Mark bersembunyi karena dia curiga kalau Nayla mengenal Stuart."Apa Nayla mengenal Stuart? Tempo hari aku bertanya tentang Stuart dia tidak tahu sama sekali. Apa Nayla menyembunyikan sesuatu di belakangku?"Stuart masuk ke kamar inap Nayla hanya 15 menit saja, lalu dia ke luar dan pergi begitu saja. Mark tiba-tiba berjalan dan segera masuk ke kamar inap Nayla. Nayla saat itu di tampar Stuart dan pipinya merah. Mark masuk pada saat Nayla menangis."Kamu kenapa menangis, Nayla?""Kamu kenapa kesini? Pipi kamu merah dan kepala kamu di perban?""Aku di tampar seorang pria.""Apa pria itu Stuart?""Ya dia Stuart. Aku tidak kenal dia dan dia menanyakan kamu dan David. Dia mengancamku, Mark." Nayla berbohong padahal sebenarnya Stuart itu adalah suami Nayla saat ini."Syukutlahn Dia tidak membunuh kamu.""Tolong, Mark. Jangan mendekat padaku. Aku takut kamu itu orang yang berbahaya dan berpengaruh. Lebih baik aku jauh dari kamu.""Kamu baru saja kecelakaan, aku curiga itu ulah dia.""Mark, j
"Kenapa kamu bisa ada di depan restoran ini?""Aku di undang CEO kamu karena dia rekan bisnisku. Bukan terimah kasih tetap malah mencuragai aku. Kamu mau terus memelukku apa bagaimana ini?""Maaf! Aku tidak sengaja kamu tarik, kamu menolongku dan aku tidak sengaja memeluk kamu." Nayla langsung melepaskan pelukan dia kepada Mark dia merasa malu juga."Kamu mau pulang? Disini sudah malam tidak ada taxi yang lewat.""Bagaimana ini aku mau pulang. Aku sekaranh tinggal dekat perusahaan tapi jarak restoran ini ke perusahaanku 30 menit.""Apa kamu mau aku antarkan?""Baiklah! Aku mau tapi janji setelah ini jangan muncul lago depanku. Aku takut dekat dengan kamu.""Terserah kamu! Ayo masuk mobilku dan ikuti aku karena mobilku ada di parkiran restoran."Nayla terpaksa mengitkui Mark ke parkiran dan dia terpaksa mau di antarkan Mark. Mark mengantarkan Nayla pulang tapi dia membelokkan diri ke sebuah diskotik karena Mark ingin melakukan rencanakanya. Mark ingin membuat Nayla mabuk agar dia bicar
"Kamu mengaku saja pada David, apa yang semalam kita lakukan.""Oke, kita kita semalam bercinta karena mabuk. Aku malu, Mark.""Tuan, Anda dan Nona Nayla jangan pernah bertemu lagi. Nona Elissa bisa melaporkan kejadian ini ke orang tua Anda. Jika dia sampai tahu tentang kejadian ini.""David, diam kamu! Kamu pergu saja! Aku akan pulang ke Jakarta sore hari.""Baik! Tuan muda Anda harus janji jangan pernah membahayakan nyawa Anda lagi.""Baiklah! Aku akan berhati-hati dan pengawal rahasia pasti tetap mengikuti aku dari kejauhan.David pergi meninggalkan Mark dan Nayla. Nayla di tarik oleh Mark lalu dia menatap mata Nayla. "Lihat aku! Katakan kamu tidak cinta padaku! Bilanh sambil tatap mataku, Nayla.""Maaf! Aku tidak bisa. Jangan paksa aku! Aku tidak cinta kamu.""Tataplah mataku dan katakan kamu tidak cinta padaku tiga kali."Nayla menuruti kemauan Mark."Aku tidak cinta kamu." Nayla menangis laku dia pergi ke luar kamar hotel."Nayla, tunggu! Apa kamu tidak mau aku bertanggung jawa
"Aku akan tetap didekat kamu, Nayla. Aku tidam tahu kenapa aku merasa nyaman jika ada berada disampingmu.""Kamu tentunya akan menikah dan kamu pastk kana menikah. Apa kamu tidam ada tunangan?""Ada, aku tidak mencintai dia. Nanti aku akan beritahu kamu soal dia.""Jauhi aku, Mark. Mushtahil percintaan orang kaya dan miskin sepertiku akan berkahit bahagia dan direstui orang tuamu.""Untuk saat ini aku hanya butuh kamu di dekatku sata aku tidur. Aku bisa tidur didekat kamu dan tanpa menyentuh kamu.""Maksud kamu apa? Orang kaya gila yang kamu. Aku tidak mau, Mark. Aku tidak mau berhubungan dengan kamu."Mark memeluk Nayla karena nalurinya mengigibkan itu meskipun dia tetap amnesia. Baru saja dia mengenal Nayla tapi rasa nyaman berada didekat Nayla itu seolah aneh bagi Mark. Mark mengikuti kata hatinya tanpa berpikir panjang.***Satu bulan telah berlalu dan pertukaran karyawan saat itu telah di tentukan oleh CEO perusahaan Nayla. CEO telah menubjuk Nayla untuk menjadi perwakilan desaine
"Kamu selalu mencari alasan, bilang saja kamu mau mendekati aku. Mark, aku tidak mau menikaj dengan orang kaya sepertimu.""Kita bicarakan besok. Kamu harus bekerja dan aku juga."."Ya, aku akan tidur."Mark memeluk Nayla dan mereka tidur di satu ranjang rawat rumah sakit. Rendra begitu nyaman dan dia langsung tidur pulas. Nayla belum tidur dan dia tidak bisa tidur karena Mark memeluknya sangat erat.'Aduh, kenapa kamu mau memelukku? Mark, jantungku berdetak sangat keras. Aku masih ada rasa padamu meskipun kamu lupa ingatan dan meskipun 5 tahun telah berlalu.' Nayla merasa hatinya masib untuk Mark.Nayla malam ini harus tidur karena dia harus bekerja. Mark tidur begitu nyenyak dan memeluk Nayla dari belakang. Baik Mark maupun Nayla mereka sama-sama saling mencintai dan menyayangi satu sama lain tetapi masa tidak akan berhenti.Pagi hari telah tiba, Nayla sedang membelikan makanan untuk Mark. David membawakan baju ganti Nayla dan Mark ke rumah sakit. Mark disuapi oleh Nayla saat kita ma
Nayla tidak menjawab pertayaan Mark dan dia menutup panggilan ponsel dari Stuart. Stuart marah besar karena Nayla menutup panggilan ponselnya mendadak. Beberapa menit kemudian pesan Whatshapp dari Nayla ada.[Stuart, aku sakit batuk dan flu. Aku tidak bisa menelpon kamu, aku bekerja di Jakarta jauh dari perusahaan Mark] bunyi pesan Nayla pada Stuart."Sudahlah! Dia sedang bekerja, lagi pula Mark juga sudah melupakakan dia. Aku jadinya tidak tertarik lagi pada Nayla." Stuart tidak memperdulikan Nayla lagi, dia tidak tahu kalau Nayla bekerja menjadi desainer di perusahaan Mark.Saat Nayla sudah selesau membalas pesan whatshapp, Mark bertanya siapa yang menelponnya."Nayla, siapa yang menelpon kamu?""Orang yang tidak jelas. Sudahlah! Tidak penting lagi. Aku mau tidur karena aku capek. Jangan pernah memaksaku lagi, Mark.""Aku lepas kendali. Ayo kita tidur!""Iya, kamu tidur saja. Aku berganti baju nanti aku tidur di sebelah kamu." Nayla dalam hatinya sangat khawatir dia takut kalau Stuar
"Kenapa kalian mengangguku? Aku tidak sudi membantu kalian. Lakukan saja hukuman seperti yang aku mau. Kamu harus ingat Antonio dan Angela peselingkuhan kalian belum aku maafkan. Malah kalian muncul di hadapanku lagi.""Nayla, biarkan pengawalku yang mengurus mereka. Ayo kita shopping baju dan jangan pedulian mereka." Mark tidak mau Nayla berurusan dengan mereka.Antonio dan Angela di hukum oleh anak buah Mark untuk membersihkan toilet mall. Mereka memangis karena seumur hidup mereka baru kali itu membersihkan banyak toilet. Nayla dan Mark pergi ke beberapa tokoh baju dan tas di malla itu."Mark, apa baju ini cocok denganku?""Cocok sekali Nayla, aku suka kamu memkai semua baju yang kamu coba. Eh kalian bungkus semua yang di coba wanita ini. Ingatlah! Ini punyaku jadi dia tidak perlu membayarnya." Mark memuji Nayla dan bilang ke pegawai toko untuk membukus semua baju yang di coba Nayla."Mark, aku hanya butuh 3 baju saja. Jangan terlalu banyak baju karena aku akan pulanh nanti kesulit
"Nayla, jangan dengarkan kata dia. Aku akan memiloh kamu meskipun ingatan masa laluku tidak kembali.""Pergi kamu! Jangan ganggu aku."Nayla masuk ke rumahnya pemberian CEO perusahaannya. Nayla masuk lali dia menuju kamarnya dan dia tidur di ranjangnya. Dia kesal dan membanting badannya sendiri ke ranjangnya."Kenapa Mark, kamu tidak jujur padaku? Kamu sudah bertunangan dengan Elissa. Aku benci sama kamu Mark. Anak kita dan masa lalu kita kamu tidak ingat sama sekali." Nayla menangis sore itu.Mark pulang dan dia begitu tidak terimah karwna Elissa kasar padanya. Dia menuju mansionnya dan dia megenderai mobilnya dengan sangat cepat. Saat itu terlihat dari luar gerbang mansionnya mobil Papa dan Mamarnya. Mark langsung masuk dan dia ingin bicara pada kedua orang tuanya."Papa, Mama aku mau bicara dengan kalian. Apakah ada waktu sebentar untukku?""Ada, silahkan kamu bicara Nak!""Aku tidak mau menikahi Elissa dan aku tidak mau bertunangan dengannya. Dia berkali-kali menjebakku dan aku tah
"Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan
"Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N
"Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"
"Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi
"Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han
"Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d
"Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa
"Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling
"Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru