TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 28POV AUTHORKayra kaget saat mendapati sang ibu yang berada di rumah sakit."Mama ngapain disini?" tanya Kayra dengan suara pelan, tidak ingin jika keluarga Nathan mengetahui keberadaannya."Mama mau jenguk Qiana. Kamu sendiri ngapain disini?" Melissa balik bertanya pada putrinya.Kayra terdiam, tidak mungkin ia mengatakan jika dirinya mengikuti Nathan sampai ke rumah sakit.Melissa menarik nafas dalam saat melihat anaknya itu hanya terdiam. Ia menarik tangan Kayra menuju ruangan Qiana. Meskipun awalnya Kayra menolak.Tok … tok … tok ….Melissa mengetuk pelan pintu ruangan itu, tadi ia diberitahu oleh Mayra nomor ruangan dimana cucunya di rawat.Semua mata tertuju pada Kayra, membuat perempuan itu merasa risih sekaligus takut. "Bagaimana kondisi Qiana?" tanya Melissa, ia melihat sang cucu yang terbaring di ranjang rawat."Lukanya udah dijahit, kalau besok sudah membaik bisa di bawa pulang," jelas Mayra.Melissa mendekat, melihat cucunya it
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 29POV AUTHORNathan membaca seluruh isi surat satunya yang berisi hasil tes DNA tapi dengan nama berbeda. Nama Qiana dan Morgan. Hasil tes membuktikan jika Qiana dan Morgan memiliki kecocokan DNA. Sedangkan tidak ada kecocokan sama sekali antara Qiana dengan Nathan.Tanggal yang tertera di sana, dua tahun dari hari ini. Dengan perasaan yang tidak karuan Nathan menemui Kayra yang menemani Qiana di taman belakang. "Bisa kita bicara sebentar?" pinta Nathan pada Kayra. Kayra terlihat ragu meskipun akhirnya mengangguk dan meninggalkan Qiana bersama Linda. Mencari tempat yang aman, Nathan membawa Kayra ke kamarnya dan mengunci dari dalam.Tidak ingin ada yang tahu mengenai ini, sebelum kebenarannya terungkap. "Tolong jelaskan semua ini?" Nathan memberikan dua lembar kertas itu pada Kayra.Tangan Kayra bergetar setelah membaca keseluruhan isinya. Ia mendongak menatap Nathan yang juga tengah menatapnya."Ma–maaf." Hanya kata itu yang terlontar da
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV AUTHORNathan melarang sang ayah yang akan beranjak. Ia ingin semuanya selesai sekarang juga, cukup sudah derita yang ia rasakan karena perbuatan orang lain.Nathan juga memanggil ibunya dan juga Kayra. Mereka semua berkumpul di ruang tengah. Terlihat jelas jika Ardi dan Mayra memasang wajah penasaran karena melihat Nathan yang terlihat serius."Kayra ingin menjelaskan mengenai sesuatu yang penting," seru Nathan menatap Kayra yang wajahnya sudah terlihat pucat.Beberapa saat menunggu, Kayra masih diam membisu. Nathan terlihat geram, tapi mencoba menahan emosi."Om, Tante. Biar Morgan aja yang jelasin semuanya." Morgan buka suara.Nathan sudah siap untuk melihat reaksi orang tuanya setelah mendengar semua penjelasan Morgan. Nathan berdoa agar orang tuanya bisa menerima kenyataan yang ada.Saat Morgan menjelaskan semuanya, Nathan melirik Kayra yang menunduk. Beralih menatap Ardi dan Mayra bergantian. Wajah mereka terlihat tidak percaya, yang di
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV AUTHOR[Saya menyesal dengan apa yang telah terjadi. Kayra baru saja menceritakan semuanya, andai saja kita tahu lebih awal. Mungkin masalah tidak akan serumit ini.]Mayra membaca pesan masuk dari Melissa. Jemarinya menari di atas layar datar, mengetik pesan balasan untuk Melissa.[Tidak ada yang perlu disesali, Mbak. Mungkin ini memang takdir yang telah digariskan. Semoga dengan apa yang terjadi, kita bisa mengambil pelajaran berharga.] Terkirim.Mayra selalu tegar dengan cobaan yang menerpa kehidupannya. Ia sosok yang selalu mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang dialaminya. Karena semua masalah datang karena ada hikmah di dalamnya, itu yang selalu Mayra ingat dalam benaknya.Hari ini Ardi dan Nathan akan menemui pengacara untuk membicarakan kasus ini. Orang seperti Morgan memang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia harus diberi pelajaran agar jera.Mayra menunggu di rumah dengan gelisah, di satu sisi ia memikirkan Qiana tapi di sisi
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV AUTHOR Mayra menatap nanar pada Nathan yang baru saja datang, ia langsung merengkuh tubuh anak sulungnya itu dengan erat. Isakan kini lolos dari bibirnya.“Ibu kenapa nangis? Nathan gak apa-apa kok, kalau Ibu nangis Nathan ikutang nangis tau,” seru Nathan, benar saja satu detik setelah ia berkata, buliran bening terjun bebas membasahi pipinya. Mayra merasa sedih karena beban yang menerpa Nathan sangat bertubi-tubi, bahkan mengalami masalah karena kesalahan orang lain.“Allah akan mengangkat derajat kamu, Nak. Kamu bisa menjalani cobaan ini dengan sabar dan ikhlas,” ujar Mayra dengan lirih. Ia sangat bangga pada anaknya itu, bisa bersikap lebih dewasa disbanding dirinya yang notabene orangtua Nathan.Syifa yang melihat itu ikut menitikan air mata, ia juga sangat bangga pada Nathan. Selalu mendoakan yang terbaik untuk anak itu, anak yang baik tapi harus mendapat banyak cobaan.“Udahanlah, nangisnya! Gak malu kalian dilihatin Naufal!’ tegur Ard
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 33POV AUTHORTanpa pamit Zoya berlalu dengan dada yang naik turun menahan emosi. Ia bahkan menutup pintu mobil dengan kerasnya untuk melampiaskan amarah yang sudah memuncak."Ck, miskin aja belagu. Awas aja kalian, berani menolak permintaan seorang Zoya Airin Sanjaya!" ujarnya dengan nada angkuh. Wanita dengan gaya sosialita ini memang orang yang terkenal sombong. Ia terlahir dari keluarga kaya, sudah terbiasa jika apa yang diinginkan harus dituruti. Semua sikapnya turun pada Morgan yang kini berada dibalik jeruji besi.Wanita itu menghubungi orang-orangnya untuk menemukan cara agar anak semata wayangnya bisa bebas dari jerat hukum. Ia tidak ingin menjadi bahan olokan saat rekan kerja dan teman-temannya mengetahui jika Morgan dipenjara.Sedangkan tiga orang itu masih diam mematung setelah kepergian Zoya. Nathan mencoba menenangkan kedua orangtuanya, mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja. Nathan akan memastikan jika Morgan tidak akan b
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 34POV AUTHORNathan langsung keluar dari ruangan itu setelah selesai memberikan materi. Langkah lebarnya berjalan menuju parkiran, ia memiliki jam kuliah setengah jam lagi. Tangan lelaki itu melayang di udara saat seseorang menepuk lembut pundaknya, ia mengurungkan niatnya untuk mengambil helm yang tergantung.“Nath, bisa kita bicara sebentar?” pintanya.Nathan terlihat menarik nafas dalam dan menoleh dengan terpaksa, mendapati Kayra berdiri di hadapannya. Perempuan itu terlihat ragu saat mengajak Nathan berbicara, terlihat dari bola matanya yang bergerak liar tidak sanggup untuk menatap Nathan. Jika saja bukan karena sesuatu yang menurutnya penting, ia tidak akan mengusik Nathan. Sudah cukup Nathan menderita karena ulahnya.“Maaf, kalau mau membicarakan sesuatu yang tidak penting saya sibuk!” balas Nathan, ia mencoba mengalihkan pandangannya dengan memainkan ponselnya dengan asal. Itu hanya alibi agar tidak terlihat gugup di hadapan Kayra.
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 35POV AUTHOR“Kenapa jam segini baru pulang?”Nathan yang baru saja akan melangkah menaiki anak tangga langsung membalikkan badannya saat mendengar teguran sang ayah. Ia bahkan tidak menyadari jika Ardi menunggu kepulangannya. Lampu yang memang sengaja sudah dimatikan membuat Nathan tidak menyadari keberadaan sang ayah.“Tugas Nathan banyak banget, Yah. Belum lagi harus ngoreksi tugas kelas,” keluh Nathan lalu menjatuhkan bobot tubuhnya di samping Ardi.Jam sudah menujukkan pukul setengah sepuluh malam, Nathan tidak biasa pulang selarut ini. Ponsel anak itu juga tidak bisa dihubungi membuat Ardi cemas, ia tidak buka suara mengenai ini pada Mayra karena takut jika ibu dari anak-anaknya itu semakin terbebani pikirannya.“Kalau capek, kamu mengundurkan diri aja jadi asisten dosen. Toh … kamu juga udah nggak punya tanggungan sekarang. Kamu cuman harus fokus kuliah, soal biaya itu urusan Ayah,” pesan Ardi.Perkataan Ardi memang tidak salah, Natha