Share

Kekhawatiran

“Apa itu mungkin?” Suara Kayla terdengar lirih.

“Tentu saja, kamu jangan terlalu khawatir! aku yakin Ayahmu akan baik-baik saja jika rutin meminum obat dan istirahat yang cukup.” Indra merobek resep obat yang ia buat.

“Beginilah sifat Kayla Antawiguna suka khawatir berlebihan!” Cibir Rey dengan nada datar.

“Apa gunanya Pandai berbicara?” Ketus Kayla.

“Pikirkan kesehatan Ayahmu saat ini jangan terlalu memikirkan balas dendam dulu!!” Protes Rey dan beranjak pergi menuju kamarnya.

Kayla hanya terdiam termenung memikirkan kondisi ayahnya saat ini, dia juga bingung bagaimana cara menjelaskan kondisi ayah kepada ibu.

“Sudah jangan terlalu pusing, coba tenangkan dirimu dulu! lihat kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah Ayah, Ibu dan Adikmu. Mereka sangat bahagia bisa bersatu kembali,” tutur Indra dengan lembut, dia mencoba menenangkan pikiran Kayla yang saat ini sedang kacau.

“Aku bingung! bagaimana caraku memberitahu Ibu tentang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status