Share

Gugup

"Biar gue aja yang balik Jakarta, Ri. Udah pesen tiket juga," ujar Lara.

Usai berbincang hangat dengan Tarissa, ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Toh, ia ke Surabaya juga untuk menemui Ari.

"Kami capek ntar, Ra. Mending aku aja yang ke sana, tunggu di kamar Tarissa, ya."

Ari pun tak ingin kalah. Keduanya sama-sama ingin terbang ke tempat di mana masing-masing hati melabuhkan kaki.

"Enggak usah, Ri, gue udah mau berangkat ini."

Mendengar adu mulut yang manis, tentu saja Tarissa dan Daviq ikut geram. Pasalnya sudah hampir sejam, percakapan mereka hanya seputar siapa yang akan lebih dulu terbang.

Sontak, Tarissa bangkit dan meraih ponsel Lara. Dimatikannya sambungan telepon dan menarik Lara agar segera bangkit.

"Kalo udah kangen buru balik sana! Udah mau telat jam penerbangan!"

Dibentak sedemikian rupa, tentu saja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status