Share

Bab 20. Hasil

Penulis: Bait Rindu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-23 12:20:11

"Kau kemana saja? Aku pikir kau benar-benar hilang. Glad memberitahu bahwa setelah dari toilet kau tidak kembali."

"Apakah Om mengkhawatirkan aku?" tanya Vallen dan diberikan anggukkan oleh Barata.

Lantas melanjutkan percakapan. "Tadi Vallen sempat pingsan Namun sudah ditangani oleh dokter."

"Kenapa tiba-tiba pingsan? Apakah tidak sehat? Apa ada yang terluka?" Barata yang khawatir berlebihan membuat perawat yang melihatnya berbisik. Siapakah gerangan yang mirip dengan mendiang Sharena. Begitu kira-kira pikiran mereka.

"Aku sudah membaik Om. Jika boleh minta tolong, bisakah antarkan Vallen pulang ke rumah Om?"

"Tentu saja. Ayo kita pulang." Vallen berharap bahwa ia tidak berjumpa dengan Reyzain lagi.

***

Dua minggu telah berlalu, hasil DNA menyatakan bahwa Vallen merupakan anak biologis dari Barata dan Meysha. Lelaki tua itu tidak percaya dan Kembali bertanya pada dokter untuk menyakinkan hatinya.

"Apakah aku tidak salah baca, Dok? Hasilnya cocok? Sungguh?"

"Benar Tuan Barata. Saya tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 21. Shenina Elvianora Barata

    Temaram malam pun telah menyapa. Di sebuah mansion mewah milik keluarga Barata, sedang ramai sebab diadakannya sebuah pesta. Kali ini pesta dilakukan di area terbuka. Hanya ada panggung kecil yang dihiasi berbagai aneka bentuk balon warna silver, lilac dan soft pink metalik dari ukuran besar, sedang dan kecil. Desain yang sederhana itu atas arahan dari Vallenzuela meskipun pesta tersebut untuk dirinya sendiri."Terima kasih untuk para hadirin sekalian. Saya selaku pembawa acara mengucapkan selamat datang kepada tamu-tamu istimewa karena telah menyempatkan waktu untuk menghadiri pesta di tengah kesibukan. Langsung saja kita panggil pewaris tunggal Barsha Corp yaitu …"Sang pembawa acara menjeda kalimat sejenak. Orang-orang sedang menunggu siapakah gerangan yang ingin diperkenalkan. Banyak mata menanti seseorang yang akan keluar dari balik pintu. Hingga akhirnya…"Nona Shenina Elvianora Barata!" Pintu perlahan dibuka. Muncullah seorang wanita muda yang mengenakan gaun warna hitam berpa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28
  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 22. Diduga Hamil

    Monik tetap tersenyum meskipun Barata menatap nyalang ke arahnya. "Aku kesini hanya untuk menjenguk menantuku saja. Tidak lebih. Sekaligus ingin meminta maaf atas kejadian masa lalu yang tidak disengaja.""Tunggu? Menantumu? Enteng sekali kau berkata!"Meysha masih mencerna perkataan dari sahabat dekatnya dulu. Sehingga ia melontarkan tanya, "Apakah suami dari Vallen, Hmmm maksudku adalah Shenina itu merupakan anakmu?""Apa yang tidak aku ketahui di sini, Ma?" tuntut Barata beralih pada istrinya. Alice yang mendengar perdebatan tersebut hanya duduk saja seraya memainkan ponselnya. Ia tidak begitu peduli dengan dua keluarga yang dulunya akrab menjadi musuh.Meysha akhirnya buka suara, "Sebenarnya Shenina sudah memiliki suami. Namanya adalah Reyzain.""Apakah Vallen sudah menceritakan segalanya padamu, Mey?" tanya Monik yang berusaha mendekatkan diri ke tepi ranjang.Meysha hanya mengangguk saja. Sebenarnya ia tidak bisa berlama-lama memusuhi sahabatnya dulu. Sang suamilah yang Keukeh t

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 23. Ancaman

    "Jangan pikirkan hal-hal yang tidak-tidak, Shen. Yang utama, jaga diri untuk tidak berpikir berlebihan. Bukankah tadi pamanmu berkata jika kau dilarang stress? Sekarang beristirahatlah atau kau ingin makan sesuatu mungkin?" tanya Monik yang membuat Shen menggeleng kepalanya berkali-kali. "Tidak Mom. Sepertinya Shen butuh waktu untuk istirahat saja. Oh ya, tolong Ma, ambilkan ponselnya Shen. Shen ingin meminta nomor Rey."Meysha segera mencari ponsel Shenina yang tadi sempat diletakkan di sofa. Ia segera menyerahkan pada putrinya. Monik meminta nomor ponsel menantunya dan sekaligus mengirimkan nomor Reyzain."Mom, bisakah aku meminta foto pernikahanku dengan Rey?""Tunggu sebentar biar Mom menelepon anak nakal itu!"Monik Menyingkirkan diri sebentar guna mendial up nomor seseorang. Sementara itu Darwin segera bergabung dengan Barata yang masih sibuk minum."Hentikan minummu Bar, jika kau tidak sedang ingin mati konyol!" lirik Darwin yang menyerobot minuman yang hampir saja diminum ol

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 24. Menyelinap

    Rey yang berada di kamar segera berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia hanya mandi kilat dan segera menuju lemari. Hanya kaos oblong serta jaket hitam yang dikenakan. Tak tertinggal pula celana jeans warna hitam yang senada.[ Ken, bawa tukang salon sekarang untuk merapikan penampilanku. Sekalian bawa jet pribadi milik papa ] perintah Rey dadakan pada asistennya. [ Siap, tuan. Kita mau pergi ke mana? ] Jawab Kenzi meskipun matanya masih terpejam. Atasnya itu sudah seperti patung hidup yang tidak memiliki semangat. Sudah seminggu menghilang dan sekalinya memerintah tidak ingat waktu. [ Paris, menemui istriku tercinta!] Sahut Rey dengan nada yang terdengar bahagia. Ken berpikir jika atasnya sedang mengigau. Ditatapnya jam dinding yang menunjukkan pukul setengah sebelas malam.Setelah menunggu lima belas menit, Ken datang membawa tukang cukur rambut serta masuk ke dalam jet pribadi yang sedang dikendarai oleh Martin. Sementara tukang salon tersebut segera merubah tampilan r

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-02
  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 25. Bercinta ketiga kalinya

    "Benar, sayang. Kau sedang tidak ingin bermimpi," sahut Rey tersenyum simpul. Sementara Vallen masih mencerna perkataan dari pria yang baru saja meraup bibirnya. "Aku hanya takut bila semua ini hanyalah khayalan semata. Aku sungguh merindukanmu Rey," ungkap Vallen yang membuat dirinya tiba-tiba saja menitikkan air mata.Rey mengusap lelehan sebening kristal tersebut dan menciumi seluruh wajah sang istri. Terakhir memberikan kecupan singkat di bibir."Aku nyata sayang. Kau bisa memeriksanya sendiri," bisik Rey di telinga sang istri yang membuat Vallen kegelian."Rey, aku menginginkan dirimu malam ini. Jadikan aku istrimu seutuhnya," ucap Vallen yang tiba-tiba menginginkan sebuah penyatuan. Rey terbelalak pada awalnya. Namun bibirnya dibungkam oleh sang istri. Kali ini meskipun ciuman tersebut sedikit kaku, Rey menikmatinya. Sementara Vallen tidak bisa mengendalikan hasrat untuk tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.Rey berkomentar, "Aku akan memperlakukan dirimu dengan lembut dan bai

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-02
  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 26. Tidur di sofa

    Rey dan Vallen menahan nafasnya demi melihat siapa sosok yang membukakan pintu, Rey langsung saja masuk ke lemari sebelum bocah kecil berusia enam tahun tersebut memergoki dirinya bersama dengan sang istri. Saat sudah berada di dalam lemari, ia menggerutu, "Dasar bocil pengganggu. Kenapa coba tengah malam begini malah keluyuran di kamar Vallen. Pasti ini siasat Gladwin setelah tadi sempat melamar istriku. Sialan, berani sekali Glad melawanku!"Rey tersulut emosi. Hatinya masih saja mengomel, "Aku harus mengeluarkan Vallen dari Mansion ini agar tidak bisa dekat dengan duda beranak satu tersebut. Enak saja dirinya yang hanya kakak ipar bisa berada dekat dengan istriku sementara aku? Suami sahnya harus bermain petak umpet bila ingin bertemu. Menyebalkan saja!" "Mama, bolehkah Fide tidur bersama mama Shen?" tanya anak kecil tersebut yang matanya sudah mengantuk tapi dipaksa untuk terbuka. Tadi Glad membangunkan dirinya untuk pindah ke kamar calon Mamanya, Fide juga langsung setuju sebab

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 27. Lendir?

    "Ah, itu Pa. Aku menyuruh Pak Sony untuk membelikan sate daging kelinci. Soalnya Shen ingin makan itu. Tadi saat di dapur dan mengecek bahan pangan kebanyakan sayuran. Sepertinya Shen mendengar suara aneh juga," kilah Shen yang membuat Barata akhirnya percaya."Non, saya tidak menemukan tikus. Tapi cicak. Mungkin saja yang non kira tikus itu cicak. Nih saya dapat tiga sekaligus!" Seru Harry seraya mengangkat tiga cicak hasil tangkapan. Shen mendadak mual dan muntah-muntah.Barata menatap nyalang ke arah Harry. "Berani sekali kau membuat anakku muntah-muntah. Apakah kamu tidak tahu bahwa Shen sedang hamil saat ini! Lari keliling Mansion sepuluh putaran!"Barata segera memijat tengkuk belakang sang anak yang mengeluarkan cairan yang membuat tubuhnya melemah. Pria sedikit tua itu membopong putrinya masuk ke dalam rumah dan meletakkan di sofa."Berbaringlah dulu Shen. Ayah akan membuat teh herbal untuk meredakan mualmu," ujar Barata yang diberikan anggukkan oleh Shen. Kepalanya juga menda

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-03
  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 28. Tantangan ayah mertua

    Bukannya membukakan gerbang utama, dua satpam jaga itu justru terbahak membuat Rey mengerutkan keningnya sebab bingung. Belum sempat ia melontarkan tanya, Harry lebih dulu berucap, "Tuan ini ada-ada saja. Jika benar Tuan ini adalah suaminya non Shenina. Kenapa tidak datang saat acara pesta? Keluarga besar pun tidak memberitahu bila saat ini akan kedatangan tamu. Anda becanda ya?"Sony pun ikut berkomentar, "kau benar Son, setelah tuan besar mengumumkan bahwa adanya pewaris tunggal, para pria malah mencari cara untuk mendekati nona muda kami. Model seperti ini yang meresahkan."Rey tidak kehilangan akal ia pun berkata, "Jika kalian tidak percaya, katakan pada Ayah mertuaku, bahwa Reyzain Alvino datang untuk menjemput istri sahnya. Shenina Elvianora Barata. Bila tidak percaya silahkan lihat foto pernikahan kami."Rey menyodorkan foto pernikahan antara dirinya dan istrinya yang saat itu masih bernama Vallenzuela. Posisi Vallen yang tertidur dengan menggunakan baju pengantin serta Rey yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-04

Bab terbaru

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 58. Membujuk

    Rey mengelus leher belakangnya dan menyahut, "Hanya sekedar kenalan saja, Ken.""Selama sebulan ini, Tuan Rey kemana?" tanya Ken. "Aku sedang ada urusan bisnis Ken," Balas pemilik netra elang sekadarnya. Sang ajudan menimpali, "Tuan Yakin tidak sedang berbohong? Urusan penting apa itu? Sebab kesibukkan bisnis Tuan sudah diambil alih papa tuan. Tuan Darwin dan nyonya Monik kembali terjun ke perusahaan yang Tuan Rey kelola.""Aku, berbohong? Apakah wajah tampanku ini seperti orang penipu, Ken?" Rey terlihat marah membuat Ken tersenyum. "Tuan tidak bisa berbohong padaku. Pasti sebuah rahasia besar yang kini menimpa Tuan hingga tak pernah pulang. Benarkan?""Hah, kau sok tahu."Ken kemudian melanjutkan. "Aku sangat mengenal siapa tuan Reyzain. Nona Shen bahkan menghilang dari rumah tuan Barata karena melihat foto tuan bersama perempuan lain yang sedang sama-sama polos berada di dalam selimut yang sama.""Apaaa?!" teriak Rey terkejut dengan suara lantang. Lalu buru-buru membungkam mulut

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 57. Di rumah sakit yang sama

    Ken ingin berucap, namun Barata mengusir dengan gerakan tangan. Membuat ajudan menantunya hanya bisa menurut dengan perasaan yang tak terduga. Ken segera membopong Meysha dan meminta calon istrinya untuk membukakan pintu rumah dan mobil. "Kita bawa nyonya ke rumah sakit saja, Gis," ujar Ken dan diberikan anggukan oleh Giska. Reyzain yang melihat dari teropong pun segera turun dari Villa guna memasuki Mansion Barata. "Ayah mertua, ayah!" teriak Rezain berang. Ia kesal sedari tadi diabaikan. Apalagi tidak nampak tanda-tanda Shenina dan Alvin. Padahal ia sangat merindukan keduanya. "Ayah. Dimana kau sembunyikan istri dan anakku!" seru Reyzain lagi kemudian menaiki tangga guna mencarinya di kamar. Namun, tak ada siapa-siapa. Kakinya ia ayunkan menuju ruang baca sebab hanya ruangan itu yang tak bisa dijangkau oleh penglihatannya lewat teropong. Ia langsung saja masuk sebab pintu sudah terbuka. Rey yang sedang tersulut amarah pun bertanya, "Ayah, kenapa ayah berbohong padaku, hah? Buk

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 56. Barata bersikap aneh

    "Apakah kau sudah memikirkannya Shen? Tinggal di panti bersama bayi Al?" tanya Ezra sekali lagi. Shenina mengangguk mantap. "Benar Ez. Aku tumbuh besar di sana. Lagipula ibu panti sudah sangat tua. Jika bukan karena kau yang memberikan donatur tetap mungkin panti itu sudah lama dirobohkan. Jadi, bantu aku ya, please?"Shenina sampai menyatukan kedua tangannya di depan dada sebagai tanda permohonan. Ezra sangat mencintai wanita di hadapannya. Ia berpikir jika bisa menuruti Shen bisa merebutnya dari Rey secara halus. "Akan aku pertimbangkan. Sebab ada beberapa resiko yang nantinya akan kau tanggung. Sekarang sarapanlah, kasihan bayimu bila tidak sarapan.""Oke. Aku akan meminjam dapur, dan kau jaga Alvin sebentar ya," kata Shen seraya bangkit dari duduk. Ezra hanya tersenyum saja sebagai jawaban. "Hai baby Al. Panggil aku ayah nanti ya? Sebab sebentar lagi kita akan menjadi pasangan anak dan ayah yang sempurna," kelakar Ezra berbicara pada Al yang sedang memejamkan mata disertai isap

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 55. Rencana

    "Mas, sebaiknya katakan apa rencanamu," sergah Meysha yang membuka pintu perpustakaan secara kasar. Barata segera mengganti layar laptop menjadi grafik pendapatan rumah sakit dan hotel guna membandingkan profit. "Memangnya apa yang aku lakukan, Mey?" "Sikap Mas Bara begitu berbeda hari ini, pasti Mas menyembunyikan sesuatu," tuduh sang istri dan Bara tak menanggapi. Hal itu membuat Meysha sangat kesal. "Oke, jika tidak ingin berkata jujur, malam ini tidurlah sendiri dan jangan coba merengek!""Iya, Mas rencananya mau lembur," jawab Barata santai, membuat sang istri gregetan dan menghentakkan kakinya sebab sangat kesal. Jadi ia memilih menengok cucunya. "Shen, boleh gendong baby Alvin?" tanya Meysha ketika memasuki kamar anaknya. Shenina yang duduk di pinggiran ranjang, sedang menyusui anaknya pun semakin erat mendekap baby Al. Ia begitu takut sebab sang ayah tadi sudah memisahkan keduanya. Shenina menggelengkan kepalanya. "Jangan ambil anakku, Ma. Jangan pisahkan kami," jawab Sh

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 54. Jangan pisahkan

    "Kenapa papa bilang begitu, aku yakin Rey tidak akan mungkin menghianatiku. Aku tahu siapa suamiku, pa. aku mohon jangan pisahkan kami," mohon Shen seraya menangkupkan kedua tangannya di depan dada.Barata masih saja keukeuh meminta sang anak untuk berpisah. "Jika kau tidak mau berpisah dengan Rey. Maka jangan harap bisa menemui putramu lagi!"Bara mengambil paksa bayi yang ada di box dan membawa pergi entah kemana. Shen hanya bisa meruang sejadi-jadinya. rinai hujan di pipinya begitu deras. Monik juga tidak menduga bahwa sahabatnya tega memisahkan ibu dan anak. "Apakah Bara itu sudah tidak waras! Memisahkan Shenina dengan bayinya. Benar-benar tidak masuk akal! Dasar kakek tua gila" umpat Monik dengan amarah yang begitu kentara. Ia segera membantu menantunya untuk berdiri. Memeluknya serta mengelus punggung Shenina guna menenangkan. "Shen, jangan pikirkan hal-hal yang tidak penting. Mama percaya bahwa Bara tidak akan menyakiti cucunya sendiri. Mengenai Rey, mama meminta maaf. Karena

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 53. Pisah saja

    Mendengar perkataan Ken, orang-orang yang berada di ruang makan menghentikan aksi sarapan. Shen terhenyak. Padahal niatnya adalah untuk menjodohkan Ezra dengan Giska."Gis, kalian berdua sudah saling mencintai ya setelah Ken menjemput ke Indonesia? Wah, padahal baru seminggu yang lalu, lho," goda Shen membuat Giska kikuk.Wanita asal Indonesia itu berkata, "Hahaha, sepertinya Mas Ken salah makan obat Mbak Bule, makanya pagi-pagi begini melawak. Kan Giska pengen melanjutkan pendidikan dulu, baru nikah."Ken sungguh kecewa, artinya dia sedang ditolak sekarang? Jadi ia pergi begitu saja dari ruangan tanpa sepatah katapun."Ken marah sepertinya, ayo segera bujuk dia." Giska berupaya tersenyum, "Biarkan saja Mbak Bule, mungkin mas Ken pengen sendiri."Ezra pun ikut berkomentar, "jadi, Ken itu siapanya kamu, Gis?"Giska menjawab kaku. "Bukan siapa-siapa Mas Ezra.""Kalian berdua sudah saling mengenal?" tanya Shen penasaran. "Dulu, Giska sempat bekerja di rumahku yang ada di Jakarta. Terny

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 52. Rencana licik Ezra

    Ezra membaringkan bayi mungil itu dengan hati-hati. Shen bernafas lega dan mengucapkan terima kasih."Jika begitu aku turun dulu ya, takutnya Rey tiba-tiba datang dan malah salah paham. Tahu sendiri gimana posesifnya si Rey. Dulu saja kami menyukai wanita yang sama.""Oh, tidak masalah bila dahulu ia mencintai wanita lain. Sekarang kan aku sudah menjadi istrinya yang dicintainya," sahut Shen bangga."Aku juga turut bahagia. Oh ya selamat malam, Len. Bila butuh bantuan kau bisa turun memanggilku."Shen hanya merespon dengan anggukan. Ezra segera menutup pintu diiringi seringai yang menakutkan."Bila kau tak bisa kudapatkan dengan cara halus, masih ada cara lainnya untuk membuat kalian berdua salah paham."***Tengah malam ketika semua orang terlelap, Ezra diam-diam mengendap untuk ke ruang belakang rumah yang tak terawat. Dengan menggunakan masker, otomatis ia tidak akan ketahuan. Sebuah cairan dioleskan sapu tangan. Membuka pintu yang gelap. Rey pun memicingkan mata guna melihat siapa

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 51.Kedatangan Ezra

    Pria berpakaian serba hitam itu menyeret tubuh Rey ke halaman belakang rumah. Ada sebuah gedung tua yang tidak pernah digunakan. Pria itu mengikat tubuh Reyzain pada tiang dan menyumpal mulutnya dengan kain agar tidak berteriak.Pria berpakaian serba hitam tersebut segera keluar dari gudang dan menuju toilet untuk melepaskan masker. Netra hitamnya berbinar tatkala melihat wajahnya di depan cermin."Vallenzuela, meskipun kau sudah pernah melahirkan. Namun aku akan tetap mencintaimu."Ia segera keluar dari toilet dan memberikan sebuah kado untuk wanita yang dicintainya."Vallen?" Shenina yang mendengar suara yang begitu familiar segera menoleh ke arah kiri. Mata kelabunya berkaca-kaca saat tahu siapa yang datang."Ezraaa! Ya ampun sudah lama sekali ya aku tidak melihatmu. Apa kabar?"Ezra tersenyum dan menyahut, "Tentu saja aku baik. Oh ya, dapat salam dari ibu panti dan anak-anak. Maaf baru tahu jika kau mengadakan pesta.""Tidak masalah, Ez. Sebaiknya kita duduk dulu," ajak Shenina s

  • Terjerat dendam pernikahan   Bab 50. Pesta

    Rona bahagia terpancar dari wajah Shenina beserta Reyzain yang sedang berpose seraya menggendong bayi Alvin. Keluarga kecil tersebut kompak mengenakan pakaian serba ungu yang dikombinasi warna abu. Para lelaki mengenakan setelan jas abu-abu, sementara perempuan mengenakan dress selutut warna ungu.Malam ini kediaman Mansion milik Barata ramai oleh para tamu undangan yang menghadiri acara pesta untuk dua bayi yang lahir disaat bersamaan. Dekorasi pesta terlihat glamor dengan adanya hiasan lampu, bunga warna ungu, ornamen kupu-kupu, serta balon. Adapun nama dua bayi yang tertera di dinding yang ditempel dengan kain abu-abu. Sementara Cherry juga tampak bahagia karena bisa berfoto bersama sang suami, Glen dan juga putrinya.Kebahagiaan tersebut sangat penting baginya karena ia khawatir bahwa papa mertuanya tidak menyukai Glen karena wajah yang begitu persis dengan Gladwin."Terimakasih banyak kepada para hadirin yang sudah datang dalam acara pesta cucu-cucu saya. Semoga, keduanya selalu

DMCA.com Protection Status