Share

BAB 38

Penulis: Blezzia
last update Terakhir Diperbarui: 2021-02-21 11:03:22

Di luar Kastil Aurelia langit tampak mulai gelap, membuat Mia duduk gelisah di kursi baca dalam kamar pribadinya. Dia sengaja menghindari Jaxon karena insiden pagi tadi. Bahkan jantung Mia masih berdetak tidak karuan hingga dia tidak mau turun ke lantai bawah, bergabung sarapan bersama pria itu di meja makan.

“Miss Heart.” Terdengar suara Piper dari luar kamar.

Mia menurunkan novel yang sejak tadi dibaca dan terhenti di halaman empat puluh tanpa berpindah halaman sejak lima menit lalu. Dia menghela napas dan membuka pintu, mengintip keluar.

“Ada apa?” tanya Mia saat Piper muncul di balik celah pintu yang Mia buka.

“Mr. Bradwood memintaku untuk memanggil anda ke perpustakaan,” kata Piper menyampaikan pesan Jaxon.

Mendengar nama pria itu, lagi-lagi Mia merasa bulu kuduknya merinding. Dia masih tidak siap untuk bertatap muka dengan Jaxon.

“Aku akan ke sana,” jawab Mia, tidak ingin membuat Piper me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Melisa
Lamaraaan lgsung dengan berkas2
goodnovel comment avatar
Ria Fella
lamaraaaannn... yes yes yes
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 39

    “Menikahlah denganku, Dolcezza,” kata Jaxon dengan mata penuh keyakinan.Mia kembali membaca kata demi kata dalam dokumen di tangan, dia menggigit bibir bawah dan menatap Jaxon berulang kali, merasa tidak yakin dengan pendengaran tadi.“Kau … ingin menikah denganku?” tanya Mia memastikan.Di satu sisi Mia merasa kecewa. Dia berpikir seseorang akan datang dan melamar padanya dengan sebuah kejutan atau mungkin makan malam romantis. Bukan seperti ini yang ada dalam pikirannya. Disodorkan selembar dokumen berisi surat perjanjian pernikahan, bukannya sekotak cincin berlian.Kertas dalam genggaman Mia mengerut seketika. Jantungnya yang tadi berdebar terdengar retak dalam pendengarannya sendiri. Dia bahkan kesulitan mengatur napas dan menata emosi, sedang matanya menatap Jaxon terluka.“Seingatku kita tidak memiliki hubungan sejauh itu,” ucap Mia yang susah payah untuk tidak menjeritkan amarah. “Tidur satu

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-22
  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 40

    Setelah Mia pergi dari ruangan dan pintu di balik tubuh gadis itu tertutup rapat, barulah Rey menyuarakan isi hati yang tersimpan selama percakapan tadi berlangsung.“Kenapa?” tanya Jaxon dengan alis bertaut dan berjalan menuju jendela saat dia mendapat tatapan Rey yang tidak biasa.“Kau berbohong tentang Allen pada Mia,” kata Rey mengingat penjelasan Jaxon tadi.Rey memilih diam sejak tadi karena dia memang tidak ingin ikut campur dengan rencana Jaxon. Sahabatnya hanya meminta dia membuatkan draft perjanjian untuk Mia serta menyiapkan dokumen dari pengadilan yang Allen ceritakan kemarin, lalu mengatakan bahwa dia ingin Rey hadir saat melamar Mia agar gadis itu tidak merasa canggung ketika mereka hanya berdua saja, tetapi dia tidak mengira Jaxon akan mengarang cerita seolah Allen adalah musuh yang sulit dibasmi dan Mia tidak memiliki pilihan selain menikahi Jaxon.Jaxon mengedikan bahu. “Mia tidak perlu tahu bahwa Allen sudah

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-22
  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 41

    Mobil yang membawa Mia dan Jaxon tiba di pelataran parkir gedung berlantai dua puluh milik Danny Johanson. Pria itu tinggal di penthouse yang terletak di lantai teratas gedung.“Aku akan menjemput besok, hubungi jika terjadi sesuatu,” kata Jaxon menahan Mia yang hendak membuka pintu.Jaxon melarang Mia menyetir sendiri terutama setelah Joe terluka. Pria itu bahkan menjadi overprotektif ratusan kali lipat dari biasa. Tidak sekali pun dia membiarkan Mia menghilang dari pandangan. Bahkan terjadi kekacauan di Aurelia saat Jaxon tidak menemukan Mia di dalam kamar. Pria itu mengerahkan seluruh penjaga kastil hanya untuk mencari Mia yang ternyata duduk bersantai dengan empat pelayan terdekat gadis itu; Piper, Emily, Allana dan Greta di Gazebo dekat taman mawar yang baru setengah jadi.Lima kepala menatap kumpulan pria berwajah panik saat melewati mereka yang sedang mengadakan pesta teh di kebun.“Mia!” teriak Jaxon saat itu, hingga akhirn

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-25
  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 42

    Mia dan Slaine saling tatap begitu Gideon pergi. Keduanya pun melirik ke arah Kalista yang duduk manis di sofa dengan senyum malu-malu mengulas di wajah.Slaine berdehem dan berjalan ke dekat wanita itu.“Hey,” sapa Slaine sedikit meninggikan suara.Kalista melambaikan tangan, membalas sapaan itu sembari bibirnya bergerak mengatakan Hey juga.Takut suasana berubah canggung, Mia pun mengeluarkan ponsel dan mengetik sesuatu di sana.‘Namaku Mia dan ini Slaine’ꟷ tulis Mia di ponsel dan menunjukannya pada Kalista.Wanita itu pun mengeluarkan buku catatan dan pena dari dalam tas yang tadi Gideon bawa.‘Aku Kalista’ ꟷ tulis wanita itu. ‘Terima kasih sudah menerimaku. Gideon bilang dia tidak ingin meninggalkanku di Gardenia karena terjadi masalah di sana.’Mia dan Slaine membaca penjelasan Kalista di atas buku catatan.Tidak mau ketinggalan, Slaine pun mencari pena dan kertas dari

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-25
  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 43

    Slaine memberikan sebuah Lingerie pada Kalista yang menatap empat wanita di hadapannya dengan wajah tercengang.‘Pakailah, kau pasti akan terlihat sangat cantik memakai ini,’ tulis Slaine di atas catatan.Sekali lagi Kalista memperhatikan lingerie tersebut. Tampaknya dia tidak berminat untuk memakai itu karena beberapa kali matanya melihat ke arah perut yang sudah membuncit.Krista mendekati wanita berparas malaikat itu dan menulis sesuatu di atasnya.‘Sekarang sedang trend berfoto dengan memakai lingerie kemudian memamerkannya di sosial media, terutama bagi wanita hamil. Yakinlah, banyak wanita di luar sana berpose di depan kamera dan menguploadnya ke Ingram. Apa kau mau aku tunjukan beberapa selebriti yang melakukannya?’Krista hendak mengeluarkan ponsel saat Kalista menahan gerakan wanita itu.‘Aku percaya,’ balas Kalista yang langsung mendapat senyuman lebar dari Krista.‘Tenang saja, kau

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-27
  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 44

    Setelah pesta piyama mereka berakhir, Mia dan dua wanita lain, yaitu Krista dan Audrey berpamitan pada Slaine, sedangkan Kalista tetap tinggal bersama Slaine di penthouse.“Kau ingin kami antar?” tanya Krista pada Mia begitu mereka masuk ke lift untuk turun ke lantai bawah dimana parkiran berada.“Tidak, terima kasih, Jaxon akan menjemputku,” tolaknya halus.Kedua wanita itu memasuki mobil begitu sampai di parkiran. Mia menunggu beberapa saat sebelum akhirnya dia melihat Jaxon keluar dari salah satu mobil yang baru kali itu Mia lihat. Pria itu berjalan penuh urgensi mendekatinya, membuat Mia tanpa sadar menggigit bibir karena sadar pastilah ada sesuatu dalam kepala pria itu. Dalam hati Mia mengutuk diri, terlalu berani mencari masalah hingga memancing reaksi Jaxon yang pastinya tidak akan baik-baik saja.“Dolcezza,” geram pria itu begitu tiba di hadapan Mia.Agar tidak kentara dengan rasa takut, Mia pun mengipas

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-01
  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 45

    Kastil Aurelia kedatangan tamu tidak diundang, yaitu Gia Leonore yang diikuti pengawal setianya, Henrieta.Terdengar keributan di sepanjang gerbang hingga ke dalam Kastil, membuat semua pelayan dan penjaga bersiap antisipasi pada kekacauan yang mungkin saja terjadi, karena Gia terkenal suka membuat kehidupan cucunya seperti neraka setiap kali wanita tua itu datang ke Aurelia.Bahkan orang-orang masih ingat dengan ratusan wanita mengantri di sepanjang gerbang hanya untuk audisi mencari istri idaman bagi Jaxon Bradwood. Emily dan Piper sangat ingat dengan selebaran yang menyampah di jalan, dan disebar hingga ke kota tetangga. Belum lagi papan-papan Billboard di sepanjang kota, dan iklan dimana-mana menampilkan tulisan besar yang berbunyi; ‘Jaxon Bradwood mencari Istri idaman’.Saat itu, Jaxon merasa malu luar biasa karena ulah neneknya. Dan sejak saat itu neneknya tidak lagi pernah diizinkan menginjakan kaki di Kastil Aurelia, namun sepertinya larangan

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-01
  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 46

    Orang-orang yang berada di dalam supermarket menyingkir seketika saat melihat serombongan pria berjas hitam keluar dari deretan mobil yang parkir tepat di depan loby masuk supermarket Denver. Seorang petugas keamanan membuat jalan untuk memudahkan pria-pria itu memasuki TKP.Tubuh Mia yang tadi terbaring di antara tumpukan botol dan rak yang jatuh kini sudah berada dalam ruang loker karyawan. Seorang dokter terlihat berada dalam kumpulan pria berjas hitam.“Dokter Timothy,” sapa manajer supermarket saat melihat salah satu dokter yang cukup terkenal di Denver masuk terburu-buru.“Dimana gadis itu?” tanya sang Dokter yang langsung diarahkan ke ruangan dimana Mia dibaringkan.Gia Leonore dan Henrieta berjaga di sebelah Mia saat Dokter Timothy masuk ke ruangan itu.“Oh, akhirnya kau tiba,” kata Gia menyambut Timothy. “Dimana cucuku?” tanya Gia saat dia tidak melihat Jaxon di belakang pria tersebut.

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-03

Bab terbaru

  • The King Of Denver (INDONESIA)   Terima Kasih

    Halo, Blezzia mengucapkan terima kasih kepada pembaca setia The King Of Denver :) Dan ya, seperti yang kalian baca, kisah ini baru saja berakhir SEASON PERTAMA-nya dan itu artinya akan ada SEASON KE-DUA yang akan Blezzia lanjutkan. Sesuai permintaan beberapa pembaca, yang tidak ingin novel ini berakhir dengan cepat, maka Blezzia mempertimbangkan akan membuat Season KE-DUA kisah Jaxon dan Mia (Bukan Nicko dan Disya) setelah menyelesaikan kisah Danny dan Hilda di Novel Wanita Rahasia CEO, oleh karena itu, Blezzia minta maaf untuk Delay yang terjadi. Karena ini novel kesayangan Blezzia, jadi kisah mereka akan sangat panjang. (Kalau perlu sampai anak cucu) Do'ain saja semoga diberikan izin oleh pihak GN ya ~ Biar nanti Blezzia lebih fokus ke Denver dan bisa update tiap hari nantinya <3Jika tidak ada halangan, maka diperkirakan Juni/Juli 2022 seluruh novel on-going yang sedang Blezzia tulis akan tamat. Lalu, bagaimana dengan kisah Nicko dan Disya? M

  • The King Of Denver (INDONESIA)   BERAKHIR

    Mia terlihat sibuk berbincang dan tertawa bersama Disya di gazebo, saat tiba-tiba keduanya mendengar suara langkah kaki dari arah kanan taman. Serentak, wanita-wanita itupun menoleh bersamaan ke arah sumber suara, yang tak lain adalah Allana. Dengan senyum terkembang di wajah, Mia menyambut kedatangan pelayan terdekatnya itu, lalu meminta wanita tersebut untuk ikut bergabung di meja. Akan tetapi, Allana menolak sembari menoleh sedikit ke arah jalan yang tadi dilaluinya. Hal itu pun membuat Mia dan Disya mengikuti arah pandang pelayan wanita itu. Namun, mereka tidak menemukan apa-apa di sana, membuat Mia bertanya-tanya. “Ada apa?” Allana kembali menoleh pada dua wanita di hadapan, dan dia hanya menjawab dengan gerakan ragu-ragu. “Ada... seseorang yang ingin menemui... anda dan Miss Flontin,” ucapnya, sembari melirik ke arah Disya yang tetap duduk tenang dengan secangkir teh dalam genggaman. Mendengar penjelasan tersebut, sek

  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 127

    Jaxon memasuki ruang tengah kediaman keluarganya, dan tepat di hadapannya telah duduk Jeff Bradwood dengan ditemani ibu tirinya, Ruby. Melihat kehadiran anggota Red Cage dalam ruangan, seketika bahu Jeff tampak tegang, padahal dia sudah mendengar kedatangan mereka sebelum mencapai gerbang. Namun, melihat pria-pria yang parade saat masuk ke dalam ruangan, Jeff pun tak mampu bergerak dari tempatnya duduk di sofa.“Jeff,” sapa Jaxon, dengan kedua tangan berada di saku celana.Bukannya menyahut, Jeff Bradwood hanya berdeham sembari menatap ke segala arah. Sengaja menghindari tatapan bosan puteranya.Pandangan Jaxon pun beralih pada Ruby yang tersenyum dengan sensual. Tetapi dia abaikan. Kini, perhatiannya kembali pada sang ayah yang mencoba memasang wajah poker face.“Aku melihat keadaanmu baik-baik saja,” ucap Jaxon, berbasa-basi sembari duduk di sofa.Dia menatap kedua orang di hadapan dengan pandangan yang sulit dibaca.

  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 126

    Jaxon yang saat itu sedang menyesap batangan rokok di balkon sendirian, tiba-tiba saja dikejutkan dengan kehadiran Nicko dari arah belakang. Kedua pria itu tampak diam ketika berdiri sejajar pada railing. Namun, gestur Jaxon yang hendak berbagi batangan rokok di tangan menunjukkan bahwa apapun di antara mereka sebelumya telah terlupakan.Kini, kedua pria itu terlihat mengepulkan asap bersamaan. Sedangkan pandangan keduanya saling menerawang ke arah langit yang menyuguhkan pemandangan indah dengan taburan milk way di atas mereka.Di pulau ini, keduanya dapat melihat pemandangan langit malam yang jarang didapatkan jika di perkotaan. Bahkan, langit di sana jauh lebih cerah dari apa yang biasanya mereka lihat sebelumnya. Tidak hanya itu, rembulan yang cahayanya kemerahan, tampak tergantung indah di antara pemandangan malam lainnya, seolah tidak mau kalah untuk memanjakan mata para pen

  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 125

    “Apa kau sudah memberitahunya?” kejar Jaxon saat Nicko baru saja keluar dari ruang perawatan.Kepala pria itu menggeleng lemah. Dan, dengan berat dia mengatakan; “Belum. Aku tidak bisa melakukannya.”Melihat ekspresi Nicko yang tercekat, Jaxon pun menarik temannya itu ke dalam pelukan. Satu tangannya menepuk-nepuk punggungnya pelan, sementara dia membisikkan kata-kata penuh dukungan.“Aku bisa melakukannya jika kau mau.”Setelah keduanya memisahkan diri, Nicko yang berwajah sendu pun menatap ragu-ragu. Dia tidak ingin terbawa suasana, seperti saat di salam sana.“Terima kasih, Brother.”Kedua pria itu saling memandang paham.“Baiklah, aku akan kembali ke mansion lebih dahulu,” ucap Nicko, meninggalkan kumpulan teman-temannya yang duduk di kursi tunggu dengan masing-masing memegang chips dan roti yang tadi Gavin bawa.“Bye brother,” kata pria-pria itu serent

  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 124

    Nicko menutup ponselnya ketika dia mendengar laporan dari Henrieta. Beberapa kali dia menarik napas, sebelum membuangnya perlahan. Sekembalinya nanti, dia akan memberikan penjelasan pada kekasihnya yang bisa saja sedang menahan marah di seberang lautan sana.Meskipun dia tidak tahu apa yang akan menantinya, Nicko berharap Disya mau mendengarkan penjelasan.Dia hendak berbalik badan, saat tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara yang memanggil namanya pelan. Seketika bulu romanya berdiri, dan jantungnya berpacu saat suara tua itu menyebutkan namanya dengan nada sedikit bergetar.“Nicko … Anderson?”Perlahan, Nicko pun menoleh ke arah tubuh tua yang tadinya terbaring di ranjang dengan mata terpejam. Kini, mata itu memandang lurus ke arahnya, membuat Nicko tanpa sadar menundukkan kepala. Sebuah gesture penghormatan yang sulit dia tinggalkan.Sejak masih balita, anak-anak yang terlahir di Famiglia telah diajarkan untuk tidak mena

  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 123

    Kehebohan terjadi di Kastil Aurelia. Kedatangan seorang wanita berparas sama seperti Mia membuat semua pelayan berbondong-bondong hendak ke lantai dua, di mana wanita itu saat ini berada. Bahkan, Snow kesulitan untuk menghalau mereka agar kembali bekerja.“Astaga, aku tidak mengira parasnya serupa,” bisik Allana yang pura-pura membersihkan patung singa di bawah tangga.Piper yang juga tidak diperbolehkan naik ke lantai dua mengangguk membenarkan.“Ya, tidak hanya bentuk wajah, tetapi rambut dan ekspresinya tidak jauh berbeda,” timpal Piper yang juga berpura-pura mengelap keramik di dekat Allana.Sementara itu, Emily memilih untuk diam sembari mencuri-curi lihat ke lantai dua. Dia tampak sibuk membersihkan buffet dan pegangan tangga.Melihat ketiga wanita itu, tentu saja Snow hanya bisa geleng-geleng kepala. Dia sangat yakin bahwa mereka akan langsung terbirit-birit ke dapur saat ditegur, sehingga pria itu pun mengawasi saja

  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 122

    Jaxon yang tidak tahan duduk terlalu lama akhirnya berdiri. Dia berjalan mondar-mandir di hadapan mereka semua. Dengan napas sedikit memburu dan amarah tertahan, pria itu seakan ingin meledak dan mengatakan sesuatu. Namun, Salvador yang menyadari hal itu pun hanya bisa menatap rekannya dengan ekspresi yang sulit dibaca.Seketika saja Salvador mengalihkan perhatian terhadap Fabiana yang saat ini mengkerut di kursi dengan pandangan terluka.“Bibi,” panggilnya pelan, yang membuat Fabiana mengangkat kepala. “Aku bisa pastikan untuk membawa Romero, tetapi aku tidak janji bila dia bebas dari luka.”Tatapan yang Fabiana berikan, membuat Salvador sedikit merasa bersalah. Selama menikah dengan Gioluca, wanita itu selalu berusaha terlihat lebih dominan dan sedikit arogan. Namun, Fabiana yang ada di depannya saat ini sangatlah jauh dari dua kata tersebut.Wanita yang dianggap paling kuat dan berkuasa, ternyata hanyalah seorang ibu yang terluk

  • The King Of Denver (INDONESIA)   BAB 121

    Jaxon dan Salvador yang menunggu kedatangan Nicko tampak termangu di atas sofa. Keduanya lebih banyak diam sembari menanti kedatangan rombongan Famiglia yang akan membawa Gioluca ke kediaman Vitielo. Sementara itu, Rey serta yang lainnya duduk di seberang dengan posisi serupa. Mereka tampak menanti penuh antisipasi.Tidak ada satu pun suara, kecuali detak jam dinding serta kicauan burung di pepohonan dekat taman. Atmosfer di sekitar benar-benar sangat tegang dan intens.Di tengah-tengah keheningan, tiba-tiba saja terdengar ketukan pelan dari depan pintu, yang membuat semua kepala menatap ke sumber suara.“Biar aku yang lihat,” ucap Gavin, yang mulai berdiri dari tempat duduk.Dia mengintip dari celah kunci, dan mendapati Fabiana lah yang ada di depan sana. Melihat itu, Gavin menoleh ke balik tubuh, dan menangkap tatapan Rey yang bertanya.“Fabiana yang mengetuk,” ucapnya, menarik perhatian beberapa kepala. “Apa yang ha

DMCA.com Protection Status