Share

Didera dan Diasingkan

Penulis: Wafa Farha
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-09 22:58:20

Wanita mana yang mampu bertahan dalam ingatan yang banyak kesedihan di sana? Siapa orangnya yang memilih tinggal dalam kondisi yang melahirkan luka dan jeritan dalam hidupnya ....?

💕💕💕

"Maaf, Gus. Saya sudah mempertimbangkannya masak-masak. Sebagai orang tua Liana. Dan lagi njenengan sudah menceraikannya. Saya pikir, kami sebagai orang tua, punya hak penuh untuk menentukan bagaimana hidup Liana ke depannya." Ibu Liana menatap sebentar mata Ubed, lalu beralih pada Arina.

"Saya sudah bicara pada Ibu Arina." Ucapan itu disambut anggukan kecil oleh ibu Fay.

Ubed yang sedari tadi fokus memperhatikan kata-kata menyayat dari mertuanya, mengalihkan pandangan pada budenya.

"Saya akan membantu sebisa mungkin. Meski untuk sekarang saya tak yakin Fay mau terlibat secara langsung." Ucapan itu terdengar meyakinkan. Jelas sekali ketulusan terpancar dari tutur kata mama Fay.

"Jadi ... saya harus melepaskan Liana?" Ubed menatap nanar. Lelaki gagah itu tiba-tiba menjadi tak berdaya.

"Hanya selama d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Takdir Cinta

    "Di dunia ini ada bagian takdir yang bisa dipilih, bukan berdiam diri saja, ia tengah menunggu kita memainkan ceritanya. Tinggalkan segala hal meragukan di masa depan, dan lakukan yang pasti sekarang."💕💕💕Tanpa mereka sadari, seseorang tengah mendengar semua pembicaraan tersebut dari balik pintu. Liana terlonjak, begitu telinganya menangkap kata 'meminang' yang meluncur dari mulut Fay. Kepala wanita tanpa balutan kerudung itu melongok keluar diikuti pertanyaan.Dia yang sudah menahan diri melihat kedatangan Fay sejak tadi. Kalau saja boleh ia ingin sekali memeluknya. Namun, ingat pesan yang Fay kirim beberapa pekan lalu, bahwa pria itu memilih menjauh dan putus. Hatinya teremas sakit kala Fay tiba, karena tak bisa menyambut seperti biasa.Namun, setelah bersabar mencari tahu dengan menahan perih hati yang memanaskan mata hingga tampak kaca-kaca di sana, akhirnya ada alasan kenapa ia harus ke luar menampakkan diri sekarang."Kak Fay mau nikahin aku?!" serunya polos. Diusap airmata

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-09
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Season 3 : Akad Kedua

    Jari yang ditumbuhi bulu-bulu halus milik Ubed mengusap layar ponsel. Menatap deretan kata yang Fay kirim untuknya.[Bed, besok aku akan melamar Liana. Tolong ikhlaskan dia. Aku janji akan membahagiakan dan tak akan menduakannya dengan wanita mana pun]Pesan yang hanya terbaca tanpa sanggup membalas. Ia bingung pesan balasan apa yang cocok untuk mendeskripsikan hatinya sekarang.Marah?Cemburu?Kecewa?Takut?Namun, tak ada yang bisa dilakukan selain menerima itu semua.Ubed meninggalkan rumah Liana dengan hati tercabik. Melihat Fay yang 'gercep' memperjuangkan cintanya pada Liana, membuatnya semakin ragu bahwa akhirnya nanti mereka bisa bersatu kembali.Mata Ubed memanas. Seolah ada angin besar yang menerpa dan ingin meruntuhkan air matanya. Namun, dia adalah seorang pria. Sulit baginya menangis meski hatinya sudah terisak sakit.Ditarik gigi mobil, dan menginjak gas perlahan. Dilirik bayangan rumah Liana dengan sebuah mobil mewah terparkir manis di depannya. Tak ada lagi kata yang b

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-09
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Kebahagiaan Seorang Hamba

    Ikhlaskan semuanya. Karena kebahagiaan seorang hamba sesungguhnya adalah ketika ia bisa ridho atas ketetapan Tuhan. Apa pun itu. Tak ada yang kita miliki di dunia ini. Semua hanya titipan. Dan lagi ... berbahagialah, barangkali Allah cemburu padamu karena Dia mencintaimu. Dia tak mau kamu mencintai yang lain melebihi cinta padaNya. 💕💕💕Mata Liana menyipit kala menoleh pada Shinta dan melihatnya terus menangis. "Hei, Shin. Kenapa lo nangis gini?" Perempuan yang mengenakan pakaian pengantin itu merangkul sahabatnya yang terisak."Gue terharu," tukas Shinta berbohong. Sejujurnya ia merasa sangat bersalah ia kasihan pada Liana, yang harus mengalami banyak hal karena kesalahannya.Bagaimana ia tidak menangis? Ia harus menyaksikan di hadapannya persis, Liana yang lupa ingatan menikahi pria yang paling dibencinya di dunia ini. Lelaki yang sudah merenggut segala-galanya milik Liana.Jika saja boleh, Shinta mau berada di posisi Liana dan menggantikan penderitaannya.Liana mendesah. "Kemar

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-10
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Melangitkan Doa

    Ibu Lian memicingkan mata, ketika tiba-tiba suaminya menerima telepon dan menjauh dari ruangan. Mencurigakan. Pasalnya lelaki itu tak pernah menjauh bila panggilan datang dari ponsel pintarnya. Apa ada sesuatu yang dirahasiakannya?Ibu Liana mendekat tanpa sepengetahuan suami. Bukan ia tak percaya. Namun, takut jika suaminya ada dalam masalah dan memilih tidak bercerita padanya.Sayang sekali, dari percakapan abah Liana dan orang di ujung telepon, Ibu Liana tak bisa menangkap apa pun. Ia mendesah menyandar ke dinding. Tapi apa perlunya menjawab panggilan dengan sembunyi-sembunyi?"Bu?" tanya Abah Liana yang berada di bibir pintu."Ehm. Bah." Wanita itu terhenyak menegakkan kepala."Ada apa?""Em, ndak Bah. Barang kali masih ada orang di rumah kita. Soalnya Mama Fay bilang mau nginap malam ini. Tapi dari tadi ndak kelihatan orangnya." Ini Liana celingukan, berpura-pura mencari sosok seseorang.Dahi sang suami berkerut-kerut. Sikap istrinya juga aneh menurutnya. Namun, ia tak mau ambil

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-10
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    KUN-NYA ALLAH

    Bisa jadi banyaknya kesedihan yang menimpa adalah awal dari kebahagian sebenarnya. Dengan begitu, manusia bisa lebih bersyukur.💕💕💕Liana menggeliat, matanya melebar begitu meraba sesuatu di samping terasa kosong. Diangkatnya tubuh hingga terduduk sembari menarik selimut menutup tubuhnya yang polos hingga dada.Bibir merahnya tersenyum. Mengingat betapa malam panjang yang dilalui bersama Fay sangat panas. Sampai ia merasa pegal di beberapa bagian tubuhnya."Kemana pria itu?" Liana berpikir sebentar. Kenapa Fay bangun tidur tanpa membangunkannya juga?Liana bangkit, membawa serta selimut ke arah kamar mandi. Kosong. Ia bermaksud melihat ke luar. Namun, saat berjalan melalui kaca besar, langkahnya terhenti begitu tak sengaja menangkap bayangan di sana.Langkah wanita itu berbelok. Dipikir tak mungkin juga keluar kamar dalam kondisi seperti ini? Apa kata ibunya dan Indra nanti?Dipandangi badan yang sudah dijamah kekasihnya itu. Senyum Liana mengembang kala mendapati beberapa kissmark

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-10
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Aku Sangat Mencintaimu, Li!

    Ubed tengah memangku Alhesa di taman belakang rumah, di kursi panjang yang di desain tanpa meja. Bertengger secangkir kopi panas buatan Umi Aisyah agak berjauhan darinya, agar tak mengenai Alhesa. Sambil menikmati udara sepoi pagi, serta hangatnya mentari. Sejauh ini, keberadaan Alhesa seperti sumber mata air yang membasahi hatinya yang tengah gersang. Puteri kecil, buah cinta bersama Liana, yang menjadi pelipur lara.Alhesa terus mengoceh, sementara abinya muroja'ah melantunkan ayat-ayat suci Alquran. Tubuh mungil itu terus bergerak-gerak seiring perkembangannya.Ketika ponsel berdering, Ubed menghentikan bacaan. Mengalihkan perhatian pada benda bergetar dalam saku."Ehm, sebentar ya, Sayang. Abi buka dulu hapenya," ucap pria tersebut sambil berusaha merogoh ponsel di kantong belakang.Merasa kesulitan, dimasukkan mushaf kecil di tangan ke kantong koko, dan meletakkan perlahan tubuh Alhesa ke sampingnya dalam keadaan tengkurap.Nomor kantor polisi tertera di atas layar ponselnya. "

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-10
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    SEKEPING INGATAN

    Polisi membuka beberapa map, mencari nama seseorang yang Liana sebut."Muhammad Hamdi?" tanya polisi. Gerakannya berhenti memastikan nama yang disebutnya adalah benar."Iya, itu nama ayah saya." Liana menyahut cepat."Tinggal di Zero Market?" tanya polisi lagi."Benar. Itu tempat tokonya berada." Liana semakin yakin. Jadi yang dikatakan ibu-ibu di pasar tadi benar. Bahwa ayahnya tengah dibelit sebuah kasus hingga digelandang ke kantor polisi. Gerangan apakah yang dilakukan? Mengingat abahnya ada seorang pria baik dan tanggung jawab. Mungkin kah abahnya melakukan penganiayaan? Liana menepis pikirannya. Tidak mungkin. Mencuri? Tidak.Bahkan sedari kecil pria itu yang mengajarinya untuk tidak menyentuh barang milik orang lain, yang tidak ada hak baginya.Dahi polisi berkerut-kerut begitu membaca kasus yang menjerat pelaku. Lalu menatap Liana untuk menyampaikannya."Bapak Hamdi pelaku perkosaan, korbannya seorang santri. Kasusnya sekitar delapan tahun yang lalu." Petugas mengatakan tan

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-10
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Pereda Sakit Dosis Tinggi

    Untuk menghindari kemacetan dan mempersingkat waktu, Raudah meminta sang sopir lewat jalan tol. Dengan begitu ia bisa pulang ke Pesantren sebelum malam tiba.Tatapan wanita itu ke luar jendela. Melihat pepohonan di trotoar seperti berkejaran antara satu dengan yang lain. Pikirannya melayang.Raudah tak habis pikir bagaimana bisa keluarga Liana memutuskan menikahkan Puteri mereka. Sementara Liana masih hilang ingatan. Mungkinkah karena umi Alhesa sangat mencintai Fay di masa lalu? Tapi kalau memang mencintainya, kenapa dengan mudah pula mereka berpisah dan Liana menikah dengan Gus Bed?Harusnya Liana memiliki keteguhan hati sepertinya. Mencintai satu pria seumur hidupnya. Ya, Raudah hanya mencintai satu nama di dunia ini, Muhammad Ubaidillah.Namun, aneh ... idealisme cintanya justru membawanya pada banyak nasib buruk. Berbeda sekali dengan Liana yang mudah berpindah ke lain hati. Dari satu pria ke pria lain. Malah mendapat limpahan kasih sayang dan cinta. Satu sudut bibir Raudah ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-10

Bab terbaru

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Pernikahan Alhesa

    Administrasi sudah selesai dilaksanakan oleh Alhesa. Ketika kembali ke kamar dilihatnya semua barang bawaan sudah bersih tidak ada, faqih begitu tangkas dan cekatan akan hal ini, lalu abi dan uminya sudah siap untuk kembali ke pesantrennya.Faqih membantu membopong abinya dari samping dan umi menggandengan tangan alhesa dari belakang. Jika hal ini dilihat orang mereka seperti sudah menjadi keluarga asli. Dimana menantu bersama sang mertua laki-laki dan putrinya bersama sang ibu dari belakang.Sesampainya di mobil kyai ubed yang duduk disamping faqih banyak berbincang mengenai perhelatan politik yang sedang terjadi. Dirinya bersama umi berbincang mengenai model gamis yang saat ini sedang tren. Sudah sangat seperti keluarga yang menyatu dari mereka.Sesampainya dirumah para santri sudah berjejer di sepanjang jalan untuk menyambut sang guru yang sudah sehat. Iringan hadroh dan sholawat saling bersahutan, di saat itu juga kyai ubed menitikan air mata karena pesantren yang selama ini dilind

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Faqih juga Melamar

    “Baiiklah kyai, saya memahami semua itu. Tapi saya sebagai laki-laki yang sudah sangat jatuh hati dengan putri kyai berusaha untuk mencoba bisa mempersunting putri kyai. Alasan saya mempersuntingmu bukan hanya sekedar paras yang memang cantik, tapi perilaku, kepribadian dan kecerdasannya yang membuat saya luluh untuk jatuh hati yang pertama kalinya. Karena selama ini saya belum pernah merasakan yang namanya jatuh hati kepada wanita. Apapun hasilnya nanti, saya sudah menyiapkan diri dengan segala kemungkinan. Jika kyai berkenan al hess saya sunting saya akan berjanji membuat dirinya bahagia, aman dan nyaman seumur hidup. Tapi sebaliknya jika Alhesa sendiri yang sudah memiliki tambatan hati, dirinya merasa bahagia bersama orang tersebut maka saya akan menerimanya. Bagi saya kebahagiaan Alhesa yang terpenting bagi saya.” Ujarnya kepada nabinya.“Baiklah, saya ucapkan terimakasih atas niat baikmu dan saya juga yakin kamu memang orang yang baik,amanah, dan bisa bertanggung jawab. Tapi kam

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Alex yang Melamar

    Alhesa kembali terbangun dan merasakan sakit dikepalanya. Dirinya diam sejenak dan meratapi apa yang sedang terjadi padanya. Dirinya tidak menyangka akan menerima mimpi yang sangat aneh baginya. Seolah-olah mimpi itu sangat nyata adanya. Lal dilihat jam yang berada di dinding kamarnya, dirinya melihat waktu sedang menunjukkan pukul empat dini hari. Akhirnya dirinya menuju ke kamar mandi untuk buang air kecil dan sekalian mengambil air wudhu.Dilaksanakannya sholat malam dan diri nya terlihat sangat khusuk di setiap rakaatnya. Selain itu dirinya mengucapkan dzikir di setiap untaian tasbih yang terjadi putranya. Dirinya memohon petunjuk mengenai permasalahan yang sedang dihadapinya. Tapi sebelum itu dirinya memanjatkan rasa syukur akhirnya dirinya dan keluarganya bisa hidup tenang tanpa ada rasa takut dan penuh tekanan dari para penjahat yang selma ni menegurnya. Sang nabi juga sudah kembali normal dan umi puns sangat bahagia dengan keadaan nabi yang sekarang.“berilah hamba jodoh yang

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Bantuan Bude

    Sesampainya di kamar Alhesa, dirinya langsung mandi dan menyalakan shower air hangatnya. Dipakaikan sabun yang memberikan aroma terapi yang menenangkan isi kepalanya yang sedang berkecamuk. Dirinya harus bagaimana agar perjodohan itu tidak terjadi. Jujur dalam waktu yang diluar duanya saat ini ada laki-laki yang mendekat tanpa terduga.Alex yang begitu berkharisma dan entah mengapa dirinya begitu nyaman saat bercerita dengannya. Bukan tangisan yang biasanya dirinya sembunyikan dikeluarkan seketika kepadanya.Tapi saat ditelusuri kepada alex, hantianya hanya sebatas berteman seperti biasa. Tidak ada rasa jatuh hati sedikitpun, dirinya merasa nyaman dan aman menjadi teman alex. Lalu laki-laki yang ditemuinya hari ini adalah ustadz faqih yaitu laki-laki yang membuatnya cukup berdebar hatinya sejak pertama kali masuk ke ruangan tdi. Entah mengapa rasa aman dan terlindungi langsung terkuak saat melihatnya. Apalagi tadi terjadi sedikit obrolan yang membuatnya cukup untuk semkai penasaran den

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Perjodohan Lagi

    “anakku Alhesa ini dirinya masih senang berpetualang dan mencari wawasan. Entah kapan dirinya memikirkan pesantren dan nasib keturunanku.”“y amlaah baik tp kyai, dirinya begitu demi membangun pesantren sang ayah untuk menjadi lebih baik lagi dan inovatif. Karena kau dengar kalau Alhesa juga menulis banyak buku dan aksi sosialnya membela pernikahan untuk tidak buru-buru. Harus matang secara spiritual, sosial dan finansial. Bukan begitu nak?” Tanya sang kyai kepada Alhesa.“hee betul kyai!” Jawabnya kepada sang kiai.Setelah semuanya terasa nyaman, dan tenang sang kyai yang undur diri dan berkata sesuatu yang membuat Alhesa mengerutkan keningnya. “nanti ku tunggu jawabanmu terhadap Alhesa ya!” Sambil bersalaman dan cipika-cipiki layaknya tradisi para kyai yang demikian. Alhesa hanya mampu diam dan berpura-pura tidak tahu akan hal yang membuat hatinya tidak enak hati.Semuanya berpamitan termasuk dengan faqih yang tadi cukup berbincang dengannya dan bisa nyambung dengan pemikirannya me

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Bertemu Faqih

    Korean melihat Alhesa sudah merasa sedih dirinya tidak ingin melanjutkan perbincangan mengenai perjodohan tersebut. Lalu dialihkannya topic mengenai masa depannya itu, dan tak lama kemudian datanglah pesanan mereka berdua. Alhesa juga memesankan bungkusan nasi kepada umminya agar mati usai makan dirinya tidak usah menunggu lama lagi.“ayuk makan” ujar Alhesa yang melihat alex terlihat melamun.Suasana makna pun tras ahneing. Alhesa terbiasa untuk tidak bicara saat makan, selain itu alex juga tidak ingin membuat suaan aman tidak nayamanapalagi Alhesa makan dengans edikit menahan gerak karena luka yang ada di lengannya.Setelah selesai makan bersama. Akses menuju ke kasir untuk membayar semua tagihannya, alex yang berada disampingnya membantu membawakan nasi bungkus untuk sang ummi.Setelah menyelesaikan pembayaran alex pamit ke para temannya untuk mengantarkan Alhesa kembali. Sebenarnya Alhesa menolak untuk diantarkan, tapi alex berkata kalau dirinya tidak tega dan tidak enak dengan ky

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Kasih Sayang

    Alex yang baru saja keluar ruangan seketika langsung melenggang tanpa menengok ke belakang. Dirinya kaget ketika Alhesa mengantarkannya sampai pada pintu ruangan.“hati-hati” ujarnyaAlex langsung berhenti dan mengobrol dengannya seketika.“kamu begitu menyayangi kedua orang tuamu ya, sampai-sampai berkata pun tidak keluar tadi.”“ya begitulah, mereka yang membesarkanku susah payah terutama suamiku yang aku tahu perjuangannya yang tidak mudah. Jadi di hari tua nanti aku ingin mereka damai tanpa memikirkan apapun. Hidup nyaman dan aman. ““keren ah kamu ini, gimana kalau makan bareng ya? Kamu kan juga belum makan sama sekali?” Tanya alexAlhesa tampak berpikir sejenak dan menengok ke belakang. Akhirnya dia setuju tapi harus minta izin kepada abi dan uminya.“oke, sekalian beliin ummi sepertinya beliau juga belum makan, aku izin dulu ya. Tunggu!”Alex hanya menganggukkan kepalanya dan Alhesa langsung masuk ke dalam lagi.“abi, ummi , alhesa beli makan dulu ya baeng sam alex. Nanti sek

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Alhesa Membuka Hati

    “Tentu saja tidak, melihat abi yang terus dalam bahaya. Lalu ummi yang begitu khawatirnya aku selalu diam dan mengatasinya sendiri.”“Kalau seperti tadi aku tidak datang kau mati disini juga tidak masalah kalau keluargamu juga tidak tahu?’’“Ya mungkin saja begitu, toh juga abi sudah siuman.” Jawabnya dengan enteng.Alex hanya terkagum dengan wanita yang sedang dibopongnya ini. Karena dari depan yang terlihat anggun, kalem dan cuek dirinya memiliki sikap kokoh dan sangat berprinsip.Alhesa tidak sadar bahwa dirinya sedang dibopong oleh laki-laki asing yang itupun pertama kalinya. Karena dirinya tengah asyik ngobrol panjang lebar. Sedangkan alex yang sadar akan tindakannya hanya berpura-pura diam hingga Alhesa sadar dan dirinya jika thu minta turun seketika akan diturunkan seketika.Di saat itu juga seluruh tim mleihat kemesraaan dan keindahan pemandangan sang big bos dan wanita yang meman ayu dan terlihat sangat cerdas.‘cantik bener rek, kayak yuki kato. Tahu begini ya benar saja bos

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Menyelamatkan Alhesa

    Alex langsung pergi ke kantor rahasianya untuk mengirim beberapa senjata yang harus dikirimkan oleh para tim ke tim yang berada di lapangan. Seketika juga dirinya pergi tanpa pamit karena kondisi sangat tepat untuk melangkah maju ke strategi selanjutnya.Setelh sampai di lokasi dirinya memilih baju-baju dan senjata yang harus dibawa ketika nanti ke tahap strategi selanjutya. Karena di tahap itu seharusnya ada ranah-arah yang harus segera diwaspadai karena dirinya juga berada di titik vital. Saat strategi sudah berjalan dengan sangat baik. Dirinya merasa ada insting tidak enak, karena sesuatu yang mudah di awal pasti akan ada hal yang diluar dugaan. Tapi dirinya terus fokus dan meneliti setiap step agar bisa menjaga sisi rawan-rawan tertentu.Tiba-tiba ada telepon dari penjaga di rumah sakit bahwa Alhesa tidak kunjung ada di rumah sakit. Dan dari tim yang berada di sasaran kembali menelpon bahwa sedang melihat seorang wanita berkerudung dibawa masuk ke lokasi.Dan alex langsung menangk

DMCA.com Protection Status