Ketika Rainer Griffin menjatuhkan dirinya dari ketinggian lantai dua Blicking Hall Building, ia mendarat dengan satu kaki hampir tergelincir di pagar yang sama yang sempat dilalui oleh Jim Morrison. Rainer Griffin segera mengatur posisinya dalam kondisi sigap dan siap siaga. Untuk sejenak, ia meraa kesal karena pendaratannya tak sempurna.
Meski demikian, andai orang lain yang melakukannya, bisa jadi kemungkinan yang dialami akan jauh lebih buruk dari apa yang dicapai oleh Rainer Griffin. Tapi tetap saja, ketika ia menyadari pendaratannya tak sempurna, Rainer Griffin mengumpat kesal.
“Sialan! Semoga tak ada yang sempat melihat pendaratan memalukan itu!”
“Awalan yang cukup bagus, Tuan Sombong! Tadinya kukira kau akan mendarat dengan kepala di bawah dan kaki di atas. Ah, desas desus tentang kehebatan Rainer Griffin memang bukan omong kosong belaka ternyata!” Jim Morrison tersenyum simpul, ia lantas berteriak lagi ke arah Rainer Griffin
Dalam waktu yang lumayan singkat, Rainer Griffin telah berada di rooftop yang sama dengan Jim Morrison. Hal itu tentu saja membuat Jim Morrison melirik kembali jam di pergelangan tangannya. Dia telah berjanji untuk memberi waktu selama tiga puluh menit kepada Rainer Griffin. Ketika ia melihat jam di tangannya, Jim Morrison terperanjat kaget karena Rainer Griffin ternyata baru menghabiskan setengah dari jatah waktunya.Yang artinya, Rainer Griffin masih memiliki waktu lima belas menit untuk menghabisi Jim Morrison. Itu adalah waktu yang cukup lama untuk seorang Rainer Griffin jika misinya hanyalah mengalahkan satu orang saja.“Bawa Nona Milan ke sini atau aku tak akan memberi pengampunan untukmu!” teriak Rainer Griffin seraya maju mendekati Jim Morrison untuk memberi pukulan ke tubuh musuh.BUGGG!!!“Jangan terlalu percaya diri dulu, Tuan Sombong! Kau mungkin unggul dalam pertarungan jarak dekat! Tapi lihat, kau kalah jumlah! Ha ha ha!&rd
“AKU SUDAH MEMUTUSKAN!”Jim Morrison melirik ke jam tangannya, ia segera membuat keputusan sebelum satu menit yang diberikan oleh Rainer Griffin benar-benar habis. Ketika Jim Morrison telah angkat bicara, sepuluh anak buahnya terlihat cukup gelisah karena khawatir jika keputusan yang akan diambil Jim akan membahayakan nyawa mereka.“Seseorang mengatakan jika mempercayai musuh adalah tindakan yang paling ceroboh yang pernah ada. Dan, aku mempercayainya. Jadi, semuanya, silakan kalian bersenang senang dengan Rainer Griffin yang angkuh itu!”Jim Morrison berteriak dengan lantang, tetapi tak ada apa pun yang terjadi setelahnya. Maksudnya adalah, semua anak buahnya seperti tak ada yang berani memulai baku hantam. Di lain sisi, Rainer Griffin merasa kesal dengan keputusan yang diambil oleh Jim Morrison.Andai pikiran bisa dibaca, Rainer Griffin bersedia pikirannya dibaca oleh Jim Morrison demi meyakinkan pria itu bahwa hal terpenting di
Setelah berkeliling beberapa saat, Rainer Griffin akhirnya menemukan Olivia Milan di sebuah ruang kosong di bangunan tersebut. Temaram cahaya di bangungan terbengkalai itu membuat mata Rainer Griffin tak begitu bisa melihat apakah Olivia Milan ada dalam keadaan sadar atau tak sadar. Yang jelas, gadis itu didudukkan dan diikat dua tangannya ke belakang. Tak jauh dari tempat Olivia Milan berada, Jim Morrison tengah terkulai lemah tak berdaya.“Sayang, bagaimana keadaanmu?” Rainer Griffin menghamburkan tubuhnya ke arah Olivia Milan dan segera melepas tali yang mengikat tangannya.Olivia Milan yang awalnya menunduk dengan rambut menutupi wajah, pelan-pelan mendongakkan kepala dan menoleh ke belakang, ke arah Rainer Griffin yang membuka ikatan tali di tangannya.“Sayang… Aku tahu kau akan datang,” ucap Olivia Milan dengan suara yang teramat pelan, membuat jantung Rainer Griffin seperti terlepas dari tempatnya berada.
Awalnya, Jim Morrison hanya diam beberapa saat tanpa berani menjawab pertanyaan dari Rainer Griffin. Tetapi, setelah Rainer Griffin mencekiknya dengan cukup kuat dan hampir-hampir membuat Jim Morrison mati kehabisan napas, pria itu akhirnya membuat sebuah pengakuan. Dia menyebutkan sebuah nama, tetapi dengan tanpa suara karena lehernya tengah dalam keadaan tercekik cukup kuat.“Dia yang menyuruhmu?” Rainer Griffin mengerutkan alis keheranan, tak menduga jika nama tersebut yang disebut oleh Jim Morrison.“Benar, Tuan Griffin. Dia yang menyuruh kami. Saya tidak berbohong. Ini buktinya!” karena sangat takut kehilangan nyawanya, Jim Morrison bahkan memberikan beberapa bukti berupa riwayat pesan elektroniknya dengan seseorang.“Kurang ajar! Tak kusangka dia berani berbuat sejauh ini! Apa tujuannya melakukan ini?”Sayangnya, ketika Rainer Griffin menanyakan hal tersebut, pria itu gagal mendapatkan jawaban sebab Jim Morrison t
123.“Ehm… Permisi, sepertinya saya datang di waktu yang kurang tepat.”Tiba-tiba, Sean muncul di ujung tangga. Sepertinya ia telah mengalahkan sepuluh anak buah Jim Morrison sehingga ia juga bergegas untuk keluar dari bangunan terbengkalai itu lewat tangga yang sama dengan yang dilewati Rainer Griffin.Mendengar adanya suara Sean, Olivia Milan mencoba melepaskan ciuman dari Rainer Griffin. Tetapi sia-sia, Rainer Griffin justru memberi isyarat pada Sean lewat satu tangannya, agar Sean bersedia menunggu sebentar selagi ia menyelesaikan kegiatannya bersama Olivia Milan.“Saya kira Tuan Griffin dan Nona Milan sudah keluar dari gedung ini,” Sean menggaruk-garuk rambutnya yang tak gatal. Sungguh, menunggui sepasang kekasih yang sedang berciuman adalah hal yang tak menyenangkan.“Eeeemmmhhh!” Olivia Milan mulai tak nyaman sebab ada pria lain yang menonton ciumannya, ia meronta dan berharap Rainer Griffin akan me
Setelah ribut dengan perdebatan yang cukup panjang, Rainer Griffin dan Olivia Milan akhirnya tiba di sebuah restoran sederhana yang berada tak jauh dari kawasan Cite Soleil. Sebenarnya Rainer Griffin ingin mencarikan tempat makan yang lebih nyaman untuk ditempati, tetapi Olivia Milan memilih untuk makan di tempat terdekat karena perutnya benar-benar tak mau diajak berkompromi.“Tunggu di sini, aku akan memesan makanan dulu!” Rainer Griffin meminta Olivia Milan untuk duduk di sebuah meja yang berada di paling ujung ruangan. Meja tersebut lebih sepi dari yang lain sehingga mereka bisa makan dengan sedikit lebih tenang.“Sayang, jangan lama-lama. Aku takut diculik orang lagi,” rengek Olivia Milan dengan sedikit manja. Setelah melewati banyak pertengkaran dan berbaikan, Olivia Milan perlahan-lahan mulai menampakkan sikapnya yang manja dan sedikit cerewet.“Jika kau melihat gerak-gerik orang yang mencurigakan, segera berteriak. Mengerti?
“Ehm, Nona, maaf saja tapi sepertinya aku harus pergi, benar ‘kan, Sayang?” perempuan yang baru saja mendapat lembaran uang kertas dari Rainer Griffin itu segera menyeret kekasihnya untuk menjauh dari Olivia Milan. Dari gelagatnya yang amat terburu-buru, perempuan itu sepertinya khawatir jika Olivia Milan akan mengambil uang yang telah diterimanya.Awalnya, Olivia Milan memang benar-benar ingin mengambil kembali uang tersebut, tetapi ada hal lain yang tiba-tiba mengganggu pikirannya. Beberapa meter dari tempatnya duduk, terlihat Rainer Griffin yang tengah memesan makanan, tiba-tiba dikerumuni oleh tiga gadis remaja.“Kakak, permisi, apakah kakak adalah seorang actor yang sedang syuting film di sekitar sini?” seorang remaja perempuan berusia delapan belas tahun bertanya kepada Rainer Griffin.“Jill, bagaimana jika dia bukan actor?” Mauren, teman dari Jill, terlihat menarik pakaian Jill agar gadis itu bersedia menjau
126.Setelah para gadis pergi dari restoran tersebut, Rainer Griffin membayar pesanannya di kasir dan membawa makanan yang ia pesan ke meja Olivia Milan. Pria itu yakin jika gadisnya pasti sangat-sangat kesal padanya, tetapi toh dia punya alasan untuk itu.“Hey, Nona Manis, jangan cemberut, ini makananmu sudah datang!” tukas Rainer Griffin dengan melempar satu senyum kecil.“Tidak! Aku tidak mau makan! Aku lapar tapi aku tidak ingin makan. Emosiku sedang tak stabil, aku marah tapi tak bisa berbuat apa-apa! Aku kesal dengan hidupku sendiri! Kau selalu bisa berbuat sesukamu tetapi tidak dengan aku! Aku marah pada diriku sendiri yang tak punya kekuatan apa pun untuk membalik keadaan! Aku selalu kalah! Kalah dan kalah tanpa pernah menang sekali pun!”cerocos Olivia Milan dengan nada kesal dan marah dan sedih yang melebur menjadi satu.“Aku punya alasan untuk itu. Kau bisa marah sepuasmu, tapi makanlah dulu. Nanti kujelaskan. Sebag
Ketika lampu ruangan telah menyala kembali, beberapa pria berseragam POLICE tengah berada di ruangan. Mereka membawa surat tugas penangkapan Alice Winterbourne yang didakwa sebagai dalang dari beberapa kasus kriminal ringan dan juga berat. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari pelaporan Madam O-Mee yang selama enam tahun terakhir mulai giat mengumpulkan para korban Alice Winterbourne dan secara bersama-sama membangun aliansi guna merobohkan organisasi kriminal berkonsep Butterfly Effect yang digawangi Alice Winterourne.Maka, penangkapan Alice di hari pernikahannya bersama Rainer Griffin itu telah menjadi kabar yang paling mengejutkan di dalam gedung Treasury Luxurious Palace hari itu.“Jadi, Madam O-Mee adalah sosok gadis yang dulunya menjadi karyawan Rainer Griffin? Gadis itu telah bermetamorforsis menjadi Perempuan Hebat dan memiliki banyak privilege akibat kekayaannya yang berlimpah. Sepertinya ia sedang berada dalam misi membalas dendam kepada Alice Win
Tak terasa, tiga puluh menit telah berlalu. Suasana di dalam gedung Treasury Luxurious Palace berubah drastis, dari yang awalnya para tamu undangan diajak tertawa renyah akan dongeng Madam O-Mee yang menarik, di menit ke tiga puluh suara isakan tangis terdengar nyaris di seluruh penjuru ruangan.Semua orang turut terbawa kesedihan tokoh utama dalam dongeng yang saat itu diceritakan tengah mengandung bayi sementara si ayah bayi justru mengusir si tokoh utama lantaran si ayah mengalami amnesia dan mendapat doktrin sesat dari teman wanitanya.“Apa-apaan ini?” Rainer Griffin mengusap air matanya yang terjatuh.“Madam O-Mee, cepat lanjutkan dongengnya! Di mana si ayah berengsek itu sekarang?!” Tiba-tiba, Rainer Griffi berteriak dengan suara lantang sambil melangkah maju mendekati posisi Madam O-Mee di sisi depan.Yang membuat para tamu undangan keheranan adalah, Rainer Griffin tiba-tiba berlutut beberapa meter dari Madam O
“Apa maksudmu?! Aku tak percaya! Madam O-Mee berasal dari negara Clarksville, tak ada alasan baginya untuk berada di kota ini! Kau mungkin hanya seorang pembual! Lagi pula, sosok Madam O-Mee masihlah sangat misterius, meski tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah, ia tak pernah menampakkan diri di muka publik!” Alice Winterbourne berteriak marah-marah, ia lantas menjerit memanggil security dan memintanya untuk mengusir Madam O-Mee.Tetapi, begitu si security datang mendekat, security tersebut justru meminta maaf berulang kali kepada sosok Madam O-Mee.“Madam O-Mee, maafkan kekacauan yang terjadi di sini.” Security tersebut lantas menoleh ke arah Alice Winterbourne yang masih terlihat marah. “Nona, harap jaga bicara Nona, Madam O-Mee bisa saja mengusir semua yang ada di sini sebab dia adalah pemilik tunggal dari gedung ini…”Seketika, Alice Winterbourne disergap kegelisahan, kemarahan, dan juga rasa malu yang menggunun
Treasury Luxurious Palace yang berada di kota Gapi tengah dipenuhi oleh deretan tamu-tamu undangan pernikahan. Hari itu, adalah hari bersejarah di kota Gapi lantaran dua pemuda brilliant dari kota tersebut akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah enam tahun berada dalam masa-masa terpuruk, Rainer Griffin akhirnya terpaksa menyetujui permintaan ayah dan ibunya untuk menikah dengan Alice Winterbourne.Kala itu, prosesi pernikahan telah usai dan Rainer Griffin terlihat tengah dengan malas meladeni tamu-tamu dan kolega kerjanya yang datang. Sementara itu, Alice Winterbourne sedang sangat gembira dan menempel lekat-lekat di tubuh Rainer Griffin, seolah gadis itu ingin menunjukkan pada dunia bahwa hari itu, Rainer Griffin telah resmi menjadi miliknya seorang.Suasana di dalam Treasury Luxurious Palace tiba-tiba bising sesaat setelah masuknya dua tamu yang tak terdaftar dalam deretan tamu undangan. Dua orang tamu itu adalah seorang perempuan bergaun putih layaknya mempel
“Alice berengsek sialan! Di mana gadis itu sekarang?! Bajingan, dia telah membuatku kehilangan kekasih dan juga darah dagingku sendiri!”Setiap hari sejak mendapatkan ingatannya kembali, tak ada hal yang dilakukan Rainer Griffin selain marah dan mengamuk. Sayangnya, sekuat apapun ia meminta orang-orang hebat untuk menyelidiki Alice Winterbourne, Rainer Griffin tak menemukan bukti apa-apa.“Sayangku, Rain… Sudah kukatakan bahwa Alice menceritakan tentang kisah Varen Omkara itu, lantaran ia khawatir jangan-jangan Olivia memang memanfaatkanmu gara-gara ada jantung suaminya di tubuhmu… Tenanglah…” lerai ibu Rainer Griffin kala anaknya mengamuk kembali.“Ibu, sedetik pun Olivia Milan tak pernah menuntutku atas kasus jantung suaminya. Ia sepertinya juga tak pernah tahu jika jantung suaminya ada di tubuhku! Ini adalah akal-akalan busuk dari Alice yang ingin memisahkan kami!”Begitulah, sepanjang hari kehid
Malam itu, Olivia Milan meninggalkan kota tempat Rainer Griffin berada. Ia bahkan diminta untuk membatalkan perjanjian kerjanya bersama Alexander Brown yang susah payah telah ia dapatkan. Tak hanya itu, Olivia Milan juga harus memutus kontak dari seluruh kenalannya di kota Gapi. Ia dituntut untuk menjadi manusia yang benar-benar baru, dan menjalani kehidupan yang baru di pulau Dewata, Bali, Indoensia.Jika ia melanggar, kemungkinan besar Alice Winterbourne akan menjalankan rencana Butterfly Effectnya lagi dan mengancam akan membuat tubuh Rainer Griffin cacat selama-lamanya. Setidaknya, itulah pesan yang dikatakan oleh bodyguard Alice kepada Olivia Milan.“Lalu, apa tujuan Alice melakukan semua ini? Kukira, ia mencintai Rainer Griffin. Bagaimana bisa ia berniat mencelakai orang yang ia cintai?!” Olivia Milan bertanya pada bodyguard Alice dalam perjalanan menuju ke bandara.“Butterfly Effect Project merupakan proyek underground yang melibatkan ba
“Alice!!! Aku ingin bertemu Rain sebelum berpisah sepuluh tahun! Aku ingin menemuinya! Kumohon! Kumohon!”Olivia Milan bersujud di kaki Alice Winterbourne, ia tahu setelah menandatangani surat perjanjian tertutup itu, seharusnya ia sudah tak boleh lagi berhubungan dengan Rainer Griffin selama sepuluh tahun ke depan. Tetapi, begitu ia tahu bahwa jantung Varen Omkara ada di tubuh Rainer Griffin dan Rainer Griffin tak pernah berbuat kejahatan apapun pada suaminya, Olivia Milan ingin memeluk tubuh yang berisi dua manusia yang paling ia cintai di dunia.“Kau tahu mengapa Rain mengalami hilang ingatan dan membencimu saat ini?”Alice menyingkrikan kakinya yang disembah oleh Olivia Milan, lantas mengangkat pundak Olivia untuk bangun dan sejajar dengannya.“Aku bekerja pada sebuah proyek Butterfly Effect, pekerjaan merencanakan dan mengeksekusi kejahatan menggunakan konsep Buttlerfly Effect, menjadikan tindak criminal seolah-olah hany
Plok Plok Plok!Alice Winterbourne memberi applause kepada Olivia Milan yang baru saja menandatangi surat perjanjian kontrak. “Kau telah mengambil pilihan yang bagus, Nona Manis! Baiklah, bersiap-siaplah untuk menerima kabar mengejutkan ini!”Alice Winterbourne menarik napas dalam, bersiap untuk memberi kejutan pada Olivia Milan yang duduk dengan tubuh sedikit gemetar. Akhirnya, ia berhasil menggiring pikiran Olivia Milan dengan cara terus menerus menghubungkan kematian Varen Omkara dengan Rainer Griffin, seolah orang yang mendengar statement Alice akan berpikir jika Rainer Griffin telah berbuat kejahatan pada Varen Omkara.“Suamimu saat ini hidup di tubuh Rainer Griffin, Nona Manis!”“A… Apa maksudmu?!”Alice Winterbourne mengambil sesuatu dari dalam saku pakaiannya, semacam member card yang berwarna merah. Ia lantas melemparkan member card tersebut pada Olivia Milan.“Suamiku menjadi anggota
“Ah… Aku lupa… Aku baru akan mengatakannya jika kau menandatangani surat perjanjian yang kubuat. Hihi, tentu saja, kau boleh menandatanganinya dan mengetahui bagaimana Rainer Griffin memanfaatkan suamimu. Atau, kau juga boleh untuk pergi begitu saja tanpa perlu tahu jika nyatanya sampai saat ini suamimu masih hidup!”“Cih! Ini pasti jebakan! Jika aku menandatanganinya, aku berarti setuju untuk pergi dari kota ini dan menetap di negara yang kau pilihkan, menghilang dari kehidupan Rainer Griffin selama sepuluh tahun dan sekaligus tak diberi izin untuk menggunakan nama asliku dalam kehidupan sehari-hari! Semua pasal ini berisi hal-hal yang memberatkan posisiku, itu sungguh harga yang terlalu mahal hanya demi sebuah informasi yang mungkin juga palsu! Kau bilang suamiku masih hidup, ah, aku bahkan menghadiri pemakamannya!”Sejenak setelah mengatakan kalimat terakhirnya, Olivia Milan tersentak kaget oleh ingatannya sendiri. Bahwa, ia seb