"Aku yakin suatu saat kamu menenukan wanita yang benar-benar kamu cintai Mark. Aku tidak sederajat dengamu dan oranga tua kamu tidak merestui hunungan kita." "Tutup mulut kamu, Nayla. Aku tidak mau mendengar kata-kata aku tidak cinta ke kamu dan aku tidak peduli dengan keluargaku. Asal kamu bersama denganku itu sudah cukup." Mark memeluk Nayla dan menyuruh Nayla memakai baku tidur yang dia siapakan."Apa kamu yakin menyuruhku memakai baju tidur itu? Itu bikini Mark, bukan baju tidur.""Cepat pakai sekarang. Apa aku yang harus memakaikan kamu." Mark bicara dengan nada tinghi terlihar dia mulai marah."Baiklah! Dasar sudah tua tukang marah." Nayla meledek Mark karena dia sering marah-marah tidak jelas.*Berani ya kamu sekarag meledekku, Nayla. Cepat ganti dan aku mau lihat tubuh kamu yang seksi.""Jangan marah Tuan Muda yang galak. Aku pakai sekarang." Nayla langsung ganti baju tidur seperti apa yang Mark minta.Nayla sudah berganti baju dan Mark begitu tertarik dengan perutnya mulai a
"Nayla tutup mulut kamu sekarang kalau tidak aku akan menghukum kamu dan mengurung kamu dalam kamar.""Mark, aku bukan binatang peliharaan kamu dan aku tidak mau menjadi istri kontrak kamu. Tolong lepaskan aku.""Mana dompet, kartu identitas dan ponsel kamu? Kamu saat ini tidak di perbolehkan melihat dunia luar dari ponsel kamu. Jangan pernah mencovba kabur lahi dariku Nayla.""Kenapa kamu begitu menyiksaku? Cinta kamu itu obeesi bukan cinta padaku?""Aku tidak peduli baik itu cinta atau obesesi bahkan nafsu pun aku tidak masalah. Asalkan kamu selalu ada di dekatku selama 24 jam." "Kamu gila dasar Tuan Paranoid gak waras." Nayla mencakar Mark dengan kukunya dan Mark malah memeluk Nayla dengan sangat erat."David, cepat kembali ke villa aku akan beri pelajaran untuk dia.""Baik, Tuan Muda."'Non Nayla kenapa anda kabur? Anda tidak akan bisa kabur dari Tuan Mudaku yang super paranoid itu. Kasihan anda obsesei Tuan Muda selalu ingin dekat anda dan meramapan ke bebesan anda' batin David.
"Kenapa kamu marah lagi? Bunuh aku saja dari pada tiap hari kamu selalu marahi aku terus.""Sudahlah! Dasar gadis nakal yang sudah mulai berani padaku." Mark memencet hidung Nayla."Sakit, Mark. Bisa tidak kamu lepaskan borgol aku. Aku menulis diaryku tidak bisa. Ini sulit pakau tangan yang terikat begini."."Kamu tidak akan kaburkan, janji dulu padaku?" "Bukannya kamu sudah merampas semua kebebasanku? Kamu membawa aku ke pulau pribadiku seperti menculikku dan menipu aku dengan kedok liburan. Nyatanya hanya niat memenjarakan aku di villa ini yang seperti sangkar emas.""Sudahlah! Kamu itu istri kontrakku. Kamu harus puaskan aku dan menuruti aku. Aku kaya raya daj sangkar emas yang kamu mulikki ini adalah bukti kamu tidak akan kekurangan uang Sayang.""Aku tidak butuh uang kamu beri aku kebebasan Mark. Tuan Muda, tolong jangan siksa aku dengan cara menjadi budak nafsu kamu.""Nayla biarpun bagimu kamu budak nafsuku. Apa pernah kamu aku siksa aku pukuli? Aku hany suka tidur denganmu."
"Nayla, kamu bangun. Semuanya tolong cepat kesini, istriku keadaanya begini." Mark memanggil pembantu wanita agar bisa megantikan baju Nayla."Tuan Muda, ada apakah istri anda tidak sedang ham? Perut Nona Nayla agak terlihat besar dan dia pendarahan juga.""Apa benar yang Bibi bilang? Tidak mungkin, aku ini mandul. Pengawal cepat bilang ke David untuk membawa Dokter wanita ke sini dan Dokter wanota juga." suruh Mark yang matanya berkaca-kaca."Nayla aku ada adik perempuan kecil yang meninggal dulu. Aku harap kamu selamat, jika memang benar kamu hamil maka aku ingin kamu dan bayimu selamat. Aku tidak tahu siapa ayah kandung anak itu tapi aku tetap mencintai kamu."Mark berderai air mata dan memeluk Nayla yang sedang pingsan. 2 jam telah berlalu Nayla m Joasoh pingsan. David saat itu baru saja tiba dan dia datang mengejak dua dokter seperti yang Mark inginkan. "Cepat Dokter, tolong periksa istriku. Dia pendarahan dan pingsan." Mark langsung meminta Dokter Cindy untuk meriksanya."Dokte
"Kenapa Dokter bisa tahu apa yang aku pikirkan?""Saya tahu, anda tidak perlu marah dan sedih. Anda bisa tes DNA saat bayinya telah lahir.""Terimah kasih Dokter," Mark pergi dan mencari keberadaan David.David saat itu dia sedanh makan karena sejak tadi pagi dia belum makan. Mark tahu David asisten ptibadi yang begitu baik dan royal kerjanya pada Bosnya. Mark menyuruh David untuk melakukan penyeledikkan Nayla dan rumah sakit yang menyatakan kalau dia hamil. "David, kamu harus cari informasi Nayla soal dia hamil dan bawa juga sahabatnya ke sini agar dia bisa menemani Nayla. Kinara pasi tahu siapa Ayj anak Nayla.""Tuan Muda saya selesai makan dan saya akan segera ke Jakarta lagi. Anda tidak perlu khawatir besok informasi soal Nayla dan teman dekatnya sudah ada di hadapan anda." David seperti biasanya dia selalu cekatan saat di suruh oleh Mark.David saat dia langsung berangkat ke Jakarta mencari informasi Nayla dan dia juga harus membawa Kinara sahabat Nayla. Mark kembali lagi ke kama
"David, cepat ikuri aku ke Nayla. Panggil Dokter Cindy untuk meriksa Nayla." suruh Mark.Mark ke kamar Nayla dan saat itu Kinara sedang berusaha membangunkan Nayla dari pinsannya."Nayla, cepatlah kamu bangun. Kenapa kamu lemah sekali? Nayla apa kamu menderita karena kehamilanmu?""Kinara, besok kamu akan di antar David pulang ke Jakarta. Nayla akan aku pindahkam ke kamarku saat ini."Dokter memeriksa Nayal dan Nayla harus ke rumah sakit karena dia butuh penanganan karena kandungannya lemah. "Tuan Muda, Nayla harus dibawa ke rumah sakit dan harus di rawat inap.""Baiklah! Cepat bawa dia ke rumah sakit hari ini juga. Kinara kamu ikut jaga Nayla juga." Mark menyuruh semua orang untuk naik pesawat jet pribadinya dan mereka hari itu juga kembali ke Jakarta.Nayla saat itu sudah sadar tapi dia kaget karena dia ada di pelukkan Mark. Mark senang Nayla sudah sadar"Kamu saat ini akan di rawat di rumah sakit Jakarta. Aku tidak mau anak yang ada di kandungan kamu itu meninggal."Nayla hanya me
"Ada kabad baik Tuan Muda, hasilnya bagus. Tes keseburan anda membuktikan kalau anda itu sudah tidak didiagnosa mandul.""Apa? Kamu tidak berbohimg, Dokter?""Ini lihatlah, Tuan. Nyonya besar Tuan Muda sudah sembuh dari mandulnya. Kemungkinan kekasih Tuan Muda hamil anaknya.""Mark, apa benar aku akan punya cucu? Aku tidak sangka akhirnya kamu bisa ada keurunan, Nak." Mama Mark bahagia."Nayla, anak ini anakku ya? Aku akan jaga kamu dan anak kita." Mark memeluk Nayla dihadapan Mamanya dan saat itu Mark langsung pingsan karena dia masih sakit."Dokter, Suster tolong bantu anakku. Dia sakit dan aku tidak sangak Mark sembuh dari mandulnya. Aku akan punya cucu.""Selamat Tuan Muda dan Nyonya besar.""Dokter dan para ketiga suster yang ada di kamar rawat Nayla cepat bawa anakku dan prriksa dia.""Mark, kamu kenapa?" Nayla panik karena Mark pingsan."Nak, anakku kalau paranoidnya kambuh dia seperti ini. Aku senang kamu bisa mengandung anak Mark, Nayla.""Nyonya Besar, tetapi Tuan Mark dia s
"Kamu berhasil mendapatkan buktinya, aku akan kasih bonus padamu. Tunggu tanggal mainnya dan aku akan buat Mark menderita." Stuart tertawa dengan sangat keras dan di ikuti anak buahnya juga."Bos, apa kita tidak culik istrinya saja?""Tidak, aku akan rencanakan hal besar. Besok kita akan bersiap ke Indonesia. Aku tidak mau gagal seperti dulu, aku ingin keturunan Aldric Mark mampus semua.""Siap, Bos."Ada rencana besar yang akan dilakukan oleh Stuart Weitzarman untuk menghancurkan Mark. Mark sama sekali tidak tahu rencana besar itu.Saat mereke melakukan rencana besar yang akan di susun rapih. Mark dia telah bahagia merayakan kehamilan Nayla di villanya. Mama dan Papa Mark malah ikut ke villa Mark karena mereka suka saat Mark bahagia."Aku akan adakan pesta di pulau pribadiku dan hanya keluarga besar saja yang datang.""Mark, apa tidak masalah. Kamu itu sudah ada tunangan dan kamu pesta kehamilanku di villa ini?" "Itu biarkan urusan Papa dan Mamaku yang kamu tahu aku dan kamu saja me
"Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan
"Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N
"Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"
"Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi
"Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han
"Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d
"Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa
"Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling
"Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru