Terjebak Bersama Wanita GilaBab 49 : Hari Pertama NgantorYoppy memulai kehidupan barunya di kantor dengan pekerjaan baru di ruangan khusus seperti permintaannya. Tuan Marko benar mengabulkan keinginan putranya. Tuan Marko ingin melihat seberapa besar tanggung jawabnya. Yoppy menuju ruangan yang baru. Dia mulai membuka pintu dan langsung tersenyum puas. Di atas mejanya ada sebuah papan kecil yang bertuliskan direktur. Ruangan itu memang ruangan direktur sesuai permintaannya.“Wah, gue gak nyangka bisa duduk di kursi direktur. Dan sekarang gue jadi seorang direktur. ‘Direktur Yoppy’,” katanya dengan bangga sembari duduk di kursi empuk itu. Mata elangnya menyapu ke seluruh sudut ruangan. Ruangan itu didesain oleh desainer ternama. Wajar saja jika di dalamnya sangat bagus. Di dalam ruangan itu, terdapat satu buah sofa untuk tamu. Yoppy sangat menginginkan jabatan itu sebab dia tak ingin menjadi staff biasa seperti yang lain. Karena dia adalah anak pemilik perusahaan itu. Yoppy menyan
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 50 : PansosSetelah memotret beberapa kali, Yoppy melihat-lihat fotonya sendiri. Semua fotonya tampak keren karena penampilannya yang memakai jas dan duduk di kursi direktur. Bibirnya tersungging ke atas merasa puas dengan hasilnya.“Sempurna. Gagah banget gue ya. Hahaha.” Yoppy berkata sendiri sambil tertawa lalu mengibaskan jasnya dan menyandarkan punggungnya ke kursi. Lalu meraih ponselnya yang berada di samping laptop. “Gue bakalan posting ke Insta story dan story WhatsApp. Lalu, mengirimkan satu foto yang tampak keren ini kepada Dokter Winda agar dia semakin terpesona dengan gue.” Yoppy bergumam sendiri. Lalu jarinya menari di atas layar membuka aplikasi Instagram kemudian memasukkan satu fotonya, di story WhatsApp juga dimasukkan. Tak lupa memberikan foto tertampannya juga pada wanita yang dicintainya yang berprofesi sebagai dokter. Setelah memposting foto-fotonya di akun sosial medianya, Yoppy meletakkan kembali hapenya. Tak lama kemudian ben
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 51 : Perasaan AnehSiang itu, wanita cantik yang memakai jas putih khas rumah sakit berjalan anggun menuju kembali ke ruangannya. Dia adalah Dokter Winda. Dia baru saja mengunjungi dan memeriksa beberapa pasien-pasiennya. Gadis itu menarik kursinya agar bisa leluasa memberikan celah untuk kakinya masuk ke bawah meja. Lalu dia pun duduk dan mengambil ponselnya dari dalam saku kemeja. Jarinya membuka layar kunci dan terpampang notifikasi di layar paling atas. Dia pun membukanya. Kemudian, Dokter Winda refleks membulatkan mata melihat yang tertera di layarnya. Sebuah foto dari Yoppy yang membuatnya sampai terkejut seperti itu. Dia berdecak kesal.“Ck! Untuk apa sih dia ngirimi foto dirinya begini? Mau pamer apa dia? Ketampanannya? Ah yang benar saja! Siang ini lagi panas, makin tambah gerah saja melihat fotonya. Bikin tambah sakit kepala juga. Gak habis pikir. Dikiranya saya ini pacarnya dia gitu? Dikit-dikit kirim pap, dikit-dikit chattingan? Gitu?” Do
Terjebak Bersama Wanita GilaPart 52 : Cincin Berlian[Win, Lo sibuk gak? Makan siang bareng gue, yuk. Lo lagi istirahat siang kan ini?] tanya Yoppy kepada Dokter Winda melalui pesan WhatsApp.Dokter Winda menghela napas. Siang ini dia tak berselera untuk makan bersama siapa pun. Dokter Winda bingung harus menjawab apa. Wanita itu pun berpikir sejenak untuk menolak ajakan pria tampan itu.[Maaf, Yopp, bukan bermaksud untuk menolak, tapi saya sedang ada kerjaan yang harus diselesaikan.] Akhirnya seperti itu lah balasan Dokter Winda.Yoppy pun sepertinya tak mau kehabisan cara untuk mengajak sang pujaan hati. [Pekerjaan bisa diselesaikan nanti. Lagi pula, perusahaan mana yang masih memperkerjakan pekerjanya di saat jam istirahat begini. Seorang dokter juga butuh makan dan nutrisi. Agar bisa konsentrasi dengan baik ketika menangani pasiennya.] Balas Yoppy lagi.Pria itu tampak seperti bijak sekali ketika di depan Dokter Winda. Yoppy ingin selalu menampilkan yang terbaik di depan Dokter
Terjebak Bersama Wanita GilaPart 53 : GalauBulan yang menggantung di langit sedang bersinar cerah ditemani oleh ribuan bintang yang bertaburan. Sama halnya dengan seorang wanita cantik yang kini tengah berada di dalam kamar. Bibirnya dari tadi selalu tersenyum. Seolah ada hal yang menggelitik di perutnya hingga membuat perasaannya seceria itu. Mata yang indah dengan bulu mata lentik natural itu sedang menatap langit-langit kamarnya. Kamar gadis itu sederhana dan jauh dari kata aestethic. Bukan karena dia tidak punya waktu atau tidak bisa memodifikasi kamarnya. Namun karena dia lebih suka kamar yang simple. Itu lebih elegan menurutnya.Dokter Winda sedang memandangi cincin berlian yang tengah melingkar di jari manisnya dengan anteng. Kembali teringat dengan momen di saat pemakaian dan mendengarkan status paksaan atas barang yang kini telah tersemat di salah satu jarinya. Dokter itu kini merasa dilema dan dia membutuhkan teman untuk menampung semua ceritanya. Dokter Winda mengambil
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 54 : PencuriTuan Marko berjalan dengan langkah gontai menuju ke kamar Yoppy. Niat awalnya dia ingin membicarakan sesuatu yang tidak terlalu penting tetapi tetap saja Yoppy berhak tahu karena itu menyangkut masalah pekerjaan di kantor. Langkah kaki tuan Marko sudah semakin dekat dengan kamar, kini Tuan Marko sudah tepat berada di depan pintu kamar Yoppy yang tertutup rapat. Tuan Marko ingin langsung masuk begitu saja, akan tetapi saat ingin memegang gagang pintu itu dia dengan tidak sengaja perlahan mendengar suara Yoppy dari tempatnya berdiri saat ini karena dari nada suaranya yang kuat dan terdengar sedang gembira. Tuan Marko diam sejenak karena dia seperti mendengar perkataan mengenai cincin. Kebetulan sekali cincin yang sudah dia simpan untuk dia berikan kepada Putri yaitu sang calon istrinya itu belum lama ini pun menghilang.Setelah sengaja menguping pembicaraan Yoppy dengan seseorang yang sedang dia telpon sepertinya benar, Yoppy memberikan sebu
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 55 : Semakin PusingMentari telah bersinar di langit biru, burung-burung telah berkicauan dan terbang ke sana kemari mencari makan. Tak ubahnya juga manusia sedang berlalu lalang di jalanan menuju tempat kerja masing-masing untuk mengais rezeki. Mulai dari pekerja kantoran, pekerja buruh, sopir, hingga pemulung pun sudah bersiap-siap untuk menjemput rezeki. Pekerjaan mereka memang tak serupa, tapi tujuan mereka sama. Mereka yang bekerja adalah orang-orang yang hebat dan tangguh serta bertanggung jawab. Mereka hebat bisa memikul beban berat yang di pundaknya. Dan mereka mampu bertanggung jawab atas beban yang dipikulnya. Hari ini adalah hari kedua Yoppy bekerja. Yoppy masih mengambil dan memakai jas mamanya. Meski pun mereka adu mulut tadi malam, tapi Yoppy masih mempunyai akses bebas keluar masuk di kamar Tuan Marko. Kaki jenjang berbalut celana hitam itu melangkah gontai ke mobilnya. Namun, sebelum masuk ke mobil hitam itu, Yoppy sempat melihat ke
Terjebak Bersama Wanita GilaPart 56 : CeramahTuan Marko berdiri dan beranjak dari tempat duduknya. Dia berjalan dengan gontai menuju ruangan Yoppy. Mungkin antara mereka masih butuh bicara empat mata. Tuan Marko masih perlu membimbing dan mengajarinya secara halus agar bisa menyentuh hatinya yang keras itu.Sesampainya di depan pintu ruangan Yoppy, tanpa mengetuk, Tuan Marko mendorong pintu kaca itu. Terlihat Yoppy sedang bersantai dengan ponsel di genggamannya. Yoppy mendengar suara jejak sepatu yang memasuki ruangannya, segera pria itu mendongakkan wajahnya dari layar hape. “Jadi seperti ini pekerjaan kamu di kantor tiap hari? Seperti ini pekerjaan yang kamu mau?” tegur Tuan Marko sambil memasang tampang marahnya. Yoppy meletakkan ponselnya kembali ke dalam saku celana. “Kalau seperti ini pekerjaan kamu, ini sama aja gak ngerubah sifatmu jadi lebih baik lagi. Katanya kamu mau diterima jadi mantunya ayah dokter Winda, tapi disuruh kerja aja gak becus.” Tuan Marko masih mengomeli
Terjebak Bersama Wanita GilaPart 58 : GodaanKetika kedua bibir insan itu sedang sibuk menikmati permainan di dalam sana, pria bermata cokelat itu tiba-tiba sadar dan sontak saja langsung mendorong tubuh wanita yang di hadapannya. Maya meringis kesakitan karena bagian tubuh belakangnya mengenai sofa dengan kasar. Yoppy tidak peduli dengan Maya yang terlihat sedang merasa kesakitan. “Aw!”Yoppy segera menggeser tubuhnya agak jauh dari gadis itu. Yoppy terlena oleh godaan setan yang berwujud mantan di depannya. Kedua mata Yoppy mengerjap beberapa kali.“Heh, dah gila lo, ya! Ngapain lo deket-deket gue? Pake acara cium-cium gue lagi. Cari kesempatan kan elo?” tuduh Yoppy pada Maya dengan tatapan mata setajam silet.Yoppy menyadari bahwa kejadian tadi adalah karena dia tak bisa mengontrol nafsunya sendiri. Matanya terpesona oleh body yang ditampilkan Maya. Dengan bajunya yang seksi dan dadanya terekspos keluar, membuat jiwa laki-laki Yoppy bangkit. Yoppy juga tadi sudah menahan-nahan un
Terjebak Bersama Wanita GilaPart 57 : Disamperin MantanMaya mencium tangan Tuan Marko dengan takzim. Tuan Marko terkejut ketika wanita seksi dengan body semok itu menyalaminya. Wanita di hadapan Tuan Marko itu mulutnya melengkung membentuk senyuman. Tuan Marko memalsukan senyumnya pada gadis asing itu.“Kenal kan Om, saya mantan pacarnya Yoppy,” ucap Maya sembari tersenyum seolah merasa bangga sehabis mengucapkan kalimat itu.Yoppy refleks dan langsung bangun dari tempat duduknya. Mata Yoppy melebar. Yoppy mencoba mencubit pahanya sendiri. Rasanya sakit. Ternyata dia sedang tidak bermimpi. Namun, Yoppy masih bergeming dan hanya memerhatikan Maya yang bersikap sok kenal dengan mamanya itu. Yoppy tak menyangka bahwa Maya akan mengaku sebagai mantannya di depan Tuan Marko. Yoppy ingin mencegahnya, tapi sudah terlambat. Tuan Marko hanya mengangguk sambil memandangi Maya dari atas sampai bawah. “Oh, oke. Silakan ngobrol dengan Yoppy. Saya masih ada kerjaan. Saya tinggal dulu, ya.” Tuan
Terjebak Bersama Wanita GilaPart 56 : CeramahTuan Marko berdiri dan beranjak dari tempat duduknya. Dia berjalan dengan gontai menuju ruangan Yoppy. Mungkin antara mereka masih butuh bicara empat mata. Tuan Marko masih perlu membimbing dan mengajarinya secara halus agar bisa menyentuh hatinya yang keras itu.Sesampainya di depan pintu ruangan Yoppy, tanpa mengetuk, Tuan Marko mendorong pintu kaca itu. Terlihat Yoppy sedang bersantai dengan ponsel di genggamannya. Yoppy mendengar suara jejak sepatu yang memasuki ruangannya, segera pria itu mendongakkan wajahnya dari layar hape. “Jadi seperti ini pekerjaan kamu di kantor tiap hari? Seperti ini pekerjaan yang kamu mau?” tegur Tuan Marko sambil memasang tampang marahnya. Yoppy meletakkan ponselnya kembali ke dalam saku celana. “Kalau seperti ini pekerjaan kamu, ini sama aja gak ngerubah sifatmu jadi lebih baik lagi. Katanya kamu mau diterima jadi mantunya ayah dokter Winda, tapi disuruh kerja aja gak becus.” Tuan Marko masih mengomeli
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 55 : Semakin PusingMentari telah bersinar di langit biru, burung-burung telah berkicauan dan terbang ke sana kemari mencari makan. Tak ubahnya juga manusia sedang berlalu lalang di jalanan menuju tempat kerja masing-masing untuk mengais rezeki. Mulai dari pekerja kantoran, pekerja buruh, sopir, hingga pemulung pun sudah bersiap-siap untuk menjemput rezeki. Pekerjaan mereka memang tak serupa, tapi tujuan mereka sama. Mereka yang bekerja adalah orang-orang yang hebat dan tangguh serta bertanggung jawab. Mereka hebat bisa memikul beban berat yang di pundaknya. Dan mereka mampu bertanggung jawab atas beban yang dipikulnya. Hari ini adalah hari kedua Yoppy bekerja. Yoppy masih mengambil dan memakai jas mamanya. Meski pun mereka adu mulut tadi malam, tapi Yoppy masih mempunyai akses bebas keluar masuk di kamar Tuan Marko. Kaki jenjang berbalut celana hitam itu melangkah gontai ke mobilnya. Namun, sebelum masuk ke mobil hitam itu, Yoppy sempat melihat ke
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 54 : PencuriTuan Marko berjalan dengan langkah gontai menuju ke kamar Yoppy. Niat awalnya dia ingin membicarakan sesuatu yang tidak terlalu penting tetapi tetap saja Yoppy berhak tahu karena itu menyangkut masalah pekerjaan di kantor. Langkah kaki tuan Marko sudah semakin dekat dengan kamar, kini Tuan Marko sudah tepat berada di depan pintu kamar Yoppy yang tertutup rapat. Tuan Marko ingin langsung masuk begitu saja, akan tetapi saat ingin memegang gagang pintu itu dia dengan tidak sengaja perlahan mendengar suara Yoppy dari tempatnya berdiri saat ini karena dari nada suaranya yang kuat dan terdengar sedang gembira. Tuan Marko diam sejenak karena dia seperti mendengar perkataan mengenai cincin. Kebetulan sekali cincin yang sudah dia simpan untuk dia berikan kepada Putri yaitu sang calon istrinya itu belum lama ini pun menghilang.Setelah sengaja menguping pembicaraan Yoppy dengan seseorang yang sedang dia telpon sepertinya benar, Yoppy memberikan sebu
Terjebak Bersama Wanita GilaPart 53 : GalauBulan yang menggantung di langit sedang bersinar cerah ditemani oleh ribuan bintang yang bertaburan. Sama halnya dengan seorang wanita cantik yang kini tengah berada di dalam kamar. Bibirnya dari tadi selalu tersenyum. Seolah ada hal yang menggelitik di perutnya hingga membuat perasaannya seceria itu. Mata yang indah dengan bulu mata lentik natural itu sedang menatap langit-langit kamarnya. Kamar gadis itu sederhana dan jauh dari kata aestethic. Bukan karena dia tidak punya waktu atau tidak bisa memodifikasi kamarnya. Namun karena dia lebih suka kamar yang simple. Itu lebih elegan menurutnya.Dokter Winda sedang memandangi cincin berlian yang tengah melingkar di jari manisnya dengan anteng. Kembali teringat dengan momen di saat pemakaian dan mendengarkan status paksaan atas barang yang kini telah tersemat di salah satu jarinya. Dokter itu kini merasa dilema dan dia membutuhkan teman untuk menampung semua ceritanya. Dokter Winda mengambil
Terjebak Bersama Wanita GilaPart 52 : Cincin Berlian[Win, Lo sibuk gak? Makan siang bareng gue, yuk. Lo lagi istirahat siang kan ini?] tanya Yoppy kepada Dokter Winda melalui pesan WhatsApp.Dokter Winda menghela napas. Siang ini dia tak berselera untuk makan bersama siapa pun. Dokter Winda bingung harus menjawab apa. Wanita itu pun berpikir sejenak untuk menolak ajakan pria tampan itu.[Maaf, Yopp, bukan bermaksud untuk menolak, tapi saya sedang ada kerjaan yang harus diselesaikan.] Akhirnya seperti itu lah balasan Dokter Winda.Yoppy pun sepertinya tak mau kehabisan cara untuk mengajak sang pujaan hati. [Pekerjaan bisa diselesaikan nanti. Lagi pula, perusahaan mana yang masih memperkerjakan pekerjanya di saat jam istirahat begini. Seorang dokter juga butuh makan dan nutrisi. Agar bisa konsentrasi dengan baik ketika menangani pasiennya.] Balas Yoppy lagi.Pria itu tampak seperti bijak sekali ketika di depan Dokter Winda. Yoppy ingin selalu menampilkan yang terbaik di depan Dokter
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 51 : Perasaan AnehSiang itu, wanita cantik yang memakai jas putih khas rumah sakit berjalan anggun menuju kembali ke ruangannya. Dia adalah Dokter Winda. Dia baru saja mengunjungi dan memeriksa beberapa pasien-pasiennya. Gadis itu menarik kursinya agar bisa leluasa memberikan celah untuk kakinya masuk ke bawah meja. Lalu dia pun duduk dan mengambil ponselnya dari dalam saku kemeja. Jarinya membuka layar kunci dan terpampang notifikasi di layar paling atas. Dia pun membukanya. Kemudian, Dokter Winda refleks membulatkan mata melihat yang tertera di layarnya. Sebuah foto dari Yoppy yang membuatnya sampai terkejut seperti itu. Dia berdecak kesal.“Ck! Untuk apa sih dia ngirimi foto dirinya begini? Mau pamer apa dia? Ketampanannya? Ah yang benar saja! Siang ini lagi panas, makin tambah gerah saja melihat fotonya. Bikin tambah sakit kepala juga. Gak habis pikir. Dikiranya saya ini pacarnya dia gitu? Dikit-dikit kirim pap, dikit-dikit chattingan? Gitu?” Do
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 50 : PansosSetelah memotret beberapa kali, Yoppy melihat-lihat fotonya sendiri. Semua fotonya tampak keren karena penampilannya yang memakai jas dan duduk di kursi direktur. Bibirnya tersungging ke atas merasa puas dengan hasilnya.“Sempurna. Gagah banget gue ya. Hahaha.” Yoppy berkata sendiri sambil tertawa lalu mengibaskan jasnya dan menyandarkan punggungnya ke kursi. Lalu meraih ponselnya yang berada di samping laptop. “Gue bakalan posting ke Insta story dan story WhatsApp. Lalu, mengirimkan satu foto yang tampak keren ini kepada Dokter Winda agar dia semakin terpesona dengan gue.” Yoppy bergumam sendiri. Lalu jarinya menari di atas layar membuka aplikasi Instagram kemudian memasukkan satu fotonya, di story WhatsApp juga dimasukkan. Tak lupa memberikan foto tertampannya juga pada wanita yang dicintainya yang berprofesi sebagai dokter. Setelah memposting foto-fotonya di akun sosial medianya, Yoppy meletakkan kembali hapenya. Tak lama kemudian ben