Ketika melihat ekspresi Rainer Griffin yang justru gembira mendapat serangan, Olivia Milan kian memperkeras cubitan-cubitan yang ia lakukan. Bersamaan dengan itu, dengan gerakan yang sangat cepat, Rainer Griffin menarik selimut tebal yang saat itu berada di bawah kakinya. Ia menelungkupkan selimut tersebut ke tubuh Olivia Milan yang berada di atas tubuhnya.
Setelah selimut itu menutupi tubuh mereka berdua, Rainer Griffin segera menangkap dua sisi bawah ketiak Olivia Milan. Mencengkramnya erat lalu membanting tubuh gadis itu untuk beralih posisi ke bawah sementara Rainer Griffin berada di atas.
“Aaaaah!!!” Olivia Milan memekik tertahan ketika dalam sekejab ternyata keadaannya justru menjadi berkebalikan. Dari yang awalnya dia berada di atas dan dengan leluasa menyerang Rainer Griffin, kini tubuhnya berada di bawah dan tengah ditindih oleh Rainer Griffin.
“Sekarang, giliranku yang akan melakukan epic comeback!” Rainer Griffin melepas kaus p
“Baik, punggungku telah siap. Pukul sekeras-kerasnya, dengan begitu perasaan bersalahku akan bisa berkurang banyak…” ucap Rainer Griffin seraya menutup mata pelan-pelan.“Benar sudah siap, Tuan?” tanya Olivia Milan lagi.“Tentu!”“Baiklah! Satu… Dua… Tiga!!!”Slluuuupppp!!!Bukannya memukul punggung pria itu, Olivia Milan justru memberi pelukan dari belakang. Ia menyelipkan dua tangannya di bawah ketiak Rainer Griffin, lantas mendekapnya dengan sangat erat. Tentu saja, Rainer Griffin merasa sedikit kaget atas pelukan yang diberikan secara tiba-tiba oleh Olivia Milan.“Jadi, apakah ini yang disebut sebagai pukulan yang menyakitkan, Nona Milan? Kalau begitu, aku bersedia dipukul sesering mungkin!” celetuk Rainer Griffin dengan tersenyum gembira. Pria itu lantas melirik ke belakang dan mendapati wajah Olivia Milan tengah menampilkan ekspresi yang sangat manja.
Sebenarnya, Rainer Griffin ingin mengantar Olivia Milan hingga ke pintu masuk La Vie en Rose Boutique. Tetapi, karena ponsel Rainer Griffin selalu bordering setiap beberapa detik sekali, Olivia Milan meminta pria itu untuk pergi secepatnya tanpa harus mengantarnya sampai ke pintu masuk La Vie en Rose Boutique. Gadis itu akan merasa bersalah jika Rainer Griffin mendapat masalah karena dirinya.“Tuan, saya sudah biasa ke mana-mana sendiri. Tuan Griffin segeralah pergi menemui Nyonya.” ucap Olivia Milan seraya memiringkan wajahnya, melempar senyum hangat untuk meyakinkan Rainer Griffin jika ia memang benar benar siap ditinggal sendirian.“Anak pintar, hati-hati, ya!” Rainer Griffin mengelus bawah dagu Olivia Milan dengan lembut, sebelum ia benar-benar pergi, pria itu memberikan satu kecupan di kening sebagai salam perpisahan yang manis.Maybach Exelero milik Rainer Griffin telah melaju dengan sangat cepat, Olivia Milan bahkan tak sempat mela
Halo kakak readers semua... Selamat hari raya Idul Adha ya bagi yang menjalankan. Author ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya bagi para readers yang sudah membaca novel ini. Jujur sekali saya belum begitu terbiasa menulis romance, sebelum-sebelumnya saya lebih condong ke menulis fantasy, jadi tolong dimaafkan ya jika ada banyak kurang-kurangnya. Author akan saaaaaaaaaaaaaaaangaaaaaat berterima kasih jika kalian berkenan meninggalkan review atau ngasih saran gimana gitu biar novel ini bisa jadi lebih menarik. Sekian sapaan dari author, semoga kita sehat selaluuu, bahagia, sejahtera... Aaamiiin.... *** Note: Kalian juga bisa menyapa author di kanal Y0utube author: iPus Channel Banin SN atau bisa juga ikuti Instagr4m author di Banin.sn terima kasih...
Penjaga toko tersebut tak mempercayai seluruh ucapan Olivia Milan. Menurut penjaga toko itu, dunia akan kiamat seandainya perempuan dengan penampilan seperti Olivia Milan mampu membeli produk-produk yang dijual oleh La Vie en Rose Boutique. Tak peduli seberapa kukuh Olivia Milan menjelaskan dan sekaligus menunjukkan Diamond Card yang diberikan Rainer Griffin, penjaga toko tersebut tetap pada pendiriannya.“Saya khawatir itu adalah kartu hasil curian! Percayalah, Nona, mencuri barang-barang berharga seperti ini akan menyulitkan hidup Nona sendiri. Silakan Nona keluar selagi saya masih ramah.” Ucap si penjaga butik sambil melemparkan senyum yang diramah-ramahkan.“Tapi, ini bukan curian, Nona! Saya mendapatkannya secara legal! Tunggu, saya akan menghubungi pemilik kartu ini!” Olivia Milan mulai terlihat emosi ketika penjaga toko menuduhnya sebagai pencuri. Itu bukanlah sesuatu yang bisa ia toleransi.Maka, Olivia Milan mengambil ponselnya d
Tentu saja, pria itu bukanlah Rainer Griffin. Olivia tahu itu. Maka, ia menolehkan kepalanya pelan-pelan ke belakang. Ketika matanya benar-benar menangkap wajah pria tersebut, Olivia Milan segera menghela napas lega. Dialah Si Malaikat Penolong, Sean – orang kepercayaan Rainer Griffin.“Nona Milan, apakah Nona baik-baik saja?” Sean langsung membungkuk memberi hormat kepada sosok gadis yang kala itu tengah menjadi korban perundungan.Seketika, semua orang yang merasa telah berbuat jahat kepada Olivia Milan, mendadak mengalami gejala kecemasan dan didera oleh keringat dingin yang menyiksa. Meski beberapa tak begitu mengenal Sean, tetapi dilihat dari kedatangan pria tersebut yang cukup percaya diri bahkan berani membentak sosok gadis berkelas seperti Kayla, tentu orang-orang paham jika kekuasaan Sean berada di atas Kayla.“Aku baik-baik saja, Sean. Tentu saja keadaanku menjadi baik setelah Kau datang. Terima kasih…” jawab Olivia
Olivia Milan tersenyum malu-malu ketika Sean menangkap kegembiraannya yang tengah tumpah ruah. Bagaimana tidak, kali itu, mobil Sean telah penuh sesak oleh produk-produk yang diborong Olivia Milan dari La Vie en Rose Boutique. Gadis itu kini memiliki hampir separuh dari seluruh stok beragam produk fashion dari La Vie en Rose Boutique.“Ini adalah untuk yang pertama kalinya aku dibiarkan merampok beberapa orang sekaligus dengan cara yang legal, hi hi!” tawa Olivia Milan senang, “Aku sempat shock, tak kusangka semua orang di butik tersebut memiliki harta sebanyak itu!” tukas Olivia Milan takjub akan kekayaan para member dari La Vie en Rose Boutique.“Ya, mereka memang orang-orang kaya. Tapi Kau telah menguras isi rekening mereka, Nona Milan! Ha ha!” tawa Sean meledak, ia ingat bagaimana Olivia Milan meminta bayaran yang cukup mahal untuk ditukar dengan kata maaf darinya. Tentu saja orang-orang lebih memilih untuk kehilangan uang sebab
“Ehm, apa maksudmu, Sean? Apakah Tuan Griffin sebenarnya menerima pertunangan tersebut? Tuan Harry pernah bercerita jika Tuan Griffin menolak pertunangannya dengan Nona Adelyn Scarlet. Tapi tetap saja, sepertinya aku memang belum pernah mendengar pengakuan dari Tuan Griffin sendiri.” Olivia Milan menampakkan wajah cemas, mulai khawatir jika kekasihnya memang akan menerima pertunangan tersebut. Jika demikian, bagaimana dengan nasibnya?“Oh, jadi Tuan Harry yang bercerita. Ya, memang benar Tuan Griffin menolak pertunangan tersebut, tetapi dalam hubungan keluarga elit seperti keluarga Tuan Griffiin, penolakan seorang anak bukanlah berarti apa-apa. Belum lagi, konsep pernikahan bagi mereka dan bagi kita yang rakyat jelata ini, sebenarnya berbeda.” Celoteh Sean mencoba untuk berterus terang. Sama dengan Harry, Sean juga merasa sedikit khawatir jika Olivia Milan menjadi terlalu menaruh harapan besar pada hubungannya dengan Rainer Griffin.&ldquo
“Bagaimana Kau bisa tahu jika Nona Alice Winterbourne telah mengundang Tuan Griffin?” Olivia Milan menolehkan wajahnya kepada Sean yang terlihat sedikit gelisah.“Acara peresmian Winterbourne Empire State Building diberitakan di mana-mana, tentu saja saya tahu soal acara tersebut. Mengingat Nona Alice pernah memiliki hubungan dekat dengan Tuan Griffin, pasti dia juga mengundang Tuan Griffin. Apakah Nona Milan akan turut serta dalam acara itu?” tanya Sean dengan sorot mata yang masih sedikit gelisah.“Mengapa Kau terlihat khawatir begitu, Sean?”“Nona Milan tak khawatir jika Nona Alice Winterbourne akan menggoda Tuan Griffin dalam pesta tersebut?”“Ehm, Nona Winterbourne mengatakan jika Tuan Griffin benar-benar telah membawa pasangan dalam pesta tersebut, ia akan menyerah mengejarnya. Karena itulah Tuan Griffin mengajakku untuk hadir dalam pesta tersebut. Apakah menurutmu itu ide buruk, Sean? Sejujurnya
Ketika lampu ruangan telah menyala kembali, beberapa pria berseragam POLICE tengah berada di ruangan. Mereka membawa surat tugas penangkapan Alice Winterbourne yang didakwa sebagai dalang dari beberapa kasus kriminal ringan dan juga berat. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari pelaporan Madam O-Mee yang selama enam tahun terakhir mulai giat mengumpulkan para korban Alice Winterbourne dan secara bersama-sama membangun aliansi guna merobohkan organisasi kriminal berkonsep Butterfly Effect yang digawangi Alice Winterourne.Maka, penangkapan Alice di hari pernikahannya bersama Rainer Griffin itu telah menjadi kabar yang paling mengejutkan di dalam gedung Treasury Luxurious Palace hari itu.“Jadi, Madam O-Mee adalah sosok gadis yang dulunya menjadi karyawan Rainer Griffin? Gadis itu telah bermetamorforsis menjadi Perempuan Hebat dan memiliki banyak privilege akibat kekayaannya yang berlimpah. Sepertinya ia sedang berada dalam misi membalas dendam kepada Alice Win
Tak terasa, tiga puluh menit telah berlalu. Suasana di dalam gedung Treasury Luxurious Palace berubah drastis, dari yang awalnya para tamu undangan diajak tertawa renyah akan dongeng Madam O-Mee yang menarik, di menit ke tiga puluh suara isakan tangis terdengar nyaris di seluruh penjuru ruangan.Semua orang turut terbawa kesedihan tokoh utama dalam dongeng yang saat itu diceritakan tengah mengandung bayi sementara si ayah bayi justru mengusir si tokoh utama lantaran si ayah mengalami amnesia dan mendapat doktrin sesat dari teman wanitanya.“Apa-apaan ini?” Rainer Griffin mengusap air matanya yang terjatuh.“Madam O-Mee, cepat lanjutkan dongengnya! Di mana si ayah berengsek itu sekarang?!” Tiba-tiba, Rainer Griffi berteriak dengan suara lantang sambil melangkah maju mendekati posisi Madam O-Mee di sisi depan.Yang membuat para tamu undangan keheranan adalah, Rainer Griffin tiba-tiba berlutut beberapa meter dari Madam O
“Apa maksudmu?! Aku tak percaya! Madam O-Mee berasal dari negara Clarksville, tak ada alasan baginya untuk berada di kota ini! Kau mungkin hanya seorang pembual! Lagi pula, sosok Madam O-Mee masihlah sangat misterius, meski tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah, ia tak pernah menampakkan diri di muka publik!” Alice Winterbourne berteriak marah-marah, ia lantas menjerit memanggil security dan memintanya untuk mengusir Madam O-Mee.Tetapi, begitu si security datang mendekat, security tersebut justru meminta maaf berulang kali kepada sosok Madam O-Mee.“Madam O-Mee, maafkan kekacauan yang terjadi di sini.” Security tersebut lantas menoleh ke arah Alice Winterbourne yang masih terlihat marah. “Nona, harap jaga bicara Nona, Madam O-Mee bisa saja mengusir semua yang ada di sini sebab dia adalah pemilik tunggal dari gedung ini…”Seketika, Alice Winterbourne disergap kegelisahan, kemarahan, dan juga rasa malu yang menggunun
Treasury Luxurious Palace yang berada di kota Gapi tengah dipenuhi oleh deretan tamu-tamu undangan pernikahan. Hari itu, adalah hari bersejarah di kota Gapi lantaran dua pemuda brilliant dari kota tersebut akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah enam tahun berada dalam masa-masa terpuruk, Rainer Griffin akhirnya terpaksa menyetujui permintaan ayah dan ibunya untuk menikah dengan Alice Winterbourne.Kala itu, prosesi pernikahan telah usai dan Rainer Griffin terlihat tengah dengan malas meladeni tamu-tamu dan kolega kerjanya yang datang. Sementara itu, Alice Winterbourne sedang sangat gembira dan menempel lekat-lekat di tubuh Rainer Griffin, seolah gadis itu ingin menunjukkan pada dunia bahwa hari itu, Rainer Griffin telah resmi menjadi miliknya seorang.Suasana di dalam Treasury Luxurious Palace tiba-tiba bising sesaat setelah masuknya dua tamu yang tak terdaftar dalam deretan tamu undangan. Dua orang tamu itu adalah seorang perempuan bergaun putih layaknya mempel
“Alice berengsek sialan! Di mana gadis itu sekarang?! Bajingan, dia telah membuatku kehilangan kekasih dan juga darah dagingku sendiri!”Setiap hari sejak mendapatkan ingatannya kembali, tak ada hal yang dilakukan Rainer Griffin selain marah dan mengamuk. Sayangnya, sekuat apapun ia meminta orang-orang hebat untuk menyelidiki Alice Winterbourne, Rainer Griffin tak menemukan bukti apa-apa.“Sayangku, Rain… Sudah kukatakan bahwa Alice menceritakan tentang kisah Varen Omkara itu, lantaran ia khawatir jangan-jangan Olivia memang memanfaatkanmu gara-gara ada jantung suaminya di tubuhmu… Tenanglah…” lerai ibu Rainer Griffin kala anaknya mengamuk kembali.“Ibu, sedetik pun Olivia Milan tak pernah menuntutku atas kasus jantung suaminya. Ia sepertinya juga tak pernah tahu jika jantung suaminya ada di tubuhku! Ini adalah akal-akalan busuk dari Alice yang ingin memisahkan kami!”Begitulah, sepanjang hari kehid
Malam itu, Olivia Milan meninggalkan kota tempat Rainer Griffin berada. Ia bahkan diminta untuk membatalkan perjanjian kerjanya bersama Alexander Brown yang susah payah telah ia dapatkan. Tak hanya itu, Olivia Milan juga harus memutus kontak dari seluruh kenalannya di kota Gapi. Ia dituntut untuk menjadi manusia yang benar-benar baru, dan menjalani kehidupan yang baru di pulau Dewata, Bali, Indoensia.Jika ia melanggar, kemungkinan besar Alice Winterbourne akan menjalankan rencana Butterfly Effectnya lagi dan mengancam akan membuat tubuh Rainer Griffin cacat selama-lamanya. Setidaknya, itulah pesan yang dikatakan oleh bodyguard Alice kepada Olivia Milan.“Lalu, apa tujuan Alice melakukan semua ini? Kukira, ia mencintai Rainer Griffin. Bagaimana bisa ia berniat mencelakai orang yang ia cintai?!” Olivia Milan bertanya pada bodyguard Alice dalam perjalanan menuju ke bandara.“Butterfly Effect Project merupakan proyek underground yang melibatkan ba
“Alice!!! Aku ingin bertemu Rain sebelum berpisah sepuluh tahun! Aku ingin menemuinya! Kumohon! Kumohon!”Olivia Milan bersujud di kaki Alice Winterbourne, ia tahu setelah menandatangani surat perjanjian tertutup itu, seharusnya ia sudah tak boleh lagi berhubungan dengan Rainer Griffin selama sepuluh tahun ke depan. Tetapi, begitu ia tahu bahwa jantung Varen Omkara ada di tubuh Rainer Griffin dan Rainer Griffin tak pernah berbuat kejahatan apapun pada suaminya, Olivia Milan ingin memeluk tubuh yang berisi dua manusia yang paling ia cintai di dunia.“Kau tahu mengapa Rain mengalami hilang ingatan dan membencimu saat ini?”Alice menyingkrikan kakinya yang disembah oleh Olivia Milan, lantas mengangkat pundak Olivia untuk bangun dan sejajar dengannya.“Aku bekerja pada sebuah proyek Butterfly Effect, pekerjaan merencanakan dan mengeksekusi kejahatan menggunakan konsep Buttlerfly Effect, menjadikan tindak criminal seolah-olah hany
Plok Plok Plok!Alice Winterbourne memberi applause kepada Olivia Milan yang baru saja menandatangi surat perjanjian kontrak. “Kau telah mengambil pilihan yang bagus, Nona Manis! Baiklah, bersiap-siaplah untuk menerima kabar mengejutkan ini!”Alice Winterbourne menarik napas dalam, bersiap untuk memberi kejutan pada Olivia Milan yang duduk dengan tubuh sedikit gemetar. Akhirnya, ia berhasil menggiring pikiran Olivia Milan dengan cara terus menerus menghubungkan kematian Varen Omkara dengan Rainer Griffin, seolah orang yang mendengar statement Alice akan berpikir jika Rainer Griffin telah berbuat kejahatan pada Varen Omkara.“Suamimu saat ini hidup di tubuh Rainer Griffin, Nona Manis!”“A… Apa maksudmu?!”Alice Winterbourne mengambil sesuatu dari dalam saku pakaiannya, semacam member card yang berwarna merah. Ia lantas melemparkan member card tersebut pada Olivia Milan.“Suamiku menjadi anggota
“Ah… Aku lupa… Aku baru akan mengatakannya jika kau menandatangani surat perjanjian yang kubuat. Hihi, tentu saja, kau boleh menandatanganinya dan mengetahui bagaimana Rainer Griffin memanfaatkan suamimu. Atau, kau juga boleh untuk pergi begitu saja tanpa perlu tahu jika nyatanya sampai saat ini suamimu masih hidup!”“Cih! Ini pasti jebakan! Jika aku menandatanganinya, aku berarti setuju untuk pergi dari kota ini dan menetap di negara yang kau pilihkan, menghilang dari kehidupan Rainer Griffin selama sepuluh tahun dan sekaligus tak diberi izin untuk menggunakan nama asliku dalam kehidupan sehari-hari! Semua pasal ini berisi hal-hal yang memberatkan posisiku, itu sungguh harga yang terlalu mahal hanya demi sebuah informasi yang mungkin juga palsu! Kau bilang suamiku masih hidup, ah, aku bahkan menghadiri pemakamannya!”Sejenak setelah mengatakan kalimat terakhirnya, Olivia Milan tersentak kaget oleh ingatannya sendiri. Bahwa, ia seb