Share

Bab 223

Author: Ahong
last update Last Updated: 2025-02-18 20:25:16

"Pasti, ketiga orang yang menjadi otak dibalik penculikan ini akan ke depan semua untuk menemuimu dan membiarkan area belakang pabrik dijaga oleh anak buahnya,"

"Saat itu lah, tim kedua bergerak menyerbu dari arah belakang untuk menyelamatkan anak-anak. Habisi yang menjadi penghalang!"

"Lalu, bagaimana jika anak-anak dipindahkan, tuan muda? Atau kita minta anak-anak dibawa ke depan saja dan diserahkan bersamaan dengan kami yang menyerahkan uang tebusan?" salah satu Letnan mengajukan pertanyaan sekaligus memberikan usulan.

Ivan seketika berpikir cepat.

Ia belum tahu motif sebenarnya ketiga orang itu melakukan penculikan terhadap murid-muridnya.

Yang jelas, mereka bertiga ingin balas dendam padanya dengan menggunakan murid-muridnya.

Atau ada motif lain?

Tidak ada waktu lagi bagi Ivan untuk memikirkan hal itu, sebab saat ini Ivan harus bergerak cepat!

Toh, hal itu tidak terlalu penting karena Ivan telah menyiapkan rencana cadangan!

Dengan manggut-manggut, Ivan berujar, "Bole
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 224

    "Di mana Ivan?!" tanya Hernomo dingin ketika yang datang untuk menebus para murid bukan lah Ivan. Usai berkata, ia mengedar pandangan ke sekitar, seperti tengah mencari keberadaan orang yang dimaksud. Begitu pula dengan Andreaz yang juga melakukan hal yang sama. Sementara Sudibyo menatap pria yang membawa koper di tangannya itu yang kini tengah balik menatapnya dengan gigi bergemeretak! "Siapa kau? Kenapa bukan kepala sekolah berengsek itu yang datang ke mari?!" Di bawah todongan senjata anak buah mereka bertiga, pria itu menatap ketiganya secara bergantian. Sebelumnya, tentu saja pria itu telah dicek sekujur tubuhnya saat baru pertama kali tiba dan bersih. Namun bukan berarti mereka tidak waspada! "Aku adalah utusan Pak Ivan yang ditugaskan untuk menggantikan beliau membawakan uang tebusan kepada kalian dan menyelamatkan para murid!" Seketika ketiga orang itu mengernyitkan kening sebelum kemudian saling tatap, "Ivan, mengutus seseorang?... " Hernomo, dengan pandangan me

    Last Updated : 2025-02-19
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 225

    Pria itu terperangah, tangannya mengepal sebab geram seraya menatap ketiga pria di depannya yang menatapnya tajam ; seakan hendak menelannya hidup-hidup! "Setidaknya, bawa anak-anak ke sini supaya aku percaya!" bentak pria itu. Menggelengkan kepala sambil mendecih, ia lanjut berkata, "Kami juga tidak bodoh, bisa saja kalian akan bertindak curang. Setelah menerima uang tebusan ini, tapi kalian tidak menyerahkan anak-anak!" Perkataan pria itu membuat ketiganya semakin marah. Sungguh, perkataannya menjengkelkan sekaligus menyentilnya. Sebab, mereka bertiga yang sudah menyiapkan rencana untuk membalas Ivan. Maka, ketiganya pun memilih melepas anak-anak sebelum Ivan datang. Lalu, Andreaz segera balik badan dan memberi perintah kepada salah satu anak buahnya untuk membawa murid-murid ke mari. Seketika anak buah itu langsung melakukan tugasnya. Tidak lama kemudian, empat anak buah mereka yang sebenarnya adalah tukang keluarga Graha yang menyamar sebagai anak buah Hernomo, Andreaz

    Last Updated : 2025-02-19
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 1

    “No-nona! Kenapa membuka semua bajumu begitu?”Ivan begitu tersentak melihat pemandangan wanita yang kini ada di depannya. Nafasnya memburu, gairahnya bergejolak.Bagaimana tidak, wanita itu kini tak mengenakan sehelai benang pun, menampilkan dadanya yang besar dan ranum serta tubuhnya yang begitu berisi.Rambut coklatnya yang panjang tergerai di tubuhnya yang begitu putih dan mulus, memancarkan aura kecantikan luar biasa yang membuat lutut Ivan sesekali bergetar.Pria mana yang tak membeku disuguhi pemandangan seperti itu?!Namun, ada yang aneh. Wanita itu sangat gemetar dan mengeluarkan banyak keringat. Wajahnya yang memerah kini menatap Ivan dengan tajam.“Aku tidak peduli siapa kamu! Tapi tolong lepaskan pengaruh obat ini dariku!” ucap wanita itu parau.Obat?Melihat kondisi wanita di depannya, Ivan seketika tersentak. Jangan-jangan…Sebelumnya, sepulang dari mengoreksi tugas dan ujian para siswanya, Ivan yang seorang guru di sebuah sekolah menengah tak sengaja berpapasan dengan w

    Last Updated : 2024-08-26
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 2

    "Kenapa tiba-tiba Bapak memecat saya? Apa salah saya, Pak?" tanya Ivan bingung.Hernomo mendengus dingin. "Karena anda telah memberikan contekan kepada para murid, Pak Ivan!" Jawab Hernomo tegas setelah terdiam sebentar yang dibalas anggukan kepala oleh Andreas. Ivan terkejut bukan main mendengar tuduhan tersebut.Mencerna dalam sepersekian detik, lalu menggeleng. "Itu tidak benar, Pak. Saya tidak mungkin melakukan hal itu," ucap Ivan penuh keyakinan. Di saat ini, Andreas berkata. "Sudahlah, Pak Ivan. Anda tidak perlu mengelak lagi karena saya mempunyai buktinya!"Seketika Ivan beralih menatap Andreaz. Selagi Ivan terdiam kaget, Andreaz meletakan beberapa lembar kertas di atas meja. "Itu adalah bukti-buktinya!" ujarnya dengan sinis.Mendengar ucapan guru baru itu, Ivan mengernyitkan kening, lalu menatap ke arah kertas-kertas itu. Bertanya-tanya, Ia lalu meraih dan mengeceknya. Selagi fokus Ivan terpaku pada kertas-kertas itu, Hernomo dan Andreaz saling tatap.Kemu

    Last Updated : 2024-08-27
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 3

    "Dia orangnya, Nona, Ivan, guru yang anda cari," ucap Ilyaz seraya menunjuk ke arah Ivan. Susan pun langsung menatap Ivan. "Pak Ivan, ikut saya keluar!" titahnya dengan nada dingin setelah terdiam sebentar. Ivan gelagapan untuk beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk. Kemudian, ia melangkah keluar mengikuti wanita tersebut. Kepergian mereka berdua dari ruangan itu diiringi tatapan heran semua orang sekaligus penasaran.Apalagi Hernomo dan Andreaz, mereka saling pandang, “Pecundang itu…”Keduanya menatap kepergian Ivan sambil mengepalkan tangan!Sementara itu, setelah keduanya memasuki mobil, Susan menatap tajam Ivan seraya melayangkan tangannya!Plak!“Dasar bedebah!” Hal tersebut membuat Ivan terkejut dan refleks memegangi pipi yang terasa panas seketika. Ia lalu melemparkan tatapan kebingungan ke arah Susan yang kini juga tengah menatapnya dengan tatapan tajam. Selagi Ivan terdiam tak mengerti, Susan berujar. "Apa yang kau lakukan kepadaku tad

    Last Updated : 2024-08-27
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 4

    "Tidak ada orang yang mirip di foto itu di sekolah ini, Nona," jawab Ilyaz gemetar seraya menatap Hernomo dengan ketakutan.Ilyaz tidak mau terlibat lebih jauh dengan urusan orang itu yang sepertinya bukan orang main-main dilihat dari penampilan dan sikapnya, dikawal oleh banyak bodyguard pun iring-iringan SUV mewah. Demikian, pasti bukan Ivan yang mereka maksud walau foto itu mirip dengan Ivan. Lagi pula, mana mungkin Ivan berhubungan dengan orang kaya dan berkuasa? Perempuan misterius itu menatap Ilyaz dan Hernomo bergantian dengan saksama. Kemudian ia berkata, "Kalian berdua yakin?" tanyanya hendak memastikan. "Tidak ada orang yang mirip di foto ini di sekolah ini?" Mereka berdua saling pandang dan kemudian mengangguk cepat-cepat ke arah perempuan itu.Selama sesaat, rahang perempuan itu mengeras. "Jika kalian berdua ketahuan berbohong," ujar perempuan misterius itu seraya menuding muka mereka bergantian. "Kalian akan mendapatkan hukuman yang setimpal!" Setelah mengatakan

    Last Updated : 2024-08-27
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 5

    “Nona, anda—” Namun, sentuhan bibir ranum dan manis Susan di bibirnya membuatnya terhenti. Ivan tahu jika tindakan Susan ini tak lain demi membuat Marco percaya. Maka, Ivan berinisiatif untuk membantu Susan meyakinkan pria tersebut. Demi membuat sandiwara itu sempurna, Ivan balas memeluk dan menekan pinggul dan bokong Susan di hadapan Marco. Mendapati Ivan memeluk dan menyentuh bagian tubuhnya, wajah Susan seketika merona merah. Di saat yang sama, ia merasa malu dan marah. Berani-beraninya Ivan menyentuh pinggul dan bokongnya? Padahal, ia tak menyuruh pria itu untuk melakukan hal tersebut. Tapi pria itu bertindak seenaknya sendiri! Kalau saja apa yang kini tengah ia lakukan kepada Ivan hanya semata-mata karena untuk meyakinkan Marco, pasti sebuah tamparan sudah melayang keras di pipi Ivan atau sepatu hak tingginya akan langsung mendarat di wajah pria itu. Tapi, ia terpaksa membiarkan hal itu seraya menekan emosinya supaya Marco dan semua orang percaya kalau Ivan adalah ke

    Last Updated : 2024-08-27
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 6

    Seruan itu membuat perhatian semua orang yang ada di situ teralihkan. Kepala-kepala kompak tertoleh, mencari sumber suara. Seorang perempuan yang memiliki tubuh berisi, mengenakan blazer dipadu dengan rok span serta kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya tampak bergegas menghampiri mereka. "Bu Renata, manager Investasi Graha Group!" seru salah satu orang, mengenali sosok terkenal itu diikuti tatapan terkejut yang lainnya. Ivan langsung terperanjat! Renata?Jelas panggilan 'tuan muda' itu ditujukan untuknya. Renata adalah salah satu orang kepercayaan keluarganya. Ivan seketika merutuki diri sebab Renata menemukan dirinya.Mendadak, ia cemas akan sesuatu. Lalu, semua orang langsung melemparkan senyuman lebar ke arah perempuan itu seraya membungkuk hormat. Namun, Renata tak mempedulikan mereka. Tetap melangkahkan kakinya hendak menghampiri Ivan. Akhirnya ia menemukan tuan muda keluarga Graha yang sedang ia cari. Sebelumnya, ia yang sedang berjalan hendak pergi dar

    Last Updated : 2024-08-27

Latest chapter

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 225

    Pria itu terperangah, tangannya mengepal sebab geram seraya menatap ketiga pria di depannya yang menatapnya tajam ; seakan hendak menelannya hidup-hidup! "Setidaknya, bawa anak-anak ke sini supaya aku percaya!" bentak pria itu. Menggelengkan kepala sambil mendecih, ia lanjut berkata, "Kami juga tidak bodoh, bisa saja kalian akan bertindak curang. Setelah menerima uang tebusan ini, tapi kalian tidak menyerahkan anak-anak!" Perkataan pria itu membuat ketiganya semakin marah. Sungguh, perkataannya menjengkelkan sekaligus menyentilnya. Sebab, mereka bertiga yang sudah menyiapkan rencana untuk membalas Ivan. Maka, ketiganya pun memilih melepas anak-anak sebelum Ivan datang. Lalu, Andreaz segera balik badan dan memberi perintah kepada salah satu anak buahnya untuk membawa murid-murid ke mari. Seketika anak buah itu langsung melakukan tugasnya. Tidak lama kemudian, empat anak buah mereka yang sebenarnya adalah tukang keluarga Graha yang menyamar sebagai anak buah Hernomo, Andreaz

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 224

    "Di mana Ivan?!" tanya Hernomo dingin ketika yang datang untuk menebus para murid bukan lah Ivan. Usai berkata, ia mengedar pandangan ke sekitar, seperti tengah mencari keberadaan orang yang dimaksud. Begitu pula dengan Andreaz yang juga melakukan hal yang sama. Sementara Sudibyo menatap pria yang membawa koper di tangannya itu yang kini tengah balik menatapnya dengan gigi bergemeretak! "Siapa kau? Kenapa bukan kepala sekolah berengsek itu yang datang ke mari?!" Di bawah todongan senjata anak buah mereka bertiga, pria itu menatap ketiganya secara bergantian. Sebelumnya, tentu saja pria itu telah dicek sekujur tubuhnya saat baru pertama kali tiba dan bersih. Namun bukan berarti mereka tidak waspada! "Aku adalah utusan Pak Ivan yang ditugaskan untuk menggantikan beliau membawakan uang tebusan kepada kalian dan menyelamatkan para murid!" Seketika ketiga orang itu mengernyitkan kening sebelum kemudian saling tatap, "Ivan, mengutus seseorang?... " Hernomo, dengan pandangan me

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 223

    "Pasti, ketiga orang yang menjadi otak dibalik penculikan ini akan ke depan semua untuk menemuimu dan membiarkan area belakang pabrik dijaga oleh anak buahnya," "Saat itu lah, tim kedua bergerak menyerbu dari arah belakang untuk menyelamatkan anak-anak. Habisi yang menjadi penghalang!" "Lalu, bagaimana jika anak-anak dipindahkan, tuan muda? Atau kita minta anak-anak dibawa ke depan saja dan diserahkan bersamaan dengan kami yang menyerahkan uang tebusan?" salah satu Letnan mengajukan pertanyaan sekaligus memberikan usulan. Ivan seketika berpikir cepat. Ia belum tahu motif sebenarnya ketiga orang itu melakukan penculikan terhadap murid-muridnya. Yang jelas, mereka bertiga ingin balas dendam padanya dengan menggunakan murid-muridnya. Atau ada motif lain? Tidak ada waktu lagi bagi Ivan untuk memikirkan hal itu, sebab saat ini Ivan harus bergerak cepat! Toh, hal itu tidak terlalu penting karena Ivan telah menyiapkan rencana cadangan! Dengan manggut-manggut, Ivan berujar, "Bole

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 222

    Sebenarnya, melawan serangan dari keluarga Graha adalah pilihan kesekian, sebisa mungkin Doni dan Samuel akan menghindari hal itu terjadi. Sebab, mereka berdua tidak yakin akan menang melawan pasukan keluarga Graha yang terkenal sangat kuat itu! Namun, kini keluarga Graha telah mengetahui bahwa mereka berdua adalah dalangnya. Demikian, tuan muda Ivan sudah tidak akan bermain-main lagi kali ini ... Terpaksa, keduanya pun memutuskan melawan keluarga terkaya di negara ini. Soal cara menghadapi sekaligus melawan serangan, bukan lah masalah, sebab Doni sendiri memiliki banyak sekali tukang pukul, ditambah bantuan pasukan dari keluarga Fairuz. Hal tersebut membuat kekuatan keduanya tidak bisa dianggap sebelah mata. Keluarga Graha telah menemukan lawan yang sepadan! Selain itu, Doni dan Samuel juga tidak mengkhawatirkan keluarga Graha yang akan membuat karir dan bisnis mereka berdua berakhir. Bagaimana tidak, Charles telah menjanjikan akan itu untuk mereka. Demikian, keduanya cukup

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 221

    Sontak saja, penjelasan Ivan membuat Susan terhenyak! Kemudian, Susan menyugar rambutnya dengan kasar sembari mengedar pandangan ke sekeliling. Ia sampai lupa kalau di sekolah ini juga sedang ada masalah dan tentu saja Ivan harus mengurusnya. Namun, kini Susan menjadi sedikit lebih tenang, sebab mendengar kalau Ayah mertuanya turun tangan untuk membereskan musuh keluarganya. Kemudian, perempuan cantik itu pun kembali menjatuhkan diri di sofa. Urung pergi, tanda mendengarkan apa kata suaminya barusan. Ivan yang teringat jika Susan tengah mengandung jelas saja tidak mau terjadi hal buruk pada istri juga kandungannya, "Ingat apa kata dokter, sayang. Kamu tidak boleh banyak pikiran, hindari stress dan jangan terlalu kecapekan karena itu akan berpengaruh pada kandunganmu." Menatap Susan dengan sorot penuh harap juga cinta, Ivan menggeleng lemah dan kembali berujar, "Aku benar-benar tidak mau kamu mau pun calon anak kita kenapa-napa, sayang. Selain itu, aku sudah pernah berjanji pada

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 220

    "Segera hubungi semua maskapai penerbangan yang ada di negara ini, Renata! Terutama kota ini!" titah Ivan tegas sambil mengusap wajah dengan kasar. "Cari informasi mengenai kedatangan Charles ke negara ini dan penerbangannya mendatang. Pastikan, kamu tahan sebisa mungkin supaya Charles tidak terbang ke negaranya!" Mendapatkan perintah itu, di sebrang sana Renata langsung mengiyakan. Sambungan terputus. Tiba-tiba, Ivan mencemaskan sesuatu. Mungkin kah ... *** "Sayang!" Muncul kedatangan Susan di muka pintu dengan keadaan panik. Melihat istrinya dalam keadaan seperti itu, Ivan buru-buru bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri. "Ja-jadi, Sheila itu adalah Natasha, sayang?!" tanya Susan mendesak. Sebelumnya, Ivan mengabarkan tentang hal itu kepada Susan mau pun kakek Rahardian. Namun, Ivan harus mengabarkan hal buruk juga kepada mereka berdua ; mengenai Sheila dan ibunya yang diculik oleh tiga pria yang pasti adalah suruhan Doni dan Samuel. Susan yang tidak puas me

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 219

    Kini, para orang tua murid sekaligus donatur sekolah tengah berunding. Sedangkan para orang tua murid yang tidak bisa mengeluarkan uang tebusan hanya bisa terduduk pasrah. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain menyerahkan masalah ini kepada pihak sekolah atau polisi. Para guru sendiri tengah mendesak Ivan untuk menuruti apa kata orang tua murid yang berkuasa tersebut saja. Namun, Ivan bersikeras tidak mau menurut dengan mereka. Tiba-tiba, salah satu dari mereka berseru lantang, "Kalau begitu, kami memilih akan menyelamatkan anak kami sendiri!" "Kami juga! Lebih baik kami menyelamatkan anak kami sendiri daripada harus menyerahkan padamu Pak Ivan! Kami tidak percaya pada anda!" "Kami juga!!!" Ivan terperangah, tangannya mengepal kesal seraya menatap mereka yang tengah balik menatapnya dengan jijik juga sinis. "Silahkan saja! Coba selamatkan anak kalian sendiri kalau bisa! Tapi yang jelas, saya akan tetap menyelamatkan semua murid tanpa terkecuali!" ucap Ivan tegas sekaligu

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 218

    "Jika kita lapor polisi, itu tandanya kita menantang para penculik dan hal itu akan membuat mereka marah. Bukan tidak mungkin, jika mereka akan nekat membunuh anak-anak kita!" "Lebih baik, segera siapkan uang masing-masing sebesar 5 miliar dari kita dan bawa uang itu ke penculik untuk menebus anak kita! Dengan begitu, mereka akan melepaskan mereka dan anak-anak kita akan selamat!" "Tapi kami tidak mempunyai uang sebanyak itu! Dari mana coba kami mendapatkan uangnya?!" "Bagaimana mungkin kami bisa mengumpulkan uang 5 miliar dalam waktu 48 jam?!" "Kami bukan dari keluarga kaya raya seperti kalian yang dengan mudahnya mengeruk uang!" "Usaha dong! Jangan pasrah begitu! Cari pinjaman uang atau tidak minta bantuan kepada suadara-saudara kalian. Apakah kalian tidak menginginkan anak kalian kembali?!" "Kalian pikir, cari pinjaman uang dengan nominal yang bagi kami sangat besar itu mudah?!" Terbentuk lah dua kubu yang berbeda, kubu yang memilih menebus anak-anak mereka dan kubu yang

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 217

    "Betul!!!" yang lainnya langsung berseru menambahi. Sebelum Ivan dan para guru angkat bicara, orang tua murid lainnya sudah angkat bicara lebih dulu dengan nada yang meledak-ledak pula. "Kami sudah membayar mahal sekolah ini! Tapi, pengawasan dan penjagaanya buruk sekali!" "Kami sungguh menyesal!" "Kami semua kecewa!!!" Mendapatkan cibiran dan protes dari orang tua murid, para guru hanya bisa menunduk tidak berdaya. Pasalnya, sedari tadi sudah mencoba menenangkan, tapi tidak bisa! Di sisi lain, beberapa dari mereka adalah donatur sekolah! Sedangkan Ivan tetap duduk dengan tenang di kursinya, membiarkan mereka meluapkan segala emosi. Tiba-tiba ... "Anda dan guru-guru di sekolah ini harus tanggung jawab!" "Betul! kelalaian kalian lah yang menyebabkan anak-anak kami diculik!" "Tolong! Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian bisa tenang dulu—" "Bagaimana kami bisa tenang, Pak Ivan! Anak kami diculik!" "Para penculik itu meminta tebusan uang sebesar 5 miliar per anak dan jika k

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status