat Soo jung melihat layar ponselnya seketika Soo jung terlihat lesu "Hah… kenapa aku terus memikirkannya, ini semua karena Min ji" kata Soo jung dengan lesu. Soo jung membuka pintu Apartementnya. Soo jung masuk kedalam ruang tamu dan melihat banyak lilin disana "Wah…apa-apaan ini" kata Soo jung dengan sedikit
Saat ini Ji hoon dan Soo jung sedang duduk di ruang tamu Soo jung, Soo jung sedang sibuk memainkan ponselnya sedangkan Ji hoon sedang asik menonton TV yang sedang menayangkan pasar saham "Ji hoon" panggil Soo jung "Hem..." jawab Ji hoon singkat namun tidak mengalihkan pandangannya dari TV "Aku masih penasaran bagaimana kau bisa masuk ke dalam Apartement ku" tanya Soo jung "Tentu saja aku masuk lewat pintu" jawab Ji hoon "Aku serius Ji hoon, karena tidak ada satu orangpun yang tahu sandi pintuku bahkan Min ji juga tidak mengetahuinya" kata Soo jung sambil mengetuk-ngetuk jarinya. Ji hoon merubah posisi duduknya menghadap Soo jung "Kau ingat saat aku terluka, sewaktu menolong mu dari pria psykopat itu?" tanya Ji hoon yang di angguki oleh Soo jung "Sewaktu kau membawa ku masuk ke apartement mu aku melihat mu mengetikkan sandinya" "Benarkah?" tanya Soo jung "Tentu saja, saat kau mengetikkan sandinya aku lang
Ji hoon dan Soo jung baru saja tiba di Apartement Soo jung "Terimakasih sudah mengantar ku" kata Soo jung "Kau tidak perlu berterimakasih ini sudah menjadi kewajiban ku, untuk mengantar dan menjemput mu" "Ya... walaupun begitu aku harus tetap berterimakasih" jawab Soo jung sambil tersenyum, Ji hoon membalas senyuman Soo jung sambil mengelus kepalanya "Baiklah kalau begitu aku akan masuk sekarang" kata Soo jung sambil membuka pintu mobil Ji hoon "Hati-hati di jalan" "Soo jung tunggu" panggil Ji hoon sambil keluar dari mobilnya "Ada apa?" tanya Soo jung sambil menoleh ke arah Ji hoon "Hem... bolehkah aku masuk ke dalam" tanya Ji hoon sedikit ragu "Baiklah ayo" jawab Soo jung, Ji hoon tersenyum dan meraih tangan Soo jung. Mereka masuk ke dalam gedung Apartement Soo jung, Ji hoon terus memperhatikan wajah Soo jung yang terlihat muram "Sebenarnya apa yang terjadi pada mu" gumam Ji hoon di dalam hati
"Wah...coba lihat sepertinya dokter Jung sangat sibuk" kata Sun hae saat melihat Soo jung sedang berjalan dengan seorang perawat sambil membahas laporan pasien yang baru saja di tangani Soo jung, Soo jung menoleh ke arah Sun hae dengan malas "Kau boleh pergi" kata Soo jung pada perawat yang sedang memegang laporannya "Setidaknya aku mengerjakan tugas ku, tidak seperti diri mu yang melalaikan tugas mu dan memilih mengganggu orang lain" jawab Soo jung santai "Wah... apakah kau tidak memiliki rasa hormat pada ku, aku ini senior mu" kata Sun hae "Ya... kau memang senior ku, tapi aku rasa kau tidak pantas untuk di hormati" "Kau..." geram Sun hae sambil mengangkat tangannya untuk menampar Soo jung, namun Soo jung dengan cepat menghindari Sun hae sehingga dia terjatuh karena tidak bisa menahan keseimbangannya "YA!!!" geram Sun hae sambil mengepal tangannya, Soo jung menatap Sun hae dengan kasihan "Sepertinya kau harus melatih keseimba
"Bagaimana, Apakah kau berhasil menemukan ibu Ji hoon" Tanya Seo won "Maaf tuan kami kehilangan jejak beliau" "Bagaimana bisa, HAH!!!" kata Soe won sambil membanting map yang berada di tangannya "Maafkan kami tuan, kami akan kembali mencarinya" "Aku ingin begitu kalian menemukannya, bawa dia kehadapanku dengan cara apapun. dan jika kalian gagal, kalian akan tahu sendiri akibatnya" Kata Seo won dengan sorot mata yang tajam "Baik tuan kami mengerti" kata pengawal itu setelah memberi hormat sang Pengawal pergi meninggalkan Seo won "Aku tidak menyangka, kau akan berhasil mengelabui anak buahku Bibi" kata Seo won sambil mengepalkan tangannya. Ponsel Seo won berdering pertanda panggilan masuk Seo won segera mengambil ponselnya dari dalam saku jasnya "Ada apa kau menghubungiku" Tanya Seo won pada seseorang di seberang sana "...." "Baiklah, sampai bertemu nanti malam" jawab Seo won memutuskan sambungan telfon dan
"Kau sangat beruntung Krystal" kata Anna yang saat ini sedang berbaring di samping Soo jung, Soo jung menoleh kearah Anna dan menatapnya"Beruntung?" tanya Soo jung"Ya... kau sangat beruntung karena memiliki seorang kakak seperti Jessica Seonbaenim, karena dia sangat menyayangimu""Hem... benarkah?, tapi terkadang aku juga sering bertengkar dengannya dan kau tahu terkadang dia juga sangat menyebalkan" kata Soo jung"Jujur saja Aku iri padamu, karena selain kau mempunyai seorang kakak yang baik orang tuamu juga sangat menyayangimu dan memperhatikanmu, tidak seperti orang tuaku" kata Anna sambil menatap langit-langit kamar Soo jung"Anna setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, dan roda kehidupan itu berputar mungkin saat ini aku lebih beruntung dari pada dirimu, tapi kita juga tidak tahu dimasa depan mungkin kau bisa lebih beruntung dariku" terang Soo jung"Huft... semoga saja itu benar terjadi""Itu pasti akan terj
Soo yeon menatap punggung sang adik yang sedang berjalan menuju kamarnya, lalu pandangan Soo yeon tertuju pada Anna yang masih berdiri di dekat sofa tempat Soo yeon berdiri"Kemarilah Anna" kata Soo yeon, Anna mendekat kearah Soo yeon dengan sedikit keraguan, Soo yeon tersenyum dan meraih tangan Anna untuk duduk di sampingnya"Kau tidak perlu takut padaku" kata Soo yeon"Ah... Maafkan aku Senior""Anna bukankah aku pernah mengatakan padamu kalau kau boleh memanggilku Kakak, jika kau masih memanggilku Senior aku akan benar–benar marah padamu""Maaf...Sen....K...Kak" kata Anna sedikit gugup, Ya walaupun Anna adalah teman dekat Soo jung dia jarang bertemu dengan Soo yeon karena kegiatan Soo yeon yang padat dan Anna hanya bertemu beberapa kali dengan Soo yeon yang membuatnya sedikit canggung, terlebih lagi Soo yeon juga adalah salah satu Aktris yang sangat terkena
Soo jung sedang berada di sebuah ruangan tempat dia dan teman-temannya biasa berlatih"Krystal ini sudah waktunya untuk kembali" kata Anna salah satu teman Soo jung"Kalian di luan saja aku masih ingin berlatih" jawab Soo jung"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu" kata Anna, Soo jung menganggukkan kepalanya, Anna beserta kedua teman Soo jung yang lain pergi meninggalkan Soo jung di dalam ruangan itu sendiri, Soo jung kembali berlatih, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 22:30 kst Soo jung duduk dilantai sambil meminum air mineral yang berada di dekatnya tiba-tiba ponsel Soo jung berdering pertanda panggilan masuk Soo jung melihat nama sang kakak tertera di sana"Ya... kak" jawab Soo jung"Kau dimana?" tanya Soo yeon dari seberang sana"Aku ada di ruang latihan""Jung Soo jung cepat pulang ini sudah larut malam" teriak Soo yeon"Baiklah... baiklah aku segera pulang lagi pula Kakak tidak perlu berteriak" jawab So
Soo jung sedang bersiap-siap untuk pergi menemui salah satu hair style yang biasa membantu Soo jung untuk mengecat rambut atau sekedar menata rambutnya, Soo jung mengenakan celana jeans yang di padukan dengan kaos putih dengan lengan yang berwarna hitam untuk sepatu Soo jung lebih memilih mengenakan sepatu kets berwarna putih "Ibu aku pergi dulu" kata Soo jung sambil mencium pipi sang ibu "Baiklah hati-hati dijalan" "Okay..." jawab Soo jung singkat "Oh ya dimana Kakak mu?" "Dia sedang bersiap-siap" "Apakah kalian akan pergi bersama?" tanya Man wol "Iya, bu" jawab Soo yeon yang mucul dari belakang sang ibu "Baiklah hati-hati di jalan dan jangan pulang terlalu malam" "Baik bu" jawab Soo yeon sambil mencium pipi sang ibu. Soo jung dan Soo yeon berjalalan menuju garasi mobil yang terletak di samping rumah mereka, Soo jung dan Soo yeon memilih mengendarai Chevrolet C7 "Soo jung kau yang menyetir
"Jadi informasi apa yang bisa ku dapatkan darimu?" tanya Seo won pada Yu jin, Yu jin memberikan sebuah map kepada Seo won, Seo won membuka map itu dan mulai membacanya dengan teliti "Dia adalah salah satu dokter di rumah sakit universitas nasional Seoul" "Apakah dia kekasih Ji hoon?" tanya Chang min "Ya... dia adalah kekasih Ji hoon" "Wah... akhirnya dia memiliki kekasih juga, aku kira selam ini dia adalah seorang Gay dan kekasihnya adalah Chang min ternyata aku salah" kata Seo won "Dia tidak mungkin seorang Gay, justru aku menghawatirkan jika yang Gay adalah dirimu" cibir Yu jin "Ternyata kau juga bisa berkata kasar" kata Seo won sambil mendekati Yu jin "Aku bukan seorang Gay, dan jika kau tidak yakin kita bisa membuktikan kehebatanku di ranjang sekarang juga" kata Seo won sambil membelai rambut Yu jin "Cih... jauhkan tangan kotormu dariku" "Hahaha... Yu jin... Yu jin, kau akan menyesal karena telah menol
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam dari bandara akhirnya Soo jung tiba di rumah orangtuanya yang terletak di Los Angeles California "Ah... rasanya sudah lama sekali aku tidak pulang" kata Soo jung saat turun dari mobil "Kau memang sudah lama tidak pulang Krystal dan ini sudah hampir satu tahun kau tidak pulang" jawab Lucy, Soo jung hanya tersenyum lalu masuk ke dalam rumah untuk mencari Ibunya saat Soo jung berjalan ke dapur Soo jung melihat Ibunya sedang memasak, Soo jung berjalan perlahan lalu memeluk sang ibu dari belakang "Aku sangat merindukan ibu" kata Soo jung sambil memeluk ibunya dengan erat "Soo jung kau membuat Ibu terkejut" kata Kang Man wol sambil berbalik menatap putri bungsunya "Sorry mom" jawab Soo jung sambil tersenyum lalu kembali memeluk ibunya "Ibu juga sangat merindukanmu" kata Man wol membalas pelukan Soo jung, Man wol mengurai pelukan mereka lalu menatap Soo jung "Dasar anak nakal, ke
"Kau pasti berbohongkan, aku tidak percaya Jika paman Yoon hee adalah ayahmu" "Jika kau tidak percaya kau bisa memastikannya" kata Seo won sambil tersenyum. Ponsel Yu jin berdering pertanda panggilan masuk dan disana tertera nama Lee Yoon hee "Hallo Yu jin, apakah kau sudah bertemu dengan Seo won?"tanya Yoon hee "Ya... aku sudah bertemu dengannya" "Paman yakin kau pasti terkejut dengan semua ini" "Ya... aku sedikit terkejut" "Hahaha... maafkan paman karena tidak memberi tahumu dari awal, tapi kau tidak perlu khawatir Seo won akan membantumu mendapatkan Ji hoon" "Baiklah paman aku mengerti" kata Yu jin setelah itu Yu jin mematikan ponselnya "Bagaimana apakah sekarang kau sudah percaya denganku?" tanya Seo won "Wah... aku benar-benar tidak menyangka ternyata sifat licikmu itu berasal dari Ayahmu" "Hahaha... buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya Yu jin" "Baiklah j
Soo jung dan Ji hoon duduk di sebuah bangku taman "Sebenarnya apa yang terjadi sehingga kau harus menemui orang tuamu?" tanya Ji hoon memulai perbincangan mereka "Aku juga tidak tahu,kakak ku menelfoku dan mengatakan aku harus segera pulang untuk menemui mereka" "Sepertinya sangat serius" "Entahlah aku berharap mereka baik-baik saja" "Aku yakin mereka akan baik-baik saja" kata Ji hoon, Soo jung hanya menganggukkan kepalanya "Sepertinya aku harus menemanimu" kata Ji hoon "Itu tidak perlu Ji hoon, jika kau pergi denganku bagaimana dengan pekerjaanmu" "Aku bisa meminta Chang min untuk mengerjakannya" "Itu sama saja dengan kau melalaikan tugasmu" "Tapi Soo jung kau lebih penting dari pada pekerjaanku" kata Ji hoon sambil menggenggam tangan Soo jung "Ayolah Ji hoon aku tidak ingin berdebat denganmu" "Baiklah...baiklah..." jawab Ji hoon pasrah, Soo jung tersenyum dan mengelus pipi Ji hoon