"Bodoh! Hahaha... akuu tidak akan bisa kamu temukan."
"Arghh... sialan, kamu membuatku marah." Mark saat itu melempar ponsel mahalnya ke lantai dan ponselnya terpental menabrak dinding villa itu lalu pecah.Nayla telah sadar kembali, tubuhnya terasa sakit dan perih karena di cambuk oleh Mark. Mark mengambil sebuah cek yang ada di kamarnya. Dia menuliskan uang sebesar 500 juta dollar untuk diberikan ke Nayla"Ini 500 juta sudah cukup untuk kamu 3 hari melayani aku. Aku ada urusan dan aku akan menyelidiki musuhku." Mark melempar cek 500 juta itu ke wajah Nayla."Aku bukan pelacur, dasar pria jahat dan aneh. Tubuhku sakit karena luka cambuk kamu." balas Nayla yang emosi karena dia merasa seperti harga dirinya di injak-injak pria itu dan luka yang ada di tubuhnya semakin sakit."Aku mencambuk kamu agar kamu tidak kabur. Kamu harus jadi teman ranjangku selamanya."Mark pergi meninggalkan Nayla tanpa sepatah katapun. Saat itu Nayla berpikir keras untuk bisa kabur dari villa mewah pria asing itu yang telaj mengurungnya selama 3 hari. Tubuhnya terluka karena cambukkan dari Mark. Sudah 3 hari dia merasakan penderitaan yang begitu amat dalam dan dia harus melayani pria aneh seperti Mark.Saat Mark pergi, dia tidak sengaja meninggalkan ponselnya di kamar villa itu. Mark memang sering membawa 3 ponsel kemana-mana. Nayla mengingat nama hotelnya, lalu dia mencari nama hotel itu melalui ponsel Mark. Untungnya ponsel itu menggunakan bahasa inggris dam tidak ada password di ponsel itu. Ponsel itu tidak menggunakan bahasa Prancis, Nayla berhasil mendapat informasi lokasi hotelnya melalui ponsel Mark.'Aku harus pergi dulu dari villa terkutuk ini dan aku tidak mau melayani pria kasar seperti dia. Dia selalu memaksaku bercinta dan sebenarnya aku sangat takut tapi aku harus keluar dari villa ini.'Nayla segera mandi dan dia menyelinap keluar dari villa itu. Untungnya villa itu ada di pusat kota dan jaraknya masih dekat dengan hotel Nayla. Sebelum Nayla pergi tadi, dia membawa juga cek yang bertuliskan uang lima ratus juta pemberian dari Mark. Nayla memesan taxi, dia berhasil keluar dari villa itu. Dia juga membawa sebuah mantel bulu dan baju Mark untuk menyamar.Nayla juga menyuruh supir taxi menunggunya, karena setelah dia dari hotel. Nayla ingin pergi ke bank juga untuk mencairkan uang yang ada dalam cek itu. Nayla masuk ke hotelnya, lalu dia menuju kamarnya dan dia tahu kalau hotelnya itu oleh paman dan bibinya telah di pesan selama satu Minggu. Dia mengambil Passportnya dan untungnya pengawal pribadi pria tua yang telah membelinya itu sudah tidak ada dan tidak mencari Nayla. Nayla langsung pergi dari hotel itu dia menuju bank terdekat."Pak supir, tolong antarkan aku ke bank terdekat. Nanti juga setelah ini, tolong antarkan aku juga ke Bandara Internasional Prancis yang dekat dari sini. Aku minta tolong dan aku akan bayar anda mahal.""Baik Nona turis." jawab Supir Taxi yang saat itu dia langsung mengantarkan Nayla ke bank terdekat.Nayla telah memindahkan uang di cek itu ke rekeningnya. Nayla dia memang gadis polos tapi dia juga pintar. Dia memberi uang pada pegawai bank untuk uang tutup mulut, agar tidak memberi tahukan ke rekening mana uang yang ada di cek itu dikirimkan. Setelah itu, Nayla pergi menuju Bandara. Dia tiba di Bandara langsung, lalu dia segera memesan pesawat menuju Indonesia."Syukurlah! Aku tadi hanya menunggu 4 jam pesawat berangkat. Aku beruntung tadi sempat berganti baju dan makan. Aku tidak boleh tertangkap dua pria gila di negara asing ini. Tuhan kenapa begini nasibku?" Nayla menangis saat dia sudah ada dalam pesawat menuju Indonesia.Nayla ingat kalau dirinya sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Paman dan bibinya sudah tega menjualnya di negara Prancis. Dia harus pulang, dia juga harus memikirkan cara kemana dia akan pergi. Nayla saat itu memainkan ponselnya dan dia teringat kalau Kinara temannya sedang ada di Jakarta. Nayla ingin bertanya pada Kinara apa dia bisa berkunjung ke rumahnya pikir Nayla saat itu.***Sementara di Prancis di perusahan PT. Mark Company cabang Prancis, Tuan Muda Mark telah bekerja dan begitu banyak bekas yang menumpuk untuk dia cek dan dia tanda tangani. Dia tiga hari tidak masuk kerja. Dia bolos kerja karena seorang gadis cantik dan musuh yang menjebaknya. Mark juga masih menyelidiki soal siapa musuh yang telah menjebaknya dan yang menelponnya."David, gara-gara gadis itu, aki jadi begini. Pekerjaanku semakin menumpuk. Sungguh membuat aku sangat jengkel.""Tuan Muda, anda baru tahu rasanya bercinta dengan gadis jadi maklumi saja." sahut David yang menahan tawa karena Tuan Mudanya perkerjaannya semakin menumpuk."Masa bodoh dengan semua berkas ini. Kamu asistenku David, cepat kamu selesaikan tugasku ini. Aku mau melihat gadis cantik itu," suruhnya.David jadi tidak bisa tertawa lagi, dia berubah menjadi suram karena tugas yang Mark berikan itu sangat banyak. David terpaksa harus menyelesaikan pekerjaan itu. Mark menunggu David hingga tugasnya selesai. Mark ingin ke villanya untuk bertemu gadis itu tapi dia malas menyetir mobil sendirian. Dia menunggu David selesai bekerja. David akhirnya telah selesai mengerjakan tugas Mark dan dia segera mengantarkan Mark ke villa tempat gadis cantik itu dia kurung.Beberapa menit kemudian Mark sampai di villa pribadinya. Saat dirimya memasuki villa semua pembantu dan beberapa bodyguard Mark seperti ketakutan karena memang Nayla sudah kabur. Mark menuju kamar gadis itu dan dia melihat jendela yang terbuka dan pintu yang dia kunci itu tetap tidak di buka. Mark pasti tahu kalau gadis itu pasti Kabur padahal dia sudah dikurung, dia menyerahkan kunci cadangan kamar itu ke pembantu yang biasanya mengawasi Nayla."Kenapa bisa gadis cantik itu kabur? Dia membawa uang 500 juta lagi. Aku masih butuh dia! Apa yang kalian lakukan? Bukannya aku telah menyuruh kalian untuk mengawasi gadis itu?" Mark marah dan dia berteriak kepada seluruh pembantu juga beberapa pengawal yang ada."Kurang ajar kalian! Tidak becus menjaga satu wanita saja." Mark marah besar."Tuan Muda, jangan marah ke mereka karena mereka juga kerja dengan tanggung jawab mereka. Gadis itu juga mahluk hidup yang cerdas pasti dia bisa kabur dengan mudah. Aku akan mencari dia, pasti dia masih di Prancis." David mencoba meredahkan amarah Mark yang saat itu dia melampiaskan kemarahannya dengan menghancurkan semua benda yang ada di kamar villa itu."Cari dia sampai ketemu! Kalau perlu cari seluruh negara Prancis ini. Jangan buat aku mengulangi perkataanku ini dan aku kasih kamu waktu tidak sampai seminggu untuk menemukan dia." Mark marah karena dia merasa seperti seorang pria yang dicampakkan kekasihnya. Mungkin Mark tanpa sadar dia jatuh cinta pada pandangan pertama dan dia sendiri belum menyadari soal perasaannya itu.***Dua hari kemudian, Nayla sudah sampai di Bandara Internasional Jakarta. Dia menelpon Kinara dan dia bertanya apa bisa dia mampir ke rumahnya. Untungnya, Kinara saat itu belum berangkat kerja karena Nayla sampai di Indonesia pukul 5 pagi. Nayla saat itu langsung menuju rumah Kinara teman masa kuliahnya dulu."Masuklah! Nayla, ini rumahku yang masih menyewa dan rumahnya begini keadaannya. Rumah ini cukup kecil hanya untuk aku tinggali saja.""Teman, maafkankan aku telah merepotkan kamu." Nayla saat itu lemas dan wajahnya sangat pucat."Nayla, kenapa wajahmu begitu pucat sekali? Ada bekas darah di kemeja yang kamu pakai?" tanya Kinara karena dia mengkhawatirkan Nayla."Maaf! Tubuhku begitu sakit dan kepalaku pusing." Nayla wajahnya pucat dan dia langsung pingsan di hadapan Kinara temannya itu."Apa yang terjadi? Nayla kamu kenapa pingsan? Aku lihat dulu tubuh kamu, kenapa mengeluarkan darah?" Kinara membuka baju Nayla yang saat itu dia sedang pingsan dan dia sangat terkejut kalau tubuh Nayla penuh dengan luka.Kinara tidak berkerja dan dia minta izin hari itu juga karena dia harus mengantarkan temannya ke rumah sakit. Nayla langusung mendapatkan penanganan dari dokter. Nayla tidak pernah bilang apa yang terjadi pada dirinya ke temannya karena dia tidak mau temannya tahu kalau dirinya itu sudah tidak perawan lagi karena Mark.Nayla, selama satu bulan luka cambuk yang ada ditubuhnya baru sembuh. Nayla sering melamun dan dia selalu ketakutan saat mengingat wajah Mark yang memaksanya bercinta. Nayla sering memimpikan pria itu saat dia tidur."Gadis cantik layani aku dan aku suka bau harum tubuh kamu." Mark dalam mimpi Nayla.'Tuhan, kenapa aku bermimpi
"Dia berbicara dengan memakai bahasa Indonesia, lancar seperti Mama. Dia Pastilah orang Indonesia.""Tentu Tuan. Saya saat ini sudah dapat informasi dari Bandara kita dan anak buah kita sudah berhasil meminta data Nona yang tidur dengan Tuan.""Ayo kita ke Indonesia. Aku juga rindu Mamaku dan tanah air Mamaku."Mark memutuskan untuk ke Indonesia, setelah dia mengetahui kalau Nayla itu berasal dari Indonesia. Dia berharap bisa segera menemukan Nayla, lalu dia menelpon Mamanya untuk di jemput di Bandara Internasional Jakarta. Mama Mark berasal dari Indonesia dan dia juga punya perusahaan di Indonesia.'Aku akan menemukan kamu gadis cantikku.' batin Mark.Nayla baru saja keluar dari rumah sakit dan dia lebih berhati-hati karena hamil. Kinara saat itu memasukkan CV Nayla ke perusahaan tempat dia berkerja. Dia kasihan karena Nayla hamil dan tidak punya perkerjaan.Seminggu setelah itu, Nayla diterimah kerja di perusahaan temannya itu. Nayla sangat senang, tibalah hari dimana dia harus beker
"Kak Mark, aku rindu sekali denganmu. Kamu tidak pernah pulang ke rumah selama 5 tahun.""Aku bukan pacar kamu, tapi aku Kakak keponakkan kamu. Pergi kamu! Aku masih mau kerja. Ada meeting penting dan jangan ganggu aku.""Kak, kenapa kamu selalu jahat dan kejam ke aku? Apa salah aku cinta ke kamu?" Sherly menangis karena dia di dorong Mark hingga jatuh saat masuk ke dalam lift."Bocah kecil? Kamu itu masih umur 20 tahun, kuliah sana yang rajin. Aku tidak sudi dengan keponakkan sendir. Aku ini kakak keponakanmu, jangan macam-macam." sahut Abraham tanpa ekspresi dengan wajarnya yang datar juga terlihat galak.Nayla cepat-cepat berjongkok untuk menolong Sherly yang di dorong oleh Mark hingga jatuh ke lantai saat di dalam lift. Tiba-tiba lift terbuka, Mark langsung mengusir Sherly dan menyuruh dia pergi. Sherly menangis sambil pergi begitu saja, dia meninggalkan Mark dan Nayla.Awalnya Nayla mengira Sherly itu pacar atasannya itu, tapi ternyata dia adik sepupunya. Sherly telah pergi Mark
"Mark, siapa wanita yang bersama kamu? Apa dia menggoda kamu, jangan lukai dia?" tanya Mamanya yang saat itu dia langsung memaksa David membuka pintu ruangan meeting.Mama Mark dia langsung masuk ke ruangan meeting karena dia ingin menolong wanita yabg menangis dan berteriak kencang itu."Cepatlah! Pakai baju kamu, dia akan masuk dan dia pasti memaksa David untuk membuka pintu ruangan meeting ini.""Kemejaku kamu robek, aku hanya bisa pakai rokku saja. Gara-gara kamu dan aku takut dikira wanita murahan," kata Nayla.Pintu ruangan meeting itu sudah terbuka, Mama Mark langsung. Mama Mark begitu terkejut saat melihat keadaan seorang gadis yang dia sedang berada di pelukkan Mark dengan keadaan berantakkan. Dengan raut wajah yang baru saja menangis, Mama Mark tentunya sudah menduga anaknya telah jatuh cinta dengan gadis itu."Hentikan, Nak! Dia itu karyawwn kamu, jangan kasar ke wanita ini. Kamu itu kenapa dan apa penyakit kamu kambuh lagi?" tanya Mama Mark dan dia langsung menarik tubuh an
"Nayla, apa-apaan ini? Aku pikir kamu itu wanita polos, tidak tahunya kamu bawa pria masuk dan bercinta dengan pria ini di kamar kamu dan di rumah sewa kita?" Kinara kaget lalu dia berteriak keras melihat temannya berbaring di ranjang bersama sosok pria yang dia kenal."Apa, Kinara? Maafkan aku, aku dipaksa. Aku bisa jelaskan. Tunggu aku akan bangunkan dia dulu. Pak CEO sudah siang, kamu bangun," ucap Nayla yang membangunkan Abraham."Ada apa, Sayang? Siapa kamu berani sekali kamu ke kamar ini?" tanya Abraham yang baru saja bangun."Nayla, dia itu CEO kita. Kenapa bisa tidur dengan kamu di rumah ini?" tanya Kinara yang kaget saat melihat Abraham bangun dari tempat tidur Nayla."Maaf! Kinara jangan marah. Aku bisa jelaskan. Pak CEO, kamu harus tanggung jawab dan jelaskan sama temanku. Dia temanku dan dia karyawan bapak juga, aku satu rumah sama dia," pinta Nayla."Pakai baju kalian. Aku tunggu kalian dibawa. Ini sudah waktunya jam kerja," jawab Kinara yang langsung pergi dari kamar Nay
"Nayla, aku akan membawamu ke rumah sakit. Aku harap kamu baik-baik saja." Mark membawa Nayla yang saat itu dia pendarahan. Mark Mengendong Nayla keluar dan David terburu-buru mengikuti Tuan Mudanya. Semua karyawan seluruh kantor melihat Nayla di gendong CEO mereka, tapi anehnya Nayla tifak sadarkan diri dan bajunya penuh noda darah."Tuan Muda, kenapa Nona Nayla?" "David, jangan banyak bicara dan cepat siapkan mobil sekarang juga!" "Baik, Tuan Muda." David pergi ke tempat parkiran mobil di perusahaan itu dan langsung mengeluarkan mobil. Mark masuk mobil dan baru jali itu Mark takut kehilangan seorang wanita yang baru saja dia kenal belum satu tahun. Begitu banyak karyawan yabg melihat CEO-nya yang galak dan paranoid itu begitu panik dan seperti takut kehilangan Nayla. Mereka begitu takjut dengan asiaten baru CEO-nya karena bisa meluluhkan hati Abraham Mark yang bersumpah dia tidak akan menikah."Lihatlah! Nayla asisten bos itu, dia begitu hebat bisa di cintai bos kita." "Benar! G
"Keluar kalian semua! Kamu David, biar aku urus gadis kurang ajar ini. Dokter dan suster juga kalian keluar semua!" Mark naik pitam dan dia mengusir semua orang yang ada di kamar Nayla. Nayla di peluk paksa lagi oleh Mark dan dia berubah menjadi manja ke Nayla. Mark ingin tidur di pelukkan gadis cantik yanh dia khawatirkan tadi. Untung ranjang pasien itu besar karena ruangan itu khusus keluarga Mark, jadi Nayla masih bisa tidur nyaman meskipun Mark memeluknya."Sayang, biarkan aku memeluk kamu. Aku tidak tahu caranya romantis dan aku mau tidur karena takut kehilangan kamu. Kamu tadi siang itu pingsan dan pendarahan banyak." Mark memeluknya dan dia mencium Nayla lalu dia memejamkan mata."Kamu itu pria yang menakutkan dan suka memaksaku. Apa penderita penyakit mental paranoid itu begini ya? Tampan tapi aneh tingkah lakunya dan sifatnya." Gumam Nayla sendiri dan Mark sudah tidur.Hari itu bergantu pagi yabg indah dan cerah. Mark telah bangun terlebih dulu, Dokter telah memeriksa Nayla.
"Sudah, tolong jangan kamu buat wanitaku jadi taruhan untuk mengancamku. Dasar tidak licik hanya bisa pakai sandra, ayo lawan aku kita satu lawan satu." Mark menangtang Stuart."Bodoh! Kamu sudah kalah telak. Tetap saja mau melawan aku."Mark mencoba mengulur waktu dengan adu mulut dengan Stuart. Mark menunggu anak buahnya yang telah menuju lokasi Nayla di culik. Nayla menangis ketakutan, saat Nayla menangis Stuart memukul Nayla hinggal pingsan. Mark marah tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa."Tolong... Tuan Mark bantu aku. Jika kamu cinta pasaku, tolong lepaskan aku dan buat musuh kamu kalah." "Berisik! Wanita sialan! Diam kamu, aku kngin kamu diam kalau tidak pistol ini menembus kepala kamu." Mark memukul Nayla di kepalanya dengan pistol itu dan dia pingsan."Lepaskan wanitaku! Tolong jangan siksa dia. Aku sudah mengalah padamu." Mark mencoba menahan emosinya karena percuma saja dia marah-marah tapi Nayla tetap saja berada di tangan musihnya itu.Dua puluh menit kemudian, anak buah
"Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan
"Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N
"Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"
"Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi
"Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han
"Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d
"Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa
"Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling
"Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru