Hari ini Mallory mengunjungi Eugene di kantor polisi, wanita itu harus menyelamatkan dirinya. Kata-kata Lyria kemarin membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia tidak mau menghabiskan sisa hidupnya di penjara. “Ibu!” Air mata Eugene langsung jatuh ketika dia melihat mertuanya menjenguknya. Wanita itu baru terkurung di penjara untuk waktu yang sebentar, tapi wajahnya sudah tampak tidak terawat. Tanda-tanda penuaan yang biasanya sama kini terlihat dengan jelas. “Bu, cepat keluarkan aku dari sini. Aku akan mati jika berada lebih lama di tempat busuk ini.” Eugene mengeluh putus asa. Dia terbiasa hidup dengan nyaman, bagaimana mungkin dia bisa tahan hidup di penjara yang dingin. “Tidak ada cara yang bisa membantumu keluar dari sini, Eugene.” Mallory berkata dengan kejam. “Apa maksud Ibu? Kenapa tidak ada cara? Ibu harus membantuku keluar dari sini bagaimana pun caranya! Suap petinggi polisi! Sewa pengacara terbaik untukku!” “Kau pikir kami belum mencobanya? Petinggi polisi tidak m
Malam ini Lyria menyiapkan menu yang cocok untuk Axelsev yang masih dalam tahap penyembuhan. Wanita itu memasak sup daging yang menyegarkan. Selain itu ada tiga menu makanan lain untuk membuat Axelsev berselera makan. Dokter mengatakan bahwa untuk pemulihan Axelsev, pria itu harus mengatur istirahat dan pola makannya dengan baik. Axelsev memperhatikan hidangan di meja, sesaat kemudian dia langsung duduk di tempatnya. Beberapa saat lalu Lyria bertanya padanya apa yang dia inginkan untuk makan malam, dan dia ingin makan makanan yang pedas, tapi Lyria tidak mengabulkan keinginannya karena menurut Lyria dia tidak boleh makan makanan pedas sekarang. Pada akhirnya dia mengatakan apa saja yang dimasak oleh Lyria pasti akan dia makan. Lyria sangat tahu bahwa Axelsev benar-benar akan melakukannya, itu terbukti dari Axelsev yang masih memakan hidangan laut padahal pria itu alergi parah terhadap makanan laut. “Apakah kau tidak menyukai menu makan malamnya?” tanya Lyria. “Aku menyukainya,” ba
“Lyria, apakah kau sudah melihat grup alumni sekolah kita?” tanya Astelle dengan bersemangat. Dia seharusnya tidak bertanya karena sahabatnya ini terlalu cuek. Lyria tidak akan membuang waktunya dengan melihat grup chat alumni sekolah mereka.“Apakah terjadi sesuatu?”“Lihat ini!” Astelle memperlihatkan ponselnya pada Lyria, di sana terdapat sebuah potongan video di mana Tamara bercinta dengan dua orang pria. Wanita itu tampak begitu menikmati di sana.Lyria seketika merasa jijik, dia tidak menonton video itu sampai selesai. “Itu mungkin video yang sudah direkayasa sebelumnya.” Meski Lyria tidak menyukai Tamara dia tidak langsung menilai Tamara sebagai wanita tidak bermoral.“Itu asli, ada yang sudah memeriksa video itu. Dan kau harus tahu bahwa di grup tidak hanya ada satu video tapi belasan. Tamara benar-benar luar biasa dalam hal itu.” Astelle mengatakannya dengan eskpresi jijik. Dia tidak menyukai Tamara karena Tamara merupakan salah satu yang sering mennindas Lyria ketika di seko
Sudah pukul enam lewat tiga puluh menit, Lyria telah mengenakan pakaiannya dan juga semua barang yang dikirimkan oleh Axelsev untuknya. Wajahnya saat ini menggunakan riasan tipis yang membuatnya tampak sangat segar.Lyria keluar dari kediaman Axelsev, Alan dan penjaga lain telah menunggunya untuk membawa Lyria ke restoran Bintang Malam.“Nyonya, silahkan.” Alan membukakan pintu untuk Lyria.“Terima kasih.” Lyria masuk ke dalam mobil dengan anggun. Meski dia telah jatuh dari kehidupan yang baik dua tahun lalu, tapi dia masih mengingat dengan jelas apa yang sudah diajarkan oleh ibunya.Mobil mulai melaju, setengah jam kemudian Lyria sudah sampai di restoran. Ketika dia keluar, Axelsev melangkah mendekatinya dengan senyuman menawan di wajahnya. Lyria merasa jantungnya berdebar kencang.“Sayang.” Axelsev meraih pinggang istrinya, tatapannya penuh pemujaan. Dia tidak salah memilih barang-barang untuk istrinya, itu terlihat begitu cocok. “Kau sangat cantik malam ini.”“Apakah biasanya aku t
Langit malam tampak lebih cerah dari biasanya malam ini. Begitu juga di dalam kamar Lyria dan Axelsev yang cerah dan bergairah.Lyria telah memulai tentang cara mengungkapkan terima kasihnya dengan Axelsev. Wanita itu awalnya mencium Axelsev dengan sensual, lalu melepaskan pakaiannya sendiri tanpa menyisakan apapun.Hal itu membuat Axelsev sangat bersemangat, adik kecilnya sudah mengeras dan ingin segera masuk ke dalam milik Lyria yang sempit dan basah.Lyria mendorong tubuh Axelsev ke ranjang, lalu kemudian wanita itu membuka pakaian Axelsev dengan hati-hati. Gerakannya membuat Axelsev menjadi sangat tidak sabar. Seharusnya Lyria merobek saja pakaiannya agar cepat.Lyria mulai mencium bibir Axelsev lagi, tangannya bergerak menuju ke dada Axelsev, bermain-main di sana dengan nakal.Lidah basah Lyria bergerak ke leher Axelsev, wanita itu meninggalkan jejaknya di sana. Seolah dia mengatakan bahwa pria itu adalah miliknya.Tangannya bergerak memegang kejantanan Axelsev yang sudah sangat
Setelah kemarin video bercinta Tamara yang menjadi pembicaraan lingkaran kelas atas, pagi ini mereka kembali membicarakan Kaitlyn yang dini hari tadi ditangkap oleh polisi ketika melakukan pesta narkoba dengan beberapa pria.Mereka semua mencela Kaitlyn habis-habisan beberapa ada yang mengasihaninya, satu masalah belum selesai dan Kaitlyn telah membuat masalah lainnya. Mereka berpikir bahwa Kaitlyn sangat pantas berada di penjara.Sementara itu di kantornya, saat ini Razen telah menerima kabar penangkapan Kaitlyn. Pria itu adalah otak dari tertangkapnya Kaitlyn. Dia menjebak Kaitlyn sehingga wanita itu ditemukan oleh polisi dalam keadaan tidak sadar karena efek dari narkoba yang disuntikan ke tubuh Kaitlyn.“Tuan, semua berjalan sesuai rencana.” Asisten pribadi Razen memberitahu Razen. “Hanya saja dari pemeriksaan polisi tidak ditemukan tentang kehamilan Nona Kaitlyn.”Razen yang hendak duduk di kursi kebesarannya berhenti melangkah. Pria itu menatap asistennya tajam. “Ulangi!”“Tidak
Hari ini Lyria telah resmi menjadi pemilik baru dari Chaister Konstruksi. Dia telah menandatangani semua berkas yang berhubungan dengan kepemilikan Chaister Konstruksi.Seperti yang dikatakan oleh Axelsev, selama tahap penyesuaian Lyria akan dibantu oleh Sylvien. Sementara tugas Sylvien terhadap Axelsev akan diambil alih oleh sekertaris senior.Lyria menyerahkan pengunduran dirinya hari ini, dia masih memiliki mimpi menjadi seorang perancang busana, tapi dia memilih untuk memimpin Chaister Konstruksi terlebih dahulu untuk beberapa tahun ini.Dia akan melanjutkan mimpinya nanti setelah perusahaan menjadi lebih baik dan stabil. Dia dan Astelle memiliki mimpi untuk membuka sebuah perusahaan bersama, di mana di sana menjual perhiasan rancangan Astelle dan pakaian rancangan dari dirinya.Lyria yakin suatu hari nanti mimpinya itu akan menjadi sebuah kenyataan.Setelah menyerahkan pengunduran diri pada Jenifer, Lyria diminta oleh rekan-rekan kerjanya untuk mentraktir mereka makan malam sebag
Makan malam akan segera berakhir. Lyria dan rekan satu timnya sudah bersiap-siap untuk pulang. Pintu ruangan terbuka, beberapa di antaranya melihat ke arah pintu.Mereka terkejut melihat bos besar mereka berada di ruangan itu sekarang. Mereka semua akhirnya berdiri, tidak terkecuali Lyria.“Tidak perlu terlalu formal. Silahkan duduk.” Axelsev berkata dengan ramah, tidak tampak menyendiri seperti biasanya.Semua rekan kerja Lyria kembali duduk dengan perasaan tegang. Mereka tidak tahu kenapa bos besar mereka bisa ada di sini sekarang. Rasanya benar-benar sangat tidak terduga mereka bisa berada sedekat ini dengan pria luar biasa seperti Axelsev Leander.“Apakah sudah akan selesai?” Axelsev bertanya pada Lyria dengan lembut. Pria itu membelai rambut Lyria perlahan.“Ya, sudah akan selesai,” balas Lyria.Tatapan orang-orang kini beralih pada jari tangan Axelsev yang mengenakan cincin pasangan milik Lyria. Mereka semua terkejut. Ariana dan Ester segera menutup mulut mereka. Sementara yang