🌺🌺🌺🌺
Setelah Vita Anggraini pulang,Kinanti pun kembali masuk ke dalam rumah.ia membawa selembar undangan acara ulang tahun Vita.ia pun masuk ke dalam kamar untuk menaruh kertas undangan tersebut di atas meja belajarnya.
Ia merasa kebingungan,ia harus hadir di acara ulang tahun itu.namun yang membuatnya bingung adalah siapa yang akan menjadi pasangan nya di acara ulang tahun Vita.
"Aku di haruskan hadir dalam acara tersebut.tapi siapa yang akan menjadi pasangan aku di malam ini?",tanya Kinanti pada dirinya sendiri.
"Siapa,ya..",kata Kinanti sambil berjalan mondar-mandir.
"Apa sebaiknya..aku meminta Anton untuk menjadi pasanganku.."
"Ah..masa dia,mau sih.nggak mungkin dia bisa bantuin aku!"
Kinanti dilanda rasa bingung.ia pun segera mengambil handphone miliknya di atas meja belajar.ia pun segera mencari kontak nama Anton.setelah menemukan kontak Anton pada handphone nya,ia pun segera menghubungi Anton.
Ia menelpon Anton,sa
🌺🌺🌺🌺Anton melihat Kinanti yang tampak cantik dari biasanya.Anton pun terdiam dalam lamunannya."Anton!hello..!",kata Kinanti sambil melambaikan tangannya ke arah muka Anton.Anton pun terkejut dengan Kinanti.pada Anton."Kamu kok gitu ngeliat aku! apa aku aneh,ya pakai beginian?",tanya Kinanti."Eh, enggak..enggak kok.bukan gitu..kamu nggak aneh.kamu itu cantik banget,kok",kata Anton sambil memuji Kinanti."Ah,yang bener kamu! tapi kok liat aku,seperti ada yang aneh dari aku!",Kata Kinanti sambil melihat penampilannya sendiri."Enggak kok,menurutku..kamu cantik.cantiik..banget",Kata Kinanti.Kemudian Anton pun bertanya sambil mengulurkan tangannya."Apa,kamu sudah siap untuk pergi ke pesta ulang tahun,Vita?",tanya Anton sambil mengulurkan tangannya.Kinanti pun menyambut tangan Anton dan memegang tangan Anton,hingga Anton menggandeng tangannya sambil berkata,"Iya,aku siap"Lalu Anton pun menghampirinya dan me
🌺🌺🌺🌺Anton dan Kinanti pun berbalik arah menuju salon kecantikan tadi.Anton tidak memarahinya gara-gara kelalaian nya.kado itu tertinggal di atas kursi menunggu di dalam salon kecantikan itu.Anton pun bersama Kinanti dengan kecepatan mobil yang lumayan laju.membuat mereka cepat santai.tidak memerlukan waktu lama,untuk sampai di sebuah salon kecantikan tadi.Kinanti pun bergegas membuka pintu mobil,untuk segera turun mengambil kado itu.ternyata Anton melarangnya.Anton menyuruh Kinanti tetap berada di dalam mobil."Akhirnya..kita sampai juga!",kata Kinanti sambil berusaha membuka pintu mobil.Anton pun menyapa Kinanti,yang sedang kesusahan membuka pintu mobil."Kinanti..kamu mau kemana?""Ya. .mau keluarlah,mengambil kado yang tertinggal tadi!",ketus Kinanti."Ya..sudah! lebih baik,kamu tetap berada di mobil.jangan khawatir masalah kado,biar aku yang mengambilnya",kata Anton."Em..baiklah!",kata Kinanti.Lalu Anton keluar dari
🌺🌺🌺🌺Anton dan Kinanti pun menghampiri Vita.Mereka berdua memberikan kado serta mengucapkan selamat ulang tahun pada Vita."Selamat ulang tahun,ya Vita!",kata Anton dan Kinanti."Iya,terima kasih ya!",kata Vita.Pak Bambang dan istrinya mengatakan,"Hai..teman-teman,Vita! selamat datang di acara ulang tahun Vita!""mari,kita mulai sekarang acaranya!",kata orang tua Vita.Acara pun di mulai,semua orang pada berbahagia sambil menyanyikan lagu ulang tahun.Kinoy di paksa ayahnya untuk tetap setia berada di dekat Vita.semua pun berbahagia.saat acara tiup lilin,Vita pun menatap semua tamu denganp,rasa bahagia.sesudah acara tiup lilin,kini giliran acara potong kue.Kinanti berada di samping Anton,menatap Kinoy dengan penuh rasa.menahan airmatanya yang hampir terjatuh.Saat semua bernyanyi potong kue,ayah nya menyuruh potongan kue pertama di berikan ke
🌺🌺🌺🌺Di malam yang gelap itu, turunnya hujan seakan menjadi saksi bisu kecelakaan yang di alami Kinanti.Kinoy yang terjatuh saat di dorong Kinanti di tepi jalan,melihat kinamti tertabrak hingga tubuh Kinanti terpental jauh satu meter dari mobil itu.Kinoy berteriak memanggil nama Kinanti."Kinanti..!Kinanti..!"Kinoy pun menghampiri Kinanti yang tergeletak di jalan.Kinoy langsung memeluk Kinanti.ia menangis sambil berkata,"Kamu nggak perlu nyelamatain aku.biar aku aja yang tertabrak!"Lalu ia mengmbil handphone nya dan mulai menghubungi rumah sakit."Halo,rumah sakit?""Iya,ada yang bisa kami bantu,Pak?""Tolong..tolong, cepat bawa ambulan kesini karena pacar saya korban tabrak lari!""Iya,Pak katakan alamatnya,biar kami bisa secepatnya kesana?"Lalu Kinoy pun memberikan alamat tempat kejadian kecelakaan itu.tak berapa lama kemudian mobil ambulan pun datang.ia pun segera menghampiri mobil ambulan itu sambil mengge
🌺🌺🌺🌺Setelah Nenek sampai,ia pun menghampiri nenek dan berkata,"Nek,Kinoy pamit pulang dulu,ya?",kata Kinoy."Iya,terima kasih ya karena kamu udah nolongin Kinanti!",kata Nenek.Kinoy pun menarik tangan Nenek dan bersalaman sebelum pulang.ia pun berjalan menuju pintu keluar.ia menelpon anak buah ayahnya."Halo,jemput saya di rumah sakit.saya tunggu di parkiran mobil.sekarang !"."Siap,tuan muda"Lalu Kinoy berjalan menuju tempat parkir mobil.ia berjalan sambil memikirkan kejadian yang menimpa Kinanti.Seingatnya mobil mewah berwarna hitam itu seperti mobil Pak Bambang,Ayah dari Vita.Namun siapa yang memakai mobil Pak Bambang dan mencelakakan Kinanti?."Mobil mewah berwarna hitam itu adalah mobil yang menabrak Kinanti,Namun siapa yang mengendarai mobil itu? ",Pikir Kinoy."Apa jangan-jangan Vita,yang mencelakakan Kinanti? Ah..nggak mungkin.mana mungkin Vita yang melakukan itu,dia kan masih berada di dalam caffe itu?",kata Kinoy dalam hati.
🌺🌺🌺🌺Keesokan harinya,saat mereka semua hadir di ruang makan untuk sarapan.Ibunya terlihat kebingunan saat melihat Ayah dan Anak tidak biasanya tak bertegur sapa saat sarapan.Ibu pun menyapa."Hai,Kinoy..kamu mau sarapan roti apa nasi goreng?",tanya Ibu."Emm..nasi goreng aja,bu!",kata Kinoy."Ayah,mau sarapan apa?",tanya Ibu."Terserah Ibu aja,deh!",kata Pak Herlambang.Ibu melihat mereka makan sambil berpaling muka.lal Ibu pun bertanya."Yah..Kinoy..kenapa kok kalian saling membuang muka.Ada apa?apa kalian bertengkar lagi?",tanya Ibu.Mereka masih berdiam tak mau bicara apapun.Ibu pun mulai kesal."Oke..kalau kalian masih nggak mau bicara,lebih baik Ibu pergi aja!",kata Ibu mulai ngambek.Lalu Kinoy pun berkata,"jangan,bu..iya Kinoy ngomong.Kinoy kesal bu,sama Ayah!",Kata Kinoy."Mengapa?",tanya Ibu."Ya..Kinoy kesal aja bu,Ayah itu selalu menginginkan Kinoy supaya bertunangan dengan Vita dan me
🌺🌺🌺🌺Vita pun datang,"Nih,kunci mobilnya!",kata Vita sambil menyerahkan kunci itu pada Kinoy.Kinoy pun menyambut kunci itu,"Oh,iya".Kinoy pun mengajak Vita jalan-jalan.saat itu masih satu minggu liburan kenaikan kelas.Kinoy pun mengajak Vita jalan-jalan kemana pun,guna menghabiskan satu hari bersama Vita.agar ia tahu,siapa dalang dari kecelakaan itu."Memang,nya kamu mau ngajakin aku jalan-jalan,kemana?",kata Vita."Kemana pun kamu mau,aku mau menghabiskan satu hari bersamamu!",kata Kinoy sambil pura-pura tersenyum."Benarkah,itu?",kata Vita.Kinoy hanyamenganggukkan kepalanya.lalu Kinoy menyuruh Vita masuk kedalam mobil."Vit,ayo masuk.katanya mau jalan-jalan!",kata Kinoy."I..iya,",kata Vita dengan penuh gembira.Vita tak perduli lagi dengan rasa takutnya akibat hendak menabrak Kinoy.ia merasa beruntung sekali dengan saat itu.dia memikirkan bahwa dia sudah menang dari Kinanti bisa merebut Kinoy dari Kinanti."
🌺🌺🌺🌺Kinoy terkejut saat mendengar pernyataan dari Vita.bahwa Vita adalah pelaku atas penabrakan yang di alami Kinanti,hingga kini Kinanti masih koma di rumah sakit."Ternyata..kecurigaan ku benar,Vita lah yang telah menabrak Kinanti"Lalu Kinoy mengambil kamera tersembunyi tu dan mengambil memory card yang ada di dalam kamera tersembunyi itu.Ia mengatakan kepada Vita,agar mengantarkan Vita pulang bahwa malam besok ia akan mengadakan acara pertunangan bersama Di rumah Vita." Vit,mari ku antar pulang!""Ayo!"Kinoy pun menggendong Vita keluar dari caffe itu,menuju mobil.setelah sampai di mobil,Kinoy pun memasukan Vita duduk di dalam mobil,karena Vita lemas karena mabuk maka Kinoy yamg harus membopongnya masuk ke dalam mobil."Aduuhh..berat sekali cewek ini.kalo bukan demi Kinanti..males banget deh,aku berurusan dengan cewek ini!",kata Kinoy dengan perasaan kesal.Kinoy mengambil memory card dan menyimpannya di saku celan
🥀🥀🥀🥀Setelah beberapa tahun kemudian,Kinanti pun lulus kuliah S1 untuk mata kuliah teknik informatika.Kini ia selesai wisuda,ia di temani dua orang sahabatnya Nia dan Dito."Waahh..selamat ya..kamu lulus dengan nilai terbaik!",seru Nia."Iya,terima kasih.selamat juga untuk kalian.karena kalian juga lulus kuliah",Kata Kinanti.Tiba-tiba dari parkiran mobil ada seorang yang berjalan,dan ternyata itu adalah Boy.Boy juga datang.Boy sudah lulus dari fakultas itu satu tahun yang lalu."Hei..Kinan! Selamat ya..akhirnya kamu udah lulus!",kata Boy sambil memberikan bunga mawar putih."Iya,terima kasih..!",kata Kinanti.Kinanti mengambil handphone nya untuk segera menghubungi Nenek."Halo..nenek! Yeehh..Akhirnya Kinanti lulus!",kata Kinanti"Alhamdulillah..selamat ya. cu.Nenek bangga sama kamu",kata Nenek."Nek,rencananya esok pagi Kinanti akan pulang kesana!",kata Kinanti."Kamu bersama siapa di sana?maaf,ya Nenek tidak bi
🥀🥀🥀🥀Pertemanan Kinanti dan Boy sudah terjalin beberapa bulan.dengan berteman dengan Boy Kinanti tampak ceria seperti sebelum mengenal sakitnya patah hati.Semenjak berkenalan dengan Kinanti dan mulai berteman dengannya Boy merasakan hal yang aneh.ia sering memikirkan Kinanti dan selalu teringat akan senyum manis Kinanti.Keesokan harinya ia berniat untuk mengajak Kinanti kesuatu tempat yang indah.ia ingin sekali mengungkapkan semua rasa di dakam hatinya.saat mereka jalan berdua,Boy mengajak Kinnati ke suatu tempat."Kinan..gue ingin ngajak lo,lo maukan ikut gue sebentar?",kata Boy."Ikut..kemana?""Ada deh! ikut nggak?",tanya Boy kembali."Iya,deh ikut!",kata Kinanti.Boy pun menyuruhnya untuk naik motor bersamanya.Kinanti pun merasakan penasaran dengan Boy.Sesampainya di suatu tempat.rupanya mereka pergi ke taman wisata yang lumayan bagus.Kinanti turun dari motor milik Boy dan berjalan"Waahh..bagus sekali tempat
🥀🥀🥀🥀Kini Kinanti telah resmi menjadi mahasiswi di fakultas bunga bangsa Jakarta.Kini Kinanti mempunyai dua orang teman bernama Nia dan Dito.Nia dan Dito mulai bersahabat dengan Kinanti.Karena mempunyai teman baru.secara tidak langsung ia mulai melupakan sakit hatinya pada Kinoy.Ia melupakan Kinoy Namun tidak akan membuka hatinya untuk yang lain.Hatinya masih menyimpan rasa kepada Kinoy.Ia tidak mungkin melupakan kisah cinta yang penuh dengan kenangan manis.Di sela waktu santainya di rumah kos-kosan nya.Kinanti membuka kembali album foto,yang mana album itu penuh foto kenangan manisnya bersama Kinoy.sambil berkata,"Kisah kita begitu manis..hingga ku tak dapat melupakannya"Kinanti pun berjalan ke depan jendela kaca sambil memandangi rembulan malam."Andaikan..kamu masih di sini pasti hidupku akan lebih berwarna,tapi sayang..kamu lebih memilih berhenti dari pada bertahan berjuang"🎶Hilang semua janji🎶Kinanti pun menutup tirai
🌺🌺🌺🌺Setelah Kinoy pergi ke medan dan meniggalkannya.Kinanti pun segera menyetujui beasiswa dari fakultas Bunga bangsa di Jakarta.ia berfikir bahwa jika dia madih di situ dia akan teringat terus dengan bayang-bayang Kinoy.Lalu dengan berat hati ia mengatakan kepada Nenek.ia menghampiri Nenek yang sedang duduk di kursi taman belakang rumah."Nek..!",kata Kinanti memanggil Neneknya"Eh,Kinanti..sini duduk?",kata Nenek.Kinanti pun duduk di samping Nenek.Kinanti sangat gelisah.ia ingin memberitahukan bahwa ia akan menyetujui Beasiswa yang di rekomendadikan untuknya."Kinanti..kenapa?sepertinya kamu gelisah sekali!",kata Nenek.Kinanti menyodorkan sebuah surat untuk Nenek."Ini,Nek!""Apa,ini?",tanya Nenek."Ini,Nek..Ada 3 orang yang mendapatkan Beasiswa dari fakultas Bunga Bangsa di Jakarta.Nah Kinanti salah satunya yang mendapatkan beasiswa itu",kata Kinanti."Alhamdulillah..selamat,cu kamu mendaoatkan beasi
🌺🌺🌺🌺Malam itu adalah malam acara perpisahan di sekolah,semua murid yang lulus mengadakan acara perpisahan dengan sesama teman dan para guru.Kinanti yang tampak murung di kamar tidak ingin sekali menghadiri acara tersebut karena begitu sakit rasanya jika menghadiri acara malam itu saat ia dan Kinoy sudah tak lagi bersama sebagai pasangan kekasih.Nenek mengetuk pintu kamar Kinanti."Tok..tok..tok!""Kinanti..!",Nenek memanggilnya"I..iya,Nek!"Kinanti membuka pintu.sebelum membuka pintu ia menghapus semua airmatanya."Iya,Nek"Apa kamu sakit?" tanya Nenek"Enggak kok,Nek.Kinanti nggak sakit.tuh..Kinanti masih sehat bugar,kan!" kata Kinanti"tapi kenapa kamu nggak ikut menghadiri acara malam perpisahan di sekolah?" tanya Nenek"Nggak papa kok,Nek! Kinanti..cuma males aja!""Benar kamu cuma malas saja? Apa kamu lagi berantem ya..sama Kinoy?" tanya Nenek dengan penasaran
🌺🌺🌺🌺Di pagi jumat Kinanti dan Kinoy berada di sekolah lebih awal dari biasanya.Kinoy dan Kinanti pun duduk di meja kantin.Hari ini adalah hari penentuan mereka.mereka akan menerima surat keterangan kelulusan setelah menghadapi ujian akhir sekolah.Kinoy merapikan rambut Kinanti yang agak sedikit berantakan sambil bertanya,"Sayang..jika kamu lulus kamu akan melanjutkan sekolah ke fakultas mana?""Entah,lah..aku masih bingung.kalo kamu?",tanya Kinanti kembali."Aku..akan melanjutkan ke fakultas di jakarta""Berarti kamu nggak di sini lagi dong?",tnya Kinanti."Em..tapi kita masih bisa saling kontak kan?""Iya,sih!tapi..""Tapi apa?""Tapi..nanti kita nggak bisa ketemu lagi",kata Kinanti dengan muka sedih.Lalu Tak berapa lama kemudian,semua siswa kelas XII di harapkan masuk kedalam kelas masing-masing.Ibu Guru ingin memberitahukan.sebelum itu Ibu Guru akan memberikan informasi juara kelas dan Siapa saja yang a
🌺🌺🌺🌺Saat minggu pagi sekitar jam 10,Kinanti bergegas untuk pergi ke kantor polisi unutk menemui Vita.ia mulai meminta pak agus supir pribadi milik Neneknya untuk segera mengantarkan dirinya ke tempat Vita di tahan."Pak,tolong antarkan saya ke suatu tempat!""Kemana,Non?",tanya Pak supir."Saya mau Bapak antarkan saya ke tempat Vita di tahan""Aduuh..jangan Deh,Non.nanti Non di marahi sama Nyonya Boss!""Ayolah,Pak antarkan saya! Pliss..",kata Kinanti memohon pada Pak Agus."Nanti..bagaimana kalau Nyonya Boss tau,nanti Bapak dan Non yang kena marah Nyonya Boss",kata Pak Agus."Gampang,aja Pak.Nanti Kinan yang urus""Ya sudahlah..kalau itu maunya Non Kinan"Pak Agus pun mulai mengambil mobil di garasi.Kinanti segera masuk kedalam mobil itu.Saat di depan Pagar,Kinanti berpesan kepada Pak Satpam jika Neneknya mencarinya katakan saja pergi keluar sebentar."Pak,kalau Nenek nanti nyariin saya.bilang aja saya keluar se
🌺🌺🌺🌺Pada malam ini Kinanti di rundung rasa gelisah.ia ingin sekali membantu Anton untuk membebaskan Vita dari penjara,Namun Kinoy selalu menolak untuk mencabut laporannya.Ia harus bagaimana lagi agar Kinoy mau mencabut laporannya agar Vita segera bebas dari penjara.beberapa kali ia berjalan mondar-mandir sambil berpikir."Aduuh..bagaimna caranya ya,agar Kinpy mau mencabut laporannya dan Vita bisa bebas dari penjara?",Pikir Kinanti.Ia tidak mungkin memberitahu Nenek tentang ini karena ia ingin kebebasan Vita adalah suatu kejutan untuk Nenek dan Om serta tantenya."Aku..harus bisa meyakinkan Kinoy agar bisa mencabut laporannya untuk Vita",kata Kinanti."Aku akan minta Kinoy untuk mencabut laporannya terhadap Vita"Lalu Kinanti pun segera menghubungi Kinoy."Halo..sayang""Iya,sayang,ada apa,ya?",tanya Kinoy."Emm..bolehkah kamu temenin aku makan di caffe malam ini?",tanya Kinanti."Malam ini?",tanya Kinoy.
🌺🌺🌺🌺"iya,memang benar kok",kata Kinanti."Sudahlah! hentikan jangan lagi bully dia,kasihan dia",kata Kinanti.Dina pun semakin kesal dengan Kinanti yang membela Vita."Seharusnya tuh,Kinanti merasa marah bahkan dendam sama Vita.jadi..aku lebih gampang untuk membuat mereka berdua bermusuhan lagi!",kata Dina dalam hati.Lalu Kinoy pun menarik tangan Kinanti pergi meninggalkan Dina dan Amel.ia tidak ingin Kinanti berdebat dengan Dina dan Amel.Mereka berdua berjalan menuju kantin untuk duduk santai menunggu pengumuman pembagian kelas.Saat mereka santai di kantin,tiba-tiba datanglah Anton.Kinoy berdiri untuk membelikan Kinanti air minum.saat Kinoy memesan minuman,Anton pun datang menghampiri Kinanti."Eh,Kinanti..! bagaimana keadaanmu?",tanya Anton."Eh,kamu Ton! Iya alhamdulillah aku udah agak mendingan kok.""Syukurlah kalo gitu.eh..apa aku boleh duduk disini sebentar?""Boleh kok! ada apa,ya?",tanya Kinanti.