Share

Bab 540

Penulis: Matahari
"Kalau begitu, aku mengerti. Celine, bagaimana kalau kita mainkan sebuah permainan?"

Senyuman Reza tersirat ancaman.

Raut wajah itu membuat Celine merasa tidak nyaman.

"Mau apa kamu?" Celine langsung menjadi serius.

Akan tetapi, Reza tidak berkata apa-apa lagi dan menghitung waktu. Kalau Tuan Andreas bisa menerima cincin itu tepat waktu, sekarang dia pasti sudah berada dalam perjalanan ke sini.

Sayang sekali.

Jalan di jembatan itu telah diledakkan olehnya.

Walaupun Andreas tahu Celine dalam bahaya, waktu penyelamatannya pasti akan tertunda tidak peduli betapa cemasnya dia.

Reza tersenyum sinis. "Oh iya, aku takut kamu akan terlalu kesepian, jadi aku mencarikan seseorang untuk menemanimu."

Sambil berbicara, Reza berjalan ke sisi kabin dan langsung membuka pintu ruang muat. Tidak lama, sebuah sosok di atas kursi roda muncul di hadapan Celine.

"Kakek!" Celine langsung mengenalinya.

Sepertinya pria tua itu mendengar suara Celine. Dia berbalik dengan kursi rodanya dengan bingung dan melihat
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tikha Cyinn
Lanjut kk dong kk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 541

    Di layar itu, hanya ada video tanpa suara. Suasana di dalam kapal sangat hening.Video terus diputar berulang kali.Emosi Richard bergejolak, dia terus menunjuk layar.Ketika muncul adegan Lily menendang kursi roda, Richard mengeluarkan suara "Ah ah".Celine langsung sadar kembali dari kekagetannya. "Kakek ... Kakek, nggak apa-apa, sudah berlalu."Celine ingin menggenggam tangan Richard, ingin menggunakan cara itu untuk memberikannya rasa aman. Namun, kedua tangannya diikat. Dia sudah berusaha beberapa kali untuk melepaskan diri, tapi tetap tidak berhasil.Untungnya setelah mendengar panggilannya, Richard perlahan-lahan tenang.Richard melihat Celine lalu jelas terlihat kaget."Kakek, nggak apa-apa, semuanya sudah berlalu. Lily ... nggak bermaksud."Meski Celine tahu Lily bukan orang baik, juga curiga Lily punya maksud jahat, tapi bagaimanapun juga Lily adalah cucu kandung Richard.Richard tentu saja tidak ingin cucu kandungnya sekejam ini padanya.Oleh karena itu, meski harus melawan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 542

    "Kenapa? Takut?"Tiba-tiba terdengar suara dari belakang.Celine tiba-tiba berbalik dan melihat wajah licik Reza keluar dari bayangan kegelapan. Hatinya seakan-akan bergetar, tapi apakah dia takut?"Takut apa? Di sini, apa gunanya takut?"Suara Celine dibalut kedinginan. Reza paling tidak suka sikap Celine yang tidak pernah takut di situasi apa pun.Teringat hal yang mau dia lakukan, Reza kembali tenang.Dia ingin melihat Celine perlahan-lahan menjadi putus asa. Namun, saat ini Celine tiba-tiba berkata, "Bagaimana kalau kita bermain satu permainan?"Celine tidak lupa "permainan" yang dikatakan Reza.Dia tidak tahu apa yang mau Reza lakukan, tapi dia tahu jelas target Reza adalah dia.Nenek itu Reza culik karena pas ada di sana, sedangkan Kakek bisa ada di sini kemungkinan besar untuk mengancamnya.Reza seakan-akan tahu apa yang Celine pikirkan. Tanpa menunggu Celine melanjutkan, dia tertawa dan berkata, "Coba kutebak, kau seharusnya ingin aku melepaskan dua orang yang ada di dalam, 'ka

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 543

    Celine tanpa sadar mengepal tangannya.Saat ini, dia baru menyadari situasinya tidak sesederhana yang dia bayangkan.Dia menatap lurus ke Reza, tapi malah melihat Reza tersenyum sinis di bawah bayangan kegelapan."Bukan kami mau melakukan apa, tapi Lily!"Ketika Reza memutuskan untuk menjalankan rencana balas dendamnya, di hatinya sudah tidak ada Lily.Dia punya kelemahan Lily, memaksanya menunduk di bawahnya. Melihat Lily yang takut tapi bernafsu, dia merasa sangat puas.Lily menyuruhnya membunuh Richard.Namun dia yang sekarang sudah tidak bisa dibohongi dengan trik-trik Lily.Dia juga tidak berencana menjaga rahasia Lily.Celine diam-diam menelan ludahnya. "Apa yang mau dilakukan Lily?"Muncul tebakan-tebakan di dalam hati Celine yang perlahan-lahan semakin jelas.Reza langsung berkata tanpa ragu, "Aku rasa ... dia berulang kali mau mengambil nyawa Tuan Richard, harusnya karena uang!"Aset Keluarga Nadine benar-benar banyak."Tapi kalaupun dia nggak melakukan ini, dengan identitasny

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 544

    "Antar pulang? Nggak mungkin!"Saat ini, meski Andreas terhalangi jembatan yang sudah diledakkan itu, di panti asuhan masih ada Hansen!Dia tidak mungkin menyerahkan diri.Di laut ini adalah tempat paling aman baginya.Celine menggertakkan giginya dan hendak mengibaskan tangan Reza. Namun, Reza sudah berkata duluan, "Jangan panik, sudah saatnya."Reza tertawa penuh makna,seakan-akan semuanya ada di bawah kendalinya."Aku akan melepaskan mereka seperti yang kamu mau. Lagian aku juga nggak mau mereka menggangguku! Heh ...."Kalau bukan karena sekarang tidak boleh membuat Reza marah, ingin rasanya Celine menampar senyuman Reza itu.Celine menahan semua kebencian dan kejijikannya. Dia ikut Reza ke bagian belakang kapal dan melihat di belakang terikat sebuah kapal serbu.Mata Celine langsung berbinar, di benaknya muncul berbagai cara menyelamatkan diri.Namun, Reza langsung menebak pikirannya. "Menurutmu, kamu sendiri bisa membawa mereka? Aku tahu kamu pernah latihan bela diri. Kalau tadi

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 545

    Seorang cucu angkat berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan kakeknya.Seorang cucu kandung malah berusaha sekuat tenaga untuk membunuh kakeknya.Meski suara Reza sangat kecil, berhasil membentuk gejolak di mata Richard.Tanpa menunggu Richard menarik Celine ke kapal serbu, Reza yang berdiri di samping sudah menarik tangan Celine yang lainnya.Hanya dengan mengerahkan sedikit tenaga, Richard sudah melepaskan tangan Celine. Kemudian, Reza langsung mendorong Richard.Melihat Richard jatuh terduduk di kapal serbu, Celine terlihat khawatir.Sampai setelah dia memastikan Richard baik-baik saja, dia baru merasa tenang lalu diam saja melihat Reza menyalakan kapal serbu itu lalu menyetel pelayaran otomatis.Kapal serbu itu akhirnya menghilang di kegelapan malam.Di atas kapal hanya tersisa Reza dan Celine.Setelah tidak ada orang lain, Reza melihat Celine yang duduk lemas di lantai dengan tatapan suram. "Menurutmu, sekarang Paman Andreas lagi apa?"Andreas ....Muncul sosok Andreas di benak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 546

    "Sialan!" Wajah Lily langsung berubah ganas.Dia mana mungkin tidak melihat kekhawatiran Jeremy terhadap Celine?Jeremy bilang mau mencari Richard, tapi selama perjalanan, Jeremy terus mengungkit Celine.Namun, mereka memangnya bisa apa?Orang yang disuruh Irina harusnya sudah berhasil.Lily berdiri sambil tersenyum sinis, lalu dia menepuk kotoran di bajunya, tidak lagi pergi mengejar Jeremy."Semoga kalian bisa menemukannya!"Lebih baik lagi kalau dia bisa melihat sosok Celine yang menyedihkan. Saat itu, segala keindahan Celine bakal hancur.Membayangkan hal itu, Lily semakin menantikan hal itu terjadi.Namun tiba-tiba, dia mengernyit.Tadi dia dan Jeremy bisa dibilang sudah mengelilingi seluruh gunung. Terus Hansen juga tidak menemukan Celine di gunung?Orang yang disuruh Irina sebenarnya membawa Celine ke mana?Muncul kebingungan di hati Lily, tapi lalu menghilang.Tadi embun di pegunungan membuat roknya basah, kakinya juga kotor karena tanah basah. Sekarang dia ingin pulang ganti b

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 547

    "Celine!"Suara Andreas sudah gemetar.Di seberang telepon, Reza sengaja membuka suaranya agar suara Celine terdengar oleh Andreas.Hanya dari suara Andreas memanggil Celine saja Reza sudah bisa merasakan ketegangan Andreas.Reza melihat Celine dengan tatapan datar.Saat ini Celine duduk bersandar di kapal, tatapannya tidak fokus dan kepalanya berdarah karena tadi saat melawan Reza, dia menabrak badan kapal.Awalnya dia hanya merasa lemas, tapi sekarang kepalanya mulai pusing.Dia sepertinya mendengar suara Andreas.Kepalanya semakin berat. Di keadaan setengah sadar, dia refleks memanggil "suamiku". Dia sudah hampir kehilangan kesadaran, bahkan sosok Reza yang berdiri di depannya juga mulai goyang dan penglihatannya mulai kabur.Namun, dia tahu jelas kalau dia tidak boleh tidur.Kalau dia tidur, Reza bisa berbuat sesuka hati padanya.Celine mencubit pahanya dengan sekuat tenaga, ingin mempertahankan kesadarannya melalui rasa sakit."Celine ...."Keheningan di kapal membuat hati Andreas

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 548

    Wajah Andreas yang tampan terlihat sangat gusar.Di udara seakan-akan hanya tersisa suara tawa Reza.Tiba-tiba suara tawanya berhenti lalu Reza berseru, "Aduh ... Celly, kamu kenapa melukai dirimu sendiri begini ...."Hati Andreas seketika berasa seperti diremas. Dia segera bertanya dengan panik, "Dia kenapa?"Namun, Reza tidak menjawab.Reza melihat Celine yang duduk di lantai entah sejak kapan menemukan sebuah kepingan besi. Saat ini kepingan itu digenggam olehnya, seakan-akan dia tidak bisa merasakan rasa sakit.Bagian kepingan besi yang tajam menusuk pahanya, darah pun mengalir deras.Warna merah yang mencolok itu membuat kegilaan di mata Reza semakin jelas. "Dasar bodoh, aku bakal sedih kalau kamu begini."Meski dia bilang "sedih", senyuman di wajahnya semakin lebar.Rasa sakit akhirnya membuat Celine lebih sadar.Setidaknya dia bisa mendengar Reza mengatakan "sedih" dan merasa jijik karenanya."Celine ...."Andreas memanggilnya dengan panik.Namun, Reza entah kapan sudah menutup

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1215

    Manajer hotel itu pun menceritakan semua yang terjadi hari itu dengan sangat mendetail.Mendengar ceritanya, hati Celine sangat bergejolak."Berarti benar!"Malam itu bukan mimpi, melainkan Andreas yang asli!"Aku sudah pernah menemuinya."Celine bergumam, bibirnya membentuk sebuah senyuman yang paling tulus dalam dua bulan ini.Dia juga perlahan-lahan semakin bersemangat. Dia melihat ke Albert dan Dylan sambil berkata, "Hari itu aku bertemu dengannya!"Albert dan Dylan saling bertatapan.Meski mereka tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi malam itu, mereka percaya dengan Celine.Atau mungkin, Celine dan Andreas tidak hanya pernah bertemu.Andreas bahkan sedang melindungi Celine.Melihat Celine tersenyum, Albert juga ikut tersenyum.Dylan juga menghela napas lega.Dari informasi-informasi ini, mereka sudah bisa membuktikan kalau Andreas baik-baik saja. Hanya masalah waktu ... sampai dia kembali.Sementara hal yang harus dia lakukan sebelum Andreas pulang adalah mengurus Grup Jayadi dan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1214

    Selama dua bulan ini, Celine sangat sering memimpikan Andreas.Namun, kebanyakan di mimpinya, sosok Andreas hanya terlihat bagian punggungnya secara samar-samar. Bagaimanapun Celine memanggil dan mengejar Andreas, dia tetap tidak bisa menyentuhnya.Kecuali satu kali itu.Dia memimpikan Albert, melihat wajahnya dengan jelas.Celine bisa merasakan sentuhan Andreas, bahkan detak jantung dan juga napasnya. Semuanya terasa sangat nyata, seakan-akan dia tidak sedang bermimpi, melainkan benar-benar terjadi.Bukan mimpi ....Celine terkejut dengan tebakannya ini.Saat ini, dia seakan-akan menangkap sesuatu, seperti tadi waktu dia berharap Tuvin adalah Andreas.Meski panggilan tadi sudah membuktikan kalau Tuvin bukan Andreas,Celine tetap ingin mencoba menangkap harapan dan petunjuk sekecil apa pun.Sementara mimpi dan juga tempat di mimpinya ada di Hotel Binara."Ke hotel, Hotel Binara." Celine tiba-tiba berdiri.Dia bahkan mau langsung keluar tanpa memakai sepatu.Albert dan Dylan tahu Celine

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1213

    Semuanya tergantung pada kata-kata Lala.Lala sangat suka dengan rasa di mana semuanya ada di dalam kendalinya."Oh ... oh begitu?" Celine merasa hatinya terasa berat.Seakan-akan ditimpa oleh sesuatu.Sementara wanita di seberang telepon malah terdengar semakin senang. "Iya, kami sudah mau menikah, kamu bakal mendoakan kami, 'kan?"Mendoakan?Celine tidak pernah bertemu "Tuvin", juga tidak pernah bertemu tunangannya.Sepasang orang tidak dikenal akan segera menikah, dia seharusnya mengucapkan selamat.Namun, saat ini, begitu memikirkan mau "mendoakan" mereka, hatinya seakan-akan ditusuk-tusuk, membuatnya kesusahan bernapas."Nona, kamu masih mendengar?"Lala kembali berkata.Dia seakan-akan tidak akan menyerah kalau belum mendapatkan ucapan selamat dari Celine.Terdengar suara napas yang kurang stabil di seberang, Lala pun tersenyum semakin lebar. Dia semakin bertekad mau mendengar ucapan selamat dari Celine.Celine menghirup napas dalam-dalam, dia ingin mengucapkan selamat, tapi mulu

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1212

    Melihat nomor telepon itu, Celine merasa sangat tegang.Dia tahu jelas apa yang dia nantikan.Namun, semakin dia menginginkannya, hatinya semakin gelisah.Pertanyaan di hatinya juga semakin banyak, dia ingin mendapatkan jawaban.Setelah menghirup napas dalam, Celine akhirnya menelepon "Tuvin Sarwen".Ketika sedang menunggu panggilan terhubung, jantung Celine berdetak sangat kencang, seolah-olah akan segera melompat keluar.Setelah panggilan terhubung, apa yang harus dia katakan?Kalau "Tuvin" bukan dia ....Berbagai macam pikiran melintas di benak Celine.Akhirnya, suara dering telepon berhenti, lalu terdengar suara napas."Halo?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita.Celine tertegun sejenak, semua pikiran dan juga ketegangan tadi seakan-akan membeku."Halo, siapa ini?"Suara wanita itu membuat Celine seketika tersadar.Dia memastikan sekali lagi kalau ini nomor yang diberi Noni. Setelah itu, dia mencoba bertanya, "Apakah ini nomornya Tuvin Sarwen?"Orang di seberang telepon terdia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1211

    Owen mendongak melihat ke salah satu rumah.Ketika dia melihat Celine, dia menyadari Celine juga sedang melihat ke rumah itu.Hanya orang rumah ini yang belum mereka temui orangnya.Yang lainnya juga melihat tatapan Celine.Saat ini, fokus mereka semua tertuju pada satu-satunya rumah yang terkunci dan tidak ada orang ini.Mereka masih ingat jelas kata-kata tetangga tadi.Tetangga itu bilang orang yang tinggal di rumah ini adalah keluarga bermarga Sarwen. Cucu orang tua di rumah ini meski bentuk tubuhnya agak mirip dengan Andreas, wajahnya tidak mirip.Yang namanya tetangga tidak mungkin tidak kenal.Tetangga itu bilang bukan, harusnya benar bukan Andreas.Melihat mereka semua tidak berhasil menemukan orang yang ingin dicari, tetangga itu pun berkata, "Kalian lagi mencari orang yang sangat penting untuk kalian, ya? Pasti bakal ketemu, harus tetap berharap, pasti bisa ketemu. Seperti cucunya Gion ....""Tiga tahun lalu, kecelakaan itu parah sekali. Kami mengira Tuvin sudah pasti mati, ta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1210

    Di area yang ditentukan Owen ada banyak rumah kecil.Di sekitar tidak ada CCTV, jadi mereka hanya bisa bertanya ke satu-satu rumah.Begitu turun mobil, Celine langsung mengikuti nalurinya berjalan ke sebuah rumah lalu tidak bisa bergerak lagi."Celly, ada apa?" Albert mengikuti dia dari belakang.Dylan yang sedang menanyakan proses pencarian ke Owen juga segera menghampiri mereka waktu menyadari keadaan Celine."Kak Celine, ada apa?"Mereka berdua jelas terlihat khawatir.Celine melihat rumah di depannya dan berkata, "Dia ... ada di sini."Celine terdengar sangat yakin.Albert dan Dylan saling menatap lalu mengikuti arah pandang Celine.Mereka percaya dengan naluri Celine.Dylan langsung memanggil Owen dan berkata, "Kalian sudah cek rumah ini?""Waktu pagi-pagi tadi sudah ke sini, tapi pintunya tertutup. Jadi kita cuma coba panggil, seorang wanita bilang nggak bisa buka pintu. Kita juga nggak punya alasan untuk masuk.""Tadi waktu ke sini lagi, di dalam kayaknya nggak ada orang."Owen

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1209

    ...Di Kompleks Tiara.Sejak semalam datang, Albert dan Dylan tetap di sini.Mereka terus melihat rekaman CCTV berulang kali.Celine sudah tidak tidur semalaman, mereka berdua juga sama.Setiap setengah jam, Owen menyampaikan informasi terbaru.Mereka menemukan sopir taksi yang dinaiki Andreas dari plat mobil yang tertangkap di CCTV.Menurut informasi yang diberikan sopir taksi, penumpangnya turun di depan jalan area perumahan di pinggiran kota.Waktu menyusuri jalan itu, mereka tiba di sebuah perumahan pribadi dengan halaman.Bawahan Owen hanya memeriksa setiap rumah secara kasar, tapi mereka tidak menemukan Andreas.Waktu Celine mendapat informasi ini, detak jantung Celine bertambah cepat."Di sana, dia pasti di sana." Celine tidak percaya orang sebesar itu bisa tiba-tiba hilang.Hanya ada satu kemungkinan, yaitu pencariannya tidak cukup teliti."Aku mau ke sana, aku mau mencarinya."Waktu Celine menyampaikan keputusannya ini pada Dylan dan Albert, tatapannya sangat penuh tekad.Seja

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1208

    "Kamu masih ingat hal-hal aneh lainnya, nggak?"Hal-hal aneh?Andreas mengernyit, lalu berpikir sejenak dan akhirnya bertanya dengan ekspresi bingung, "Hal aneh apa?"Berarti dia sudah lupa!Bagus sekali!Lala sangat puas.Lala pun mencari alasan untuk menjawab kebingungan Andreas. "Nggak apa, cuma semalam pas demam, kamu mengatakan hal-hal nggak jelas. Kayaknya kamu mimpi buruk.""Tapi sekarang kamu sudah sembuh."Lala akhirnya lega.Namun tiba-tiba, Andreas menemukan sesuatu di sakunya.Waktu Lala melihat Andreas mengeluarkan kalung itu, ekspresinya langsung mengeras. Dia juga pernah belajar desain perhiasan.Selama ini, dia juga selalu mengawasi Grup Nadine dan juga Perusahaan Perhiasan Nadine.Hanya lihat sekilas saja dia sudah tahu kalau ini adalah karya jadi dari desain yang Andreas gambar kemarin.Ternyata kemarin Andreas buru-buru keluar untuk membuat kalung ini?Namun ....Lala melihat ukiran di liontin kalung itu. Bagaimana Andreas bisa tahu pola itu?Lala pernah melihat pola

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1207

    Dalam beberapa saat, orang di atas kasur itu perlahan-lahan tidak memberontak lagi.Suara Gion bergema di dalam kamar dan masuk ke telinga Andreas."Tuvin, kamu itu Tuvin. Setelah bangun, kamu hanya Tuvin Sarwen. Orang yang kamu cintai adalah Lala, kamu bergantung padanya dan mencintainya. Tujuan hidupmu adalah membahagiakannya.""Di hidupmu hanya ada satu wanita, yaitu dia. Nggak ada orang lain."Orang di atas kasur sudah tidak memberontak, seperti sudah tertidur.Juga seperti sudah menerima setiap kata-kata.Gion mengulang kata-katanya berkali-kali sampai akhirnya berhenti.Lala tidak sabar ingin tahu hasilnya. "Begini saja ... sudah bisa?""Iya," jawab Gion datar.Lala pun tersenyum puas. Dia tahu kemampuan Gion, Gion bilang sudah, berarti sudah.Tiba-tiba, dia teringat sesuatu. "Dia ... bakal jadi gila?"Waktu menanyakan pertanyaan ini, di matanya terlihat kekhawatiran. Melihat ini, Gion pun mencibir di dalam hati.Sangat rendahan.Dia bukannya tidak peduli Andreas jadi gila atau t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status