🌺🌺🌺🌺
Lalu Kinoy pulang menuju rumah.saat di perjalanan Kinoy menelpon Pak Polisi.ia ingin memberitahukan bahwa Keluarga Vita pun setuju dengan adanya rencana pertunangan.
"Halo,selamat malam,Pak!"
"Halo..selamat malam,siapa ini?"
"Oh..ini saya Kinoy Prayoga,Pak.saya mau memberitahukan bahwa Vita dan orang tuanya setuju atas rencana pertunangan malam besok,Nah..Bapak bisa merencanakan penjemputan Vita pada malam besok!"
"Iya,Besok kami akan datang kesana sebelum acara.karena kami akan menyelidiki barang bukti di mobil itu dulu"
"Iya,terima kasih,Pak,! selamat malam!"
"Iya,selamat malam!"
Kinoy pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah.tak beberapa lama kemudian,ia pun akhirnya sampai di depan rumahnya.ia memasukkan motornya di dalam garasi.
Setelah memasukan motornya di dalam garasi,ia pun berjalan menuju pintu rumah.ia membuka rumah sambil berkata,"Aku pulang..?"
Ayahnya sedang duduk di sofa ruang tamu
🌺🌺🌺🌺Sementara di butik berbeda Kinoy dan ayahnya membeli sebuah jas baru untuk di pakai malam ini.sebenarnya Kinoy tidak menghendaki adanya pertunangan itu. Kinoy menahan rindu terhadap Kinanti,Namun ia tidak mengetahui bagaimana keadaan Kinanti sekarang.Setelah semuanya selesai Ayah dan Kinoy pergi menuju keluar dan pergi dari butik itu. ayahnya mulai berkata saat di dalam mobil,Kali ini..ayah tidak mau kamu menggagalkan pertunangan itu.ayah ingin kamu segera bertunangan dengan Vita!""Iya, ayah!",kata Kinoy dengan muka sedih.Lalu Kinoy duduk di dalam mobil sambil memandangi jendela mobil.ia selalu memikirkan Kinanti dan merindukannya."Gimana keadaannya Kinanti,ya? apa dia udah sadar ya?",tanya Kinoy dalam hati.Hari menunjukan pukul 12 siang.mereka bergegas pulang kerumah. Kinoy selalu berdiam tanpa berkata mukanya seperti muram.ayahnya berpikir sejenak."Ada apa dengan anak ini?",kata ayahnya dalam hati.Kinoy merasa
🌺🌺🌺🌺Ayah Vita tersenyum kepada Kinoy dan berkata,"Tampan sekali.."" Iya,tampan sekali..seperti Ayahnya!",Puji Ibu Vita."Ah,Ibu bisa aja!",kata Ibu Kinoy.Hampir setengah jam kedua orang tua mereka berbincang-bincang.lalu ayahnya Kinoy bertanya pada Ayah Vita,"Vita nya mana,Pak?",tanya Ayah Kinoy."Oh,iya saya lupa!",kata Ayah Vita.Lalu Ayah Vita memanggil Vita."Vita Anggreini..kesini Nak..",panggil Ayahnya."Iya,Ayah..!",Sahut Vita.Vita pun keluar dari kamar.Vita berjalan pelan-pelan menuruni anak tangga satu per satu.semua tamu yang ada pun terpesona dan terpukau akan kecantikan Vita tapi Kinoy tak sedikit pun terpesona.Kinoy malah gelisah kapan penangkapan Vita terjadi.Berjalan pelan-pelan sambil tersenyum kepada Kinoy,ia berharap Kinoy akan tertarik padanya.Ia tersenyum pada Kinoy,Namun Kinoy hanya membalas dengan sedikit tersenyum.Betapa senangnya Vita,saat melihat Kinoy tersenyum pada
🌺🌺🌺🌺"Segera tangkap dia!",kata Pak Polisi.Polisi pun mulai menangkap Pak Herlambang dan memborgol tangannya.Semua orang yang ada di dalam rumah tersebut pun hanya bisa terdiam seribu bahasa.Kinoy pun tak percaya dengan apa yang di katakan Pak Polisi dan Vita.Ia masih tidak percaya bahwa ayahnya yang telah menculik Kinanti waktu itu.Kinoy mencoba bertanya pada ayahnya.Kinoy mulai memegang tangan Ayahnya dan bertanya,"Yah,jawab Kinoy! Apa benar yang di katakan Vita itu? katakan,Yah! katakan.."Ayahnya hanya terdiam saja.Lalu ibunya pun hanya bisa menangis tanpa berkata apapun."Bu,jawab Kinoy bu,apa benar ayah yang telah menculik Kinanti?",tanya Kinoy."Jawab,bu! ibu jangan cuma diam aja!",kata Kinoy sambil menggoyangkan badan ibunya.Lalu Ibu pun berkata,"Iya,Nak. memang benar apa yang di katakan Vita,itu adalah suatu kebenaran.sebenarnya ibu sudah mengetahuinya,namun ibu tidak berani memberitahukannya"Kinoy pun ter
🌺🌺🌺🌺Sebelum kejadian penembakan itu,Kinanti yang berada di rumah sakit pun bermimpi di dalam tidurnya.ia bermimpi bahwa seorang gadis sedang menembak Kinoy hingga meninggal.di dalam mimpinya itu,ia tidak bisa menolong Kinoy karena kakinya sulit untuk bergerak seperti ada yang memegang kakinya dengan kuat sehingga ia tidak dapat menolong Kinoy.Kinanti pun berteriak memanggil nama Kinoy."Kinoy awas! Ki..noy!",kata Kinanti berteriak.Nenek yang tertidur akhirnya terbangun.Nenek menghampiri Kinanti dan bertanya,"Kinanti..ada apa,Cu?""Nenek..nggak papa kok,Nek!",kata Kinanti."Kenapa? ayolah ceritakan pada nenek""Em..Kinanti mimpi buruk,Nek!""Mimpi buruk? mimpi apa,coba ceritakanpada nenek"Kinanti pun bercerita pada nenek tentang mimpi buruk yang di alaminya.lalu Nenek pun berkata,"Oh..itu biasanya kalau sesorang memimpikan seseorang yang meninggal,biasanya kata orang jaman dulu,orang itu panjang umurnya",kata Nenek.
🌺🌺🌺🌺Setelah menyelesaikan pemakaman Semua orang telah pergi meninggalkan Kinoy dan Ibunya.Kinoy terduduk sambil memegang nisan Ayahnya dan berkata,"Ayah..tak pernah terpikirkan olehku,bahwa pengorbananmu sangat besar.seharusnya aku yang terkubur di sini..bukannya Ayah,!",kata Kinoy sambil menangis.Lalu Ibunya duduk disamping Kinoy sambil menegang pundak Kinoy,"Sudahlah,Nak! kamu nggak boleh berkata begitu.walau bagaimana pun kerasnya ayah,namun ayah selalu memenuhi tugasnya untuk selalu melindungi istri dan anaknya dari bahaya yang mengancam.sudah ya,Nak! Kita ikhlaskan kepergian ayah!",kata ibunya.Lalu Kinoy pun mengatakan sesuatu kepada nisan ayahnya."Ayah..terima kasih untuk semua kasih sayang yang ayah berikan untuk Kinoy! Kinoy akan mewujudkan keinginan Ayah untuk meneruskan bisnis Ayah.Maafin Kinoy,Yah! mungkin selama ini Kinoy masih belum bisa menjadi anak yang bisa di banggakan oleh Ayah! Kinoy juga janji agar jagain ibu dan bakalan jadi anak
🌺🌺🌺🌺Pagi itu keadaan kinanti sudah lumayan pulih.Kinanti sudah bersiap untuk segera pergi kesekolah,karena hari itu hari pertama masuk setelah libur 2 minggu. setelah siap Kinanti pun segera pergi ke ruang makan.Nenek sudah duduk di meja makan,tiba-tiba Kinanti duduk dan mengambil selembar roti.Nenek pun menegurnya,"Kinanti..apakah kamu sudah enakan?""Insyaallah,Nek Kinanti sudah sehat kembali",kata Kinanti sambil tersenyum."Ya sudah..tapi bila kamu sakit lagi,nenek tidak mengijinkanmu untuk pergi kesekolah,terkecuali kamu benar-benar sehat kembali!",kata Nenek."Iya,Nenekku yang paling cantiiikk!",goda Kinanti pada Neneknya.Lalu Kinanti makan roti dan minum susu.saat selesai minum susunya tiba-tiba suara klakson motor milik Kinoy datang."Eh..sepertinya itu Kinoy!",kata Nenek."Iya,Nek.Kinanti mau bareng Kinoy kesekolahnya"Lalu Kinanti pun bersalaman pada Nenek serta mencium pipi Neneknya sambil berkata,"Nek,Kinanti pamit per
🌺🌺🌺🌺"iya,memang benar kok",kata Kinanti."Sudahlah! hentikan jangan lagi bully dia,kasihan dia",kata Kinanti.Dina pun semakin kesal dengan Kinanti yang membela Vita."Seharusnya tuh,Kinanti merasa marah bahkan dendam sama Vita.jadi..aku lebih gampang untuk membuat mereka berdua bermusuhan lagi!",kata Dina dalam hati.Lalu Kinoy pun menarik tangan Kinanti pergi meninggalkan Dina dan Amel.ia tidak ingin Kinanti berdebat dengan Dina dan Amel.Mereka berdua berjalan menuju kantin untuk duduk santai menunggu pengumuman pembagian kelas.Saat mereka santai di kantin,tiba-tiba datanglah Anton.Kinoy berdiri untuk membelikan Kinanti air minum.saat Kinoy memesan minuman,Anton pun datang menghampiri Kinanti."Eh,Kinanti..! bagaimana keadaanmu?",tanya Anton."Eh,kamu Ton! Iya alhamdulillah aku udah agak mendingan kok.""Syukurlah kalo gitu.eh..apa aku boleh duduk disini sebentar?""Boleh kok! ada apa,ya?",tanya Kinanti.
🌺🌺🌺🌺Pada malam ini Kinanti di rundung rasa gelisah.ia ingin sekali membantu Anton untuk membebaskan Vita dari penjara,Namun Kinoy selalu menolak untuk mencabut laporannya.Ia harus bagaimana lagi agar Kinoy mau mencabut laporannya agar Vita segera bebas dari penjara.beberapa kali ia berjalan mondar-mandir sambil berpikir."Aduuh..bagaimna caranya ya,agar Kinpy mau mencabut laporannya dan Vita bisa bebas dari penjara?",Pikir Kinanti.Ia tidak mungkin memberitahu Nenek tentang ini karena ia ingin kebebasan Vita adalah suatu kejutan untuk Nenek dan Om serta tantenya."Aku..harus bisa meyakinkan Kinoy agar bisa mencabut laporannya untuk Vita",kata Kinanti."Aku akan minta Kinoy untuk mencabut laporannya terhadap Vita"Lalu Kinanti pun segera menghubungi Kinoy."Halo..sayang""Iya,sayang,ada apa,ya?",tanya Kinoy."Emm..bolehkah kamu temenin aku makan di caffe malam ini?",tanya Kinanti."Malam ini?",tanya Kinoy.
🥀🥀🥀🥀Setelah beberapa tahun kemudian,Kinanti pun lulus kuliah S1 untuk mata kuliah teknik informatika.Kini ia selesai wisuda,ia di temani dua orang sahabatnya Nia dan Dito."Waahh..selamat ya..kamu lulus dengan nilai terbaik!",seru Nia."Iya,terima kasih.selamat juga untuk kalian.karena kalian juga lulus kuliah",Kata Kinanti.Tiba-tiba dari parkiran mobil ada seorang yang berjalan,dan ternyata itu adalah Boy.Boy juga datang.Boy sudah lulus dari fakultas itu satu tahun yang lalu."Hei..Kinan! Selamat ya..akhirnya kamu udah lulus!",kata Boy sambil memberikan bunga mawar putih."Iya,terima kasih..!",kata Kinanti.Kinanti mengambil handphone nya untuk segera menghubungi Nenek."Halo..nenek! Yeehh..Akhirnya Kinanti lulus!",kata Kinanti"Alhamdulillah..selamat ya. cu.Nenek bangga sama kamu",kata Nenek."Nek,rencananya esok pagi Kinanti akan pulang kesana!",kata Kinanti."Kamu bersama siapa di sana?maaf,ya Nenek tidak bi
🥀🥀🥀🥀Pertemanan Kinanti dan Boy sudah terjalin beberapa bulan.dengan berteman dengan Boy Kinanti tampak ceria seperti sebelum mengenal sakitnya patah hati.Semenjak berkenalan dengan Kinanti dan mulai berteman dengannya Boy merasakan hal yang aneh.ia sering memikirkan Kinanti dan selalu teringat akan senyum manis Kinanti.Keesokan harinya ia berniat untuk mengajak Kinanti kesuatu tempat yang indah.ia ingin sekali mengungkapkan semua rasa di dakam hatinya.saat mereka jalan berdua,Boy mengajak Kinnati ke suatu tempat."Kinan..gue ingin ngajak lo,lo maukan ikut gue sebentar?",kata Boy."Ikut..kemana?""Ada deh! ikut nggak?",tanya Boy kembali."Iya,deh ikut!",kata Kinanti.Boy pun menyuruhnya untuk naik motor bersamanya.Kinanti pun merasakan penasaran dengan Boy.Sesampainya di suatu tempat.rupanya mereka pergi ke taman wisata yang lumayan bagus.Kinanti turun dari motor milik Boy dan berjalan"Waahh..bagus sekali tempat
🥀🥀🥀🥀Kini Kinanti telah resmi menjadi mahasiswi di fakultas bunga bangsa Jakarta.Kini Kinanti mempunyai dua orang teman bernama Nia dan Dito.Nia dan Dito mulai bersahabat dengan Kinanti.Karena mempunyai teman baru.secara tidak langsung ia mulai melupakan sakit hatinya pada Kinoy.Ia melupakan Kinoy Namun tidak akan membuka hatinya untuk yang lain.Hatinya masih menyimpan rasa kepada Kinoy.Ia tidak mungkin melupakan kisah cinta yang penuh dengan kenangan manis.Di sela waktu santainya di rumah kos-kosan nya.Kinanti membuka kembali album foto,yang mana album itu penuh foto kenangan manisnya bersama Kinoy.sambil berkata,"Kisah kita begitu manis..hingga ku tak dapat melupakannya"Kinanti pun berjalan ke depan jendela kaca sambil memandangi rembulan malam."Andaikan..kamu masih di sini pasti hidupku akan lebih berwarna,tapi sayang..kamu lebih memilih berhenti dari pada bertahan berjuang"🎶Hilang semua janji🎶Kinanti pun menutup tirai
🌺🌺🌺🌺Setelah Kinoy pergi ke medan dan meniggalkannya.Kinanti pun segera menyetujui beasiswa dari fakultas Bunga bangsa di Jakarta.ia berfikir bahwa jika dia madih di situ dia akan teringat terus dengan bayang-bayang Kinoy.Lalu dengan berat hati ia mengatakan kepada Nenek.ia menghampiri Nenek yang sedang duduk di kursi taman belakang rumah."Nek..!",kata Kinanti memanggil Neneknya"Eh,Kinanti..sini duduk?",kata Nenek.Kinanti pun duduk di samping Nenek.Kinanti sangat gelisah.ia ingin memberitahukan bahwa ia akan menyetujui Beasiswa yang di rekomendadikan untuknya."Kinanti..kenapa?sepertinya kamu gelisah sekali!",kata Nenek.Kinanti menyodorkan sebuah surat untuk Nenek."Ini,Nek!""Apa,ini?",tanya Nenek."Ini,Nek..Ada 3 orang yang mendapatkan Beasiswa dari fakultas Bunga Bangsa di Jakarta.Nah Kinanti salah satunya yang mendapatkan beasiswa itu",kata Kinanti."Alhamdulillah..selamat,cu kamu mendaoatkan beasi
🌺🌺🌺🌺Malam itu adalah malam acara perpisahan di sekolah,semua murid yang lulus mengadakan acara perpisahan dengan sesama teman dan para guru.Kinanti yang tampak murung di kamar tidak ingin sekali menghadiri acara tersebut karena begitu sakit rasanya jika menghadiri acara malam itu saat ia dan Kinoy sudah tak lagi bersama sebagai pasangan kekasih.Nenek mengetuk pintu kamar Kinanti."Tok..tok..tok!""Kinanti..!",Nenek memanggilnya"I..iya,Nek!"Kinanti membuka pintu.sebelum membuka pintu ia menghapus semua airmatanya."Iya,Nek"Apa kamu sakit?" tanya Nenek"Enggak kok,Nek.Kinanti nggak sakit.tuh..Kinanti masih sehat bugar,kan!" kata Kinanti"tapi kenapa kamu nggak ikut menghadiri acara malam perpisahan di sekolah?" tanya Nenek"Nggak papa kok,Nek! Kinanti..cuma males aja!""Benar kamu cuma malas saja? Apa kamu lagi berantem ya..sama Kinoy?" tanya Nenek dengan penasaran
🌺🌺🌺🌺Di pagi jumat Kinanti dan Kinoy berada di sekolah lebih awal dari biasanya.Kinoy dan Kinanti pun duduk di meja kantin.Hari ini adalah hari penentuan mereka.mereka akan menerima surat keterangan kelulusan setelah menghadapi ujian akhir sekolah.Kinoy merapikan rambut Kinanti yang agak sedikit berantakan sambil bertanya,"Sayang..jika kamu lulus kamu akan melanjutkan sekolah ke fakultas mana?""Entah,lah..aku masih bingung.kalo kamu?",tanya Kinanti kembali."Aku..akan melanjutkan ke fakultas di jakarta""Berarti kamu nggak di sini lagi dong?",tnya Kinanti."Em..tapi kita masih bisa saling kontak kan?""Iya,sih!tapi..""Tapi apa?""Tapi..nanti kita nggak bisa ketemu lagi",kata Kinanti dengan muka sedih.Lalu Tak berapa lama kemudian,semua siswa kelas XII di harapkan masuk kedalam kelas masing-masing.Ibu Guru ingin memberitahukan.sebelum itu Ibu Guru akan memberikan informasi juara kelas dan Siapa saja yang a
🌺🌺🌺🌺Saat minggu pagi sekitar jam 10,Kinanti bergegas untuk pergi ke kantor polisi unutk menemui Vita.ia mulai meminta pak agus supir pribadi milik Neneknya untuk segera mengantarkan dirinya ke tempat Vita di tahan."Pak,tolong antarkan saya ke suatu tempat!""Kemana,Non?",tanya Pak supir."Saya mau Bapak antarkan saya ke tempat Vita di tahan""Aduuh..jangan Deh,Non.nanti Non di marahi sama Nyonya Boss!""Ayolah,Pak antarkan saya! Pliss..",kata Kinanti memohon pada Pak Agus."Nanti..bagaimana kalau Nyonya Boss tau,nanti Bapak dan Non yang kena marah Nyonya Boss",kata Pak Agus."Gampang,aja Pak.Nanti Kinan yang urus""Ya sudahlah..kalau itu maunya Non Kinan"Pak Agus pun mulai mengambil mobil di garasi.Kinanti segera masuk kedalam mobil itu.Saat di depan Pagar,Kinanti berpesan kepada Pak Satpam jika Neneknya mencarinya katakan saja pergi keluar sebentar."Pak,kalau Nenek nanti nyariin saya.bilang aja saya keluar se
🌺🌺🌺🌺Pada malam ini Kinanti di rundung rasa gelisah.ia ingin sekali membantu Anton untuk membebaskan Vita dari penjara,Namun Kinoy selalu menolak untuk mencabut laporannya.Ia harus bagaimana lagi agar Kinoy mau mencabut laporannya agar Vita segera bebas dari penjara.beberapa kali ia berjalan mondar-mandir sambil berpikir."Aduuh..bagaimna caranya ya,agar Kinpy mau mencabut laporannya dan Vita bisa bebas dari penjara?",Pikir Kinanti.Ia tidak mungkin memberitahu Nenek tentang ini karena ia ingin kebebasan Vita adalah suatu kejutan untuk Nenek dan Om serta tantenya."Aku..harus bisa meyakinkan Kinoy agar bisa mencabut laporannya untuk Vita",kata Kinanti."Aku akan minta Kinoy untuk mencabut laporannya terhadap Vita"Lalu Kinanti pun segera menghubungi Kinoy."Halo..sayang""Iya,sayang,ada apa,ya?",tanya Kinoy."Emm..bolehkah kamu temenin aku makan di caffe malam ini?",tanya Kinanti."Malam ini?",tanya Kinoy.
🌺🌺🌺🌺"iya,memang benar kok",kata Kinanti."Sudahlah! hentikan jangan lagi bully dia,kasihan dia",kata Kinanti.Dina pun semakin kesal dengan Kinanti yang membela Vita."Seharusnya tuh,Kinanti merasa marah bahkan dendam sama Vita.jadi..aku lebih gampang untuk membuat mereka berdua bermusuhan lagi!",kata Dina dalam hati.Lalu Kinoy pun menarik tangan Kinanti pergi meninggalkan Dina dan Amel.ia tidak ingin Kinanti berdebat dengan Dina dan Amel.Mereka berdua berjalan menuju kantin untuk duduk santai menunggu pengumuman pembagian kelas.Saat mereka santai di kantin,tiba-tiba datanglah Anton.Kinoy berdiri untuk membelikan Kinanti air minum.saat Kinoy memesan minuman,Anton pun datang menghampiri Kinanti."Eh,Kinanti..! bagaimana keadaanmu?",tanya Anton."Eh,kamu Ton! Iya alhamdulillah aku udah agak mendingan kok.""Syukurlah kalo gitu.eh..apa aku boleh duduk disini sebentar?""Boleh kok! ada apa,ya?",tanya Kinanti.